Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PNEUMONIA

RS SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH :

1. Desy Rnawaty
2. Prima Dio Prasojo
3. Nur Ilma Amalia Putri
4. Ratih Rahmania Khoirun Nisa

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

SAIFUL ANWAR MALANG

2018
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN PNEUMONIA

DI RUANG HCU ANAK RSSAIFUL ANWAR MALANG

Disahkan pada

Hari : Jum’at

Tanggal : 03-08-2018

Tempat : Ruang HCU Anak RS Saiful Anwar Malang

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )

Mengetahui

Kepala Ruangan HCU Anak

RS Saiful Anwar Malang

( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PNEUMONIA

RS SAIFUL ANWAR MALANG

Pokok bahasan : Pneumonia

Sub pokok bahasan : Pneumonia

Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien yang ada di Ruang HCU Anak

Hari/tanggal : Jum’at, 02 Agustus 2018

Tempat : Ruang HCU Anak RS Saiful Anwar Malang

Pukuul : 09.00 WIB

Penyuluh : Mahasiswa D-IV Poltekkes Malang (Prodi Lawang)

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan / penyuluhan selama 15 menit


diharapkan pasien dan keluarga pasien mengerti dan memahami tentang
pneumonia

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan


keluargadan pasien mampu menyebutkan :

a. Definisi Pneumonia
b. Penyebab Pneumonia
c. Tanda dan Gejala
d. Kompikasi
e. Pencegahan Pneumonia

3. Materi ( Terlampir )

Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :

a. Definisi Pneumonia
b. Penyebab Pneumonia
c. Tanda dan Gejala
d. Komplikasi
e. Pencegahan Pneumonia
4. Media
 Leaflet Pneumonia

5. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya Jawab
6. Pengorganisasian
 Moderator : Mahasisawa D-IV lawang
 Penyuluh : Mahasisawa D-IV lawang
 Observer : Mahasisawa D-IV lawang

Pembagian Tugas

 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan


dari awal
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
7. Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN RESPON PESRTA

1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
( 2 Menit )
3. Meggali pengetahuan pasien dan memperhatikan
keluarga tentang hipertensi 3. Menjawab
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan pertanyaan
5. Membuat kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
waktu
2. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
a. Definisi Pneumonia mempehatikan
( 15 menit )
b. Penyebab Pneumonia penjelasan penyuluh
c. Tanda dan Gejala Pneumonia
d. Komplikasi Pneumonia
e. Pencegahan Pneumonia

2. Aktif bertanya

3. Medengarkan

3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan


disampaikan oleh penyuluh memperhatikan
( 2 menit )
2. Mengevaluasi peserta atas penjelasan 2. Menjawab
yang disampaikan dan penyuluh pertanyaan yang
menanyakan kembali mengenai diberikan
materi penyuluhan
3. Salam penutup
3. Menjawab salam

8. Evaluasi Hasil
a. Definisi Pneumonia
b. Penyebab Pneumonia
c. Tanda dan Gejala Pneumonia
d. Komplikasi Pneumonia
e. Pencegahan Pneumonia
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

1. Defenisi Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah
yang mengenai parenkim paru. Menurut anatomis, pneumonia pada anak
dibedakan menjadi pneumonia lobaris, pneumonia interstisialis, dan
bronkopneumonia. (Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 :2000 )

2. Penyebab Pneumonia

Pneumonia umumnya disebabkan oleh bakteri, yaitu Streptococcus


pneumonia dan Haemophillus influenza. Pada bayi dan anak kecil
ditemukan Staphylococcus aureus sebagai penyebab pneumonia yang
berat dan sangat progesif dengan mortalitas tinggi.(Kapita Selekta
Kedokteran Jilid 2 :2000 )

3. Tanda dan Gejala

Gejala dari radang paru atau pneumonia ini bervariasi, tergantung


dari usia anak & penyebabnya sendiri apakah dari bakteri atau virus.
Yang harus kita perhatikan pada anak ketika ada tanda-tanda pneumonia
yaitu :

Anak harus tenang.

 Hitung nafas dalam 1 menit


 Adakah tarikan dinding dada

Penentuan ada tidaknya tanda bahaya yaitu

Pada anak umur <2 bulan yaitu :

 Kurang bisa minum


 Kejang
 Kesadaran menurun
 Stridor
 Wheezing
 Demam atau dingin
Pada anak umur 2 bulan sampai < 5 tahun yaitu :

 Tidak bisa minum


 Kejang
 Stridor
 Kesadaran menurun
 Gizi buruk

Kadang-kadang gejala yang terlihat pada anak adalah nafas yang


tidak teratur. Apabila radang paru atau pneumonia terjadi pada paru-paru
bagian bawah dekat dengan daerah perut, maka masalah pernafasan tidak
akan tampak, gejala yang terjadi adalah demam, nyeri pada perut atau
muntah.

Ketika radang paru atau pneumonia disebabkan oleh bakteri, maka


anak yang terinfeksi akan cepat memburuk serta mengalami demam
tinggi secara tiba-tiba & nafas yang tidak teratur. Tetapi apabila radang
paru atau pneumonia tersebut disebabkan oleh virus, maka gejala yang
tampak akan terlihat secara bertahap. Nafas berbunyi biasanya terjadi
pada radang paru atau pneumonia karena virus.

Pada pemeriksaan, dokter mungkin mendengar suara napas abnormal


yang disebut crackles dan adanya tanda-tanda efusi pleura, penumpukan
cairan abnormal pada paru-paru. Efusi bertanggung jawab untuk demam,
dada, sesak napas, dan batuk produktif. (Standar Pelayanan Medis
Kesehatan Anak:2005 )

4. Komplikasi Pneumonia
Komplikasi pneumonia yaitu :

1.Gagal pernafasan
2.Penumpukan nanah di paru-paru
3.Dan pembengkakan paru.

Sebagian orang infeksi bakteri berkembang di dalam darah, jika


terinfeksi akan menyebar ke bagian tubuh lainnya, juga dapat
menyebabkan radang otak dan selaput sumsum tulang belakang, radang
lapisan interior jantung, dan radang kantung yang mengelilingi jantung.
(Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 :2000 )
4. Pencegahan Pneumonia
Ada beberapa cara pencegahan penyakit pneumonia. Untuk
mencegah pneumonia perlu partisipasi aktif dari masyarakat atau keluarga
terutama ibu rumah tangga, karena pneumonia sangat dipengaruhi oleh
kebersihan di dalam dan di luar rumah. Pencegahan pneumonia bertujuan
untuk menghindari terjadinya penyakit pneumonia baik balita maupun
orang dewasa.

Berikut adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyakit pneumonia:

1. Perawatan selama masa kehamilan


Untuk mencegah risiko bayi dengan berta badan lahir
rendah, perlu gizi ibu selama kehamilan dengan mengkonsumsi
zat-zat bergizi yang cukup bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan
janin dalam kandungan serta pencegahan terhadap hal-hal yang
memungkinkan terkenanya infeksi selama kehamilan.
2. Perbaikan gizi balita
Untuk mencegah risiko pneumonia pada balita yang
disebabkan karena malnutrisi, sebaiknya dilakukan dengan
pemberian ASI pada bayi neonatal sampai umur 2 tahun. Karena
ASI terjamin kebersihannya, tidak terkontaminasi serta
mengandung faktor-faktor antibodi sehingga dapat memberikan
perlindungan dan ketahanan terhadap infeksi virus dan bakteri.
Oleh karena itu, balita yang mendapat ASI secara ekslusif lebih
tahan infeksi dibanding balita yang tidak mendapatkannya.
3. Memberikan imunisasi lengkap pada anak
Untuk mencegah pneumonia dapat dilakukan dengan
pemberian imunisasi yang memadai, yaitu imunisasi anak campak
pada anak umur 9 bulan, imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
sebanyak 3 kali yaitu pada umur 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.
4. Memeriksakan anak sedini mungkin apabila terserang batuk
Balita yang menderita batuk harus segera diberi pengobatan
yang sesuai untuk mencegah terjadinya penyakit batuk pilek biasa
menjadi batuk yang disertai dengan napas cepat/sesak napas.5.
Mengurangi polusi di dalam dan di luar rumah. Untuk mencegah
pneumonia disarankan agar kadar debu dan asap diturunkan
dengan cara mengganti bahan bakar kayu dan tidak membawa
balita ke dapur serta membuat lubang ventilasi yang cukup. Selain
itu asap rokok, lingkungan tidak bersih, cuaca panas, cuaca dingin,
perubahan cuaca dan dan masuk angin sebagai faktor yang
memberi kecenderungan untuk terkena penyakit pneumonia.
5. Menjauhkan balita dari penderita batuk
Balita sangat rentan terserang penyakit terutama penyakit
pada saluran pernapasan, karena itu jauhkanlah balita dari orang
yang terserang penyakit batuk. Udara napas seperti batuk dan
bersin-bersin dapat menularkan pneumonia pada orang lain.
Karena bentuk penyakit ini menyebar dengan droplet, infeksi akan
menyebar dengan mudah. Perbaikan rumah akan menyebabkan
berkurangnya penyakit saluran napas yang berat. Semua anak yang
sehat sesekali akan menderita salesma (radang selaput lendir pada
hidung), tetapi sebagian besar mereka menjadi pneumonia karena
malnutrisi.
DAFTAR PUSTAKA

Tim penyusun. 2005. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. IDAI:Jakarta.

Tim Penyusun. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. UI press: Jakarta

DAFTAR HADIR PENYULUHAN “PNEUMONIA”

DI RUANG HCU ANAK RS SAIFUL ANWAR MALANG


NO NAMA ALAMAT TTD
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25

Anda mungkin juga menyukai