Disusun Oleh:
Class 5 I
Model pembelajaran
Secara khusus, model diartikan sebagai kernagka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Dalam pengertian lain model juga diartikan
sebagai barang atau benda tiruan dari benda yang sesungguhnya, seperti globe yang
merupakan model dari bumi tempat kita berada dan hidup sekarang ini.
Dalam uraiaan selanjutnya, istilah " model " digunakan untuk menunjukkan pengertian yang
pertama sebagai kerangka konseptual. Atas dasar pemikiran tersebut, yang disebut dengan
"Model Pembelajaran" adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran
dan para pengajar dalam merencanakan serta melaksanakan aktifitas pembelajaran (Udin:
2001). Dengan demikian, aktivitas pembelajaran merupakan kegiatan yang tertata secara
sistematis.
Sebagaimana ditegaskan oleh Joyce dan Weil (1986) bahwa hakikat mengajar
atauTeaching adalam membantu siswa memperoleh ide, keterampilan, nilai, cara perfikir,
sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar. Dalam
kenyataanya, hasil akhir atau hasil jangka panjang dari proses pembelajaran adalah "the
student's increased capabilities to learn more easly and effectively in the future", yaitu siswa
mengingkatkan kemampuannya untuk dapat belajar lebih mudah dan lebih efektif dimasa
yang akan datang (Joyce dan Weil, 1986:1). Oleh karena itu proses pembelajaran tidak hanya
memiliki makna deskriptif dan keterkinian, akan tetapi juga bermakna prospektif dan
berorientasi masa depan.
Model pembelajaran Snowball Throwing
Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar.
Snowball Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju. Dalam
pembelajaran Snowball Throwing, bola salju merupakan kertas yang berisi pertanyaan yang
dibuat oleh siswa kemudiandilempar kepada temannya sendiri untuk dijawab.Menurut Bayor
(2010), Snowball Throwing merupakan salah satu model pembelajaran aktif (activelearning)
yang dalam pelaksanaannya banyak melibatkan siswa. Peran guru di sini hanya sebagai
pemberi arahan awal mengenai topik pembelajaran dan selanjutnya penertiban terhadap
jalannyapembelajaran.
Menurut Saminanto (2010:37) “model Pembelajaran Snowball Throwing disebut juga
model pembelajaran gelundungan bola salju”. Model pembelajaran ini melatih siswa untuk
lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari
kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.
Snowball Throwing adalah paradigma pembelajaran efektif yang merupakan
rekomendasi UNESCO, yakni: belajar mengetahui (learning to know), belajar bekerja
(learning to do), belajar hidup bersama (learning to live together), dan belajar menjadi diri
sendiri (learning to be) (Depdiknas, 2001:5).
Snowball throwing adalah suatu model pembelajaran yang diawali dengan
pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru
kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas
pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari
bola yang diperoleh. (Arahman, 2010: 3).
Model pembelajaran snowball throwing adalah suatu metode pembelajaran yang
diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas
dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola
(kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab
pertanyaan dari bola yang diperoleh (Kisworo, dalam Mukhtari, 2010: 6).
Model Pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu tipe Model pembelajaran
kooperatif. Model pembelajaran ini menggali potensi kepemimpinan murid dalam kelompok
dan keterampilan membuat-menjawab pertanyaan yang di padukan melalui permainan
imajinatif membentuk dan melempar bola salju (Komalasari: 2010).
A. Langkah-Langkah Pelaksanaan Snowball Throwing
Menurut Suprijono (2009:128) dan Saminanto (2010:37), langkah-langkah
pembelajaran metode snowball throwing adalah:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai.
2. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang pelaksanaan model pembelajaran.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian
menjelaskan model pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
4. Kemudian masing-masing kelompok diberikan satu lembar kertas kerja, untuk
menuliskan satu pertanyaan dan jawaban apa saja yang menyangkut materi yang
sudah dijelaskan oleh guru.
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari
satu kelompok ke kelompok yang lain selama ± 5 menit.
6. Setelah satu kelompok dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
satu kelompok untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut dan mempresentasikan jawaban yang telah dibuat oleh kelompok yang
mendapat pertanyaan.
7. Evaluasi.
8. Penutup.
Materi
A. Kalimat terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat matematika yang belum dapat ditentukan nilai
kebenarannya,yaitu nilai benar atau salah karena masih memuat variabel.perhatikan
contoh kalimat terbuka berikut:
2x+1=7
Pada soal “ 2x+1=7“ mejadi benar apabila x diganti dengan 3 dan menjadi salah
apabila x diganti dengan 4.
B. Kalimat tertutup
Kalimat tertutup adalah kalimat matematika yang sudah dapat ditentukan nilai
kebenarannya.Berikut contoh kalimat tertutup.
9-1>10
9-1>10 bernilai salah, soal bernilai benar apabila tanda pertidaksamaan diubah
menjadi tanda <.
C. Persamaan linier
Persamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan = (sama dengan).
Persamaan linier adalah suatu persamaan yang variabelnya memiliki pangkat tertinggi
satu.
Bentuk umum dari Persamaan Linear Satu Variabel adalah:
ax + b = 0
a ≠ o ,a ,b £ R dengan a = koofisien x,b =konstanta,dan x = variabel.
1. Persamaan Linear Satu Variabel
2x + 10 = 0 variable: x
2t = 14 variabel: t
2. Persamaan Linear Dua Variabel
x + 3y = 9 variabel: x dan y
2m - 3n = 15 variabel: m dan n
3. Persamaan Linear Tiga Variabel
2x + 3y - 3z = 20 variabel: x,y,z
2p - 5q + 2r = - 3 variabel: p,q,r
Menyelesaikan persamaan linear berarti menetukan nilai pengganti dari variabel
dengan bilangan tertentu agar persamaan tersebut bernilai benar.
Contoh:
3y + 6 = 12
Jawab:
3y + 6 = 12
3y = 12-6
3y = 6
y =2
jadi himpunan penyelesaiannya adalah (2)
D. Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda <, >, ≤, dan ≥, atau ≠
sedangkan Pertidaksamaan linier adalah pertidaksamaan yang memuat satu variabel
dan pangkat terbesarnya adalah satu.
Bentuk umum dari Pertiksamaan Linear Satu Variabel adalah:
ax + b >0,
ax + b < 0,
ax + b ≥ 0,
ax + b ≤ 0,
atau ax + b ≠ 0
dengan a≠ 0 ,a,b € R
1. Pertidaksamaan linier satu variabel
2x + 10 > 0 variable: x
2t ≤ 14 variabel: t
2. Pertidaksamaan linier dua variabel
x + 3y = 9 variabel: x dan y
2p > 3q + 15 variabel: p danq
Menyelesaikan pertidaksamaan linear adalah menetukan nilai pengganti dari variabel
dengan bilangan tertentu agar pertidaksamaan bernilai benar.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut, untuk x € R
2x – 4 < 0
Jawab :
2x – 4 <0
2x – 4+ 4< 0 + 4 tambahkan kedua ruas dengan 4
2x < 4
1/2. 2x < 1/2 .4 kalikan kedua ruas dengan 1/2
x< 2
Jadi himpunan penyelesaian adalah { x I x < 2,x € R }
E. Aplikasi Persamaan dan Pertidaksamaan Linier
Beberapa masalah dalam kehidupan sehari - hari dapat diselesaikan dengan konsep
peramaan maupun dengan pertidak samaan linier. Langkah pertama yang dilakukan
adlah menterjemahkan masalah tersebut kedalam kalimat matematika.
Perhatikan contoh berikut :
Upah seorang teknisi untuk memperbaiki suatu mesin bubut adalah Rp. 250.000,-
ditambah biaya Rp. 75.000 tiap jamnya. Karena pekerjaanya kurang rapi,
pembayaranya dipotong 10% dari upah total yang harus diterima. Jika teknisi tersebut
mendapat upah sebesar Rp. 798.750,-Berapa jam mesin bubut tersebut diperbaiki?
Jawab:
misalkan teknisi bekerja selama x jam, dan upah yang diterima
hanya (100 - 10)% = 90%, maka diperoleh persamaan berikut:
(75.000x + 250.000) X 90% = 798.750
67.500x + 225.000 = 798.750
67.500x = 798.750 – 225.000
67.500x = 573.750
x = 573.750/67.500
x = 8.5
Jadi, teknisi tersebut bekerja memperbaiki mesin selama 8,5 jam.
F. Persamaan kuadrat
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang terdiri dari satu atau lebih suku yang
variabel pangkat tertingginya dua.
Persamaan kuadrat mempunyai bentuk umum ax2 + bx + c = 0, dimana a ≠ 0.
dimana a,b,c R dan a 0 juga x adalah (variabel).
a adalah koefisien x2
b adalah koefisien x
C adalah konstanta
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan kuadrat :
1. Grafik.
2. Pemfaktoran.
3. Sifat akar kuadrat.
4. Melengkapi bentuk kuadrat sempurna.
5. Rumus abc
ingat...
(a + b)2 =a2 + 2ab + b2
(a - b)2 =a2 - 2ab + b2
(a + b)(p + q) =ap + bp + aq + bq
(a + b)(a - b) =a2 - b2
1. Metode grafik
Metode grafik dalam penyelesaian persamaan kuadrat tidak selalu menghasilkan
sebuah hasil yang akurat.
Jika penyelesaian persamaan kuadrat berupa bilangan irrasional atau kompleks , maka
tidak ada penyelesaian yang seksama atau tepat untuk menyelesaikan persamaan
tersebut.
Contoh :
y = x2 – 4x – 5
penyelesaian
-1 and 5
2. Metode pemfaktoran
Metode Pemfaktoran merupakan salah satu metode yang termudah dan tercepat
untuk mencari akar- akar persamaan kuadrat, sayangnya tidak semua persamaan
kuadrat dapat difaktorkan, ini menunjukkan bahwa pemfaktoran tidak dapat
digunakan di semua bentuk persamaan kuadrat.
Penyelesaian persamaan kuadrat dengan pemfaktoran
1) Tulis persamaan dalam bentuk baku
2) Faktorkan persamaan kudrat tersebut dengan nilai yang memungkinkan.
3) Letakkan setiap faktor dengan menyamadengankan 0
4) Selesaikan setiap persamaan
5) Periksa kembali masing- masing akar yang telah didapat
Contoh :
x 2 - 3x = 18
x 2 - 3x - 18 = 0
Faktor dari 18
1, 18 2, 9 3, 6
( x + 3) ( x - 6 ) = 0
x+3= 0 x-6 = 0
x = -3 x = 6
( 6) - 3 ( 6 ) = 18
2
36 - 18 = 18
18 = 18
( -3) - 3 ( -3) = 18
2
9 + 9 = 18
18 = 18
3. Sifat akar kuadrat
Metode ini relatif cepat dan mudah, sayangnya metode ini hanya bisa diterapkan
pada persamaan kuadrat yang mempunyai bentuk :
x2 = n atau (x + c)2 = n
Contoh:
Contoh 1 Contoh 2
x2 = 49 (x + 3)2 = 25
x=±7 x+3=±5
x + 3 = 5 atau
x + 3 = –5
x=2 x = –8
Contoh 3
x2 – 5x + 11 = 0
Persamaan ini tidak ditulis dalam bentuk yang sesuai dengan metode.
4. Melengkapi kuadrat sempurna
Metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan semua persamaan kuadrat,
sayangnya metode ini sedikit tidak teratur jika a ≠ 1 dan/atau b adalah sebuah
bilangan ganjil.Melengkapi kuadrat sempurna paling cocok untuk menyelesaikan
persamaan kuadrat jika a= 1 dan b adalah sebuah bilangan genap.
contoh :
x2 – 2x – 8 = 0
jawab :
x2 – 2x – 8 = 0
x2 – 2x = 8
x2 – 2x + (1/2 .-2)2 = 8 + (1/2 .-2)2
(x – 1)2 = 9
x–1=±3
x = 1 + 3 or x = 1 – 3
x = 4 or x = -2
5. Rumus abc
Metode ini dapat menyelesaikan semua persamaan kuadrat, sayangnya sebagian
besar membutuhkan cara yang panjang daripada beberapa metode yang lain.
Rumus abc merupakan metode yang bisa digunakan jika persamaan kuadrat
tersebut tidak bisa diselesaikan dengan cara difaktorkan, ditulis dalam bentuk
(x+c)2 = n, atau a adalah 1 dan/atau b adalah bilangan ganjil.
Akar- akar PK ax2 + bx + c = 0 adalah
- b b 2 - 4ac
x1, 2 =
2a
b2-4ac=0 ; riil, rasional, equal
b2-4ac<0 - imaginary
Contoh:
1. x2 – 8x – 17 = 0
a=1
b = –8
c = –17
8 � (-8)2 - 4(1)(-17)
x=
2(1)
8 � 64 + 68
x=
2
8 � 132
x=
2
8 �2 33
x=
2
x = 4 � 33
2. x2-8x+16=0
a=1;
b=-8;
c=16
b2-4ac=(-8)2-4(1)(16)
=64-64
b2-4ac=0
real, rational, equal
3. x2+5x+3=0
b2-4ac=52-4(1)(3)
=25-12
b2-4ac=13
real, irrational, unequal
4. x2-x+2=0
b2-4ac=12-4(1)(2)
=1-8
b2-4ac=-7
imaginary
5. Tentukan akar- akar dari PK x2 – 2x – 8 = 0
Jawab:
x2 – 2x – 8 = 0
a = 1 ; b = -2 c = -8
dengan menggunakan rumus abc :
- ( -2 ) (-2)2 - 4(1)(-8) 2 4 + 32
x1.2 = =
2.1 2
2 36 2 6
x1.2 = =
2 2
2+6 2-6
x1 = atau x 2 =
2 2
x1 = 4 or x 2 = -2
a. Penjumlahan dan perkalian akar – akar kuadrat dari suatu persamaan kuadrat:
Jika x1 dan x2 adalah akar – akar dari persamaan kuadrat
ax + bx + c = 0 lalu didapatkan :
1. x1 + x2 = - b/a
2. x1 . x2 = c/a
Contoh :
Jika x1 dan x2 adalah akar- akar persamaan kuadrat
x2 + 2x - 8 = 0 tentukan :
a. x1 + x2
b. x1 . x2
c. (x1) 2 + (x2) 2
d. (x1) 2 . (x2) 2
Jawab :
a. x1 + x2 = - 2
b. x1 . x2 = 8
c. (x1) 2 + (x2) 2 = (x1 + x2 )2 -2 x1 . X2
= (-2 )2 - 2 (8)
= - 12
d. (x1) 2 . (x2) 2 = (x1 .x2) 2
= 64
b. hubungan antara koefisien persamaan kuadrat dengan sifat dari suatu akar
Akar – akarnya sama, jadi b 2 = 4a
Akar – akarnya berlawanan, jadi b=0
Akar- akarnya berkebalikan, c = a
Jawab :
rumus (x - x1 )(x - x 2 )
akar x1 = 5 dan x 2 = -2
substitusi nilai ke rumus sehingga didapatkan
(x - 5)(x - (-2)) = 0
(x - 5)(x + 2) = 0
x 2 - 3 x - 10 = 0
ax2 + bx + c > 0
ax2 + bx + c ≤ 0
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari
2x2 + 10x > 3x -3
Jawab :
2x2 + 10x > 3x -3
2x2 + 10x +3 > 3x -3 +3
2x2 + 10x -3x+3 > 3x -3x
2x2 + 7x+3 > 0
( x + 3)(2x + 1) = 0
x = -3 atau x = -1/2
Menulis penyelesaian himpunan
Dengan garis bilangan
-3 1/2
Dengan notasi :
{x | x < -3 atau x> 1/2 }
Contoh soal :
1. selesaikan : y = 2 x + 7 x - 4
2
Penyelesaian :
a = 2, b = 7, c = -4
-b b 2 - 4ac
x=
2a
-(7) (7)2 - 4(2)(-4)
x=
2(2)
-7 49 + 32
x=
4
-7 81
x=
4
-79
x=
4
2 1
x= =
4 2
2. Selesaikan : 3x2 = 7 - 2x
Penyelesaian :
3x2 + 2x - 7 = 0
a = 3, b = 2, c = -7
-b b 2 - 4ac
x=
2a
-(2) (2)2 - 4(3)(-7)
x=
2(3)
-2 4 + 84
x=
6
- 2 88
x=
6
-2 2 22
x=
6
-2 4 • 22
x=
6
-1 22
x=
3
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2001. Buku 1 Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah.
Jakarta: Depdiknas.
Joyce, B, dan Weil, M, 1986. Models of Teaching, New Jersey, Prentie-Hall, Inc.
Komalasari Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Refika Aditama
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.