Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil walkthough survey yang kami lakukan di PT Piori Shere Multi, kesimpulan

yang dapat ditarik adalah :

 Dari aspek fasilitas pelayanan kesehatan, belum ada unit pelayanan kesehatan

di dalam lingkungan perusahan.

 Dari aspek pelayanan kesehatan, fungsi promotif dan preventif yang dijalankan

belum dilakukan secara optimal, hal ini dapat dilihat dari lingkungan kerja yang

kurang memadai dan juga ketidak patuhan tenaga kerja dalam penggunaan

APD. Untuk pelayanan kuratif dan rehabilitative pekerja tidak diberikan

fasilitas kesehatan oleh perusahaan (berobat ke klinik luar).

 Dari aspek pencegahan HIV, AIDS, dan narkoba, perusahaan masih belum

menjalankan program apapun yang terkait.

 Dari aspek pemeriksaan kesehatan. Perusahaan sudah menjalankan

pemeriksaan awal dengan baik untuk menyaring tenaga kerja yang masuk.

Pemeriksaan berkala dan khusus masih belum dilakukan.

 Dari aspek ergonomi, pemakaian kursi, sikap saat bekerja, dan cara bekerja

masih belum sesuai dengan prinsip ergonomis.

1
 Dari aspek pemenuhan gizi pekerja, pekerja tidak mendapat uang makan dari

perusahaan. Perusahaan tidak memiliki kantin maupun ruang makan.

 Beberapa penyakit yang sering terjadi antara lain myalgia, gastritis, low back

pain, konstipasi, dan ISPA.

 Belum ada data terhadap penyakit akibat kerja selama ini.

 Perusahaan tidak memiliki ruang P3K, dan belum memiliki personil P3K yang

memadai (dokter perusahaan).

B. Saran

Adapun saran yang kami ajukan antara lain :

 Mencari dan menunjuk dokter perusahaan menjadi dokter penanggung jawab

pelayanan kesehatan kerja dan upayakan ada perbaikan jadwal untuk dokter

perusahaan agar unit pelayanan kesehatan dapat diakses oleh tenaga kerja setiap

hari.

 Dilakukan pembinaan kesehatan kerja kepada tenaga kerja minimal 1 bulan

sekali.

 Dilakukan pemasangan media iklan berupa poster atau sejenisnya untuk

mengingatkan tenaga kerja akan pentingnya kesehatan dan keselamatan dalam

bekerja. Melengkapi sarana APD bagi tenaga kerja dan memberi peringatan

bagi tenaga kerja yang tidak menggunakan APD pada saat bekerja.

2
 Menjadwalkan dan melakukan penyuluhan tentang narkoba dan HIV secara

berkala dan menerapkan prosedur K3 khusus untuk pencegahan dan

penanggulan HIV/AIDS.

 Re-sosialisasi tentang pentingnya memeriksaan kesehatan kepada para

kayawan walaupun tidak dirasakan adanya keluhan yang berarti. Perlu

perhatian khusus bagi karyawan yang sudah bekerja dengan lama dan dengan

posisi kerja yang kurang baik (contoh : duduk membungkuk di lantai tanpa

kursi).

 Pengadaaan alat kerja yang sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomic. Diadakan

penyuluhan atau pelatihan mengenai ergonomi serta posisi dan postur kerja

yang ergonomis dan manfaat ergonomi pada tenaga kerja.

 Menyediakan makanan untuk tenaga kerja, uang makan tidak dimasukkan

kedalam gaji karena tidak semua tenaga kerja menggunakan uang makan

tersebut untuk membeli makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi untuk

bekerja.

 Perlu disediakan ruang makan atau kantin untuk makan agar tenaga kerja dapat

makan dan beristirahat di tempat yang seharusnya. Upaya ini tujuannya untuk

meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

 Program pelayanan kesehatan promotive dan preventif harus lebih diupayakan.

 Memulai rekap Data dalam hal PAK yang terjadi sehingga tindakan yang sesuai

dapat dilakukan sedini mungkin.

3
 Mengisi unit P3K dengan unit yang terlatih dan memiliki sertifikat pelatihan.

 Langkah yang diambil oleh pihak perusahaan hendaklah menambah tenaga

kesehatan guna membantu dokter perusahaan untuk memberikan pelayanan

kesehatan yang baik kepada para tenaga kerja.

 Mampu mewujudkan slogan “ENASE” yaitu :

- Efektif  Bekerja dengan efektif hingga target terpenuhi.

- Nyaman  Pekerja tidak gampang lelah.

- Aman  Tidak was-was dalam bekerja.

- Sehat  Kondisi dimana pekerja tidak sakit.

- Efisien  Bekerja dengan gerakan, usaha, waktu, dan kelelahan yang

sedikit mungkin.

DEPARTEMEN PERMASALAHAN SARAN


Potong Pola Kurangnya Pemasangan lampu neon yang
pencahayaan dalam cukup di dalam ruangan
ruangan dapat
berpotensi bahaya
(hazard) fisika dan
dapat sebabkan
kecelakaan dalam
bekerja
Make Up Tempat yang terlalu Melakukan pemeriksaan khusus
(bagian sempit, dan berkala berupa spirometri
luar/belakang terpapar potensi
celana) bahaya berupa debu
dari pakaian
Golby (bagian Tempat yang terlalu Melakukan pemeriksaan khusus
depan celana) sempit, dan berkala berupa spirometri
terpapar potensi
bahaya berupa debu
dari pakaian

4
Penggabungan Tempat yang terlalu Melakukan pemeriksaan khusus
(bagian depan sempit, dan berkala berupa spirometri
dan belakang terpapar potensi
celana) bahaya berupa debu
dari pakaian
Pemasangan Tempat yang terlalu Melakukan pemeriksaan khusus
karet celana sempit, dan berkala berupa spirometri
terpapar potensi
bahaya berupa debu
dari pakaian
Pembuatan Tempat yang terlalu Melakukan pemeriksaan khusus
bartek dan lipat sempit, dan berkala berupa spirometri
kaki terpapar potensi
bahaya berupa debu
dari pakaian
Pembuangan Posisi kerja tidak Menyediakan fasilitas kerja berupa
sisa benang pada ergonomic kursi dan meja yang ergonomic
celana sesuai dengan posisi setiap tenaga
kerja
Finishing - -
Semua Belum adanya Memasang poster-poster di tempat
Departemen media promosi kerja yang mudah terlihat oleh
kesehatan kerja seluruh pekerja
berupa poster
Unit Kesehatan Tidak adanya Menambah jumlah tenaga medis di
tenaga medis yang perusahaan
memberikan
pelayanan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai