BANCHMARKING KE BESTPRACTICE
KELOMPOK : KELOMPOK III
BAB I PENDAHULUAN
Salah satu cara untuk mencapai tujuan diatas, maka diadakanlah mata
diklat Pim tingkat III merancang perubahan dan membangun tim, salah
satunya adalah Benchmarking ke best Practice yaitu dengan membekali
peserta diklat dengan kemampuan mangadopsi dan mengadaptasi
keunggulan organisasi daerah lain yang memiliki best practice dalam
pengelolaan kegiatan.
Oleh karena itu selain berdasarkan pada Peraturan Daerah tersebut diatas,
dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan berdasarkan pada Peraturan
Walikota Salatiga Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian
Kewenangan Pengelolaan Perizinan Secara Terpadu Satu Pintu serta
Peraturan Walikota Salatiga Nomor 26 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu di Bidang
Penanaman Modal.
1. Kelembagaan
Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Salatiga.
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Peraturan Walikota Salatiga Nomor 55 Tahun 2011 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Pejabat Struktural pada Lembaga
Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
3. Pelimpahan Wewenang
a. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Perizinan Secara
Terpadu Satu Pintu, Tanggal 28 April 2011
b. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 26 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang
Penanaman Modal, Tanggal 1 Mei 2012
4. Standar Pelayanan
Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 47 Tahun 2011 tentang Standard
Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu.
5. Standar Operasional Prosedur
a. Keputusan Walikota Salatiga Nomor : 503/765/206/2012 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesekretariatan
b. Keputusan Walikota Salatiga Nomor : 503/766/206/2012 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Perizinan
c. Keputusan Walikota Salatiga Nomor : 503/767/206/2012 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Perizinan
Tertentu
d. Keputusan Walikota Salatiga Nomor : 503/768/206/2012 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Pengaduan
e. Keputusan Walikota Salatiga Nomor : 503/769/206/2012 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanaman Modal
Perumusan Strategi
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan
dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan
keinginan yang kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai tambah (value
added) bagi stakeholder layanan. Di sini penting untuk mendapatkan
parameter utama yang menunjukkan bagaimana strategi tersebut
menciptakan nilai (strategic objective). Melalui parameter tersebut, dapat
dikenali indikasi keberhasilan atau kegagalan suatu strategi sekaligus
untuk menciptakan budaya “berpikir strategik” dalam menjamin bahwa
transformasi menuju pengelolaan pemerintah daerah yang lebih baik,
transparan, akuntabel dan berkomitmen terhadap kinerja, strategi harus
dikendalikan dan dievaluasi (learning process).
NO PROGRAM KEGIATAN
4. Penyediaan ATK
2. Pengadaan/Pengembangan Aplikasi
5. Penerapan ISO
BAB III
RUMUSAN BEST PRACTICE
1. STRATEGI
Pelayanan perizinan keliling dengan sistem mobil keliling.
Untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan
perizinan, BPPTPM Kota Salatiga dilengkapi dengan satu unit mobil
pelayanan keliling yang mampu menjangkau wilayah kerja BPPTPM
Kota Salatiga
2. PROSES
Percepatan proses perizinan dengan penandatangan
rekomendasi teknis di lapangan oleh tim teknis SKPD.
Percepatan proses perizinan dilaksanakan denan memperpendek
waktu pengurusan dengan cara setiap proses izin yang membutuhkan
pemeriksaan lapangan yang dilaksanakan oleh tim teknis SKPD dan
secara lansgung tim teknis dimaksud menandatangani hasil
pemeriksaan sekaligus rekomendasi teknis sebagai persyaratan
perizinan.
Pelaksanaan standarisasi proses pelayanan melalui sertifikasi
ISO
Untuk menjamin terciptanya proses pelayanan yang memenuhi
kriteria pelayanan prima, maka dilaksanakan proses standarisasi
melalui sertifikasi ISO.
3. PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Penggunaan Pakaian Khusus bagi pegawai Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal.
Untuk meningkatkan profesionalitas pegawai BPPTPM menggukanan
seragam khusus yang dirancang berbeda dengan PNS lainnya untuk
memberikan rasa percaya diri, tanggung jawab dan kebanggaan
tersendiri bagi pegawai BPPTPM dalam memberikan pelayanan.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan yang telah diperoleh dan hasil diskusi dan analisa
terhadap lokasi best pratctice yang dikunjungi yaitu BPPTPM Kota
Salatiga, terdapat komitmen yang kuat dari seluruh stake holder yang ada
pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan perizinan
kepada masyarakat melalui terobosan-terobosan yang ada pada BPPTPM,
maka dapat dilihat ada sebuah keinginan untuk selalu menjadi yang terbaik
dan senantiasa berinovasi.
4.2 Saran