j
| ARTIKEL PENELITIAN Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2
ABSTRAK
Pos Kesehatan Kelurahan adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk di kelurahan dalam
rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendapatkan informasi tentang analisis manajemen pengembangan dan penyelenggaraan Poskeskel di
Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain
deskriptif yang dilaksanakan di Kelurahan Jati pada bulan Januari sampai dengan Juni 2011 dengan informan
berjumlah 20 orang. Data diolah dengan menginventarisasi dalam bentuk matrik hasil wawancara dan disajikan
dalam bentuk narasi serta dinalisis dengan pendekatan analisis isi dan cara triangulasi serta dengan analisis
SWOT untuk menyusun perencanaan strategi. Hasil penelitian ini adalah tenaga pelaksana ada dan telah
mendapatkan sosialiasi dan pelatihan, dana dari masyarakat serta sarana dan prasarana khusus belum ada,
pelaksanaan manajemen menggunakan medote edukatif, bidan Poskeskel telah mengikuti pelatihan,pelaksanaan
program kegiatan selama ini hanya melaporkan dan mencatat setiap kali terjadi masalah kesehatan. Sedangkan
untuk aspek eksternal adalah peraturan daerah dan kebijakan pemerintahan tingkat kelurahan belum ada, peran
serta masyarakat belum bisa digambarkan, pengetahuan kesehatan masyarakat cukup baik tapi belum
menerapkan PHBS dengan baik, tingkat perekonomian masyarakat umumnya masih tergolong menengah ke
bawah atau kurang mampu. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen pengembangan dan
penyelenggaraan Poskeskelbelum optimal dan belum sesuai harapan.
ABSTRACT
Pos Kesehatan Kelurahan is a healthy effort based on human resource that established in a sub district as
an effort to get closer and makes the serve of healthy available for the society. The purpose of this research is to get
the information about the management analysis of the development and the managing of Poskeskel at Jati sub
district, East Padang. This research is qualitative research which uses descriptive desain that done in Jati sub
district east Padang since January untilJune 20 11 with twenty informants. The data processed with inventory
the result of interview in matrix form and the data presented in a narration form and then analyze with content
analysis approach and triangulation way and also analyze with SWOT analysis to arrange the plan strategy.The
result of this research is the employee is existed and had training before, not get the contribution from the society
yet and also the special facilities. The accomplishing management uses the educative method, the midwife of
Poskeskel have followed the training, the accomplishing of this program so far just reports and note every the
healthy trouble happened. Meanwhile for the external aspect is the district's rule and policy of the government in
the district does not exist, the role of society cannot illustrated yet, the knowledge of society about healthy is quite
good but they not apply the good PHBS yet, then the economic level of society still categorize as middle to down
or able less. The result of this research can conclude that the development management and managing Poskeskel is
not optimal yet and not full the expectation yet.
Keywords : Development and the managing of Poskeskel
95
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2
96
f
97
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2
ai = Xi
ni=l ZXi
98
p
|
Tingkat 2.0-2.99 menunjukkan posisi rata-rata dan jika skor
perekonomi an 3.0-4.0 menunjukkan posisi yang kuat secara
masyarakat
umumnya masih
internal/eksternal.
tergolong
menengah ke
bawah atau
2
' 3 3 2 13 0.22
Tabel 3. Matrik IFE
FAKTOR
kurang mampu ÿ INTERNAL
Ancaman (Threats) KUNCI SKOR BOBOT TOTAL
Belum ada ÿ Kekuatan
peraturan daerah (Strength)
dan peraturan Adanya struktur
tingkat organisasi
kelurahan yang Poskeskel yang
mendukung telah ditetapkan
3 3 2 3 3 14 0.24 SK. dan tenaga
pelaksanaan
manajemen yang telah
1 mendapatkan 4 0.16 0.64
pengembangan
sosialisasi dan
dan
penyelenggaraan
Poskeskel I
m
pelatihan
tentang
pengembangan
1ÿ
Peran serta
kelurahan
e masyarakat 2 2 1 1 2 8 0.14 siaga/Poskeskel
masih rendah Melakukan
Masyarakat metode edukatif
belum dalam upaya
1
f menerapkan 3 2 1 1 2 9 0.15 2 pengembangan 4 0.18 0.72
PHBS dengan dan
baik penyelenggaraan
Poskeskel
Adanya
advokasi ke
Tabel 2. Matrik Urgensi Faktor Eksternal 2
pemcrintah
Q
D 0.15 0.45
Setelah menetapkan bobot setiap variabel faktor setempat
internal dan eksternal, langkah selanjutnya adalah TOTAL 1.81
mengevaluasi faktor strategis internal dan eksternal Kelemahan
(Weaknesses)
dengan mempertimbangkan pengaruh setiap Rendahnya
variabel terhadap manajemen pengembangan dan 4 Partisipasi Aktif 1 0.21 0.21
penyelenggaraan Poskeskel di Kelurahan Jati. Kader
Evaluasi menggunakan matrik IFE dan EFE. Belum ada
sosialisasi
Nilai peringkat yang digunakan adalah 1,2,3, dan 4 secara kontinu 1 0.10 0.10
dengan penjelasansebagai berikut : yang dilakukan
Variabel kekuatan/Peluang ÿ
oleh kader
1 = rendah, berarti tidak berpengaruh tentang
kelurahan
2 = sedang, berarti cukup berpengaruh
siaga/Poskeskel
3 = tinggi, berarti berpengaruh kepada
4 = sangat berpengaruh masyarakat
99
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2
Total skor pembobotan variabel kekuatan adalah Total skor pembobotan variabel peluang adalah satu
satu koma delapan puluh satu, sedangkan total skor koma lima puluh tujuh, sedangkan total skor
pembobotan variabel kelemahan adalah nol koma pembobotan variabel ancaman adalah nol koma
lima puluh satu.Total skor pembobotan evaluasi sembilan puluh dua. Total skor pembobotan
faktor internal yaitu dua koma tiga puluh dua. Hal evaluasi faktor eksternal yaitu dua koma empat
ini menunjukkan bahwa posisi pelaksanaan puluh sembilan. Hal ini menunjukkan bahwa posisi
kegiatan organisasi rata-rata secara internal. pelaksanaan kegiatan organisasi rata-rata secara
eksternal.
Tabel 4. Matrik EFE
TahapAnalisis
FAKTOR Dalam tahap analisis, matrik yang digunakan adalah
EKSTERNAL matrik SWOT dan Matrik IE.
_ KUNCI_ SKOR BOBOT TOTAL
Peluang Tabel 5. Matrik SWOT
(Opportunities)
Adanya Analisa Internal
Kepmenkes _ Kekuatan (Strenght) Kelemahan ( Weakness)
1 tentang 0.09 0.27 Adanya struktur Rendahnya partisipasi
kelurahan organisasi Poskeskel aktif kader
siaga/Poskeskel yang telah ditetapkan
Pengetahuan SK dan tenaga yang
telah mendapatkan
masyarakat sosialisasi dan
tentang pelatihan tentang
2 0.16 0.64
pentingnya Analisa SWOT pengembangan
kesehatan cukup kelurahan
baik siaga/Poskeskel
Melakukan metode Belum ada sosialisasi
Tingkat edukatif dalam upaya kontinu yang dilakukan
perekonomian pengembangan dan oleh kader tentang kelu¬
masyarakat penyelenggaraan rahan siaga/Poskeskel
umumnya masih Poskeskel kepada masyarakat
2 0.22 0.66 Adanya advokasi ke Belum ada dana
tergolong
pemerintah setempat bersumber masyarakat
menengah ke Peluang
bawah atau (Opportun
kurang mampu ity)
TOTAL 1.57 Adanya
Kepmenke Melibatkan wadah- Membentuk tabungan
Ancaman s tentang wadah kegiatan siaga dengan dana
(Threats) kelurahan masyarakat di bidang bersumber dari
Belum ada siaga/Posk kesehatan dan masyarakat
peraturan daerah eskel organisasi masyarakat
Pengetahu Melakukan sosialisasi
dan peraturan
an tentang kelurahan siaga/
tingkat masyarakat Menyusun rencana Poskeskel kepada
kelurahan yang tentang program kegiatan masyarakat
Analisa
ÿ
mendukung Ekste
pentingnya yang sesuai dengan
0.24 0.48 kesehatan kebutuhan kesehatan
pelaksanaan rnal
cukup masyarakat
manajemen
baik
pengembangan Tingkat
dan perekono
penyelenggaraan mian
Poskeskel masyarakat
umumnya
Peran serta masih
masih tergolong
0.14 0.14
masyarakat menengah
masih rendah ke bawah
Masyarakat
g belum 0.15 0.30
menerapkan
PHBS dengan
100
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2
101
Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2012-September 2012, Vol. 6, No.2
Terdapat dua strategi alternatif pemecahan masalah kesehatan masyarakat. Selain itu, diharapkan agar
yang direkomendasikan untuk mengatasi strategi alternatif prioritas dapat membantu
pelaksanaan manajemen pengembangan dan mengatasi permasalahan kesehatan dasar di
penyelenggaraan Poskeskel yang belum optimal di KelurahanJati.
Kelurahan Jati. Satu dari kedua strategi tersebut
akan menjadi strategi alternatif prioritas untuk Kesimpulan dan Saran
diimplementasikan. Hal tersebut dilakukan dengan Posisi manajemen pengembangan dan
cara meneliti kembali konsistensi faktor eksternal penyelenggaraan Poskeskel di Kelurahan Jati pada
(peluang dan ancaman) dan faktor internal tahun 2011 terletak pada posisi rata-rata secara
(kekuatan dan kelemahan) terhadap strategi internal dan eksternal. Strategi alternatif yang dapat
alternatif yang hasilnya berupa Attractiveness Score dilakukan adalah menyusun rencana program
(AS) dengan ketentuan yang sudah ditentukan. kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan
Attractiveness Score (AS) dikalikan dengan bobot masyarakat. Melibatkan wadah-wadah kegiatan
setiap faktor internal dan eksternal sehingga masyarakat di bidang kesehatan dan organisasi
diperoleh total AS masing-masing strategi. Total AS masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
tertinggi merupakan strategi prioritas yang akan Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan
diimplementasikan terlebih dahulu. Dari tabel kepada petugas Puskesmas Andalas sebagai
tersebut disimpulkan bahwa strategi alternatif pembina manajemen pengembangan dan
prioritas yang dapat diimplementasikan untuk penyelenggaraan Poskeskel, melakukan
mengatasi pelaksanaan manajemen pengembangan pemantauan atau monitoring secara, sosialisasi
dan penyelenggaraan Poskeskel yang belum kepada masyarakat tentang pengembangan
optimal di Kelurahan Jati adalah menyusun rencana Poskeskel melalui kegiatan arisan PKK, arisan
program kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan bapak-bapak, di sekolah, majelis ta'lim,
Daftar
1. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Umum Pasaman Tahun 2008 [Skripsi], Padang :
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga PSIKM FKUNAND; 2008.
Aktif. Jakarta : Departemen Kesehatan RI; 9 . Novita Erni. Hasil Kegiatan Pengembangan
2010. dan Penyelenggaraan Poskeskel Jati
2. Departemen Kesehatan RI. Petunjuk Teknis kecamatan Padang Timur Tahun 2010.
Pengembangan dan Penyelenggaraan Pos Padang : Puskesmas Andalas; 2010.
Kesehatan Desa. Jakarta : Departemen 10. Departemen Kesehatan RI. Perkembangan
Kesehatan RI; 2007. Program Desa Siaga di Indonesia. Jakarta :
3. Departemen Kesehatan RI. Pelatihan Kader Departemen Kesehatan RI; 2008.
Kesehatan dan Tokoh Masyarakat Dalam 11 . Departemen Kesehatan RI. Petunjuk Teknis
Pengembangan Desa Siaga. Jakarta : Pengembangan dan Penyelenggaraan Pos
Departemen Kesehatan RI; 2007 Kesehatan Desa. Jakarta : Departemen
4. Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Profil Kesehatan RI; 2006.
Kesehatan Provinsi. Padang : Dinas 12. Ilyas Yaslis. Manajemen Sumber Daya
KesehatanProvinsi Sumbar; 2008. Manusia Kesehatan. Jakarta : FKM-
5. Dinas Kesehatan Kota Padang. Indikator Universitas Indonesia; 1995.
Kinerja SPM Tahun 2010. Padang : DKK 13. Azwar Azrul. Pengantar Administrasi
Padang; 2010. Kesehatan.Jakarta : Bina RupaAksara; 1996.
6. Dinas Kesehatan Kota Padang. Indikator 14. "Faktor Pendorong dan Pengharnbat
Kinerja SPM Tahun 2009. Padang : DKK Pembangunan Kesehatan" dalam
Padang; 2009. www.roberthanataka.blogspot.com. 12 April
7. Dinas Kesehatan Kota Padang. Profil 2011 16.15WIB.
Kesehatan Kota Padang. Padang : DKK 15. "Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku" dalam
Padang; 2009. www.FK USU. ac.id. 12 April 2011. 15.30
8. Ane L. Rossy. Evaluasi Pelaksanaan Jorong WIB.
Siaga di Kecamatan Rao Utara Kabupaten 16. "Hubungan aspek sosial terhadap
102
f
103