Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN INDERA

(PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN)


PUSKESMAS SRAGI I

No Dokumen : PDM/C.VI/UKP/400/IV/2017
Tanggal Terbit : 1 Juni 2017.
No Revisi : -

DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat adalah keadaan sejahtera, fisik mental dan sosial dan tidak sekedar terbebas dari
keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku bagi perorangan maupun penduduk
(masyarakat). Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang saling
berinteraksi, yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan.

Mata dan telinga adalah Indera yang penting bagi manusia, melalui mata dan telinga
manusia menyerap informasi untuk digunakan melaksanakan berbagai kegiatan.namun
ganggu anter hadap penglihatan dan pendengaran banyak terjadi, mulai dari gangguan ringan
hingga gangguan berat. Upaya mencegah dan menanggulangi gangguan penglihatan dan
pendengaran perlu mendapat perhatian.

Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan uapaya kesehatan Indera di Puskesmas


Sragi I, maka dibuatlah pedoman ini dengan harapan dapat dipergunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan pelayanan upaya kesehatan Indera di wilayah puskesmas Sragi I.
Pedomansangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan dan pemerataan pelayanan, serta
standarisasi dan mutu pelayanan.

B. Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan Sebagai panduan bagi pelaksana Program Upaya Kesehatan
Indera Penglihatan dan Pendengaran di Puskesmas Sragi I.

C. Sasaran
Petugas kesehatan puskesmas sebagai pelaksana Program Upaya Kesehatan Indera
penglihatan dan pendengaran di Puskesmas Sragi I.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Upaya Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran ini meliputi
pelayanan kesehatan mata dasar, yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk
kasus-kasus yang tidak bisa ditangani ke Rumah Sakit.
II. Upaya Kesehatan Mata
UpayaPelayanankesehataninderapenglihatandapatdilakukandenganmengintegrasikan
dalamupayakesehatanwajibPuskesmas

Tabel 2.55. Kegiatan Kesehatan Mata di dalamdan di luarPuskesmas


Upaya Kegiatan didalamGedung Kegiatan di luarGedung
Kesehatan 1) Penyuluhan kesehatan indera 1) Penyuluhan kesehatan kepada
Mata penglihatan masyarakat, anak sekolah,
2) Penjaringan kasus-kasus penyakit kelompok pekerja non formal dan
mata, kebutaan serta gangguan usia lanjut
penglihatan 2) Penjaringan kasus/deteksi dini
3) Pemeriksaan dan tindakan medis gangguan penglihatan dan
pelayanan kesehatan indera kebutaan oleh kader, guru UKS
penglihatan,yang meliputi antara dan petugas kesehatan
lain: 3) Pengobatan kasus penyakit mata
a) Mengukur dan menentukan serta pertolongan pertama pada
tajam penglihatan (visus) kedaruratan mata, dapat dilakukan
b) Melakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas atau tenaga
segmen depan mata dengan perawat Puskesmas dengan
loupe dan lampu senter bimbingan dokter Puskesmas
c) Memeriksa dan menentukan ada 4) Rujukan kasus ke Puskesmas
tidaknya kelainan penglihatan
warna dengan tes Ishihara-
Kanehara
d) Memeriksa dan menangani
penyakit mata luar
e) Melakukan pertolongan pertama
pada kedaruratan mata
4) Rujukan kasus penyakit mata ke
Rumah Sakit Rujukan Kesehatan
Mata.
5) Operasi katarak oleh tim ahli
(Dokter Spesialis Mata dan perawat
terlatih mata) bekerjasama dengan
tim Puskesmas yang sudah
mendapat pelatihan teknis mata
dapat dikembangkan di Puskesmas
rawat inap
III. Upaya Kesehatan Telinga
Pelayanan kesehatan Indera Pendengaran dapat dilakukan dengan mengintegrasikan
dalam upaya kesehatan wajib Puskesmas. Kegiatanupaya promotif dan preventif serta
penjaringan kasus dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka menciptakan
kemandirian masyarakat.

Tabel 2.56. Kegiatan KesehatanTelinga di dalamdan di luarPuskesmas


Upaya Kegiatan didalamGedung Kegiatan diluarGedung
Kesehatan 1) Penyuluhan kesehatan indera 1) Penyuluhan kesehatan kepada
Telinga pendengaran masyarakat umum, masyarakat
2) Penjaringan kasus-kasus gangguan sekolah, kelompok pekerja yang
pendengaran dan ketulian melalui beresiko terhadap gangguan
rawat jalan, pendengaran dan lain-lain
3) pengobatan dan pada unit-unit 2) Penjaringan kasus-kasus gangguan
pelayanan lainnya pendengaran dan ketulian di
4) Pemeriksaan dan tindakan medik masyarakat dan sekolah oleh
masalah gangguan pendengaran kader, dokter kecil, guru UKS dan
5) Pengobatan kasus-kasus gangguan petugas kesehatan yang sudah
pendengaran dilatih
6) Merujuk kasus-kasus gangguan 3) Pengobatan kasus-kasus gangguan
pendengaran dan ketulian kepada pendengaran dan pertolongan
fasilitas pelayanan kesehatan pertama pada kedaruratan telinga
yang lebih tinggi dapat dilakukan oleh dokter dan
perawat Puskesmas
4) Rujukan kasus ke Puskesmas atau
fasilitas yang lebih tinggi
IV. PENUTUP
Sebagaimana telah dikemukakan dalam kata pengantar dibagian awal Pedoman ini,
dokumen ini akan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan masalah di masyarakat
dan kemajuan ilmu-ilmu terkait kesehatan Indera.

Pedoman ini dapat saja mengalami penyesuaian setiap saat baik berupa penambahan
maupun penggantian susunan maupun isi nya. Untuk itu Pelaksana Program Upaya Kesehatan
Indera Puskesmas Sragi I selalu dengan tangan terbuka mengundang dan menampung berbagai
masukan dan atau perbaikan dalam rangka penyempunaan pedoman ini.

Sekali lagi tim penyusun berharap Pedoman ini dapat bermanfaat dalam membantu
dan memudahkan semua pihak untuk menjalankan tugasnya, serta meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Oleh karena itu sebelumnya dan dengan setulusnya tim penyusun mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai