Disusun Oleh :
JURUSAN SOSIOLOGI
2016
1
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Malang,
Menyetujui :
Mengatahui,
Dekan
i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahNya, kami dapat menulis dan meyelesaikan laporan magang kami laksanakan
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Praktek Kerja Lapang”.
Dalam Menyusun laporan praktek kerja lapang (magang) ini tentunya tidak lepas atas
kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami selaku penyusun laporan
1. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si. selaku Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan kegiatan PKL
2. Bapak Muhmmad Hayat, S.sos., M.A. selaku Ketua Jurusan Sosiologi FISIP
3. Bapak Drs. Sulismadi, M.Si.selaku Koordinator PKL yang telah dengan tulus ikhlas
membekali dan memberi pengarahan tentan hal-hal teknis yang akan dilakukan di
tempat PKL untuk memperoleh ilmu yang akan bermanfaat dan dapat menerapkan
bidang keilmuwan penulis di tempat PKL, selain itu juga bertindak sebagai
4. Bapak F Supadi selaku ketua TPST 3R Mulyoagung Bersatu yang telah menerima
penulis untuk bisa melakukan PKL di tempat yang telah bapak pimpin serta
iii
memberikan pengarahan, bimbingan serta berbagi pengalaman dan ilmu dalam
melaksanakan tugas PKL serta memberikan pengajaran kepada penulis baik ilmu
yang berkaitan dengan pengolahan sampah 3R maupun ilmu lain yang tentunya
sangat bermanfaat untuk penulis, tidak lupa pula penulis ucapkan rasa terima kasih
banyak ilmu.
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB 1
Pendahuluan
daerah baik dari tingkatan yang paling rendah sampai ke tingkatan yang paling tinggi
bernegara manusia hidup berada di sebuah lingkungannya satu sama lain, di mana
masyarakat. Pembangunan juga bisa disebut sebagai langkah yang bertujuan untuk
dan juga memberikan dorongan terhadap sumber daya manusia untuk bisa
dilakukan secara terus menerus oleh suatu negara untuk menciptakan masyarakat
yang lebih baik dan merupakan proses dinamis untuk mencapai kesejahteraan
ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Tiap-tiap negara selalu mengejar
dengan yang namanya pembangunan dengan tujuan semua orang turut mengambil
bagian. Kemajuan ekonomi adalah suatu komponen esensial dari pembangunan itu,
1
multidimensional yang melibatkan reorganisasi dan reorientasi dari semua sistem
dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat dapat dicapai dengan baik apabila
proses yang menunjukkan adanya suatu kegiatan guna mencapai kondisi yang lebih
mengarah kepada peningkatan taraf hidup baik sosial maupun ekonomi di pedesaan
yang dicapai oleh suatu negara atau daerah yang melaksanakan atau menjalankan
programnya, akan tetapi lebih dari itu pembangunan mempunyai perspektif yang
lebih luas. Dimensi sosial yang sering diabaikan dalam pendekatan pertumbuhan
ekonomi justru mendapat tempat yang strategis dalam pembangunan. Dalam proses
kehidupan sosial masyarakat, lebih dari itu dalam proses pembangunan dilakukan
upaya yang bertujuan untuk mengubah struktur perekonomian ke arah yang lebih
baik.
macam bentuk dampak yang ditimbulkan baik itu dampak negatif maupun dampak
mempunyai dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat, besaran harapan dengan
Recycle) tersebut telah memiliki banyak manfaat atau dampak untuk masyarakat desa
tersebut lingkungan yang ada di desa Mulyoagung tersebut terselamatkan dari adanya
yang positif untuk lingkungan juga mempunyai dampak yang positif yang mengarah
Mulyoagung, hal tersebut bisa terlihat dari kesadaran akan pentingnya menjaga
lingkungan mengenai sampah, warga masyarakat desa Mulyoagung sadar dan mau
berpartisipasi dalam iuran pembuangan sampah yang nantinya sampah dari warga
tersebut akan diolah, selain itu dengan adanya pembangunan tempat pengolahan
yang ada di desa Mulyoagung karena dengan adanya pembangunan tersebut warga
Mulyoagung bisa menjadi karyawan dan bekerja mendapatkan upah yang telah
ditentukan.
secara langsung ke dalam dunia kerja. Pada tahap ini digunakan sebagai sebuah
sarana untuk menerapkan keterampilan, kemampuan serta teori Sosiologi atau materi
3
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST 3R) Mulyoagung Bersatu adalah
tempat ini sekaligus menjadi sebuah bentuk usaha mengolah sampah agar memiliki
nilai jual dan bermanfaat serta mengangkat tenaga kerja baik dari daerah Malang
Mulyoagung Bersatu merupakan tempat pengolahan sampah yang dibina oleh Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang pada awal Januari tahun 2009 TPST
resmi dibangun dan mulai beroperasi pada awal Februari 2011 yang dinamai dengan
dalam dunia kerja agar dapat mengetahui apa saja masalah dan tantangan yang ada
di dalam dunia kerja serta bagaimana pula cara mengatasinya. Sehingga, dengan
pengetahuan dan pengalaman untuk digunakan sebagai bekal apabila nantinya telah
pengolahan sampah?
4
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapang
1.4. Manfaat
a.) Kegiatan Praktek Kerja ini diharapkan mampu menambah kemampuan dan
ilmu yang didapat saat perkuliahan dengan prakteknya pada saat kegiatan
Praktek Kerja.
lingkungan praktek.
Sosiologi
5
Sosiologi kepada lembaga usaha atau perusahaan yang membutuhkan
Malang.
a.) Dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa yang sedang praktek kerja lapang
Muhammadiyah Malang.
NIM : 201310310311037
Email : muhammadipink@usa.com
a. Jenis Penelitian
6
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang
dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip
suatu masalah.
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh
dalam praktek kerja lapang ini adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran
secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki. Dan lebih lanjut penelitian ini untuk
7
b. Lokasi dan Situs Penelitian
ditetapkan lokasi dalam penelitian akan dapat lebih mudah untuk mengetahui
tempat dimana suatu penelitian dilakukan. Lokasi penelitian atau praktek ini di
informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Adapun situs
paling tahu tentang apa yang diharapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa
yang diteliti.
ii. Key Informan, yaitu merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya
8
seperti Kepala Desa Mulyoagung dan Ketua Kelompok Swadaya
iii. Dokumen, yaitu sumber data berasal dari bahan-bahan tertulis seperti
iv. Peristiwa, yaitu berbagai peristiwa, situasi apapun kejadian yang berkaitan
d. Jenis Data
i. Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
diamati dan dicatat untuk pertama kalinya (marzuki, 2002:55). Sumber data
primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, dengan subyek yang
Mulyoagung.
sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen atau arsip, serta data dari
9
e. Teknik Pengumpulan Data
(Sugiyono, 2010:413).
tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Karena peneliti hanya
reduce, recycle).
iii. Dokumentasi
Data ini merupakan data sekunder dan data-data pada umumnya sudah ada,
10
maka metode ini agak tidak begitu sulit dalam arti apabila ada kekeliruan
Checklist untuk variabel yang sudah ditentukan. Apabila terdapat atau muncul
variabel yang dicari, maka tinggal membubuhkan tanda check di tempat yang
sesuai untuk mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam
f. Instrumen Penelitian
di lapangan.
wawancara.
iii. Field Note, buku catatan lapangan yang berguna untuk mencatat
penelitian.
11
iv. Perangkat Penunjang, alat tulis-menulis untuk membantu dalam
suara.
karena dengan analisa data dapat diberi arti, makna yang berguna dalam
yang terpenting dalam metode ilmiah karena dengan analisa dapat diberi arti,
makna yang berguna dalam memecahkan masalah peneliti itu sendiri. Analisa
dengan kata-kata atau kalimat sesuai dengan hasil data yang diperoleh.
Menurut Bogdan dan Biklen dan Moleong (2009:248), analisa data kualitatif
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisir
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
peneliti ditantang untuk menentukan sendiri metode analisis data yang sesuai
12
Dalam penelitian ini teknik analisis data menggunakan model Spradley.
Teknik analisis data menggunakan model Spradley ini tidak terlepas dari
Jadi proses penelitian berangkat dari yang luas, kemudian memfokus, dan silih
kultural.
Analisis data model Spradley di atas dilakukan melalui empat tahap yang
cara observasi dan wawancara terseleksi untuk mencari ciri spesifik pada
14
15
BAB 2
(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling
dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk
banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi
yang membentuk suatu kumpulan dari berbagai prosedur atau berbagai bagan
16
pengolahan untuk mencari sebuah tujuan bersama dengan cara
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen yakni
Pertama Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat
sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu
yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
tidak dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Azwar (1990)
yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang
industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak
17
benda yang tidak digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang
(waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi,
atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak
terjadi dengan sendirinya. Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil
- Sampah anorganik
- Sampah organik
- Sampah yang mudah terbakar, misalnya : kertas, karet, kayu, plastik, kain
2003).
- Abu (Ashes)
Yaitu bangkai binatang yang mati karena bencana alam, penyakit atau
kecelakaan.
Yang termasuk jenis sampah ini adalah bangkai mobil, truk, kereta api,
- Sampah industri
Terdiri dari sampah padat yang berasal dari industri pengolahan hasil
Yaitu sampah yang berasal dari sisa pembangunan gedung, perbaikan dan
19
batuan, potongan kayu, alat perekat, kertas dan lain-lain.
Sampah yang terdiri dari benda yang umumnya zat organik hasil saringan
- Sampah Khusus
misalnya kaleng cat, film bekas, zat radioaktif dan zat yang toksis. (Mukono,
2006).
sendiri. Pengaruhnya tentu saja ada yang positif dan juga ada yang negatif.
dengan sampah.
20
f. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup
masyarakat.
masyarakat.
penyakit hidup dan berkembang biak dalam sampah kaleng maupun ban
misalnya luka akibat benda tajam seperti besi, kaca dan sebagainya.
dipandang mata.
21
- Pembakaran sampah dapat menimbulkan pencemaran udara dan bahaya
menyebabkan aliran air terganggu dan saluran air akan menjadi dangkal.
setempat
minat dan hasrat orang lain (turis) untuk datang berkunjung ke daerah
tersebut.
22
wisatawan yang diikuti dengan penurunan penghasilan masyarakat
setempat.
- Penurunan mutu dan sumber daya alam sehingga mutu produksi menurun
disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan (subject matter) yang
matter).
secara lebih jelas dan rinci. Menurut George Ritzer paradigma adalah
pandangan yang mendasar dari ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok
persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu cabang (baca: disiplin) ilmu
pengetahuan. Jadi sesuatu ilmu yang menjadi pokok persoalan, suatu cabang
23
tentang apa yang harus dipelajari, persoalan-persoalan apa yang mesti
nilai, teknik dan metode, yang disepakati dan digunakan oleh suatu komunitas
paradigma dapat diartikan sebagai cara berpikir atau cara memahami gejala
view). Seorang pribadi dapat mempunyai sebuah cara pandang yang spesifik.
tetapi cara pandang itu bukanlah paradigma, karena sebuah paradigma harus
24
maupun sebagai bahan baku industri, sedangkan yang dibuang adalah sampah
nilai ekonomi .
dari hulu, sejak sebelum dihasilkan dari produk yang berpotensi menjadi
sampah, sampai ke hilir yaitu pada fase produk sesudah digunakan sehingga
olah – angkut”.
pengelolaan sampah. Beberapa materi muatan yang diatur, antara lain, yaitu:
25
2. Hak setiap orang dalam pengelolaan sampah antara lain hak untuk
responsibility
(lima) tahun
wilayah kabupaten/kota
pengelolaan sampah
26
POLA LAMA UU SAMPAH
27
2.4. Pengelolaan Sampah
lingkungan.
sampah sangat penting untuk mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan
sedemikian rupa sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai
bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi media perantara menyebar
pengelolaan sampah ialah tidak mencemari udara, air, dan tanah, tidak
28
menimbulkan bau (segi estetis), tidak menimbulkan kebakaran dan lain
sebagainya.
dengan suatu cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan
dihancurkan.
29
Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk yang
bahwa, “Interaksi sosial adalah satu proses melalui tindak balas tiap-tiap
kelompok yang lain. Ia adalah suatu proses timbal balik, dengan mana satu
kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak lain dan dengan berbuat
: 153).
hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat
hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu
kelompok. Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih
30
individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi,
bahwa yang disebut dengan interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
yang dinamis antar sesama individu atau kelompok manusia yang didahului
Kenyataan yang ada saat ini, sampah menjadi sulit dikelola oleh karena
berbagai hal :
31
cepat rusak, Ataupun produk manufaktur yang sangat rendah mutunya,
(TPA) sampah, selain tanah serta formasi tanah yang tidak cocok bagi
penggunaan tanah
11. Pembiayaan yang tidak memadai, mengingat bahwa sampai saat ini
misalnya dengan menerapkan prinsip 3-R, 4-R atau 5-R. Penanganan sampah
4-R ditambah Replace (mengganti) mulai dari sumbernya. Prinsip 5-R selain
a. Reduce
program reduce:
- Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lain
- Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
33
kurangi makanan kaleng/instan)
- Membeli barang dengan kemasan yang dapat di daur ulang (kertas, daun dan
lain-lain)
b. Reuse
yang hanya sekali pakai. Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian
program reuse:
34
- Kaleng/baskom besar digunakan untuk pot bunga atau tempat sampah
- Gelas atau botol plastik untuk pot bibit, dan macam-macam kerajinan
c. Recycle
sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur
ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah
program recycle:
d. Replace
dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Prinsip ini
35
mengedepankan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti
e. Replant
penyediaan sarana dan prasarana, peran serta masyarakat, kerja sama daerah
2020 itu tidak mudah, karena kemampuan dan kondisi daerah yang berbeda-
37
BAB 3
“MULYOAGUNG BERSATU”
atas permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan wisata jawa
timur karena potensi alam dan iklim yang dimiliki. Secara geografis
Kabupaten Malang terletak diantara 112° 17’ 10,90° sampai 122° 57’ 00”
Bujur Timur dan 7° 44’ 55,11” sampai 8° 26’ 35,45” Lintang Selatan yang
Kabupaten Mojokerto,
Kabupaten Lumajang,
Kediri,
38
dataran tinggi, daerah perbukitan kapur, daerah lereng gunung Kawi-
telah lama berinteraksi dan berasimilasi dengan kebiasaan dan budaya dari
berbagai macam suku bangsa yang datang dan dibawa oleh para pelajar,
39
Gambar 3.1 Peta Kabupaten Malang
Sumber: www.malangkab.go.id
pada tahun 2009, Kabupaten Malang mempunyai luas wilayah terluas kedua
40
perlu dilakukan secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, aman bagi
sampah masih berupa paradigma lama yaitu kumpul, angkut dan buang dan
masih sangat kecil upaya yang mengarah ke konsep 3 R (Reduce, Reuse dan
yaitu:
a. UPTD Singosari
b. UPTD Pujon
a. UPTD Tumpang
a. UPTD Kepanjen
b. UPTD Bululawang
c. UPTD Turen
41
4. TPA Rejosari Bantur, melayani daerah:
a. UPTD Pagak
Dan 2 TPA yang masih belum dioperasikan, yaitu: TPA Pujon dan
setiap UPTD adalah sama, yaitu menangani sampah dari TPS ke TPA
kecuali seperti pasar yang langsung di buang ke TPA, atau industri yang
pertimbangan.
kecamatan), kemajuan dilanjutkan pada skala yang lebih luas lagi. Dalam
pengolahan sampah.
42
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
pengolahan sampah.
sampah yang masih bisa didaur ulang dam dimanfaatkan dengan sampah
organik untuk pupuk kompos dan sampah residu. Apabila di setiap wilayah
a. Kecamatan Dau
i. Keadaan Umum
43
dari permukaan laut dengan curah hujan rata 1.297 s/d 1.925 mm/tahun.
a. Desa Kucur
b. Desa Kalisongo
c. Desa Karangwidoro
d. Desa Petungsewu
e. Desa Selorejo
f. Desa Tegalweru
g. Desa Landungsari
h. Desa Mulyoagung
i. Desa Gadingkulon
j. Desa Sembersekar
- Pemukiman : 952.000 Ha
- Sawah : 745.000 Ha
44
- Fasum : 17.597 Ha (Lapangan dan Makam)
- Lain-lain : 732.018 Ha
adalah 62.875 orang, yang terdiri dari 31.675 penduduk laki-laki dan
v. Desa Mulyoagung
b. Batas Wilayah
Bersatu
harus dikelola setiap hari. Apalagi volume sampah yang dihasilkan setiap
harinya oleh tiap rumah warga tidak kurang dari 7.940 kg dan hal ini masih
Mulyoagung yang di ketuai oleh bapak F.Supadi pada tahun 2008 berusaha
pada aliran sungai brantas. Dari solusi yang ditawarkan oleh KSM Desa
46
a. Visi
b. Misi
kebersihan lingkungan.
terpadu
sampah
kebersihan lingkungan.
47
3. Struktur KSM TPST Mulyoagung
Susunan Organisasi TPST 3R Mulyoagung Bersatu terdiri dari satu orang ketua
d. 3 LINMAS, dan
e. 2 pengurus koperasi
Selain itu untuk peralatan yang dimiliki TPST Mulyoagung Bersatu memiliki:
a. 4 Mesin pencacah
b. 2 Mesin pengayak
g. 1 Timbangan 300 Kg
h. 1 Mesin packing
menjadi pupuk) agar dapat tercapai program Zero Waste (pemanfaatan limbah
49
Gambar 3.3 KSM TPST Mulyoagung Bersatu
Sumber:KSM TPST Mulyoagung Bersatu
Dari proses kerja diatas selain yang utama adalah produksi pupuk organik TPST
juga mendapatkan manfaat lebih dari proses diatas yang diantaranya mendapatkan
pakan ternak (hewan sejenis unggas) maupun juga pupuk sisa yang dimanfaatkan
50
BAB 4
praktek kerja lapang tidak sama tiap minggunya. Hal ini disebabkan karena
lebih jauh lagi mengikuti atau berpartisipasi atau melaksanakan tugas Praktek
Mulyoagung Bersatu:
ketua TPST
51
4. Kamis, 13 Oktober 2016 Merekap data dan daftar kunjugan di TPST
truk sampah.
52
Melayani pendaftaran warga yang baru
12. Sabtu, 22 Oktober 2016
mengikuti iuran sampah.
penanganannya.
pemrosesan.
53
Wawancara dengan sekretaris TPST
lain.
TPST.
kendaraan pengepul.
24. Sabtu, 5 Nopember 2016 Merekap data peserta magang atau praktek
54
25. Senin, 7 Nopember 2016 Wawancara dengan ketua KSM mengenai
Mulyoagung Bersatu.
Mulyoagung.
28. Kamis, 10 Nopember 2016 Membina peserta PKL dari desa Pujon
Kepengurusan KSM ini terdiri dari Ketua RT/RW dan Tokoh Masyarakat di
55
Pengangkutan Pembongkaran dan Kaca/Beling
sampah dari warga pemilahan sampah
Limbah Nasi
Komposting Pengangkutan
Residu ke TPA
Pupuk organik Penyaringan Penggulingan
di jual Kompos kompos Belatung Pakan
Kompos Budidaya Ikan
56
pengangkutan, mengatasi timbulnya bau busuk dan menghindari air hujan.
sampah.
sampah. Sampah dipisah antara sampah organik dan sampah anorganik, dan
dari pihak TPST 3R Mulyoagung. Selain itu keberadaan tempat sampah yang
57
sampah, tempat sampah yang disediakan sudah dibedakan antara sampah
TPST terdiri dari ketua RT/RW dan Tokoh Setempat. Menurut Keith Davis
Masyarakat yang menjadi pekerja pada TPST ini merupakan masyarakat yang
Hal ini menunjukkan bahwa apa yang ingin dicapai dengan adanya partisipasi
58
4.3.3 Paska Pengolahan
hasil dari TPST tidak melibatkan banyak masyarakat. Karena sudah ada tim
divisi pemasaran dari pihak TPST yang tergabung dalam Kelompok Swadaya
memanfaatkan hasil olahan dari TPST khususnya pupuk organik sudah baik.
59
BAB 5
PENUTUP
5.1. Simpulan
hijau.
5.2. Saran
Saran yang diberikan berkaitan dengan hasil praktek kerja lapangan ini
60
1. Melakukan program pembinaan kepada warga bersama dengan
yang ada.
61
DAFTAR PUSTAKA
Rosadakarya.
2012).
62
LAMPIRAN
63
Gambar 2. Kegiatan Kunjungan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Trenggalek
64
Gambar 3. Memandu tamu kunjungan mengamati proses pengolahan
sampah.
65