Anda di halaman 1dari 3

ESSAY

1. Hubungan antara paradigma keperawatan dengan budaya

Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada
dalam keperawatan secara profesional.

Budaya diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. yang bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan stuktur-
stuktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Hubungan Antara keduanya yaitu Paradigma keperawatan dengan Budaya sangat erat, dimana
Pengkajian budaya dalam pemberian asuhan keperawatan akan sangat bermanfaat untuk
menjaga mutu pelayanan kesehatan. Manfaat yang akan diperoleh seperti ;

1. Dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan, sehingga dapat mengatasi masalah


kesehatan dengan tepat sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi dan ataupun standar
yang telahditetapkan.
2. Dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, erat hubungannya dengan dapat
dicegahnya pelayanan kesehatan yang di bawah standar dan ataupun berlebihan akibat
efek samping atau komplikasi dari pelayanan kesehatan yang dibawah standar.
3. Dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, erat
hubungannya dengan kesesuaian pelayanan kesehatan dengan kebutuhan dan tuntutan
pemakai jasa pelayanan.
4. Dapat melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan timbulnya
gugatan hukuman.

2. Perilaku budaya dan masalah kesehatan dalam psikososial


Prilaku Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Prilaku Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian
tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang
yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.
Perubahan sosial dan budaya yang terjadi seiring tekanan besar yang dilakukan
manusia terhadap sistem alam sekitar, menghadirkan berbagai macam risiko kesehatan dan
kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
Sebagai contoh beberapa masalah kesehatan dalam psikososial :
1) Jika seseorang sedang mengalami Haid atau menstruasi, lalu ia menginjak ibu jari
kaki temannya secara sengaja. Maka temannya itu akan mengalami menstruasi
juga, tidak lama setelah ibu jari kakinya diinjak. Hal ini menyatakan bahwa adanya
kepercayaan oleh orang-orang Yogyakarta. Karena percaya atau tidak percaya,
biasanya kejadian ini sungguh-sungguh terjadi. Karena ada pengalaman yang
telah banyak orang alami. Namun secara ilmu kesehatan itu tidak dibenarkan,
karena menstruasi sendiri terjadi secara alamiah, dan tiap-tiap orang berbeda.

2) Orang tua dulu sering mengatakan bahwa tidak boleh jika makan tebu saat hamil.
Karena saat proses melahirkan nanti, sang ibu akan mengeluarkan darah dari
kandungannya. Namun secara ilmu kesehatan itu tidak dibenarkan. Justru zat gula
yang ada pada tebu dapat menambah tenaga.

3) Tidak boleh memakan kerak saat hamil. Karena saat melahirkan nanti, plasenta
bayi akan sulit diambil.

4) Saat seorang istri sedang hamil, sebaiknya suami tidak membunuh hewan apa
pun. Karena bisa jadi anaknya nanti akan terlahir mirip dengan hewan yang
dibunuhnya. Menurut pengalaman, ada seorang gadis yang mirip dengan kera.
Karena saat ibunya mengandung gadis tersebut, ayahnya membunuh kera secara
kejam di Tawangmangu, Jawa Tengah.

5) Tidak boleh berbicara atau banyak bergerak saat membersihkan telinga. Karena
telinga akan mengalami gangguan, seperti congekan (otitis). Hal ini dikarenakan,
jika terlalu banyak bergerak takutnya akan terjadi goresan, dan dari goresan
tersebut bisa memicu infeksi.

6) Anak laki-laki sehabis khitanan tidak boleh makan telur. Karena lukanya tidak
cepat kering. Namun secara ilmu kesehatan itu tidak benar, justru telur itu banyak
mengandung protein yang bagus untuk mempercepat pengeringan luka.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan
pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang
dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang
dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

NAMA : JASMIRUL AKBAR


NIM : 16172065P
PRODI : PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ( PSIK )
ABULYATAMA ACEH

Anda mungkin juga menyukai