Anda di halaman 1dari 3

Teori Dasar Perkembangan Kognitif

Pada rentang usia 3 – 4 sampai 5 – 6 ahun, Anak mulai memasuki masa pra sekolah
merupakan masa persiapan memasuki pendidikan formal. Menurut montessori masa ini ditandai
dengan masa peka terhadap stimulus yang diterimanya melalui panca indranya.
Setiap anak mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan berbagai dimensi, perkembangan
sikap anak tidaklah sama karena setiap individu mempunyai tempo dan perkembangan yang
berbeda.
Apabila anak diberikan stimulus edukatif secara intensif dari lingkungannya maka anak mampu
menjalani tugas perkembangannya dengan baik sekalipun bahaya potensial selalu perlu di
waspadai.
Pada rentang usia 3 – 5 tahun jika orang tua kurang memberikan respon kurang baik pada usia
prasekolah, dikhawatirkan anak tidak akan dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

2.
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak yang dilakukan oloeh
lingkungan (ayah,ibu,pengasuh,dan anggota keluarga yang lain untuk mempercepat tumbuh
kembang.Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan kelmbatan tumbuh kembang anak.
Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak anak sehingga
perkembangan kemampuan garakan kasar, garak halus, komunikasi pasif, komunikasi aktif,
kecerdasan, menolong diri sendiri dan tingkah laku social pada anak berlangsung secara optimal
sesuai tahapn usia anak.

3. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik selain genetik, kondisi pralahir,
gizi dan kecerdasan juga stimulasi. Perkembangan kognitif adalah perkembangan anak dalam
mengembangkan kemampuan berfikir, seperti kemampuan memecahkan masalah, mengingat,
dan penguasaan bahasa. Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berhubungan
dengan perasaan atau emosi dan interaksi anak dengan lingkungannya.

Pada manusia terutama pada masa anak-anak, proses perkembangan terjadi sangat cepat.
Tiga tahun pertama dalam kehidupan anak-anak merupakan masa yang paling sensitif karena
masa tersebut dikaitkan dengan the golden age atau masa pesat perkembangan otak. Pesatnya
perkembangan otak dalam periode ini ditandai dengan pertambahan berat otak dari 400 gr di
waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga. Oleh karena golden age
merupakan masa yang tepat untuk memberi bekal yang kuat pada anak serta menggali potensi
kecerdasan anak sebanyaknya. Dalam perkembangan anak, pemberian makanan bergizi jelas
sangat penting. Namun harus diperhatikan juga faktor emosi (kasih sayang, rasa aman) dan
stimulasi.

Stimulasi adalah adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan
sebaiknya sejak di dalam kandungan) dilakukan setiap hari, untuk merangsang semua sistem
indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan). Selain itu harus pula
merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta
merangsang perasaan yang menyenangkan bayi dan anak-anak. Stimulasi merupakan hal yang
penting dalam tumbuh kembang anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang kurang
kasih sayang dan kurang stimulasi akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya serta kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Stimulasi yang diberikan
pada anak selama tiga tahun pertama (golden age) akan memberikan pengaruh yang sangat besar
bagi perkembangan otaknya dan menjadi dasar pembentuk kehidupan yang akan datang.
Semakin dini stimulasi yang diberikan, maka perkembangan anak akan semakin baik. Semakin
banyak stimulasi yang diberikan maka pengetahuan anak akan menjadi luas sehingga
perkembangan anak semakin optimal. Disebutkan juga bahwa jaringan otak anak yang banyak
mendapat stimulasi akan berkembang mencapai 80% pada usia 3 tahun. Sebaliknya, jika anak
tidak pernah diberi stimulasi maka jaringan otak akan mengecil sehingga fungsi otak akan
menurun. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan anak menjadi terhambat. Dibawah
disajikan grafik perkembangan jaringan otak pada anak yang banyak stimulasi dan tanpa
stimulasi.

4. Manusia merupakan salah satu makhluk yang selalu bertumbuh dan berkembang. Anak usia
dini adalah bagian dari manusia yang juga selalu bertumbuh dan berkembang bahkan lebih pesat
dan fundamental pada awal-awal tahun kehidupannya. Kualitas perkembangan anak di masa
depanya, sangat ditentukan oleh stimulasi yang diperolehnya sejak dini.
Pemberian stimulasi pendidikan untuk anak usia dini adalah hal sangat penting mengingat 80%
pertumbuhan otak berkembang pada anak sejak usia dini. Elastisitas perkembangan otak anak
usia dini lebih besar pada usia lahir hingga sebelum 8 tahun kehidupannya, 20% siasanya
ditentukan selama sisa kehidupannya setelah masa kanak-kanak. Dan tentu saja bentuk stimulasi
yang diberikan harusnya dengan cara yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia
dini.
Perkembangan Anak Usia Dini meliputi beberapa aspek diantaranya aspek pertumbuhan fisik
dan perkembangan motorik, aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan sosio
emosional, aspek perkembangan bahasa, serta aspek perkembangan moral agama.
Pengembangan seluruh aspek-aspek tersebut secara menyeluruh dan berkesinambungan menjadi
suatu hal yang sangat berarti. Dalam memberikan stimulasi untuk mengembangkan aspek-aspek
tersebut, tentunlah pemahaman akan konsep dasar berkaitan dengan hal tersebut sangat
diperlukan. Untuk itulah makalah ini mengupas berbagai hal berkaitan dengan konsep dan teori
serta strategi yang dapat digunakan untuk mengembangan kemampuan dasar anak usia dini
terutama pada perkembangan kemampuan kognitif.

Anda mungkin juga menyukai