Terbatas
February 3, 2017 RiyandiUncategorized
Berdasarkan identifikasi awal harus ditentukan perlu atau tidaknya perijinan khusus untuk ruang
terbatas tersebut. Ijin khusus untuk ruang terbatas diperlukan apabila ruang terbatas tersebut
mengandung potensi bahaya, sebagaimana penjabaran pada artikel sebelumnya, (baca:
pengetahuan umum tentang confined space).
1. Jika suatu ruang terbatas mempunyai ijin khusus, maka harus diberikan tanda peringatan
atau rambu yang menyatakan kondisi dan bahaya ruang terbatas tersebut.
2. Jika pekerja tidak diijinkan melakukan pekerjaan di dalam ruang terbatas dengan ijin
khusus tersebut, maka harus dilakukan langkah-langkah pencegahan dan pelarangan.
3. Jika pekerja diijinkan melakukan pekerjaan di dalam ruang terbatas dengan ijin khusus,
maka diberlakukan persyaratan khusus, diantaranya:
jika pada akses atau pintu keluar masuk dibuka, maka harus dipasang penutup sementara
atau penghalang sementara untuk mencegah masuknya pekerja lain tanpa sengaja, selain
itu untuk jenis pintu tertentu harus dibuka dan di jaga agar tidak menutup dengan tidak
sengaja yang bisa mengakibatkan pekerja terkunci di dalam,
pengujian kondisi udara didalam ruang terbatas meliputi: kadar oksigen, kadar gas yang
dapat terbakar, jenis gas beracun dengan peralatan deteksi yang sudah terkalibrasi.
Menyertakan pekerja yang akan memasuki ruang tersebut dalam pengujian kondisi udara
dan memastikan kondisi udara aman sesuai dengan ketentuan,
menyediakan suplai udara yang dapat digunakan secara kontinyu
pengujian kondisi udara secara berkala untuk memastikan kondisi di dalam ruang terbatas
tetap aman.
1. Ruang terbatas dengan ijin khusus dapat dinyatakan sebagai ruang terbatas dengan tanpa
ijin khusus, jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
ruang terbatas dengan ijin khusus tersebut terbebas dari kondisi udara yang berbahaya,
potensi bahaya lain dapat dieliminir tanpa harus masuk terlebih dahulu.
Persyaratan Kesehatan
Mengingat kondisi dalam ruang terbatas berbeda dalam hal kontruksi ruang dan mengandung
potensi bahaya, maka persyaratan kesehatan harus ditentukan untuk menjamin pekerja sehat
selama atau setelah memasuki ruang terbatas tersebut. Di dalam ruang terbatas memungkinkan
terjadinya pengaruh secara fisik maupun psikis, karena ruang yang sempit, pengap, gelap atau
faktor bahaya lain.
Baca Juga
Secara garis besar, pekerja yang akan bekerja di dalam ruang terbatas harus dalam kondisi sehat,
dengan tidak mempunyai riwayat penyakit-penyakit sebagai berikut:
epilepsi,
penyakit jantung atau gangguan jantung,
asma atau bronchitis,
gangguan mental,
trauma pada ruang sempit,
gangguan pendengaran atau penglihatan permanen,
gangguan sakit tulang belakang,
penyakit-penyakit lain yang dapat membahayakan jika didalam ruang terbatas.
Secara umum, prosedur yang harus dilakukan untuk masuk / bekerja di dalam ruang terbatas,
diantaranya:
1. Melakukan identifikasi kontruksi dan kondisi ruang terbatas tersebut dan potensi bahaya
yang mungkin ditimbulkan, apakah termasuk ruang terbatas dengan ijin khusus atau
dapat dilakukan tanpa ijin khusus. Mempersiapkan perijinan khusus untuk ruang terbatas
dengan ijin khusus,
2. Memastikan jenis pekerjaan, jumlah personel yang dibutuhkan, waktu pekerjaan dan
peralatan kerja,
3. Melakukan uji kondisi gas, dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika terdapat kondisi udara yang membutuhkan pembilasan, lakukan pembilasan dengan
menggunakan air atau purging dengan nitrogen (jenis bahan yang tidak mudah terbakar)
Untuk ruang terbatas yang memungkinkan dilakukan sirkulasi udara, dapat dilakukan dengan
peniupan udara menggunakan blower dengan membuka akses sirkulasi keluaran atau dengan
melakukan penyedotan udara menggunakan pompa vakum sehingga kandungan udara berbahaya
di dalam dapat dikeluarkan / disirkulasikan.
OMC – Oil and Gas Management Center merupakan lembaga pengembangan SDM di bidang
industri Minyak Bumi dan Gas Alam. OMC dapat memberikan solusi bagaimana bekerja diruang
terbatas secara aman dengan mengadakan Pelatihan Confined Space. Informasi lebih lanjut dan
jadwal pelatihan terdekat dapat lihat di: //petrotrainingasia.com/
Pada dasarnya, pekerja yang terlibat wajib membuat izin masuk, jika ruang terbatas memiliki
sifat berisi udara berbahaya, cairan atau gas berbahaya, peralatan mekanik dan listrik, berisi
bahan yang berpotensi menghambat jalur masuk/ keluar, dan memiliki bentuk tertentu yang
dapat membuat pekerja terperangkap di dalamnya.
Namun, ada juga pekerjaan di ruang terbatas yang pekerjanya tidak diharuskan membuat izin
masuk, yakni ruang terbatas yang memiliki sifat tidak mengandung zat-zat berbahaya namun
terdapat benda-benda yang dapat menyebabkan kematian atau cedera berat, seperti kejatuhan
plafon atau benda bergerak.
Baca Juga
Semua pekerja yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas harus terlatih untuk memastikan
semua pekerjaan terlaksana sesuai prosedur bekerja aman.
Sangat penting. Supervisor, petugas madya (attendant), pekerja yang memasuki ruang terbatas
dan personel penyelamatan perlu mendapatkan pelatihan mengenai bekerja aman di ruang
terbatas. Adalah penting bagi setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas benar-
benar dilatih orang yang kompeten.
Program pelatihan untuk ruang terbatas mencakup:
7. Alat pelindung diri (APD) apa yang diperlukan untuk pekerjaan di ruang terbatas?
Alat pelindung diri (APD) yang diperlukan saat bekerja di ruang terbatas meliputi safety
helmet, earmuff atau earplug, safety belt, goggles atau face shield, safety boots, respirator,
dan safety coverall. APD tersebut wajib digunakan pekerja saat memasuki ruang terbatas.
Sifat APD memang bukan menghilangkan bahaya, namun untuk meminimalkan atau mengurangi
akibat dari bahaya yang bisa menimpa pekerja. Untuk bekerja di ruang terbatas, pelindung
pernapasan, seperti pasokan udara bersih melalui selang (hose) dan SCBA diperlukan apabila
udara di dalam ruangan tersebut berbahaya atau beracun.
8. Peralatan keselamatan apa saja yang harus tersedia saat bekerja di ruang terbatas?
Peralatan pengujian dan pemantauan di ruang terbatas untuk mengecek udara berbahaya
mencakup konsentrasi oksigen hingga konsentrasi uap dan gas berbahaya.
Peralatan pengaliran udara (sistem ventilasi)
Peralatan komunikasi yang diperlukan untuk memonitor pekerja yang masuk ke dalam ruang
terbatas dan memberitahu pekerja tersebut bila terjadi keadaan darurat dan perlu dilakukan
evakuasi
Peralatan untuk penerangan tambahan agar pekerja dapat melihat dengan jelas dalam bekerja
dan keluar secepatnya dari ruangan dalam keadaan darurat
Peralatan lain, seperti tangga, tripod dan fall arrestor, full body harness, dll.
Peralatan untuk penyelamatan dan kondisi darurat
Pengurus (pihak manajemen) wajib memilih tim penyelamat dan tanggap darurat, memberi
pelatihan, dan mengevaluasi kemampuan mereka secara berkala. Juga menginformasikan tim
penyelamat dan tanggap darurat mengenai bahaya yang ada di ruang terbatas (Confined
Space) yang menjadi lokasi penyelamatan.
Selain melakukan penyelamatan dengan memanggil tim penyelamat untuk masuk ke ruang
terbatas, penyelamatan tanpa harus memasuki ruangan juga dapat dilakukan, kecuali bila
peralatan untuk menyelamatkan pekerja tersebut bisa meningkatkan risiko atau tidak dapat
menyelamatkan petugas utama.
Dalam penyelamatan ini, personel dapat menggunakan sistem retrieval atau penarikan kembali.
Dalam sistem retrieval ini, semua petugas utama dan petugas madya harus menggunakan full
body harness. Tali penarik akan dipasang di bagian belakang bahu, sedangkan ujung tali penarik
lainnya dipasangkan ke alat mekanis penarik.
10. Tahapan apa saja yang harus diperhatikan saat bekerja di ruang terbatas?
Persiapan:
Memastikan kondisi dan keamanan di area kerja ruang terbatas sebelum pekerjaan dimulai.
Melakukan risk assessment. Penilaian risiko harus dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya,
menilai risikonya, dan menentukan tindakan pengendalian yang harus dilakukan, sehingga
segala risiko yang ada di ruang terbatas (Confined Space) dapat diminimalkan. Semua hasil
penilaian risiko harus didokumentasikan dengan baik.
Membuat izin kerja untuk memasuki ruang terbatas yang mengharuskan izin masuk. Izin kerja
ini sangat penting untuk memastikan pekerja yang terlibat memang kompeten dan memahami
serta mengikuti prosedur keselamatan bekerja di ruang terbatas.
Melakukan pengujian udara atau mengecek kandungan gas. Pengujian atmosfer di dalam
ruang terbatas dilakukan oleh orang yang kompeten untuk memastikan atmosfer bebas dari uap
atau gas beracun dan mudah terbakar dan konsentrasi oksigen di dalam ruangan memadai.
Mempersiapkan APD dan peralatan pendukung yang diperlukan. Semua peralatan yang
digunakan harus mempertimbangkan kemungkinan atmosfer yang mudah terbakar, emisi dari
asap/ gas, risiko listrik, dan bahaya teknik (terperangkap, terjatuh, dll.).
Melakukan isolasi gas, cairan, dan material lainnya. Ruang terbatas perlu diisolasi dari
kemungkinan masuknya material yang bisa membahayakan pekerja yang berada di dalam
ruangan. Isolasi mencakup penutupan pipa atau saluran, menyelipkan bahan penyekat yang
sesuai di bagian pipa proses yang diisolasi, dan menggunakan dua lapis katup isolasi.
Melakukan isolasi peralatan mekanik dan listrik. Penguncian dan pelabelan diperlukan untuk
mengisolasi peralatan mekanik dan listrik. Hal ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja
yang diakibatkan paparan langsung dari peralatan mekanik dan listrik.
Melakukan pembersihan dan pembuangan gas dan cairan di ruang terbatas. Tekanan dalam
ruang terbatas harus diturunkan dan sisa cairan harus dibuang melalui saluran pembuangan.
Lakukan pembersihan gas hingga mencapai titik di bawah sifat mudah terbakar, lalu udara boleh
dihembuskan menggunakan sistem ventilasi.
Menggunakan sistem ventilasi yang diperlukan. Penggunaan ventilasi tambahan juga
diperlukan untuk memastikan pasokan udara segar di ruang terbatas sudah cukup. Pemantauan
ventilasi harus tetap dilakukan selama pekerjaan berlangsung.
Memastikan sistem komunikasi yang diperlukan sudah memadai. Sistem komunikasi
mencakup berbicara, isyarat tangan, telepon, radio, atau sistem lainnya. Intinya, pastikan
komunikasi antara pekerja yang ada di dalam dengan pekerja yang ada di luar ruang terbatas
terjalin dengan mudah, cepat, dan jelas.
Ketika bekerja:
Sedikitnya satu orang harus berada di luar ruangan selama kegiatan berlangsung.
Selalu patuhi rambu K3 ruang terbatas yang terdapat di area kerja.
Selalu cek kandungan gas dan temperatur dalam ruang terbatas.
Jika Anda menggunakan alat bantu pernapasan dengan pasokan oksigen, selalu cek kondisi
tabung dan kandungan oksigennya.
Pastikan pada saat pelaksanaan kerja semua tata cara diikuti dan setiap pekerja yang terlibat
melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing serta menggunakan pelindung diri yang
direkomendasikan dan tertera pada izin kerja.
Lakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada peralatan dan material yang tertinggal,
semua pekerja sudah keluar dari ruang terbatas, semua isolasi sudah dibuka dan posisinya benar,
dan semua izin sudah dikembalikan dan ruangan telah ditutup.
OMC – Oil and Gas Management Center merupakan lembaga pengembangan SDM di bidang
industri Minyak Bumi dan Gas Alam. OMC dapat memberikan solusi bagaimana bekerja diruang
terbatas secara aman dengan mengadakan Pelatihan Confined Space. Informasi lebih lanjut dan
jadwal pelatihan terdekat dapat lihat di: //petrotrainingasia.com/
Sumber: SafetySign.co.id
Related
Confined Space – Bekerja di ruang terbatas mengandung potensi bahaya lebih besar
dibanding jenis pekerjaan lainnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Occupational Safety and
Health Service (OSHS), New Zealand menyatakan, bekerja di ruang terbatas 150 kali lebih
bahaya daripada melakukan jenis pekerjaan yang sama di lokasi berbeda.
Seperti kita ketahui, ruang terbatas (confined space) mengandung beberapa potensi bahaya,
baik berasal dari bahan kimia, defisiensi oksigen atau sebaliknya kadar oksigen berlebih, suhu
ekstrem, maupun risiko fisik seperti kebisingan atau kejatuhan benda dari atas. Bahaya-bahaya
tersebut dapat berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja yang bisa berujung pada cedera
serius dan kematian.
Selama bertahun-tahun, banyak pekerja di berbagai bidang pekerjaan harus kehilangan nyawa
mereka atau menderita cedera serius saat bekerja di tangki penyimpanan, bejana
transport, boiler, jaringan perpipaan, dan lokasi ruang terbatas lainnya. Oleh karenanya,
diperlukan prosedur keselamatan saat melakukan pekerjaan di ruang terbatas untuk mencegah
kerugian nyawa.
Ruang terbatas (Confined Space) adalah area yang memiliki keterbatasan dalam jalur masuk
maupun keluar, tidak dirancang untuk tempat tinggal dan juga mengandung satu atau lebih
bahaya. Ruang terbatas berarti ruang yang:
Cukup luas dan mempunyai struktur sedemikian rupa sehingga pekerja dapat masuk dan
melakukan pekerjaan di dalamnya
Memiliki jalur masuk dan keluar yang terbatas
Mengandung atmosfer udara/ gas berbahaya, misalnya berasal dari bahan kimia,
endapan material, dan kotoran
Dirancang sedemikian rupa sehingga membuat pekerja di dalamnya dapat terperangkap
atau mengalami sesak napas akibat dinding yang melengkung ke dalam atau lantai yang
curam dan mengarah ke lorong atau ruangan yang lebih kecil.
Pada dasarnya, pekerja yang terlibat wajib membuat izin masuk, jika ruang terbatas memiliki
sifat berisi udara berbahaya, cairan atau gas berbahaya, peralatan mekanik dan listrik, berisi
bahan yang berpotensi menghambat jalur masuk/ keluar, dan memiliki bentuk tertentu yang
dapat membuat pekerja terperangkap di dalamnya.
Namun, ada juga pekerjaan di ruang terbatas yang pekerjanya tidak diharuskan membuat izin
masuk, yakni ruang terbatas yang memiliki sifat tidak mengandung zat-zat berbahaya namun
terdapat benda-benda yang dapat menyebabkan kematian atau cedera berat, seperti kejatuhan
plafon atau benda bergerak.
Baca Juga
Semua pekerja yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas harus terlatih untuk
memastikan semua pekerjaan terlaksana sesuai prosedur bekerja aman.
Sangat penting. Supervisor, petugas madya (attendant), pekerja yang memasuki ruang terbatas
dan personel penyelamatan perlu mendapatkan pelatihan mengenai bekerja aman di ruang
terbatas. Adalah penting bagi setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas
benar-benar dilatih orang yang kompeten.
7. Alat pelindung diri (APD) apa yang diperlukan untuk pekerjaan di ruang terbatas?
Alat pelindung diri (APD) yang diperlukan saat bekerja di ruang terbatas meliputi safety
helmet, earmuff atau earplug, safety belt, goggles atau face shield, safety boots, respirator,
dan safety coverall. APD tersebut wajib digunakan pekerja saat memasuki ruang terbatas.
Sifat APD memang bukan menghilangkan bahaya, namun untuk meminimalkan atau
mengurangi akibat dari bahaya yang bisa menimpa pekerja. Untuk bekerja di ruang terbatas,
pelindung pernapasan, seperti pasokan udara bersih melalui selang (hose) dan SCBA diperlukan
apabila udara di dalam ruangan tersebut berbahaya atau beracun.
8. Peralatan keselamatan apa saja yang harus tersedia saat bekerja di ruang terbatas?
Peralatan pengujian dan pemantauan di ruang terbatas untuk mengecek udara
berbahaya mencakup konsentrasi oksigen hingga konsentrasi uap dan gas berbahaya.
Peralatan pengaliran udara (sistem ventilasi)
Peralatan komunikasi yang diperlukan untuk memonitor pekerja yang masuk ke dalam
ruang terbatas dan memberitahu pekerja tersebut bila terjadi keadaan darurat dan
perlu dilakukan evakuasi
Peralatan untuk penerangan tambahan agar pekerja dapat melihat dengan jelas dalam
bekerja dan keluar secepatnya dari ruangan dalam keadaan darurat
Peralatan lain, seperti tangga, tripod dan fall arrestor, full body harness, dll.
Peralatan untuk penyelamatan dan kondisi darurat
Pengurus (pihak manajemen) wajib memilih tim penyelamat dan tanggap darurat, memberi
pelatihan, dan mengevaluasi kemampuan mereka secara berkala. Juga menginformasikan tim
penyelamat dan tanggap darurat mengenai bahaya yang ada di ruang terbatas (Confined
Space) yang menjadi lokasi penyelamatan.
Baca Juga
7. Alat pelindung diri (APD) apa yang diperlukan untuk pekerjaan di ruang terbatas?
Alat pelindung diri (APD) yang diperlukan saat bekerja di ruang terbatas meliputi safety
helmet, earmuff atau earplug, safety belt, goggles atau face shield, safety boots, respirator,
dan safety coverall. APD tersebut wajib digunakan pekerja saat memasuki ruang terbatas.
Sifat APD memang bukan menghilangkan bahaya, namun untuk meminimalkan atau
mengurangi akibat dari bahaya yang bisa menimpa pekerja. Untuk bekerja di ruang terbatas,
pelindung pernapasan, seperti pasokan udara bersih melalui selang (hose) dan SCBA diperlukan
apabila udara di dalam ruangan tersebut berbahaya atau beracun.
8. Peralatan keselamatan apa saja yang harus tersedia saat bekerja di ruang terbatas?
Peralatan pengujian dan pemantauan di ruang terbatas untuk mengecek udara
berbahaya mencakup konsentrasi oksigen hingga konsentrasi uap dan gas berbahaya.
Peralatan pengaliran udara (sistem ventilasi)
Peralatan komunikasi yang diperlukan untuk memonitor pekerja yang masuk ke dalam
ruang terbatas dan memberitahu pekerja tersebut bila terjadi keadaan darurat dan
perlu dilakukan evakuasi
Peralatan untuk penerangan tambahan agar pekerja dapat melihat dengan jelas dalam
bekerja dan keluar secepatnya dari ruangan dalam keadaan darurat
Peralatan lain, seperti tangga, tripod dan fall arrestor, full body harness, dll.
Peralatan untuk penyelamatan dan kondisi darurat
10. Tahapan apa saja yang harus diperhatikan saat bekerja di ruang terbatas?
Persiapan:
Memastikan kondisi dan keamanan di area kerja ruang terbatas sebelum pekerjaan
dimulai.
Melakukan risk assessment. Penilaian risiko harus dilakukan untuk mengidentifikasi
bahaya, menilai risikonya, dan menentukan tindakan pengendalian yang harus
dilakukan, sehingga segala risiko yang ada di ruang terbatas (Confined Space) dapat
diminimalkan. Semua hasil penilaian risiko harus didokumentasikan dengan baik.
Membuat izin kerja untuk memasuki ruang terbatas yang mengharuskan izin
masuk. Izin kerja ini sangat penting untuk memastikan pekerja yang terlibat memang
kompeten dan memahami serta mengikuti prosedur keselamatan bekerja di ruang
terbatas.
Melakukan pengujian udara atau mengecek kandungan gas. Pengujian atmosfer di
dalam ruang terbatas dilakukan oleh orang yang kompeten untuk memastikan atmosfer
bebas dari uap atau gas beracun dan mudah terbakar dan konsentrasi oksigen di dalam
ruangan memadai.
Mempersiapkan APD dan peralatan pendukung yang diperlukan. Semua peralatan
yang digunakan harus mempertimbangkan kemungkinan atmosfer yang mudah
terbakar, emisi dari asap/ gas, risiko listrik, dan bahaya teknik (terperangkap, terjatuh,
dll.).
Melakukan isolasi gas, cairan, dan material lainnya. Ruang terbatas perlu diisolasi dari
kemungkinan masuknya material yang bisa membahayakan pekerja yang berada di
dalam ruangan. Isolasi mencakup penutupan pipa atau saluran, menyelipkan bahan
penyekat yang sesuai di bagian pipa proses yang diisolasi, dan menggunakan dua lapis
katup isolasi.
Melakukan isolasi peralatan mekanik dan listrik. Penguncian dan pelabelan diperlukan
untuk mengisolasi peralatan mekanik dan listrik. Hal ini bertujuan untuk mencegah
kecelakaan kerja yang diakibatkan paparan langsung dari peralatan mekanik dan listrik.
Melakukan pembersihan dan pembuangan gas dan cairan di ruang terbatas. Tekanan
dalam ruang terbatas harus diturunkan dan sisa cairan harus dibuang melalui saluran
pembuangan. Lakukan pembersihan gas hingga mencapai titik di bawah sifat mudah
terbakar, lalu udara boleh dihembuskan menggunakan sistem ventilasi.
Menggunakan sistem ventilasi yang diperlukan. Penggunaan ventilasi tambahan juga
diperlukan untuk memastikan pasokan udara segar di ruang terbatas sudah cukup.
Pemantauan ventilasi harus tetap dilakukan selama pekerjaan berlangsung.
Memastikan sistem komunikasi yang diperlukan sudah memadai. Sistem komunikasi
mencakup berbicara, isyarat tangan, telepon, radio, atau sistem lainnya. Intinya,
pastikan komunikasi antara pekerja yang ada di dalam dengan pekerja yang ada di luar
ruang terbatas terjalin dengan mudah, cepat, dan jelas.
Ketika bekerja:
Sedikitnya satu orang harus berada di luar ruangan selama kegiatan berlangsung.
Selalu patuhi rambu K3 ruang terbatas yang terdapat di area kerja.
Selalu cek kandungan gas dan temperatur dalam ruang terbatas.
Jika Anda menggunakan alat bantu pernapasan dengan pasokan oksigen, selalu cek
kondisi tabung dan kandungan oksigennya.
Pastikan pada saat pelaksanaan kerja semua tata cara diikuti dan setiap pekerja yang terlibat
melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing serta menggunakan pelindung diri yang
direkomendasikan dan tertera pada izin kerja.
Lakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada peralatan dan material yang tertinggal,
semua pekerja sudah keluar dari ruang terbatas, semua isolasi sudah dibuka dan posisinya
benar, dan semua izin sudah dikembalikan dan ruangan telah ditutup.
OMC – Oil and Gas Management Center merupakan lembaga pengembangan SDM di bidang
industri Minyak Bumi dan Gas Alam. OMC dapat memberikan solusi bagaimana bekerja diruang
terbatas secara aman dengan mengadakan Pelatihan Confined Space. Informasi lebih
lanjut dan jadwal pelatihan terdekat dapat lihat di: //petrotrainingasia.com/
Studi kasus: Keracunan uap cairan pelarut di tangki ISO
Sumber: SafetySign.co.id