Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERSTRUKTUR

LAPORAN TEMUAN AUDIT

PT LEATCRAFT

Oleh :

Khansa Muthia R

C1C015117

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

2018
No : 06/IAD/LECR/VI/2018 7 Juni 2018
Lamp. : 5 eksemplar
Perihal : Laporan Hasil Audit Internal

Kepada
Yth. Direksi PT LEATCRAFT
Di Purwokerto

Kami telah melakukan audit atas Pengelolaan Piutang pada PT


LEATCRAFT untuk periode Januari – April 2018. Audit kami dimaksudkan
untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas
(hasil guna) Pengelolaan Piutang Usaha yang dilakukan dan memberikan saran
perbaikan atas kelemahan pengelolaan yang ditemukan selama audit, sehingga
diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan
tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan
efektif dalam mencapai tujuannya.

Hasil audit kami disajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:

Bab I : Informasi Latar Belakang


Bab II : Kesimpulan Audit yang didukung dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit

Dalam melaksanakan audit, kami telah memperoleh banyak bantuan,


dukungan, dan kerjasama dari beberapa pihak yang berhubungan dengan audit ini.
Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin
dengan baik ini.

Departemen Internal Audit

PT LEATCRAFT
BAB I

INFORMASI LATAR BELAKANG

PT LEATCRAFT (selanjutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Jl. K.H.


Wahid Hasyim No. 117 Purwokerto, didirikan tanggal 2 Desember 2012 oleh para
pendiri yang terdiri atas:

1. Tn. Brawijaya
2. Ny. Martani
3. Ny. Sri Anggita

PT LEATCRAFT bergerak di bidang industri kerajinan kulit. Tujuan


produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan sebagian kecil memenuhi
kebutuhan persediaan. Perusahaan menetapkan kebijakan piutang yang masih
terbilang lemah untuk menjaga stabilitas keuangannya.

Perusahaan menghasilkan beberapa jenis kerajinan kulit, seperti tas,


sepatu, dan dompet dengan bahan dasar yang berbeda. Bahan baku sebagian
masih didatangkan dari luar daerah karena tidak tersedianya bahan tersebut di
lokasi perusahaan.

Sebanyak 50% dari produk yang dihasilkan adalah untuk tujuan ekspor
yang merupakan produk pesanan dengan waktu pengiriman rata-rata 2 (dua)
minggu dari hari pesanan diterima dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan pasar
dalam negeri.

Susunan direksi perusahaan adalah sebagai berikut:

Direktur Utama : Tn. Brawijaya


Direktur Keuangan : Ny. Martini
Direktur Pemasaran : Ny. Sri Anggita
Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk:

1. Menilai kecukupan prosedur pengelolaan piutang yang digunakan dalam


menyelenggarakan operasional PT LEATCRAFT.
2. Menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan piutang yang
dimiliki oleh PT LEATCRAFT.
3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan pengelolaan piutang
yang ditemukan.
BAB II

KESIMPULAN AUDIT

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami
lakukan, kami dapat menyimpulkannya sebagai berikut:

Kondisi:

1. Laporan bulanan mengenai penghapusan piutang tak tertagih (write-off)


hanya didistribusikan kepada Bagian Akuntansi.
2. Laporan kredit hanya disiapkan apabila ada transaksi penjualan kredit
yang baru.
3. Kebijakan pemberian kredit baru tidak terlalu ketat karena dianggap akan
menghambat kinerja perusahaan.
4. Pencatatan terjadinya piutang ke dalam buku pembantu piutang belum
dilakukan secara tepat waktu.

Kriteria:

1. Pesanan penjualan yang dilakukan secara kredit, terutama dalam jumlah


yang besar, harus diketahui dan disetujui oleh Manajer Keuangan.
2. Bagian Keuangan menggunakan kebijakan manajemen untuk melakukan
review atas referensi kredit untuk semua tagihan yang ada.
3. Catatan mengenai pembayaran pada periode berjalan di-review terlebih
dahulu sebelum memberikan tambahan kredit kepada pelanggan ber-status
open account (yang masih memiliki utang kepada perusahaan atas
transaksi sebelumnya).
4. Pencatatan piutang ke dalam buku pembantu piutang harus sesuai dengan
kronologis dan tepat waktu sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
Sebab:

1. Bagian Penjualan masih mengabaikan pedoman kredit pada saat


melakukan transaksi penjualan.
2. Penggunaan laporan kredit dari pihak luar yang digunakan untuk
menelusuri kemampuan calon pelanggan dalam melunasi pembayaran
dihentikan karena terlalu memakan biaya.
3. Tagihan-tagihan piutang yang baru hanya di-review secara sekilas (tidak
rinci).
4. Petugas pencatatan piutang merupakan karyawan baru yang belum
memiliki pengalaman memadai dalam bidang tersebut.

Akibat:

1. Piutang tak tertagih meningkat hingga 5% untuk tahun berjalan.


2. Kerugian piutang tak tertagih meningkat hingga Rp. 35.000.000,- selama
tahun fiskal yang diaudit.
3. Penumpukan jumlah piutang tak tertagih pada sejumlah pelanggan ber-
status open account.
4. Beberapa piutang lalai dari pencatatan atau dicatat tidak pada waktunya.

Pejabat yang bertanggungjawab:

Direktur Utama dan Manajer Keuangan


BAB III

REKOMENDASI

Berdasarkan prosedur audit yang dilakukan, ditemukan beberapa


kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen demi terciptanya
ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas pengelolaan piutang yang dilakukan oleh
PT LEATCRAFT.

Atas seluruh kelemahan yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya,


maka kami memberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan
yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi yang kami sarankan adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan supervisi terhadap proses transaksi untuk mendorong


dipatuhinya kebijakan dan prosedur penjualan kredit.
2. Manajer sebaiknya memberikan tanggungjawab kepada Bagian Keuangan
untuk melakukan analisis umur piutang setiap debitur, terutama sebelum
disetujuinya permohonan kredit baru kepada pelanggan ber-status open
account.
3. Pelaksanaan training yang memadai terhadap karyawan-karyawan baru.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada


pada manajemen, tetapi apabila kelemahan ini tidak diperbaiki, dikhawatirkan
terjadi akibat yang lebih buruk pada pengelolaan piutang usaha PT LEATCRAFT
di masa yang akan datang.
Lampiran Ringkasan Temuan Audit

Dari : Kepala Bagian Internal Audit


Kepada : Direksi PT LEATCRAFT
Perihal : Temuan Pemeriksaan Pengelolaan Piutang Usaha
Periode : Januari – April 2018

No. Kondisi Kriteria Sebab Akibat Rekomendasi


Peningkatan
Bagian
supervisi
Laporan Penjualan
Pesanan terhadap
bulanan masih Piutang tak
penjualan proses
penghapusan mengabaikan tertagih
kredit harus transaksi untuk
piutang tak pedoman meningkat
1. diketahui dan mendorong
tertagih hanya kredit pada hingga 5%
disetujui oleh dipatuhinya
didistribusikan saat untuk tahun
Manajer kebijakan dan
kepada Bagian melakukan berjalan.
Keuangan. prosedur
Akuntansi. transaksi
penjualan
penjualan.
kredit.
Bagian Manajer
Keuangan sebaiknya
Penggunaan Kerugian
Laporan kredit menggunakan memberikan
laporan piutang tak
hanya kebijakan tanggungjawab
kredit dari tertagih
disiapkan manajemen kepada Bagian
pihak luar meningkat
apabila ada untuk me- Keuangan
2. dihentikan hingga Rp.
transaksi review untuk
karena 35.000.000,-
penjualan referensi melakukan
terlalu selama
kredit yang kredit untuk analisis umur
memakan tahun fiskal
baru. semua piutang setiap
biaya. yang diaudit.
tagihan yang debitur,
ada. terutama
Kebijakan Catatan Tagihan- Penumpukan sebelum
3.
pemberian mengenai tagihan jumlah disetujuinya
kredit baru pembayaran piutang yang piutang tak permohonan
tidak terlalu pada periode baru hanya tertagih pada kredit baru
ketat karena berjalan di- di-review sejumlah kepada
dianggap akan review secara pelanggan pelanggan ber-
menghambat terlebih sekilas (tidak ber-status status open
kinerja dahulu rinci). open account.
perusahaan. sebelum account.
memberikan
tambahan
kredit kepada
pelanggan
ber-status
open account
Petugas
Pencatatan
pencatatan
piutang ke Beberapa
Keterlambatan piutang Pelaksanaan
dalam buku piutang lalai
pencatatan merupakan training yang
pembantu dari
piutang ke karyawan memadai
4. piutang harus pencatatan
dalam buku baru yang terhadap
sesuai dengan atau dicatat
pembantu belum karyawan-
kronologis tidak pada
piutang memiliki karyawan baru
dan tepat waktunya.
pengalaman
waktu
memadai

Purwokerto, 7 Juni 2018

Khansa Muthia R
Audit Manager
BAB IV

RUANG LINGKUP AUDIT

Sesuai penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya
meliputi masalah pengelolaan piutang usaha pada PT LEATCRAFT untuk
periode Januari – Mei 2018. Audit kami mencakup sistem pengendalian
manajemen produktivitas dan profitabilitas serta personalia yang bertugas
melakukan efektivitas biaya dan piutang usaha pada PT LEATCRAFT.
DAFTAR PUSTAKA

Octavia, Sherly. “Makalah Internal Audit ‘Temuan Audit’ Kelompok I Akutansi


F”. 5 Juni 2018.
<http://www.academia.edu/28468193/MAKALAH_INTERNAL_AUDIT_TEMU
AN_AUDIT_KELOMPOK_I_Akutansi_F>

Marthen, Jiantari. “Laporan Audit Manajemen pada KPN Pelopor Donggala


(Jiantari C 301 09 013”. 5 Juni 2018.
<https://www.slideshare.net/mobile/tarymarthen/laporan-audit-manajemen-pada-
kpn-pelopor-donggala-jiantari-c-301-09-013>

Anda mungkin juga menyukai