KELOMPOK PARLEMEN
KELOMPOK PARLEMEN
Pencetakan publikasi ini dimungkinkan melalui dukungan yang diberikan oleh Kantor Demokrasi
dan Pemerintahan, Biro untuk Demokrasi, Konflik dan Bantuan Kemanusiaan, US Agency for
International Development menurut ketentuan Penghargaan No DFD%A%00%08%00350%00. Pendapat
yang dikemukakan di dalam publikasi ini adalah pendapat penulis dan belum tentu mewakili
pandangan U.S Agency for International Development.
ISBN: 978%1%880134%38%2
PARTAI POLITIK DAN DEMOKRASI DALAM PERSPEKTIF TEORITIS DAN PRAKTIS
National Democratic Institute (NDI atau Institute) berhutang budi kepada semua individu yang
membantu membuat dokumen ini hingga selesai. Secara khusus, Institut berterima kasih kepada
mereka yang telah berbagi pengalaman pribadi mereka sebagai anggota kelompok parlemen; tulisan
ini tidak akan mungkin ada tanpa dukungan mereka. NDI berterima kasih kepada: Meg Munn,
Anggota Parlemen untuk Sheffield Heeley, Partai Buruh Inggris; Nora Owen, Mantan Pemimpin
Deputi, Fine Gael, Republik Irlandia; Judy Van Rest, Wakil Presiden Eksekutif, International
Republican Institute, dan Angela Wilkins untuk mereka komentar pada versi draft publikasi ini.
Selain itu, pada anggota staff NDI Francesca Binda, Matyas Eorsi dan Lisa McLean yang telah
memberikan wawasan yang tak ternilai. Elvis Zutic yang telah mengembangkan draft aturan kaukus
yang termasuk dalam Lampiran 2. Staff Institut di tim regional di Washington DC dan di lapangan
yang telah bersumbangsih penelitian pada praktik kelompok parlemen: Bangladesh; Benin; Bosnia
dan Herzegovina; Bulgaria; Kamboja; Kolombia, Indonesia, Irak, Kosovo; Mali; Montenegro,
Maroko, Nigeria; Pakistan, Peru, Serbia, Afrika Selatan; Uganda, dan Yaman. Selain itu, mantan
staff NDI dan staff saat ini yang telah memberikan banyak sumbangsih untuk tulisan ini: Nicholas
Benson, Sophie Fry, Zachary Goldstein, Meredith Katz, dan Zach Pusch. Institut juga ingin
berterima kasih pada Ian Delmonte untuk karyanya pada desain dan tata letak tulisan ini.
Melalui penelitian mengenai masalah seperti hukum partai, seleksi kandidat dan keuangan partai,
NDI menyediakan informasi komparatif tentang berbagai aspek politik partai, membersitkan
secercah cahaya pada hambatan yang ada dan kemungkinan pendekatan untuk menciptakan partai
yang lebih efektif dan inklusif. Menarik kesimpulan dari analisis akademis serta pengalaman praktis
partai, seri Institusi dari Partai Politik dan Demokrasi dalam Perspektif Teoritis dan Praktis
memeriksa topik penting dari peran dan fungsi partai politik.
Serinya meliputi:
Kelompok Parlemen
Dr. Norm Kelly, Centre for Democratic Institutions dan Sefakor Ashiagbor, National Democratic
Institute
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program partai politik NDI atau untuk mendapatkan salinan
elekstronik dari publikasi tersebut, silahkan kunjungi laman Institut di www.ndi.org.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… 1
TENTANG PARA PENULIS ……………………………………………………………… 2
PENDAHULUAN ……….................................................................................................................... 3
KETERWAKILAN ………………………………………...………………………………. 7
PERATURAN MEMPENGARUHI PERILAKU …………………………………………. 11
SISTEM PEMILU ………………………………………………………………….. 11
PERATURAN PARLEMEN ….…………………………………………………… 13
TINDAKAN ANTI%PEMBELOTAN …………………………………………… 17
KELOMPOK PARLEMEN DAN PARTAINYA ….……………………………………… 22
MEKANISME KOORDINASI, PELAPORAN DAN AKUNTABILITAS……….. 22
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN ...……………………………………………... 23
PERATURAN KAUKUS ………………………………………………………….. 25
SELEKSI KEPEMIMPINAN ……………………………………………………... 26
WHIP (PENEGAK DISIPLIN) …………………………………………………… 28
PEMBAGIAN KERJA DALAM KELOMPOK PARLEMEN .…………………… 31
RAPAT KAUKUS …..…………………………………………………………….... 32
KEBEBASAN INDIVIDU VERSUS KOHESI PARTAI …..…………………….. 34
DISIPLIN …………………………………………………………………………. 40
KESIMPULAN ……………………………………………………………………………. 42
LAMPIRAN………………………………………………………………………………... 44
LAMPIRAN 1: EKSTRAK TOLOK UKUR UNTUK BADAN LEGISLATIF YANG
DEMOKRATIS …………………………………………………………………… 44
LAMPIRAN 2: CONTOH PERATURAN KAUKUS .……………………………. 49
CATATAN AKHIR………………………………………………………………………… 57
PUSTAKA ………………………………………………………………………………..... 63
DAFTAR GAMBAR
1. PRA%SELEKSI MENUJU BADAN LEGISLATIF………………………………... 4
2. DINAMIKA PEMBUATAN PERATURAN PEMILU DAN PARLEMEN ……. 11
DAFTAR KOTAK
1. TINDAKAN AFIRMATIF DI PARTAI BURUH AUSTRALIA ……..…...……. .. 6
2. CONTOH REKAYASA POLITIK ……………………………………..……….... 8
3. APAKAH PEMILIH LEBIH MENGIDENTIFIKASI DIRI DENGAN PARTAI
ATAU KANDIDAT INDIVIDU? …………………………………………….…… 9
4. KELOMPOK SELURUH PARTAI INGGRIS…………………………………... 17
5. KEPENTINGAN PEREMPUAN DAN KAUKUS REGIONAL % DAERAH
OTONOMI BOUGAINVILLE . ………………………………………………….. 18
6. HUKUM OLIPPAC PAPUA NUGINI…….………….………….…………….... 19
7. WHIP………………………………..……….…….……………………….…….. 30
DAFTAR TABEL
1. PENTINGNYA AFILIASI PARTAI…….…………………………………...…... 10
2. JUMLAH FRAKSI DI NEGARA YANG DISURVEI NDI………...…….……... 12
3. AMBANG BATAS UNTUK STATUS KELOMPOK PARLEMEN.…………… 14
4. HAK%HAK PROSEDURAL KELOMPOK PARLEMEN DAN ANGGOTA
INDIVIDU DI KOLOMBIA…………..……………………………………….….... 16
5. KEBEBASAN UNTUK MEMBERIKAN SUARA BERDASARKAN HATI
NURANI. . .……………………………………………………………………….... 38
KATA PENGANTAR
Norm Kelly, PhD, adalah Associate dari Center for Democratic Institutions, berbasis di Australian
National University. Dr. Kelly menyajikan kursus pelatihan politik, termasuk pengembangan partai
politik dan pelatihan kandidat, dan telah bekerja di bidang ini di Afghanistan, Kepulauan
Solomon, Papua Nugini dan Indonesia. Dia tinggal di Wellington, Selandia Baru. Sebelumnya, Dr.
Kelly adalah Anggota Dewan Legislatif dari Australia Barat, yang mewakili Partai Demokrat
Australia dari tahun 1997 hingga 2001. Setelah meninggalkan Parlemen, ia terpilih menjadi
Eksekutif Nasional Partai Demokrat dari tahun 2001 hingga 2003, termasuk sebagai Presiden
Deputi Nasional di satu masa jabatan. Dr Kelly juga seorang Direktur Kampanye Partai
Demokrat Australia Barat untuk pemilihan Federal di tahun 2001. Ia menyelesaikan PhD%nya
mengenai topik reformasi sistem pemilihan umum Australia melalui Program Ilmu Politik di
Australian National University.
Sefakor Ashiagbor adalah Penasihat Senior untuk program partai politik di National Democratic
Institute (NDI). Dia menyediakan dukungan teknis untuk membantu menginformasikan desain
dan pelaksanaan program partai politik Institut di seluruh dunia dan melakukan penelitian
mengenai isu%isu yang mempengaruhi perkembangan partai politik di negara demokrasi yang baru
lahir. Dia memberikan kontribusi terhadap Standar Minimum Institut untuk Partai Politik
Demokratis yang berfungsi dan telah menulis suatu studi banding mengenai proses seleksi
kandidat intra%partai. Karir Ibu Ashiagbor di NDI bermula dari fokus pada Afrika Sub%Sahara.
Dia pernah bekerja di kantor cabang NDI di Ghana dan Malawi dan bepergian secara ekstensif di
benua tersebut, mengelola berbagai program pengembangan kapasitas dan penelitian di berbagai
bidang seperti pengembangan partai politik, pengelolaan industri ekstraktif, partisipasi politik
perempuan, pemantauan pemilu dan pengembangan legislatif. Dia juga mengawasi suatu studi
besar mengenai isu%isu keuangan partai, menulis laporan mengenai upaya untuk mempromosikan
reformasi di empat negara di Afrika.
2 Kelompok Parlemen
PENDAHULUAN
Partai politik membentuk landasan masyarakat internal, serta bagaimana mereka berhubungan
satu sama lain dan dengan kantor pusat partai
demokratis. Mereka mengumpulkan kepentingan
masing%masing. Berdasarkan dari tinjauan literatur
publik, mengartikulasikannya dalam bentuk
akademis, kuesioner yang didistribusikan kepada
pilihan kebijakan dan memberikan struktur untuk
beberapa kantor lapangan NDI yang terpilih, dan
berpartisipasi dalam politik. Selain itu, mereka wawancara dengan mantan pejabat terpilih dan
melatih para pemimpin politik dan melakukan
pejabat partai, tulisan ini berusaha membuka
pemilihan umum untuk mencari ukuran kontrol pemahaman mengenai cara kerja kelompok
atas lembaga pemerintah. Ketika menjadi parlemen. Tulisan ini memeriksa hubungan antara
mayoritas, partai memberikan basis organisasi partai dan perwakilan parlemennya, serta
untuk membentuk pemerintah, dan ketika bagaimana para perwakilan partai mengatur diri
menjadi minoritas, partai menjadi oposisi, atau dalam badan legislatif.
alternatif terhadap pemerintah. Ketika terpilih, Suatu perbandingan terhadap proses untuk terpilih
kandidat berusaha untuk memajukan kepentingan dalam badan legislatif, baik sebagai kandidat
partai mereka di badan legislatif, mewakili agenda independen atau perwakilan partai, akan
kebijakan tertentu yang memiliki legitimasi dari memberikan pemahaman tentang faktor motivasi
mandat pemilihan yang populer. Di parlemen, bagi kandidat untuk mencalonkan diri dan
anggota parlemen (AP)1 dari partai yang sama bagaimana AP mengorganisasikan dirinya di badan
akan sering bergabung kedalam kelompok legislatif. Seperti diilustrasikan dalam Gambar 1,
parlemen atau kaukus, sarana utama para partai partai politik memberikan proses penyaringan
mengorganisir diri dalam badan legislatif.2 Oleh untuk pemilihan kandidat yang cocok di pemilu.
karenanya, kelompok parlemen yang efektif Dalam sistem partai yang kuat, tiap partai biasanya
sangatlah penting untuk penciptaan partai politik mewakili basis ideologi yang berbeda % seperti
yang lebih efektif dan representatif, serta ideologi kiri, tengah, dan kanan dalam spektrum
organisasi dan pengelolaan legislatif yang efisien. politik; feminis; hijau lingkungan – hingga
Meskipun kaukus partai memiliki peran penting kemudian manifesto partai pun berkembang. Hal
dalam perkembangan kelembagaan parlemen, ini menyediakan pemilih dengan pilihan yang jelas,
pertemuan mereka selalu dilakukan secara berdasarkan prinsip dan nilai mereka sendiri.
tertutup, dan karena itu biasanya tidak tunduk Selain itu, kandidat yang berhasil harus siap
pada pengawasan publik. Demikian pula berasimilasi dalam kelompok partai yang ada pada
mengenai aturan yang mengatur prosedur kaukus badan legislatif, berdasarkan identifikasi partai
yang umumnya adalah dokumen internal partai, mereka. Hal tersebut memfasilitasi tindakan
meskipun terkadang dokumen tersebut tersedia parlemen yang terkoordinasi, dan juga
untuk umum. Selain itu, aturan tertulis prosedur memberikan suatu pemahaman yang jelas pada
mungkin tidak secara akurat mencerminkan warga negara tentang bagaimana suara mereka
praktik yang sebenarnya, terutama ketika ada telah diterjemahkan ke dalam keterwakilan.
kelompok kepemimpinan yang dominan atau Sebaliknya, kandidat independen tidak mengalami
kebiasaan yang sudah ada untuk mengatur kerja proses pra%seleksi, dan setelah terpilih, tidak selalu
kelompok parlemen. dalam posisi untuk berkumpul dalam
Mengingat sensitivitas politik yang terlibat, pengelompokan parlemen yang sepemahaman.
informasi mengenai fungsi internal kelompok Dalam model ini, kehadiran partai politik dalam
parlemen, khususnya pertanyaan seputar proses proses pemilihan menyediakan setidaknya tiga
pengambilan keputusan internal, kohesi dan keuntungan yang jelas. Pertama, penyaringan calon
disiplin sering diselimuti kerahasiaan. partai % juga dikenal sebagai pra%seleksi –
Kekurangan analisis ini berlaku pada bagaimana menerapkan suatu tingkat ketelitian yang tidak ada
kelompok%kelompok ini mengorganisir diri secara di jalur independen dan secara teoritis meningkat%
PARTAI POLITIK
PEMILIHAN UMUM
AP AP
PARLEMEN
kan kualitas kandidat yang lolos untuk pemilihan. Langkah%langkah yang diambil partai, seperti
Proses ini juga dapat meningkatkan keragaman Partai Buruh Inggris dengan daftar singkat semua
badan legislatif. Misalnya saja, dengan wanita%nya, yang mana hanya kandidat wanita
meningkatnya jumlah negara demokratis, orang yang dikumpulkan di daerah pemilihan tertentu,
mengadvokasi tingkat partisipasi perempuan yang dan jika tidak terpenuhi maka hal tersebut akan
lebih tinggi dalam politik, baik melalui kursi menjadi ilegal di bawah undang%undang
parlemen yang telah ada, atau dengan meminta diskriminasi gender. Di Australia, kebijakan aksi
partai untuk membuat suatu persentase minimum afirmatif Partai Buruh mengharuskan perempuan
bagi kandidat perempuan. Sebagai contoh, untuk dipilih terlebih dahulu untuk mengisi paling
pemilu legislatif 2006 di Tepi Barat dan Gaza, sedikit 40 persen dari kursi yang ‘dapat
oleh hukum, setiap daftar partai nasional harus dimenangkan' di pemilihan umum (lihat Kotak
memiliki setidaknya satu perempuan dalam tiga 1). Kongres Nasional Afrika Selatan memiliki
nama teratas, seorang wanita kedua dalam empat kuota internal partai yang mengharuskan
nama berikutnya, dan seorang wanita tambahan keberadaan setidaknya 50 persen perempuan dari
untuk setiap lima nama. Kuota wajib juga ada di semua daftar kandidat. Selain itu, kandidat laki%
beberapa negara lainnya, antara lain Afghanistan, laki dan perempuan harus berganti%ganti
Belgia, Irak, Indonesia dan Serbia. sepanjang daftar, memastikan bahwa kedua jenis
Ketika tidak ada persyaratan yang diundangkan, kelamin memiliki kesempatan yang sama untuk
para partai dapat secara sukarela mengadopsi terpilih menjadi anggota parlemen.
kebijakan untuk mendorong partisipasi Kedua, selama kampanye pemilu, kandidat yang
perempuan, melalui sayap perempuan, kuota, terhubung dengan partai diuntungkan dari
posisi co!leadership, dan aturan pra%seleksi. Di sumber daya yang partai mereka berikan selama
Inggris, peraturan permisif memungkinkan partai masa kampanye pemilu. Berdasarkan platform
politik untuk mengambil langkah guna kebijakan atau manifesto partai mereka, para
meningkatkan partisipasi perempuan. kandidat ini memberikan suara yang konsisten
pada kebijakan, dan memiliki arah kebijakan yang
jelas jika terpilih hingga pemerintahan.
4 Kelompok Parlemen
Sementara itu, anggota parlemen independen Kelompok parlemen yang secara formal telah
akan dibiarkan memutuskan apakah akan tetap diakui sering kali memiliki hak khusus termasuk
berada di luar pengelompokan parlemen, akses ke dana publik untuk operasional mereka
berafiliasi dengan anggota parlemen dan memiliki kesempatan untuk membentuk
independen lain dalam kelompok mereka kerja parlemen yang mungkin tidak dapat diakses
sendiri, atau untuk mengikut pada suatu oleh anggota parlemen independen atau
pengelompokan partai yang sudah ada. kelompok kecil. Atas nama partai mereka, peran
Ketidakpastian tersebut, dikombinasikan kaukus dapat mencakup memilih kepemimpinan
dengan fluiditas yang sedang berlangsung parlemen partai, menteri dan posisi keanggotaan
untuk dapat menyatu, terpisah, dan dibentuk komite; merumuskan kebijakan yang rinci; dan
ulang, menambahkan ketidakstabilan yang menentukan strategi untuk tindakan parlemen.
dapat sering dibawa anggota independen ke Dalam banyak kasus, anggota kaukus menjadi
parlemen. suara publik dan sering menjadi juru bicara partai
Secara definisi, anggota parlemen independen sehari%harinya. Untuk banyak pemilih, kontak
tidak peduli dengan masalah disiplin dan pertama dan terkadang satu%satunya dengan
kohesi, serta tidak perlu melakukan kompromi partai politik adalah dengan kaukus atau anggota
posisi mereka demi kepentingan suatu individual dari kaukus. Sebagai hasil peran
kebijakan partai yang lebih luas atau objektif. penting mereka atas nama partai politik, anggota
Sejauh prosedur legislatif mengizinkan, kaukus memiliki peran penting untuk bermain
anggota legislatif independen dapat dalam pengembangan kebijakan % bersama
mendukung inisiatif legislatif dengan dukungan struktur partai lainnya yang dibebankan dengan
dari anggota partai politik. Selanjutnya, dalam tanggung jawab ini % tetapi juga dipaksa untuk
parlemen di mana batas antara berbagai partai mempertahankan kebijakan setelah partai
relatif sempit, anggota independen dapat menyetujuinya. Mengingat perannya sebagai
memiliki dampak penting dalam kerja badan penjaga gerbang antara partai dan para pemilih,
legislatif dengan menegosiasikan perjanjian kaukus harus menjaga hubungan dekat dengan
dengan kelompok parlementer. Sebagai pejabat partai dan anggota di luar parlemen,
contohnya, pemilihan parlemen 2010 di berkonsultasi dengan mereka mengenai isu%isu
Australia menghasilkan parlemen gantung: yang diperdebatkan di parlemen.
Partai Buruh dan koalisi Liberal/Nasional
masing%masing memenangkan 72 kursi,
kurang empat kursi dari 76 kursi yang
diperlukan untuk menjadi mayoritas di
Parlemen. Partai Buruh akhirnya
menegosiasikan serangkaian perjanjian dengan
tiga anggota independen dan perwakilan Partai
Hijau untuk membentuk pemerintahan,
memberikan para anggota tersebut (empat dari
150 di Dewan Perwakilan Rakyat Australia)
tingkat pengaruh yang tidak biasa atas proses
politik, mengingat jumlah mereka. Namun,
karena pihak mayoritas yang membuat
keputusan di badan legislatif, peluang untuk
kesuksesan legislatif yang nyata atau pengaruh
yang berarti terhadap parlemen dapat menjadi
sangat terbatas bagi para anggota independen.
Sebaliknya, ketika berfungsi dengan baik,
kaukus partai sebagian besar adalah ruang
mesin yang tak terlihat dari politik parlemen
dan tempat dikembangkannya kebijakan serta
perundangan yang lebih rinci.
6 Kelompok Parlemen
KETERWAKILAN
8 Kelompok Parlemen
Desain sistem pemilu juga dapat mendorong Jika seorang anggota parlemen dalam sistem
pendekatan yang berbeda pada pengorganisasian daftar partai kemudian memberikan suara yang
partai.11 Dalam demokrasi dimana pemilih bertentangan terhadap kebijakan partai, para
terutama mengidentifikasi diri dengan partai pemilih dapat merasa kecewa karena AP tidak
dan/atau ketika ada sistem pemilu daftar partai lagi mewakili partai yang mereka pilih.
yang memberikan kekuatan bagi partai untuk Dalam survei NDI di 19 negara,12 cukup jelas
menentukan peringkat kandidatnya, yang paling bahwa aturan pemilu memainkan peran penting
penting dalam proses kampanye untuk calon dalam memutuskan apakah pemilih terutama
potensial mungkin adalah proses pra%seleksi mengidentifikasikan diri dengan partai
partai % untuk mengamankan pra%seleksi bagi (umumnya mendukung kandidat yang
konstituen 'aman', atau posisi yang dapat dicalonkan partai), atau dengan kandidat secara
dimenangkan dalam daftar partai pada pribadi (baik sebagai calon independen atau
konstituen multi%anggota. Dalam kasus ini, yang dinominasi partai), seperti beberapa
terutama pemilih, dapat memilih pemimpin tanggapan yang digambarkan dalam Kotak 3.
partai dan kebijakan partai, alih%alih individunya Isu%isu seperti desain surat suara (misalnya,
(terutama pada sistem daftar%tertutup). Oleh apakah identifikasi partai ditampilkan di sebelah
karena itu dapat dikatakan bahwa seorang nama kandidat), dan gaya kampanye, merupakan
anggota parlemen mewakili partai, dan bukan faktor yang menentukan apakah kandidat dari
kelompok konstituen, dan tentunya bukan partai atau individual yang lebih banyak
sebagai wali amanat dalam definisi Burke. dipromosikan. Namun, tidak ada hubungan
antara jenis sistem pemilu dan pentingnya
afiliasi partai seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 1.
10 Kelompok Parlemen
PERATURAN MEMPENGARUHI PERILAKU
Hubungan kekuasaan antara partai politik, Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa
sistem proporsional, dengan ambang batasnya
perwakilan parlementer mereka, dan parlemen
amatlah dipengaruhi oleh peraturan yang yang lebih rendah untuk mencapai sukses,
berlaku serta sumber daya yang disediakan cenderung disukai oleh partai kecil.
legislatif pada kelompok parlemen. Peraturan Misalnya, satu partai mencapai lima belas persen
ini seringkali ditentukan oleh partai dan anggota suara dalam satu sistem%anggota tunggal First!
legislatif mereka, belum tentu oleh wasit Past!the!Post (FPTP) akan jarang memenangkan
independen. Teori politik berusaha menjelaskan kursi. Namun, di bawah sistem perwakilan
keterkaitan antara partai politik dan sistem proporsional, partai dengan 14,3 persen suara
pemilu. Parlemen, yang biasanya berfungsi dalam pemilihan enam anggota konstituen akan
sebagai otoritas utama pembuatan aturan, juga melihat kandidatnya terpilih.
penting dalam hubungan ini (lihat Gambar 2).
Ketika satu partai tidak mampu mengontrol besar terhadap anggota yang mencari kursi
lingkungan pemilu seluruhnya untuk dirinya parlemen. Ketika pemilih memilih partai, dan
sendiri, pilihan terbaik selanjutnya adalah bukan untuk kandidat secara individu, mungkin
membatasi pesaing politiknya, dalam hal jumlah, ada harapan bahwa anggota parlemen partai itu
sumber daya atau keduanya. Misalnya, di awal akan sekaligus memilih sesuai dengan kebijakan
abad ke%20, partai politik dan kelompok yang partai. Beberapa parlemen menetapkan
sudah ada di Eropa Barat memperkenalkan perintah tetap bahwa partai akan memilih
keterwakilan proporsional untuk menjamin berkelompok.
kelangsungan hidup mereka sendiri terhadap Dalam kasus Selandia Baru, misalnya – partai
kebangkitan sayap kiri kelompok buruh, sebagai penegak disiplin (Whip) biasanya akan
hasil dari perpanjangan hak untuk memilih.21 mengumumkan bagaimana anggota parlemen
Partai%partai ini khawatir gerakan buruh yang partai memilih. Dalam sistem daftar terbuka %
terorganisasi dengan baik akan berhasil memecah ketika para pemilih dapat menunjukkan
suara konservatif%liberal, membuat mereka preferensi mereka sendiri dalam suatu daftar
kesulitan untuk mempertahankan kekuasaan. partai atau dalam beberapa partai – ada lebih
12 Kelompok Parlemen
banyak kesempatan untuk kandidat berkampanye tidak memenuhi kriteria standar untuk suatu
mengenai platform mereka sendiri guna kelompok parlemen, untuk bersatu dan
memenangkan suara lebih banyak daripada rekan membentuk kelompok teknis. Sebagai contoh,
separtai mereka. Dalam sistem mayoritas % FPTP di Parlemen Irlandia, tujuh anggota dari partai
atau suara alternatif%partai sering diidentifikasikan politik yang sama merupakan ambang batas
di surat suara tetapi letaknya di samping kandidat untuk memperoleh status kelompok parlemen.
individu. Oleh karenanya, dapat dikatakan Namun, berdasarkan pasal 116 dari Peraturan
pemilih memilih partai serta kandidat individu. Tetap, para perwakilan terpilih yang tidak
Ketika mempertimbangkan bagaimana kelompok memenuhi ambang batas dapat meminta
parlemen beroperasi, penting untuk mengingat pengakuan resmi dari Ketua sebagai kelompok
hubungan yang sudah ada % antara partai dan teknis. Mayoritas perwakilan yang dinyatakan
sistem pemilu, dan antara para partai sendiri % tidak memenuhi kriteria untuk suatu kelompok
karena hubungan tersebut akan memiliki parlemen harus mendukung permintaan
pengaruh penting dalam hubungan kekuasaan tersebut. Pengaruhnya, peraturan ini membatasi
antara anggota parlemen individu dan partai hanya satu jumlah kelompok teknis, mencegah
mereka. proliferasi kelompok yang dapat membuat
proses legislatif sulit untuk dikelola.
PERATURAN PARLEMEN Hak –hak Kelompok Parlementer
Ambang batas untuk Status Kelompok Dalam kebanyakan kasus, kelompok parlemen
Parlemen yang telah diakui secara resmi menikmati hak
atau keistimewaan tertentu. Survei NDI
Parlemen sering menetapkan ambang batas bagi
mengidentifikasi hanya beberapa negara %
partai untuk dapat diakui secara resmi sebagai
termasuk Kamboja, Irak dan Nigeria % dimana
kelompok parlemen. Status resmi sebagai 'fraksi'
tidak ada pengakuan formal kaukus maupun
atau 'kelompok' mungkin diperlukan untuk
keuntungan yang jelas terkait status tersebut.
mengakses ruang kantor, staf atau dukungan
Bahkan di negara%negara dengan adanya
material lainnya. Bahkan mungkin diperlukan
keuntungan, umumya keuntungannya sangat
untuk memulai tindakan parlemen, seperti
bervariasi dan terbagi dalam dua kategori besar.
menggerakkan mosi dan pengenalan undang%
Kategori pertama meliputi ruang kantor dan
undang. Dari 19 negara yang disurvei oleh NDI,
akses ke pendanaan dan/ atau staf. Sumber
10 menunjukkan persyaratan ambang batas untuk
daya tersebut dan sumber daya lainnya yang
mencapai status 'fraksi' atau 'kelompok' yang
didanai oleh publik dirancang untuk membantu
resmi, dengan ambang berada di kisaran 2,0%8,4
para anggota parlemen dan partai mereka
persen kursi parlemen (lihat Tabel 3).
melakukan tugas legislatif mereka dan biasanya
Ambang batas yang cukup rendah ini diperlukan
dialokasikan secara proporsional di perwakilan
untuk memungkinkan para perwakilan terpilih
masing%masing pihak di badan legislatif.
untuk melakukan tugas parlemen mereka, tetapi
Tergantung pada ketentuan Negara tertentu,
juga mendorong anggota parlemen untuk
para partai dapat menggunakan dana tersebut
bertindak dengan cara yang kohesif dan
untuk menggaji staf, untuk menjangkau
terkoordinasi. Ambang batas yang sangat rendah,
anggota lain atau tujuan lain organisasi. Fokus
di sisi lain, dapat mengurangi insentif untuk
tulisan ini adalah mengenai pendanaan yang
kelompok%kelompok politik yang berbeda untuk
secara khusus dirancang untuk membantu AP
bersatu di badan legislatif dan walaupun ambang
atau kelompok parlemen dalam pekerjaan
batas rendah ini membuat proses legislatif
legislatif mereka. Tidak semua negara
tertentu menjadi lebih partisipatif, terkadang juga
memberikan dana untuk operasional partai
dapat membuat prosesnya menjadi lebih
diluar parlemen dan juga untuk
merepotkan. Beberapa badan legislatif akan
pengorganisasian kelompok parlemen, juga
membuat ketentuan khusus bagi para anggota
tidak selalu ada perbedaan yang jelas antara
independen dan anggota parlemen lainnya yang
keduanya.
men dan hak oposisi serta anggota parlemen Di bawah Peraturan Prosedur Parlemen
pemerintah untuk menyerahkan sejumlah Montenegro, kelompok parlemen berhak akan
pertanyaan lisan berjumlah sama kepada Menteri. ruang kantor, suatu keuntungan yang umum di
Di Bangladesh, ketua mengalokasikan tempat lain juga. Lebih lanjut lagi, kelompok
keuntungan konsultasi administrasi dengan para dengan lebih dari lima anggota parlemen dapat
pemimpin partai di legislatif sesuai dengan tradisi. menyewa penasihat, dan untuk setiap 15
Para pemimpin pemerintahan dan oposisi anggota parlemen tambahan, seorang penasihat
ditugaskan di ruang kantor di badan legislatif, tambahan, juga ditanggung oleh anggaran
seperti para pihak Whip masing%masing. badan legislatif.25
14 Kelompok Parlemen
Salah satu keuntungan utama membentuk Tergantung pada peraturan dan kebiasaan
kelompok parlemen di Montenegro adalah hak praktik dalam suatu badan legislatif tertentu,
untuk berpartisipasi dalam pekerjaan Speaker’s kaukus, seringkali melalui whip mereka, benar%
Collegium, yang meliputi Ketua, Wakil Ketua dan benar dapat mengendalikan peluang untuk
ketua kelompok parlemen. Speaker’s Collegium mengajukan pertanyaan atau berpartisipasi
meninjau hal%hal yang terkait organisasi serta dalam debat parlemen. Selain itu, dalam
kerja parlemen dan para komite; memberlakukan Parlemen Kanada, para anggota independen,
peraturan dan prosedur parlemen; merencanakan atau anggota parlemen dari partai yang tidak
agenda kerja untuk sesi dan pertemuan dalam memenuhi ambang batas untuk kelompok
Parlemen; menetapkan tanggal dan agenda serta parlemen, tidak bisa menjadi anggota komite
mengadakan pertemuan parlemen; dan mengelola tetap secara resmi. Misalnya, sebuah penelitian
dana publik untuk kelompok parlemen. Sekretaris mencatat bahwa di Kanada:
Jendral dan ketua komite mungkin juga
berpartisipasi dalam pekerjaan forum ini. Prosiding Dewan dan komite ditautkan
Meskipun Collegium adalah murni konsultatif, secara eksklusif pada partai. Hal ini
forum ini menyediakan kesempatan pada dilakukan, meskipun tidak selalu ditulis
kelompok parlemen untuk mempengaruhi dalam peraturan tetap, bahwa kesempatan
keputusan ketua dalam proses pembuatan untuk mengajukan pertanyaan atau
keputusan. Demikian pula halnya di Mali, dan berpartisipasi dalam debat dikendalikan oleh
Bosnia dan Herzegovina (BiH), kelompok yang partai whip, tidak memberikan pertimbangan
secara resmi diakui terwakili di 'konferensi bagi Ketua untuk mengenali anggota yang
presiden,' yaitu pertemuan para pemimpin tidak tercantum pada daftar partai yang
kelompok parlemen dimana banyak keputusan disetujui.29
mengenai majelis diambil (nominasi, organisasi
internal, dan lainnya). Di bawah hukum kaukus partai 2005
Di Peru, kelompok parlemen "memiliki hak Kolombia, suatu kelompok parlementer hanya
untuk staf, pendanaan dan ruang untuk bekerja, terdiri dari anggota badan legislatif yang berasal
sebanding dengan jumlah perwakilan mereka."26 dari partai, gerakan politik yang sama atau
Hanya kelompok parlemen yang dapat kelompok pemilih yang signifikan. Karena
memperkenalkan undang%undang, tidak ada hukum tidak mengakui kaukus multipartai, jika
ketentuan untuk undang%undang anggota pribadi. satu partai tertentu hanya berhasil mendapatkan
Namun, peraturan memungkinkan untuk satu AP ke parlemen, anggota tersebut akan
sekelompok legislator yang tidak dinyatakan dianggap sebagai suatu kaukus partai. Tabel 4
memenuhi kriteria pengakuan resmi sebagai membandingkan hak kelompok parlemen dan
kelompok parlemen untuk membentuk kelompok anggota individu dalam prosiding legislatif di
khusus, murni untuk tujuan memperkenalkan Kolombia. Seperti yang ditunjukan, hanya
undang%undang. Di Hungaria, di setiap awal kaukus yang dapat meminta dan berpartisipasi
pertemuan, setiap kaukus dapat menyasar dalam dengar pendapat dan perdebatan atau
Parlemen sampai lima menit mengenai hal%hal mencalonkan orang untuk jabatan
yang "berkepentingan nasional, mendesak, dan kepemimpinan dalam badan legislatif. Hukum
luar biasa," yang tidak dinyatakan dalam agenda. ini juga mensyaratkan kaukus untuk bertindak
Anggota parlemen individu memiliki hak yang serempak, kecuali mengenai hal%hal yang
sama tetapi hanya dapat menyasar Parlemen dianggap kelompok parlemen sebagai masalah
setelah perdebatan mengenai topik agenda hati nurani, mempersulit anggota parlemen
selesai.27 Dalam Parlemen Irlandia, keuntungan untuk berbeda pendapat dengan anggota
kaukus meliputi: mengajukan pertanyaan kaukus mereka. Mahkamah Konstitusi
prioritas, diberikan waktu tambahan untuk memutuskan bahwa anggota parlemen individu
berbicara dalam perdebatan legislatif, dan hanya bisa melaksanakan hak%hak yang
diizinkan untuk membuat pernyataan menyusul tercantum di bawah ini ketika tindakan mereka
pernyataan menteri.28 Keuntungan tersebut tidak sesuai dengan keputusan kelompok
tersedia bagi anggota parlemen independen. parlementernya, kecuali kaukus telah
menentukan masalah yang dihadapi menjadi
soal hati nurani.
16 Kelompok Parlemen
TINDAKAN ANTI#PEMBELOTAN ninggalkan partai yang telah menjadi tiket yang
membuatnya terpilih % telah menghasilkan
Di banyak negara, disiplin partai adalah masalah perdebatan di kalangan akademisi, para pakar
pribadi atau sukarela yang diselesaikan konstitusional, pakar hak asasi manusia,
berdasarkan pada kombinasi pandangan atau spesialis pendukung demokrasi dan para
prioritas legislator secara individu (termasuk hati politisi. Hukum ini dapat melarang pembelotan
nurani mereka) dan loyalitas partai. Berdasarkan sama sekali, menyebabkan AP kehilangan
model "sukarela" ini, disiplin harusnya dihasilkan kursinya bila membelot atau dapat menetapkan
dari fungsi loyalitas AP pada ideologi, kebijakan kondisi tertentu ketika pembelotan dapat
dan program partainya, kepentingan atas terjadi tanpa membuat seorang anggota
keuntungan dari pemilihan ulang serta kemajuan parlemen kehilangan mandatnya. Para
karir. Walaupun aspirasi untuk loyalitas partai pendukung hukum anti pembelotan
secara sukarela seringkali diinginkan, hal tersebut berargumen bahwa hukum tersebut akan
tidak selalu dapat dicapai ketika partai mungkin membantu menjamin bahwa kehendak rakyat,
kekurangan basis ideologi yang kuat dan/ atau seperti yang diungkapkan dalam pemilu
demokrasi internal yang memadai. Selain itu, para demokratis, ditegakkan. Terutama dalam
perwakilan terpilih mungkin menghadapi sistem keterwakilan proporsional, hukum ini
kepentingan lain yang bersaing. Mengingat mempertahankan proporsionalitas legislatif
ancaman pembelotan yang buruk32 yang yang terpilih dan mempromosikan stabilitas
dimotivasi oleh oportunisme politik dan dengan mencegah pembelotan yang dapat
penyuapan, beberapa negara telah beralih ke mengubah keseimbangan kekuasaan. Hukum
sistem hukum untuk menegakkan disiplin. tersebut juga dapat mendukung pengembangan
partai politik yang koheren.
Kelayakan dan kerugian dari hukum anti
pembelotan % ketentuan hukum membatasi
kemampuan para perwakilan terpilih untuk me%
Pihak lainnya berpendapat bahwa tindakan anti% Hanya sedikit demokrasi yang sudah mapan
pembelotan membatasi kebebasan berbicara dan yang memiliki tindakan anti%pembelotan. Pada
kebebasan berserikat dan karena itu secara tahun 1996, Selandia Baru mereformasi sistem
inheren tidak demokratis. Dengan memusatkan pemilihannya, mengganti FPTP dengan sistem
kekuasaan di tangan para pemimpin partai, Anggota Campuran Proporsional (MMP).
hukum ini dapat mencegah adanya proses Antara tahun 2001 dan 2005, di bawah
musyawarah dalam partai. Beberapa kritik juga Perubahan Undang%Undang Pemilu (Integritas)
menunjukkan bahwa pada kasus dimana suatu negara tahun 2001,33 seorang anggota parlemen
partai gagal mewakili anggota atau konstituennya terpilih berdasarkan sistem FPTP yang
sendiri, atau menyimpang dari prinsip dan mengundurkan diri dari partainya akan segera
kebijakan yang sebelumnya telah disepakati, menghadapi pemilihan khusus. Namun,
perwakilan harus memiliki pilihan untuk terus anggota parlemen yang terpilih pada daftar
mewakili pandangan tersebut melalui perwakilan proporsional yang meninggalkan
pembelotan. Konstitusi beberapa negara partainya akan kehilangan kursi mereka dan
demokrasi Barat% termasuk Andorra, Kroasia, Pe% akan digantikan oleh orang berikutnya di daftar
partai mereka.
18 Kelompok Parlemen
Memimpin proses rancangan UU tersebut, para Menurut hukum, suatu kelompok parlemen
pendukung menunjukkan bahwa negara telah juga dapat memilih, dengan mayoritas dua
melihat jumlah pembelotan yang belum pernah pertiga suara, untuk mengusir seorang anggota
terjadi sebelumnya karena keputusan untuk parlemen karena mendistorsi proporsionalitas
mereformasi sistem pemilu. Oleh karena itu, perwakilan partai politik sebagaimana yang
mereka melihat tindakan anti pembelotan sebagai telah ditentukan dalam pemilu. Kritik Anderton
sesuatu yang berpotensi untuk membantu negara menggambarkan hal ini sebagai suatu
menyesuaikan diri dengan dampak reformasi manipulasi UU. Kemarahan mereka pada
pemilu sementara. Dalam beberapa bulan akhirnya mengutuk peraturan tersebut sebagai
sebelum berlakunya hukum ini, Partai Aliansi suatu kegagalan. Akhirnya, UU tersebut
terpecah apakah akan tetap berkoalisi dengan dijadwalkan akan berakhir setelah dua masa
Partai Buruh. Meskipun mengumumkan bahwa ia jabatan parlemen. Selama hari%hari terakhir UU
akan memimpin satu partai baru di pemilu di tahun 2005, Jaksa Agung mengangkat
berikutnya, Jim Anderton mampu kekhawatiran tentang keterbatasan RUU yang
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin ditempatkan pada "perbedaan pendapat yang
kelompok dengan dukungan dari Aliansi anggota sah" dan menyarankan bahwa hal tersebut
parlemen yang mendukungnya saat perpecahan dapat melanggar hak negara.34
partai.
20 Kelompok Parlemen
Suatu ketentuan lebih lanjut memungkinkan Secara umum, anggota parlemen yang terpilih
Ketua untuk membantu menyelesaikan dengan sistem FPTP diyakini memiliki hak
perselisihan internal kelompok dalam seleksi untuk tetap memiliki kursi mereka bahkan
kepemimpinan parlemen. Belize, India, Namibia, setelah pembelotan, sementara mereka yang
Nepal, Nigeria, Seychelles, dan Zimbabwe juga terpilih dalam sistem PR biasanya diharapkan
memiliki ketentuan konstitusi yang memaksa untuk melepaskan kursi mereka. Misalnya, di
legislator yang mengundurkan diri dari partainya dalam publikasi NDI, “Toward the Development of
untuk kehilangan kursi parlemen mereka. Dalam International Minimum Standars for the Functioning
beberapa kasus, pembelotan diakui secara hukum, of Democratic Legislatures” (Pengembangan
tetapi pembatasan tertentu berlaku. Di Hungaria, Standar Minimum Internasional untuk
anggota parlemen yang meninggalkan kelompok Berfungsinya Badan Legislatif Demokratis)
parlementer mereka tidak dapat bergabung di mencatat: "Dalam sistem pemilu daftar non%
kaukus lainnya selama sedikitnya enam bulan. partai, keanggotaan kelompok parlemen
Ketentuan ini menciptakan periode bersifat sukarela dan legislator tidak akan
"pendinginan" yang dapat membantu mencegah kehilangan tempat duduknya karena
pembelotan tiba%tiba sebagai reaksi terhadap meninggalkan kelompok partainya."46
suatu peristiwa tertentu atau upaya tertentu badan Sistem dan hukum pemilu, serta peraturan
legislatif. Jika seorang anggota parlemen memiliki parlemen yang dibahas di atas dapat dianggap
ketidaksetujuan yang penting dan mendasar sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi
dengan partainya, ia dapat meninggalkan partai perilaku dan kinerja partai politik serta anggota
tetapi akan kehilangan akses akan beberapa hak parlemen mereka. Namun demikian, penting
istimewa yang diberikan kepadanya sebagai untuk mengingat bahwa hukum dan aturan
anggota suatu kaukus. Oleh karenanya, anggota tersebut biasanya berkembang melalui tindakan
harus berpikir keras akan signifikansi Anggota partai politik dalam pemerintahan atau
tersebut dalam berseberangan dengan partainya. sebaliknya mampu mengerahkan pengaruh
Demikian pula, di Spanyol, anggota parlemen mereka atas perumusan perundangan di badan
yang meninggalkan kaukus mereka harus legislatif. Terlepas dari hukum pemilu dan
bergabung dengan kaukus campuran mixto grupo parlemen yang berjalan, partai yang sukses juga
dimana nantinya mereka dapat bergabung di membutuhkan struktur internal, ketetapan dan
kelompok parlemen yang berbeda di sesi peraturan yang sehat. Bagian berikut akan
parlemen selanjutnya.45 membahas bagaimana partai politik dan
Pada beberapa tahun terakhir, sebagai bagian dari kelompok parlemen mengorganisir diri secara
gerakan menuju tolok ukur minimum untuk internal di berbagai bidang seperti: koordinasi
badan legislatif demokratis, ada dukungan yang antara pejabat partai di luar dan di dalam
senantiasa berkembang untuk membedakan parlemen; peran dan tanggung jawab dalam
antara prosedur pembelotan anggota parlemen pembangunan politik; pemilihan pemimpin
yang terpilih berdasarkan daftar keterwakilan kelompok parlemen, dan kohesi serta disiplin
proporsional (PR) dan bagi mereka yang terpilih dalam kaukus.
berdasarkan FPTP.
22 Kelompok Parlemen
Terdapat pula ketentuan untuk memasukan
perwakilan kelompok parlemen ke dalam badan PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
pengambilan keputusan partai. Di Partai Fine Gael
Irlandia, misalnya, anggota kelompok parlemen Anggaran dasar partai akan menyatakan
memilih perwakilan yang duduk di dewan bagaimana kebijakan dikembangkan dan
eksekutif partai. Perwakilan tersebut diharapkan diadopsi. Pada kasus tertentu, suatu konferensi
untuk berbagi pekerjaan dan pengambilan nasional dari para delegasi partai akan
keputusan dalam dewan eksekutif dengan rekan% memberikan suara tentang kebijakan partai,
rekan parlemen mereka, serta melaporkan sehingga anggota parlemen diwajibkan untuk
pandangan fraksi tentang masalah organisasi ke mematuhi kebijakan tersebut. Bentuk lain
dewan eksekutif. pengembangan kebijakan adalah membiarkan
Di Partai New Patriotic Ghana, pemimpin seluruh anggota partai mengajukan atau
kelompok parlemen, wakil pemimpin, ketua memberikan suara mengenai suatu kebijakan.
Whip, dan wakil ketua Whip dipilih oleh Dewan Bentuk ketiga pengembangan kebijakan dicapai
Nasional partai dengan berkonsultasi bersama dengan membiarkan kaukus partai untuk
Presiden ketika partai ini berkuasa. menentukan kebijakan.52 Ketika pimpinan atau
Kepemimpinan kelompok parlemen, bersama eksekutif partai menetapkan kebijakan tanpa
dengan komite eksekutif nasional, menunjuk adanya masukan dari anggota parlemen partai,
seorang juru bicara parlemen. Di samping itu, akan sulit bagi anggota parlemen untuk
dewan nasional dan komite eksekutif nasional menerima posisi partai. Hal tersebut
masing masing meninjau kinerja pimpinan memperbesar kemungkinan anggota parlemen
parlemen dan juru bicara secara tahunan.49 memberikan suara yang berlawanan dengan
Konsitusi Aliansi Demokrat Afrika Selatan partai mereka. Sebaliknya, jika kebijakan
menyatakan: ditetapkan oleh kaukus partai, hal tersebut
dapat memberikan kekuasaan yang terlampau
Anggota harus selalu besar pada anggota parlemen, sehingga
mematuhi dan mendukung keseluruhan anggota partai dapat merasa
keputusan kaukus yang dikucilkan dari proses pengembangan
relevan dan tidak boleh kebijakan.
berbeda pendapat secara Di Partai Konservatif Kanada, sebuah Komite
publik dalam segala keputusan Kebijakan Nasional mengawasi proses
yang telah diambil kecuali jika penyusunan kebijakan dan menyerahkan
telah diputuskan oleh kaukus kebijakan kepada kongres nasional untuk
bahwa seorang anggota disetujui. Namun anggaran dasar partai juga
diperbolehkan menuruti hati menyatakan bahwa sebelum kongres nasional,
nuraninya untuk memberikan kaukus parlemen dan pimpinan dapat
suara dengan bebas.50 menenetapkan kebijakan interim partai. Kaukus
parlemen dan pimpinan dapat melakukan
Pedoman perwakilan Partai Publik lebih lanjut perubahan interim pada deklarasi kebijakan
menguraikan tentang harapan partai kepada AP partai, dengan pengesahan sementara oleh
dalam hal kehadiran, pengetahuan dan persiapan komite kebijakan nasional.53
subyek, pemungutan suara, disiplin, hubungan Aturan Partai Liberal Australia membuat
dengan masyarakat sipil dan promosi citra partai sejumlah ketentuan tentang peran dan
serta kepentingan pemilih. Pedoman tersebut juga tanggung jawab kaukus dan organisasi di luar
mencakup tugas%tugas anggota parlemen pada badan legislatif dalam pengembangan
konstituen mereka, yang meliputi: kunjungan, kebijakan. Aturan tersebut memberikan
partisipasi dalam rapat cabang, penggalangan tanggung jawab tertinggi kepada partai di luar
dana dan target keanggotaan.51 parlemen untuk menentukan dan merevisi
platform federal partai. Namun demikian,
melalui pimpinannya, fraksi dapat meminta
partai untuk meninjau kembali platformnya.
24 Kelompok Parlemen
litik akan terjadi pada topik Sedangkan semua
tersebut. Kadangkala, menjadi rancangan undang%undang
jelas bahwa para menteri tidak lainnya diajukan oleh
bisa mengandalkan dukungan pemerintah. Terus terang,
kaukus untuk posisinya suatu tidak ada perdebatan serius
isu tertentu. Ini merupakan mengenai perundang%
cara kaukus dalam undangan. Kami harus
memberikan tekanan politik mengesahkan ratusan
untuk mempengaruhi perundang%undangan
perundangan. Ini merupakan dengan sangat cepat, yang
hal yang sulit; suatu merupakan syarat dalam
pergumulan yang tak masyarakat internasional.
berkesudahan. %Kosovo
%Hungaria
26 Kelompok Parlemen
Dalam sistem keterwakilan proporsional, Suara diberikan oleh: semua anggota parlemen
pemimpin partai akan sering mengedepankan dan anggota Parlemen Eropa; anggota partai
namanya dalam daftar calon partainya untuk keseluruhan; dan organisasi%organisasi yang
"menjamin" terpilihnya mereka ke parlemen terafiliasi (termasuk serikat pekerja) masing%
sehingga mempertahankan kepemimpinan masing jumlahnya sepertiga dari total
mereka dalam kelompok parlemen. Di negara% keseluruhan untuk setiap kandidat. Tanpa
negara dengan tradisi Westminster kuat, pemimpin ketentuan untuk dukungan yang seimbang
kelompok parlemen seringkali menjadi pemimpin tersebut, permasalahan dapat muncul ketika
partai juga. Peraturan partai bahkan mungkin keinginan anggota partai tidak sesuai dengan
menjelaskan bahwa pemimpin partai harus pandangan anggota kaukus. Sebagai contoh,
berasal dari perwakilan partai yang terpilih. Partai Demokrat Australia memilih pemimpin
Dalam partai%partai utama di Inggris misalnya, parlemen mereka dengan pemungutan suara
pemimpin suatu partai secara otomatis yang diberikan semua anggota partai. Pada
merupakan pemimpin fraksi. Demikian pula tahun 2001, Senator Natasha Stott%Despoja
ketika Sonia Gandhi memimpin kesuksesan terpilih sebagai pemimpin parlemen oleh
Kongres Nasional India dalam Pemilu 2004, ia mayoritas anggota partai, tetapi tidak dapat
terpilih dengan suara bulat sebagai pemimpin memanfaatkan dukungan mayoritas dari kaukus
fraksi. Sonia Gandhi sebelumnya menjabat baik partainya. Hal tersebut menimbulkan
sebagai presiden partai dan pemimpin oposisi. perpecahan internal dan publik dalam partai,
Namun, ia menolak posisi tersebut dan sehingga berujung pada pengunduran diri
mengusulkan Manmohan Singh sebagai Perdana setahun Stott%Despoja kemudian.
Menteri, mempertahankan posisinya sebagai Pada sebagian besar negara yang termasuk
presiden partai. Pemisahan dari dua posisi dalam survei NDI, kepemimpinan parlemen,
kepemimpinan tersebut merupakan hal yang bila tidak secara langsung dipilih, dipengaruhi
relatif tidak lazim dalam konteks politik India. secara kuat oleh partai yang berada di luar
Apabila pemimpin partai secara keseluruhan badan legislatif. Dalam kasus di mana anggota
merupakan pemimpin de facto fraksi, partai parlemen memilih pemimpin mereka sendiri,
seringkali akan melembagakan mekanisme untuk seperti di Bangladesh, BiH, Kamboja, Irak dan
memastikan bahwa kandidat memiliki keyakinan Nigeria, terjadi negosiasi yang sangat signifikan
dan dukungan dari kelompok parlemen. Hal ini dan tertutup sehingga pimpinan pada
membantu untuk memastikan bahwa individu hakekatnya, dipilih oleh struktur partai;
yang dipilih mendapatkan dukungan yang luas walaupun, dalam beberapa kasus, terdapat
dari partai secara keseluruhan dan juga pemilihan suara atau keputusan kaukus untuk
mempertahankan kepercayaan fraksi. Di Partai menyetujui pimpinan tersebut sebagai
konservatif Inggris, masing%masing pesaing untuk formalitas. Di Bulgaria, di semua partai yang
posisi pemimpin partai harus didukung oleh ada kecuali Union of Democratic Forces, badan
sedikitnya dua anggota parlemen. Jika hanya ada eksekutif nasional yang tertinggi dari partai,
dua kandidat, nama mereka diserahkan langsung berdiskusi dulu untuk memilih pimpinannya,
ke semua anggota partai untuk pemilihan rahasia. walaupun sangat jarang terjadi kasus dimana
Kandidat yang memperoleh suara terbanyak kepala partai parlemen tidak menjadi pimpinan
menjadi Pemimpin partai. Apabila ada lebih dari partai juga. Di Partai SZDSZ di Hungaria,
dua kandidat, anggota parlemen memberikan anggota parlemen memilih pemimpin kaukus
suara, menghilangkan kandidat dengan jumlah dengan mayoritas dua pertiga suara. Partai di
suara terendah di setiap putaran sampai hanya luar badan legislatif hanya dapat membuat
tersisa dua kandidat. Kedua finalis tersebut rekomendasi mengenai siapa yang sebaiknya
kemudian diajukan kepada anggota penuh partai memegang posisi tersebut. Di sebagian besar
untuk pengambilan suara akhir. Partai Buruh partai di Montenegro, kursi ketua kelompok
Inggris memilih pemimpinnya melalui dewan parlemen dipilih oleh sidang bersama anggota
pemilih (electoral college) tripartit. parlemen dan anggota kepresidenan partai atau
oleh kaukus, mengikuti usulan dari organ utama
partai.
28 Kelompok Parlemen
Seperti yang dicatat oleh salah satu studi, "Para Di samping itu, selama rapat mingguan, partai
Whip yang ramah dan bersahabat ini siap untuk Whip di Majelis Nasional dan Dewan Nasional
meneruskan informasi, untuk menjadi pendengar Provinsi meninjau pelaksanaan rencana
yang baik, untuk membantu mengatasi strategis partai, membahas berbagai unit
ketidaknyamanan anggota baru, dan membantu kegiatan politik dan administratif, mengadopsi
permasalahan pribadi."59 Para Whip duduk dalam laporan dan mengambil keputusan tentang
Chamber secara berkala, sehingga mereka dapat strategi dan masalah lain.60
mengamati perkembangan dan kinerja para Suatu kajian mengenai sistem Westminster
anggota seiring perjalanan waktu. Kesemua menggambarkan Whip sebagai "roda gigi dari
proses tersebut juga membantu Whip untuk mesin parlemen," dan menekankan bahwa,
mengidentifikasi anggota parlemen baru yang meskipun posisi ini sering dikonotasikan
memiliki potensi kepemimpinan untuk menjadi dengan pemaksaan dan pengendalian, dalam
menteri atau menteri bayangan. kenyataannya, posisi ini lebih cenderung
Di samping tanggung jawab mereka dalam mengarah pada pengembangan otoritas
kelompok%kelompok parlementer, pemerintah informal yang berdasarkan pada rasa berhutang
dan oposisi sering menggunakan gabungan budi dan terima kasih. Kajian tersebut
komunikasi formal dan informal untuk menambahkan bahwa "[banyak] Whip... [telah]
memfasilitasi berfungsinya parlemen. Hal menceritakan bahwa banyak anggota baru
tersebut dapat mencakup pertemuan mingguan datang kepada mereka untuk meminta ‘nasihat,
untuk membahas dan mengatur urusan parlemen bimbingan, bantuan, atau dukungan,'" dan
dan kontak harian untuk menangani masalah bahwa "kantor Whip ini ada untuk memberi.
penjadwalan yang sedang berlangsung dan Pemberian atau investasinya, dapat berupa
kemungkinan perubahan perundangan yang bantuan kecil, pengecualian terhadap aturan,
sedang ditangguhkan. Pada saat badan legislatif dan toleransi terhadap pelanggaran."61
duduk bersidang, Whip dari berbagai partai akan Dengan tanggung jawab tersebut, Whip
bertemu untuk membahas dan merencanakan biasanya adalah anggota parlemen senior yang
proses hari itu, dan menghubungi pejabat memiliki pengaruh kuat dalam kepemimpinan
pemimpin jalannya sidang sehubungan dengan partai dan jaringan luas di kalangan anggota
urutan berbicara. Pemasangan (pairing) parlemen yunior, yang sering dikenal dengan
merupakan suatu pengaturan yang digunakan di istilah backbenchers (anggota baru). Pintu seorang
badan legislatif Inggris, Australia dan negara pemimpin harus selalu terbuka untuk Whip dan
lainnya dimana suatu anggota parlemen dari suatu pintu Whip harus selalu terbuka untuk para
partai setuju dengan anggota parlemen dari partai anggota baru. Asal mula kemampuan persuasi
lain untuk melewatkan suara. Hal tersebut seorang Whip adalah pengelolaan dan
memungkinkan kedua anggota parlemen untuk pengemasan imbalan dan sanksi yang strategis
sementara tidak hadir dalam persidangan untuk para anggota partai. Penghargaan dapat
parlemen % misalnya, karena sakit, tanggung jawab berupa pemberian posisi menteri, keanggotaan
kementerian, fungsi penting konstituen % tanpa dan posisi ketua dalam berbagai komite serta
mempengaruhi keseimbangan keseluruhan suara penunjukkan sebagai delegasi asing, sedangkan
di badan legislatif. Whip seringkali sanksi dapat mencakup penangguhan posisi
menegosiasikan 'pasangan' ini dan memantau tersebut sampai kepada pemecatan dari partai.
operasi yang berlangsung di badan legislatif untuk Di beberapa negara, partai bahkan diduga
memastikan bahwa keputusan partai memiliki dokumen yang mencatat berbagai
diimplementasikan melalui pemungutan suara rahasia anggota mereka, dan kantor%kantor
yang benar dan pidato yang tertib. Whip diduga telah menjadi tempat
Di Partai Kongres Nasional Afrika di Afrika penyimpanan "dokumen kotor" tersebut yang
Selatan, ketua Whip yang berasal dari badan dapat digunakan untuk mendorong kesetiaan
legislatif nasional dan provinsi adalah bagian dari anggota parlemen.62
sebuah forum yang bekerja untuk memastikan
keefektifan pengelolaan dan koordinasi politik
dari kegiatan kaukus.
KOTAK 7: WHIP
Kewajiban:
30 Kelompok Parlemen
PEMBAGIAN KERJA DALAM Setiap kelompok komite mengadakan rapat
sesuai dengan keperluan. Seorang wakil ketua
KELOMPOK PARLEMEN kaukus memimpin rapat mingguan di mana
ketua dari masing%masing kelompok komite
Terdapat banyak isu kebijakan yang timbul dalam berkumpul untuk berkoordinasi, untuk saling
badan legislatif % kesehatan, reformasi lahan, menginformasikan perkembangan terbaru di
pendidikan, dan lainnya. Jarang sekali bagi dalam komite dan untuk menentukan apakah
anggota legislatif untuk dapat mencakup semua masalah harus dirujuk ke kelompok parlemen
kumpulan isu tersebut. Salah satu cara agar yang lebih luas untuk didiskusikan. Dengan
kaukus dapat menggunakan seluruh waktunya demikian ketua kelompok komite memainkan
secara efektif adalah melalui pembagian kerja peran yang penting dalam membentuk sikap
yang menugaskan tiap anggota parlemen untuk kelompok partai dalam berbagai rancangan
memiliki tanggung jawab utama mengenai topik undang%undang di komite.63
tertentu. Melalui pembagian kerja tersebut, Sama halnya di partai Kongres Nasional Afrika
anggota parlemen dapat membangun rasa saling (ANC) di Afrika Selatan, semua anggota
percaya dan keyakinan akan pengetahuan dan parlemen dialokasikan untuk mempelajari
keahlian satu sama lain dalam bidang tertentu. kelompok yang berfungsi sebagai portofolio
Pengaturan timbal balik tidak membatalkan sub%komite dari kaukus. Seorang ketua
tanggung jawab suatu anggota parlemen — mengepalai setiap kelompok studi dan dibantu
seorang AP harus tetap nyaman dalam oleh seorang Whip. Setiap kelompok studi
memberikan suara di badan legislatif, pengaturan memberikan masukan pada komite parlemen
tersebut hanyalah untuk mempermudah anggota tertentu dan mengusulkan kebijakan untuk area
parlemen menggunakan waktunya secara lebih fokus yang terkait kepada kaukus parlemen
efektif, dengan bekerja secara kooperatif dengan ANC. Pengaturan seperti ini mungkin
anggota kaukus lainnya. dilakukan karena begitu besarnya kaukus ANC
Cara yang pertama, dan yang paling umum adalah (264 dari 400 anggota, sebagai hasil dari pemilu
dengan membagi pekerjaan berdasarkan wilayah Majelis Nasional tahun 2009). Meskipun
persoalan: dalam banyak kasus, wilayah persoalan demikian, kaukus dengan ukuran yang lebih
atau keprihatinan dapat dikelompokan ke dalam kecil juga, secara formal maupun informal,
kementerian dalam pemerintahan. Metode kedua melembagakan pembagian kerja dengan
adalah untuk menugaskan pekerjaan menurut menunjuk juru bicara atau pakar dalam isu
wilayah geografis. Setiap anggota kaukus tersebut untuk berbagai area kebijakan.
bertanggung jawab atas sebuah wilayah tertentu Kabinet bayangan, yang umum terdapat dalam
atau komunitas dalam kecamatan (mungkin suatu partai oposisi utama di badan legislatif bergaya
daerah tempat mereka tinggal atau daerah yang Westminster, adalah contoh lain pembagian kerja
memiliki kaitan dengan anggota). Pemilih di dalam kelompok parlemen. Kelompok tersebut
daerah itu merasakan hubungan yang lebih kuat — yang merupakan bagian dari kelompok
terhadap anggota tersebut dan pada akhirnya parlemen atau kaukus—dibentuk untuk
terhadap partai dan kaukus, karena anggota mencerminkan struktur kabinet, dengan setiap
tersebut tertarik pada isu%isu yang menjadi anggota kabinet bayangan ditugaskan untuk
perhatian para pemilih di komunitas tersebut. satu atau lebih portofolio tingkat menteri.
Kelompok parlemen yang bekerja dengan sistem Pemimpin oposisi biasanya berfungsi sebagai
daftar keterwakilan proporsional sering memilih Perdana Menteri bayangan. Kabinet bayangan
untuk mengorganisasi penjangkauan konstituen biasanya mencakup kepimpinan senior
mereka berdasarkan pendekatan ini. kelompok parlemen atau kaukus, yang ditunjuk
Pada kaukus yang lebih besar, kelompok anggota dari kepimpinan parlemen (biasanya
parlemen dapat ditugaskan di wilayah dengan isu berdasarkan pengalaman dan keahlian dalam
tertentu. Di parlemen Finlandia, kaukus yang area isu tertentu) atau dipilih oleh kaukus.
memiliki beberapa anggota parlemen yang Dalam beberapa kasus, partai%partai oposisi
ditugaskan untuk masing%masing komite akan juga akan memilih menteri bayangan untuk area
memilih anggota untuk mengepalai perwakilan portofolio yang tidak memiliki pasangan
partai di komite tersebut. menteri setara dalam pemerintahan, sebagai
32 Kelompok Parlemen