Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PASAMAN BARAT
Jalan Soekarno-Hatta 60 Simpang Empat 26366
Nomor : R/ Kirsus/ / XII / 2016 / Sat Intelkam
I. Tugas Pokok
Kepolisian Resor Pasaman Barat beserta segenap Jajaran dan kekuatannya akan
melaksanakan Operasi Khusus Kepolisian dengan sandi Ops Lilin tahun 2016
dalam wilayah hukum Polres Pasaman Barat guna memelihara dan memantapkan
situasi Kamtibmas, sekaligus untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan pada hari Natal dan Tahun
Baru 2017 serta Gakkum maupun kontijensi yang diperkirakan muncul selama
pelaksanaan Natal dan tahun baru 2017.
1. Daerah Operasi
Dalam rangka perayaan Natal dan Tahun baru 2017 di wilayah Hukum
Pasaman Barat secara umum hanya akan berlangsung dibeberapa tempat /
wilayah saja, hal ini berkaitan dengan lokasi hunian komunitas umat Kristiani
yang hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu dengan jumlah yang relatif
kecil, sehingga ada kemungkinan pada tempat /wilayah tertentu yang jumlah
pemeluk agama Kristen sedikit pergi ketempat / wilayah lain untuk bersama-
sama melaksanakan perayaan Natal, namun dalam menyambut perayaan
Tahun baru 2017 kegiatannya tidak hanya sebatas kegiatan bagi umat Kristiani
saja, tetapi juga sudah menjadi kegiatan masarakat secara umum, sehingga
kegiatan menyambut Tahun baru tersebut akan lebih semarak dan meriah oleh
aktifitas perorangan / Pok masyarakat dengan bergerombol berpergian ke
suatu tempat untuk mengadakan pertunjukan dll, sehingga dapat di invetarisir
beberapa lokasi / tempat yang menjadi pusat kegiatan antaranya :
a. Medan
a) Daerah Hukum Polres Pasaman Barat di bagi atas 7 (tujuh ) Kepolisian
Sektor, terdiri dari 7 (tujuh) Pos Polisi, dan 11 (sebelas) Kecamatan,
sebelah Selatan berbatasan dengan daerah Polres Pasaman, sebelah
Utara dengan Polres Agam, sebelah timur berbatas dengan Polres
Pasaman dan sebelah Barat dengan Polres Madina Polda Sumatera
Utara.
b) Daerah Hukum Polres Pasaman Barat berada pada bagian Barat dari
Propinsi Sumatera Barat yang wilayahnya dilewati satu ruas jalan lintas
Sumatera yakni lintas barat, pada saat sekarang ini prasarana jalan raya
dan pendukungnya yang menghubungkan antar daerah tingkat
Kecamatan telah diaspal bahkan sampai ke berbagai pelosok Desa. Hal
ini ditinjau dari sisi pembangunan merupakan suatu potensi yang sangat
besar dalam percepatan pertumbuhan pembangunan disegala bidang
kehidupan masarakat yang berpengaruh terhadap meningkatnya
mobilitas manuasia dan barang, keadaan ini merupakan salah satu
faktor yang menentukan dalam proses percepatan pembangunan di
Kabupaten Pasaman Barat, namun ditinjau dari sisi lainnya hal ini juga
akan berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
lingkungan yang menjadi faktor pendorong timbulnya gangguan
kamtibmas terhadap para pemudik.
b. Demografi
1. Cuaca pada saat ini masih musim penghujan terutama pada sore dan
malam hari.
2. Suhu dan kelembaban udara pada siang hari rata-rata 24 – 28 derajat
celcius dan malam hari antara 23 – 26 Derjat celcius
e. Kondisi Sosial
1. Sosial Politik
Secara umum kondisi politik Kab. Pasaman Barat berada dalam
keadaan aman dan tertib, Dibawah kepala daerah Kab. Pasaman Barat
yang baru, diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang terjadi di wilayah hukum Pasaman Barat.
2. Sosial Ekonomi
3. Data Sasaran
JARAK
JARAK TEMPU
JARAK
TEMPUH H KE
TEMPU
POS PAM POS
N PENDETA / H KE
NAMA GEREJA ALAMAT SIMPANG PAM
O PASTOR POLRE
EMPAT SIMP
S KE
KE TIGA
GEREJA
GEREJA KE
GEREJA
1 2 3 4 5 6 7
1 Gereja Lapau B. Sitompul 15 KM 8 KM 16 KM
Protestan GPSI Tempurung dan R.
(Gereja Jorong Siahaan
Pentakosta Sion Ampek Koto,
Indonesia ) Nag. Kinali
Tempurung Kec. Kinali
Kab. Pasaman
Barat
2 Gereja Jorong TIA 27, 5 KM 14 KM 28 ,
Protestan Tandikek, Nag. Raintung ,S.Si 5KM
Indonesia Kinali Kec. Toel
Bagian Barat Kinali Kab.
(GPIB) Pasaman Heru Asmoro
Jemaat Efata Barat 08127586446
Pasaman 5
Sektor Efata
Sumber Agung
3 Gereja Bunda Jorong Padang Amsel Mus 30 KM 15 KM 31 KM
Maria Diangkat Canduah, dan Fansiskus
Kesurga Nag. Kinali
Kec. Kinali
Kab. Pasaman
Barat
4 Gereja Khatolik Jorong Ophir, Kus Alianda 13 KM 3 KM 14 KM
Ophir Stasi Nag.Koto Baru dan Pastor
Yohanas Kec.Luhak Amsel
Pembatis Nan Duo Kab.
Pasaman
Barat
5 Gereja Paroki Jorong Maha Kus Alianda 14 KM 4 KM 15 KM
Keluarga Kudus Karya dan Pastor
Khatolik Nag.Koto Baru Amsel
Mahakarya Kec. Luhak
Nan Duo Kab.
Pasaman
Barat
6 HKBP (Huria Jorong jambak Marikon 6 KM 4 KM 7 KM
Kristen Batak Jalur VI Simbolon, S.
Protestan) Nag.Lingkung TH
Jambak Aur Kec. 08136221690
Pasaman Kab. 9
Pasaman
Barat
RAHASIA
RAHASIA
6
Data-data Gereja dan Rumah Ibadah dengan kegiatan perayaan Natal di Wilayah
Pasaman Barat
N
NAMA GEREJA Dokumen Kegiatan
O
1 2 4 5
1 Gereja Protestan 1. Hari Sabtu tgl 24-12-2016
GPSI pukul 19.30 wib, Ibadah Malam
(Gereja Pentakosta Natal
Sion
Indonesia ) 2. Hari Minggu tgl 25-12-2016
Tempurung, Nagari pukul 08.30 wib Ibadah Natal
Kinali Kec. Kinali Kab.
Pasaman Barat. 3. Hari Sabtu tgl 31-12-2016
pukul 20.00 wib Ibadah
Perpisahan Tahun
Pendeta : B. Sitompul
HP : 081266904058
3. Pada hari Minggu tanggal 4 Mei 2014 sekira pukul 06.10 wib,
bertempat di dalam ruangan Gereja Khatolik Bunda Maria Diangkat
Ke Surga jorong Padang Canduah Nagari Kinali Kec. Kinali Kab.
Pasaman Barat, telah terjadi Percobaan Pembakaran, Kejadiannya
berawal pada pukul 06.00 wib saksi Wardoyo, 40 tahun, jawa,
swasta, alamat jorong Padang Canduah Kinali melihat seorang laki-
laki yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor Vario warna
hitam nomor polisi tidak ketahui kearah kebun samping kanan
gereja, karena tidak menaruh curiga saksi membiarkan saja,
beberapa saat kemudian saksi melihat adanya titik api didalam
gereja selanjunya saksi berteriak memanggil warga lain disekitar
gereja, sehingga secara spontan masyarakat sekitar berdatangan
dan membantu bersama-sama untuk memadamkan api dengan
peralatan seadanya, sehingga api saat itu juga dapat dipadamkan,
dalam kejadian ini yang terbakar meja Altar beserta peralatannya
kerugian senilai lebih kurang Rp. 5.000.000.- (Lima juta rupiah),
perkara ini masih dalam proses lidik dan sidik Polsek Kinali.
RAHASIA
RAHASIA
10
4. Pada hari Rabu tanggal 30 April 2014, Sekira pukul 24.00 Wib,
Bertempat di Kejorongan Tandikek (Sumber Agung) Nagari Kinali
Kec.Kinali Kab. Pasaman Barat, Diduga telah terjadi percobaan
pembakaran gedung Gereja GPIB Efata yang dilakukan oleh Orang
tidak di kenal, Kejadi diketahui pada pagi harinya pada hari Kamis
tanggal 01 Mei 2014, Pukul 08.00 Wib oleh saksi An. Hartono, Umur
40 tahun, Suku Jawa, Pekerjaan Tani, Alamat Jorong Tandikek
(Sumber Agung) Nag.Kinali Kab.Pasaman Barat, Diketahui ketika
sedang lewat didekat gedung Gereja, Pada saat itu Saksi melihat
ada bekas arang / terbakar dibagian dinding dari bagian bawah
hingga plafon, Setelah dilihat dan diperiksa api juga menjalar
kebagian dalam dan sempat membakar bagian kain gorden
diperkirakan padam dengan sendirinya, Disekitar tempat kejadian
ditemukan bekas bahan bakar minyak tanah, Keterangan saksi An.
Syamsul, Umur 45 tahun, Suku Jawa, Pekerjaan Tani, Alamat Jorong
Tandikek (Sumber Agung) Nag. Kinali Kec. Kinali Kab. Pasaman
Barat, Sesaat sebelum kejadian sekira pukul 23.00 Wib saksi
melihat 2 (Dua) Orang laki –laki berboncengan menggunakan
Ranmor Roda Dua Metic dan salah satunya menyandang tas ransel
menuju arah gedung Gereja, Dalam hal kejadian ini pihak pengurus
gereja akan melakukan perehapan terhadap bangunan yang bekas
terbakar dengan perbaikan terhadap 2 (dua) jendela, Kain Gorden
dan Pengecatan dengan biaya lebih kurang Rp. 1.000.000 (satu
juta rupiah) dan perkara ini masih dalam proses lidik dan sidik
Polsek Kinali Polres Pasaman Barat.
. 3. Modus Operandi
1) Perayaan Natal bagi pemeluk agama Nasrani biasanya diisi dengan
kegiatan peribadatan, sehingga sudah barang tentu rumah / tempat
tinggal banyak di tinggal dalam keadaaan kosong dan tidak menutup
kemungkinan rawan akan terjadinya pencurian dan kebakaran.
2) Perayaan dalam menyambut Tahun Baru identik dilakukan masyarakat
dengan berbagai macam acara dan berekreasi ketempat-tempat objek
wisata, secara otomatis mobilitas masyarakat di jalan raya dengan
menggunakan kendaraan bermotor meningkat dari biasanya. Sehingga
tidak menutup kemungkinan tingginya angka kecelakaan lalu lintas
yang mengakibatkan jatuh korban dan kerugian material.
3) Kegiatan masyarakat yang banyak terkonsentrasi ditempat-tempat
tertentu / keramaian sebagai bentuk rangkaian kegiatan menunggu
pergantian Tahun menimbulkan kerawanan, kriminalitas, kehilangan
harta benda seperti Curanmor, penjambretan, selain itu rawan akan
terjadinya pergesekan / perkelahian.
III. ANALISA
A. Kondisi Sasaran
Dalam rangka Misa Natal dan tahun baru 2017 dengan sasaran
perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2017, dapat dianalisa
sebagai berikut :
a. Perayaan Natal
RAHASIA
RAHASIA
11
Perayaan Natal merupakan kegiatan Keagamaan bagi umat
kristiani, Perayaan Natal biasanya diawali dengan kegiatan
misa, ini biasanya dilakukan di Gereja-gereja, namun di rumah
kediamannya juga kadang-kadang dihiasi berbagai symbol-
symbol Natal, dari kegiatan Natal dapat diperidiksi beberapa
permasalahan yang perlu diantisipasi oleh Aparat Polri antara
lain :
1) Ancaman Bom
Bahaya terhadap adanya ancaman bom akan terus
menyelimuti khususnya bangsa Indonesia yang
merupakan gembong para teroris. Meski telah adanya
usaha terhadap penangkap para teroris, namun hal ini
masih sebagian kecil. Untuk potensi kerawanan
munculnya ancaman bom di Kab. Pasbar cukup kecil dan
masih termonitor aman.
RAHASIA
RAHASIA
13
disebabkan persoalan kecil seperti perkelahian
antar perorangan pada saat ada kermaian, atau
perkelahian di pasar dan lain sebagainya,
sehingga pada saat parayaan tahun Baru
khususnya dimana masyarakat sangat sering
membuat / mengadakan acara keramaian dan
sangat rentan timbulnya kasus perkelahian.
2. Kemampuan
a. Personil Polri
RAHASIA
RAHASIA
15
6) Kemampuan penindakan dalam rangka penegakan Hukum oleh
Satuan Reskrim.
IV. KESIMPULAN
1. Sasaran
4. Kemungkinan Penanggulangannya
b) Sekiranya juga perlu peningkatan giat Patroli gabungan Polri, Kodim, dan
Sat Pol PP ke gereja-gereja dan pemukiman penduduk, serta pembinaan
terhadap petugas parkir atau petugas pam swakarsa oleh
babinkamtibmas dan Sat Bimmas di lingkungan pemukiman penduduk.
c) Sekiranya perlu diantisipasi dengan azas selektifitas dalam pemberian
izin keramaian dan diimbangi dengan kegiatan penjagaan lokasi oleh
Polri atau di jadikan sasaran prioritas giat Patroli.
d) Terhadap munculnya kasus laka lantas dapat diantisipasi dengan
penempatan personil Satuan Lalu Lintas pada tempat / lokasi rawan laka
lantas dan di dukung oleh giat Patroli yang disertai penindakan secara
proporsional terhadap pelanggar lalu lintas.
e) Adanya kemungkinan pertunjukan tanpa izin oleh pengelola tempat
Hiburan perlu dilakukan dengan cara koordinasi dengan Instansi terkait
untuk menentukan langkah-langkah penindakan
Simpang Empat, 17 Desember 2016
KEPALA SATUAN INTELKAM
MUZHENDRA, SH
AJUN KOMISARIS POLISI NRP 71010364
RAHASIA