Anda di halaman 1dari 7

ABORTUS

No.
:
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
UPT Puskesmas Iwan Setiawan., S.Kep
NIP. 19690115 198912 1 001
Cigalontang
1. Pengertian Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari
20 minggu atau anak kurang dari 500 gram
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminen adalah abortus tingkat permulaan, dimana
terjadi perdarahan ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi
masih baik dalam kandungan
b. Abortus insipient adalah abortus yang sedang mengancam
dimana serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka,
akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar
dari kavum uteri masih ada yang tertinggal
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melayani pasien sesuai dengan kebutuhannya
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cigalontang NO
…………….tanggal…................tentang asuhan kebidanan
4. Referensi

5. Prosedur Alat dan bahan :


PP test, alat kontrasepsi
6. Langkah- a. Petugas melakukan anamnesa
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
langkah
c. Penatalaksanaan
1) Abortus imminens terdiri dari:
 Istirahat tirah baring
 Tablet penambah darah
 Vitaminibu hamil ditentukan
2) Abortus insipient terdiri dari :
 Observasi tanda vital
 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang untuk rencana pengeluaran hasil konsepsi
 Pengeluaran hasilkonsepsi dapat dilaksanakan dengan
kuret vacuum atau dengan cunam abortus, disusul dengan
kerokan
3) Abortus inkomplit
 Observasi tanda vital
 Evaluasi tnda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera
berikan infus cairan naCl fisiologis atau cairan ringer
lakukan disusul dengan darah
 Setelah syok teratasi rujukke fasilitas nselanjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). pasca tindakan ergometrin IM
4) Abortus komplit
Tindakan memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas feros dan dianjurkan
supaya makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan
mineral.

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang (bila diperlukan)


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait KIA dan PONED

10. Dokumen Lembar resep


terkait
11. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan
diberlakukan

KETUBAN PECAH DINI


No.
:
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
UPT Puskesmas Iwan Setiawan., S.Kep
NIP. 19690115 198912 1 001
Cigalontang
1. Pengertian Pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan mulai
2. Tujuan Sebagai pedoman
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cigalontang
No…….tanggal…………tentang asuhan kebidanan
4. Referensi
5. Prosedur Alat dan bahan
Ph darah, temperature ibu, kertas lakmus
6. Langkah- 1. Bila kehamilan <32 minggu, TBJ+ 1500 gr, terapi konservatif
langkah (diharapkan ketuban menutup)
 Istirahat total
 Sedative : fenobarbital (luminal) 3x30 mg/ hari
 Minum 2 liter (10 gelas) / hari
 Antibiotic : amoksisilin 3x 500 mg (5 hari)
 Deksametason 3x 5mg/ hari (2 hari)
 Bila dalam 3x24 jam air ketuban tidak keluar pasien dapat
mobilisasi
 Bila terjadi infeksi (AL> 15.000, suhu > 38 ºC, air ketuban
keruh) maka akhiri kehamilan
2. Bila kehamilan 33-35 minggu, TBJ <2500 gr
 Terapi konservatif 24 jam
 Induksi
3. Bila kehamilan > 36 minggu, TBJ >2500 gr
4. Bila HIS (+) pimpin meneran
5. Bila HIS (-)
 KPD < 6 jam, pelvic score > 5 maka induksi
 KPD < 6 jam, pelvic score <5 maka rujuk RS (SC)
Bagan Alir

7. Hal-hal yang (Bila perlu)


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait KIA dan PONED
9. Dokumen a. Buku KIA
terkait b. Status kehamilan
10. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan
diberlakukan
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIGALONTANG
Jl. Perkantoran No.38 Desa Jayapura, Kec. Cigalontang, Kab. Tasikmalaya,
Kode pos 46463
Telp (0265)7079797

Email : puskesmas_cigalontang@yahoo.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS CIGALONTANG
NOMOR : ……………….

TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS CIGALONTANG

KEPALA UPT PUSKESMAS CIGALONTANG


Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya
perbaikan yang berkelanjutan, perlu dilakukan evaluasi upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan motivasi petugas dan
meningkatkan keberlangsungan upaya peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu dilakukan
penyampaian hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cigalontang
tentang Penyampaian Informasi Hasil Evaluasi Peningkatan
Mutu Layanan Klinis Dan Keselamatan Pasien;

Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CIGALONTANG
TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL EVALUASI
PENINGKATAN MUTU PELAYANANA KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Penyampaian informasi hasil evaluasi peningkatan mutu
pelayanan klinis dan keselamatan pasien dilakukan oleh Tim
Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien
kepada semua petugas klinis di Puskesmas melalui sebuah
rapat.
Kedua : Penyampaian informasi hasil evaluasi sebagaimana dalam
diktum kesatu dilaksanakan setelah evaluasi peningkatan mutu
pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Tanggal : ………………………

KEPALA UPT PUSKESMAS CIGALONTANG,

Iwan Setiawan

Anda mungkin juga menyukai