Tugas Pak Yusuf
Tugas Pak Yusuf
Oleh :
NAMA :SUPRIYATNA
NIM. 1501028
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha berternak ayam
kampung(pedaging), namun kurang sukses. Hal tersebut mungkin disebabkan saat
mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar
berusaha yang didalamnya terdapat 9 langkah pola berusaha dalam membentuk usaha,
membina serta mengembangkan usaha, selain itu karena mereka tidak memiliki sikap-
sikap wirausahawan yang baik dan tangguh.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
1. Faktor Pendukung
a. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
b. Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup besar.
c. Permintaan daging ayam selalu meningkat setiap bulan.
d. Pemeliharaan tidak begitu sulit.
e. Tidak memerlukan modal yang cukup banyak.
2
f. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
g. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
h. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen.
2. Faktor Penghambat
a. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
b. Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan.
c. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
d. Cukup sulit mendapatkan anak ayam yang sehat.
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun penulis memilih
usaha beternak ayam kampung karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang
besar, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan
tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan
resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula
dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.
D. Tujuan
3
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Analisis SWOT
1. Strenght
3). Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
2. Weakness
1). Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan.
2). Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul.
3. Opportunities
4. Threath
4
BAB III
PEMBAHASAN
Lokasi tempat usaha ini cukup pada halaman belakang masing-masing anggota
“CAMP AYAM” Pudakpayung.
B. Ketersediaan SDM
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat
dimulai dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut:
a. Pengeluaran
1). Modal tetap, meliputi:
a) Kandang ayam ukuran 3x3 m : 5 buah :Rp.300.000,-
b) Tempat minum ayam : 10 buah :Rp. 60.000,-
c) Tempat makan ayam : 10 buah :Rp. 40.000,-
d) Lampu penerangan : 4 buah :Rp. 20.000,-
Jumlah :Rp.420.000
5
d) Biaya listrik : Rp. 25.000,-
Jumlah : Rp. 1.750.000,-
Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
Bobot berat ayam sekarang menjadi + 0,8 - 1 kg dari berat sebelumnya.
b. Pemasukan
Catatan = Harga 1ekor ayam kampong pedaging saat ini =Rp.25.000,-
1). Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 3x3 m @1kg= Rp 25.000,-
Maka : 50 ayam x Rp.25.000,- = Rp.1.250.000,-
2). Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5x Rp.1.250.000,- =Rp.6.250.000.-
3). Jadi total pendapatan = Rp.6.250.000,-
c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen (12 minggu atau 3 bulan)
6
Antisipasi Persoalan
Peluang akan beternak ayam kampung (pedaging) ini memang menggiurkan,
akan tetapi didalam berusaha, kita harus tetap mengantisipasi persoalan-persoalan
yang muncul dalam pemeliharaan dan pemasaran. Melihat persaingan yang terus
meningkat didalam pemasaran, maka untuk mengantisipasi persoalan yang akan
timbul, perlu adanya peningkatan pemeliharaan untuk menghasilkan daging yang
segar dan sehat serta siap untuk dipasarkan.
7
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Beternak ayam kampung pedaging memberikan keuntungan yang lumayan besar.
2. Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
3. Pemeliharaan akan anak ayam yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
4. Beternak ayam kampung pedaging tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
5. Wirausaha pemeliharaan ayam kampung memiliki prospek cerah dengan resiko
kecil.
Daftar Pustaka