BAB I
PENDAHULUAN
Servis poros penggerak merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa
penggerak adalah bagian yang sangat penting pada kendaraan (mobil), karena komponen
ini berfungsi untuk meneruskan tenaga/putaran dari transmisi ke roda-roda sehingga roda
dapat berputar yang selanjutnya mobil dapat berjalan. Untuk menguasai kompetensi ini
diperlukan pemahaman yang mendalam. Dalam penyampaian materi baik secara teoritis
ataupun praktikum seorang guru harus benar-benar dapat menarik simpati siswa yang
Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya dan biasanya interaksi yang
terjadi antara guru-siswa berlangsung secara unik. Keterlibatan guru dalam berbagai
kegiatan kreatif dan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru untuk
mampu melakukan PTK di kelasnya. Guru pun mempunyai hak otonomi untuk menilai
sendiri kinerjanya. Metode paling utama adalah merefleksikan diri dengan tetap mengikuti
kaidah-kaidah penelitian yang sudah baku. Dalam menyampaikan materi servis poros
penggerak tidak cukup dilakukan dengan teori saja namun penguasaan kompetensi ini
dapat dicapai dengan kegiatan praktikum. Oleh karena itu siswa wajib diberikan
1
kesempatan untuk melakukan kegiatan nyata yang melibatkan indra dan fikirannya.
Sesuatu yang diperoleh siswa melalui kegiatan bekerja, mencari dan menemukan sendiri
tidak akan mudah dilupakan. Hal ini akan tertanam dalam hati sanubari dan fikiran siswa
(Conny Semiawan, 1990 : 11), dari alasan tersebut maka proses belajar mengajar perlu
menggunakan pedoman kerja yang dapat berupa job sheet agar dapat bekerja secara
sistematis. Sedangkan kedisiplinan penulis anggap sebagai unsur yang berperan penting
dalam usaha meningkatkan hasil belajar karena disiplin adalah mencerminkan siswa yang
rajin, pepatah cendikia mengatakan bahwa rajin adalah pangkal pandai. Sehingga antara
kedisiplinan dan penguasaan kompetensi penulis angkat dalam penelitian tindakan kelas
ini.
penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul Disiplin Praktikum Siswa dan
Penguasaan Kompetensi Dalam Job Sheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI Semester IV Teknik Otomotif SMK AL-
MUFTI.
1. Peneliti sangat tertarik dengan permasalahan ini karena peneliti berasumsi disiplin
2. Pentingnya masalah ini diteliti karena peneliti berharap hasilnya dapat memberikan
peningkatan hasil belajar siswa dan sebagai masukan pada guru yang lain akan
2
B. Penegasan Permasalahan.
kegiatan pembelajaran.
bijaksana yang harus dilakukan oleh guru. Dalam pengamatan keseharian, permasalahan
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di bengkel praktikum adalah
berkaitan dengan kedisiplinan dan penguasaan kompetensi yang terdapat dalam job sheet
sehingga untuk mewujudkan tingkat kedisiplinan yang tinggi dan kemampuan yang baik
siswa dalam menguasai kompetensi dalam job sheet harus diupayakan jalan keluar untuk
mengatasinya.
Kemampuan siswa dalam menelaah suatu materi atau kompetensi yang diajarkan
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari
Untuk dapat menguasai kompetensi dalam job sheet sebaiknya siswa mengikuti kegiatan
pembelajaran secara berkelanjutan dan bukan hanya mengandalkan ilmu yang di peroleh
dari membaca modul, akan tetapi penjelasan guru dalam kegiatan pembelajaran justru
sangatlah penting.
Penelitian Tindakan Kelas ini dibuat dengan tujuan dan manfaat sebagai berikut :
3
-Siswa mampu menguasai kompetensi dengan lebih mendalam
-Meningkatkan kualitas belajar dengan ditandai dengan hasil belajar yang baik.
-Dengan Penelitian Tindakan Kelas, guru akan menemukan metode baru dalam
Dengan telah melakukan PTK guru merasa telah memecahkan suatu permasalahan
yang mengganjal dalam kegiatan mengajar sehingga membuat guru lebih mantab
Dengan melakukan PTK berarti guru tidak monoton dan terbatas mengajar pasif.
keterampilannya. Dengan melakukan PTK, guru menjadi terbiasa menulis, dan sangat
baik akibatnya bila guru sekolah negeri atau PNS akan naik pangkat, khususnya dari
gol. IVA ke IVB yang mengharuskan guru untuk menuliskan karya tulis. Begitu pun
untuk guru sekolah swasta, PTK sangat penting untuk meningkatkan apresiasi, dan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penegasan Istilah
1. Disiplin berasal dari kata discipline yang artinya upaya yang dilakukan atas
Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1985 : 127) adalah ketaatan kepada peraturan dan
tata tertib.
4
2. Praktikum berarti bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat
kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata dari apa yang
3. Penguasaan berasal dari kata kuasa. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
kekuasaan untuk menentukan suatu hal. Kompeten berarti cakap (Kamus Bahasa
5. Job Sheet berarti pedoman kerja atau lembaran yang berisi pedoman kegiatan secara
6. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa melakukan
B. Landasan Teoritis
Pemeliharaan / servis poros penggerak membahas beberapa hal penting yang perlu
Ada dua cakupan materi yang akan dikaji yaitu : (1) Membahas tentang jenis-jenis
konstruksi, cara kerja, pemeliharaan dan identifikasi kerusakan unit poros propeller
serta standar prosedur keselamatan kerja. (2) Membahas tentang jenis-jenis konstruksi,
cara kerja, pemeliharaan dan identifikasi kerusakan unit poros penggerak roda serta
standar prosedur keselamatan kerja. Siswa diharapkan dapat memahami konstruksi dan
cara kerja, cara memelihara, membongkar, merakit/ memasang unit poros propeller dan
5
poros penggerak roda beserta komponen-komponennya dengan tidak terjadi kerusakan
C. Argumen Teoritik
Pada kenyataannya, tidak semua siswa memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi
bimbingan dan perhatian khusus sehingga guru perlu mencari metode dalam penerapan
kedisiplinan yang dapat membantu siswa dalam upaya menguasai kompetensi yang
istilah lain yaitu ketertiban. Menurut N.A.Ametembun disiplin adalah suatu keadaan
tertib dimana para pengikut tunduk dengan senang hati (N.A.Ametembun,1982 ; 9).
Bekerja dalam laboratorium / bengkel kerja harus dibawah control guru, tata tertib
bengkel sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan kerja. Disiplin
harus ditanamkan pada diri siswa. Jika disiplin telah tertanam pada diri siswa, maka
setiap kegiatan pembelajaran baik dalam teori ataupun praktikum siswa akan mengikuti
merupakan variabel bebas yang diangkat sebagai upaya peneliti untuk mewujudkan
tercapainya hasil belajar yang lebih baik pada kompetensi system poros penggerak.
Menurut peneliti, kedisiplinan merupakan faktor penentu yang mampu mewarnai hasil
belajar siswa. Dengan kedisiplinan yang tinggi maka akan mendapatkan hasil belajar
yang lebih baik, sedangkan siswa yang tingkat kedisiplinannya rendah maka hasil
6
belajarnyapun rendah. Peneliti menginginkan kedisiplinan bukanlah sebagai upaya
pemaksaan dan momok yang harus ditakuti oleh siswa namun kedisiplinan harus bisa
menjadi nafas dan kebiasaan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran khususnya
Penelitian Tindakan atau Action research berbeda dengan penelitian formal, yang
bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum (general).
Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan
(Tim PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Bahan
Pelatihan Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Proyek PGSM,
Dikti).
disampaikan akan tetapi merupakan materi yang harus diberikan kepada siswa lengkap
kompetensi ini dengan disiplin yang tinggi. Dari sinilah peneliti memiliki keyakinan
bahwa dengan disiplin dan penguasaan kompetensi dalam job sheet maka akan tercapai
hasil belajar yang lebih baik, sehingga peneliti mengambil judul penelitian : Disiplin
Praktikum Siswa Dan Penguasaan Kompetensi Dalam Job Sheet Sebagai Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI Semester IV
7
ENELITIAN
A. Pengumpulan Data
1. Metode Dokumentasi.
penggerak.
2. Metode Angket.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data disiplin praktikum pada siswa
digunakan adalah bentuk yang sering digunakan dalam kegiatan penelitian, dengan
Untuk pernyataan positif, bila siswa menjawab pada jawaban selalu, maka siswa
diberi skor penilaian 4, bila siswa menjawab dengan jawaban sering maka skornya
3, bila siswa menjawab dengan jawaban kadang-kadang maka diberi skor 2, bila
siswa menjawab dengan jawaban tidak pernah maka diberi skor 1. Untuk
8
3. Metode Tes.
kompetensi dalam job sheet dan hasil belajar servis poros penggerak pada siswa
tes inilah yang merupakan data utama penelitian. Tes memerlukan instrumen yaitu
seperangkat soal-soal kompetensi servis poros penggerak. Bentuk soal adalah tes
obyektif tipe pilihan ganda untuk mendapatkan data hasil belajar, sedangkan untuk
bentuk essay. Instrumen tes disajikan dalam lampiran 4 halaman 37 dan lampiran7
halaman43.
Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kedisiplinan siswa dalam
bahan pertanyaan terhadap bidang yang dikaji atau diteliti. Penyusunan angket
berdasarkan pengertian yang terkandung dalam sifat mandiri siswa dalam praktikum
yang mengarah pada kemampuan siswa untuk merubah kebiasaan buruk menjadi
kebiasaan yang baik. Sedang reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian alat ukur, dan
dikatakan reliable jika untuk meneliti lebih dari satu orang tetap memperoleh jawaban
yang sama. Dalam menguji validitas dan reliabilitas angket ditunjukkan oleh tabel
10
18 11 01 018 4 4 2 4 1 3 4 3 4 3
19 11 01 019 4 3 3 4 2 3 4 4 4 2
20 11 01 020 3 4 3 3 1 1 1 4 4 2
21 11 01 021 3 4 4 4 1 1 1 2 3 2
22 11 01 022 3 3 3 3 1 1 1 3 3 2
23 11 01 023 4 4 2 3 1 1 1 2 4 2
24 11 01 024 2 2 2 3 1 1 1 3 3 3
25 11 01 025 2 4 2 4 2 1 1 1 4 3
26 11 01 026 2 2 2 3 1 1 1 1 2 2
27 11 01 027 3 3 3 3 2 1 1 1 3 2
28 11 01 028 3 2 2 4 1 1 1 4 2 2
29 11 01 029 2 4 3 2 1 1 1 4 2 2
30 11 01 030 4 4 3 4 1 1 1 1 4 2
31 11 01 031 3 2 2 4 2 1 4 2 4 2
32 11 01 032 3 2 3 2 1 2 1 3 4 2
33 11 01 033 2 4 3 4 2 1 4 2 4 2
34 11 01 034 2 3 3 4 1 2 1 4 3 2
35 11 01 035 4 4 2 2 1 1 1 2 4 2
36 11 01 036 1 4 2 2 2 1 4 3 2 2
37 11 01 037 3 3 3 4 2 2 3 2 4 2
38 11 01 038 2 3 2 3 1 1 4 1 3 3
39 11 01 039 2 2 2 4 1 2 3 2 1 2
40 11 01 040 2 2 1 2 1 3 1 2 2 1
∑X 120 137 105 137 65 61 80 110 134 91
VALIDITAS
∑X² 388 493 303 491 135 123 236 342 482 219
∑XY 14107 16091 12326 15980 7772 7156 9423 12941 15718 10666
rxy 0,491 0,577 0,309 0,356 0,510 0,213 0,220 0,395 0,441 0,474
rtabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid
ANALISIS PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET
11
19 11 01 019 4 2 2 2 1 2 2 4 4 2
20 11 01 020 4 2 2 2 3 2 2 4 2 4
21 11 01 021 4 3 2 3 2 3 4 4 3 3
22 11 01 022 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2
23 11 01 023 3 2 2 4 2 4 2 4 4 3
24 11 01 024 3 3 3 3 1 4 4 3 1 3
25 11 01 025 2 3 2 3 3 4 2 3 4 2
26 11 01 026 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3
27 11 01 027 4 2 4 2 2 2 3 4 3 2
28 11 01 028 3 2 3 3 2 2 3 3 1 3
29 11 01 029 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2
30 11 01 030 3 2 2 1 3 1 3 3 2 2
31 11 01 031 4 2 1 2 3 3 2 3 2 2
32 11 01 032 4 2 1 2 4 2 2 4 2 2
33 11 01 033 2 2 1 1 3 1 2 2 2 3
34 11 01 034 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2
35 11 01 035 2 2 2 1 3 2 3 4 2 1
36 11 01 036 3 2 2 2 2 1 3 4 3 3
37 11 01 037 2 2 2 3 2 2 4 3 2 3
38 11 01 038 2 2 1 2 2 2 2 4 2 1
39 11 01 039 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2
40 11 01 040 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1
∑X 132 94 95 102 111 109 116 138 107 96
∑X² 464 236 265 290 343 339 364 498 333 256
VALIDITAS
∑XY 15490 11048 11214 12015 13098 12895 13631 16171 12688 11261
rxy 0,482 0,517 0,404 0,449 0,492 0,494 0,466 0,523 0,505 0,412
rtabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
12
17 11 01 017 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
18 11 01 018 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4
19 11 01 019 2 2 1 4 3 3 4 4 3 2
20 11 01 020 2 3 2 4 2 4 4 3 4 2
21 11 01 021 2 4 3 3 1 2 4 3 3 2
22 11 01 022 3 3 2 4 2 2 4 3 2 2
23 11 01 023 3 2 4 4 3 2 4 2 2 3
24 11 01 024 2 4 2 3 1 2 4 4 4 1
25 11 01 025 4 4 2 4 2 1 4 3 4 2
26 11 01 026 4 4 3 2 2 1 4 4 4 2
27 11 01 027 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4
28 11 01 028 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4
29 11 01 029 2 4 2 4 2 3 2 3 4 2
30 11 01 030 2 2 2 2 3 4 4 4 4 3
31 11 01 031 4 3 2 2 3 4 4 4 3 3
32 11 01 032 1 4 2 3 1 2 4 4 3 1
33 11 01 033 3 4 2 4 2 4 3 4 1 2
34 11 01 034 2 4 2 4 3 4 4 4 3 3
35 11 01 035 4 2 2 3 1 3 4 4 2 1
36 11 01 036 4 2 3 3 3 3 3 4 1 3
37 11 01 037 2 2 2 3 2 1 4 4 1 2
38 11 01 038 2 3 3 1 3 2 4 3 1 3
39 11 01 039 2 2 3 1 2 1 4 2 1 2
40 11 01 040 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2
∑X 117 129 103 137 108 113 151 148 117 110
∑X² 381 449 291 501 328 355 581 562 383 338
VALIDITAS
∑XY 13793 15046 12036 16171 12719 13278 17567 17312 13792 12991
rxy 0,471 0,271 0,291 0,647 0,427 0,398 0,409 0,607 0,458 0,503
rtabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Kriteria Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
13
16 11 01 016 4 2 1 4 3 2 4 4 4 4 116 13456
17 11 01 017 4 2 4 2 2 2 2 3 4 4 122 14884
18 11 01 018 4 2 3 4 4 2 4 4 3 3 125 15625
19 11 01 019 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 121 14641
20 11 01 020 4 2 2 2 4 1 2 3 4 4 111 12321
21 11 01 021 4 2 4 3 3 2 3 4 2 4 114 12996
22 11 01 022 3 2 3 3 2 2 4 3 4 4 106 11236
23 11 01 023 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 111 12321
24 11 01 024 4 2 4 2 1 3 2 4 4 3 105 11025
25 11 01 025 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 118 13924
26 11 01 026 2 1 3 3 4 2 3 2 4 4 104 10816
27 11 01 027 4 4 1 3 4 1 3 3 3 4 114 12996
28 11 01 028 4 1 1 3 4 2 3 4 4 4 112 12544
29 11 01 029 4 2 3 2 4 2 2 4 4 3 105 11025
30 11 01 030 2 3 3 4 4 2 4 2 4 4 109 11881
31 11 01 031 2 1 2 4 4 2 4 4 4 4 114 12996
32 11 01 032 4 3 4 3 2 1 2 3 3 4 101 10201
33 11 01 033 4 2 4 4 1 3 4 3 4 4 110 12100
34 11 01 034 4 1 3 4 1 2 4 4 3 3 108 11664
35 11 01 035 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 105 11025
36 11 01 036 3 1 2 2 3 2 2 4 3 3 103 10609
37 11 01 037 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 104 10816
38 11 01 038 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3 92 8464
39 11 01 039 1 1 2 1 2 4 1 3 2 3 81 6561
40 11 01 040 2 1 1 2 1 1 2 2 2 3 67 4489
∑X 138 100 119 121 125 88 122 139 145 149 4619 542645
JML Varian =
∑X² 508 294 395 399 441 216 406 503 541 563 40
VALIDITAS
1625
∑XY 2 11864 13985 14246 14663 10257 14362 16278 16972 17370 -
rxy 0,582 0,496 0,395 0,495 0,335 0,209 0,489 0,528 0,604 0,604 -
rtabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 -
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Jml Valid = 35
Untuk contoh perhitungan validitas dan reliabilitasnya disajikan dalam lampiran 9 halaman 53.
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa
yang pandai dengan siswa yang bodoh. Angka yang menunjukkan besarnya daya
14
2 11 01 017 1 2 11 01 015 0
3 11 01 010 1 3 11 01 020 0
4 11 01 035 1 4 11 01 026 0
5 11 01 001 1 5 11 01 030 0
6 11 01 040 0 6 11 01 033 1
7 11 01 014 1 7 11 01 036 0
8 11 01 031 1 8 11 01 025 1
9 11 01 023 1 9 11 01 007 1
10 11 01 008 0 10 11 01 019 0
11 11 01 021 1 11 11 01 006 0
12 11 01 009 1 12 11 01 005 0
13 11 01 003 1 13 11 01 011 0
14 11 01 002 1 14 11 01 038 0
15 11 01 028 0 15 11 01 027 1
16 11 01 029 1 16 11 01 018 1
17 11 01 034 0 17 11 01 004 0
18 11 01 016 0 18 11 01 022 0
19 11 01 032 1 19 11 01 012 0
20 11 01 037 0 20 11 01 024 0
∑ 14 ∑ 5
BA = 14 JA = 20
BB = 5 JB = 20
D = ( 14 :20 ) - ( 5 : 20 ) = 0,45
Interval D Kriteria
D ≤ 0,2 Jelek
0,2 < D ≤ 0,4 Cukup
0,4 < D ≤ 0,7 Baik
0,7 < D Baik Sekali
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak pula terlalu
sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk meningkatkan usaha
dalam menyelesaikannya. Tetapi soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa
menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar
jangkauannya.
15
Menurut Suharsimi Arikunto, 1999 : 207 - 210 , bahwa indeks kesukaran soal
P = 19 : 40 = 0,48
c. Validitas Soal
Validitas dapat diartikan seberapa jauh suatu perangkat tes mengukur hasil
belajar siswa atau suatu angket mengukur disiplin praktikum (Suharsimi Arikunto,
1992 : 57). Validitas mencakup validitas isi, validitas konstruksi dan validitas butir
kesesuaian materi dengan isi pelajaran yang disajikan, validitas konstruksi adalah
dalam praktikum sedang validitas butir berfungsi untuk menguji kevalidan setiap
butir soal, skor yang ada pada butir selanjutnya untuk dikorelasikan dengan skor
total.(Suharsimi Arikunto, 1999 : 72) . Hal ini telah diuraikan dalam pembahasan
validitas angket.
d. Reliabilitas Soal
dikatakan reliabelnya baik apabila digunakan untuk pengukuran oleh orang lain
16
mendapatkan data yang sama atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan
yang terjadi dapat diklasifikasikan sebagai perubahan yang tidak berarti. (Suharsimi
C. Siklus Penelitian
tanggal 7 Februari 2011. Dari siklus ini diperoleh data bahwa ada
Siklus yang ke-2 ini merupakan kelanjutan tindakan dari siklus yang
kompetensi dalam job sheet sebagai suatu upaya mengetahui lebih jauh
17
pembelajaran, praktikum dan pertanyaan berkembang lebih spesifik menuju
masalah yang lebih fokus pada kegiatan pembelajaran poros penggerak. Skor
klasifikasi skor 4 adalah sangat baik, skor 3 adalah baik, skor 2 adalah cukup
masalah dan penilaian hasil belajar sebagaimana dari sumber yang terangkum
dalam tabel temuan baik pada siklus ke-1 maupun pada siklus ke-2 untuk
18
poros penggerak. Siklus ini dilaksanakan pada tanggal 07 Februari (teori), 14
Dalam siklus ke-3 ini diharapkan siswa telah mengalami perubahan mental
dalam job sheet poros penggerak yang baik dan memperoleh hasil belajar yang
kompetensi yang tersaji dalam job sheet (lampiran 5 halaman 38) dengan
kedisiplinan
praktikum.
19
Data di atas dianalisis secara berkala setiap langkah. Hal ini
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah merupakan manifestasi siklus ke-1
sebagai berikut , hasil simpulan tingkat kedisiplinan siswa kelas XI Otomotif 1 pada semester
IV SMK AL-MUFTI sebelum dilaksanakan tindakan adalah mempunyai rata-rata 33% artinya
bahwa dari jumlah 40 siswa yang tingkat kedisiplinannya rendah sebanyak 27 siswa dan siswa
permasalahan serius dalam kegiatan belajar, artinya dengan tingkat kedisiplinan yang tidak
baik maka menghasilkan interaksi kegiatan belajar yang tidak sehat yang selanjutnya bermuara
Simpulan awal pada hasil penelitian sebelum dilakukan tindakan kelas, dengan
kedisiplinan yang memiliki angka mutu sama dengan 33 menghasilkan prestasi penguasaan
kompetensi dengan angka mutu rendah yaitu 51 berdasarkan hasil penelitian. Sehingga hasil
belajar yang diperoleh siswa juga rendah yaitu angka rata-rata 68.
Dari perolehan hasil awal maka dicarilah solusi dengan melakukan tindakan kelas, yaitu
dengan mengambil judul : Disiplin Praktikum Siswa dan Penguasaan Kompetensi Dalam Job
Sheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus ke-2 menghasilkan peningkatan hasil belajar,
hal ini terlihat bahwa dari tindakan kedisiplinan dan metode yang digunakan untuk
20
menyampaikan materi job sheet memperlihatkan perubahan yang signifikan, dari angka 33
untuk faktor kedisiplinan menjadi 75, penguasaan kompetensi yang pada awalnya memiliki
angka mutu 51 meningkat menjadi 72 dan hasil belajar yang berada pada angka mutu 68
Siklus ke-3 pada tindakan kelas menghasilkan perbaikan pada mutu pembelajaran. Hal
ini terlihat bahwa pada pertemuan-pertemuan berikutnya pada pelajaran poros penggerak
dalam kegiatan teori maupun praktikum siswa telah mengalami perubahan baik pada faktor
kompetensi dan hasil belajar yang didukung dengan kedisiplinan yang tinggi menghasilkan
Selanjutnya data-data hasil pengamatan dan penelitian pada masing-masing siklus serta
hasil penelitian dapat dilihat paha tabel halaman berikut:
21
TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN DISIPLIN PRAKTIKUM
DAN PENGUASAAN KOMPETENSI (SIKLUS KE - 1)
Diteliti pada tanggal 01 Februari dan 07 Februari 2011
Pengamatan
Jml
Penguasaan
No Kode Siswa Hari tidak hadir
Terlambat bolos kompetensi Aktif
Efektif
Sakit Ijin Alpa 1 2 Rata2
1 11 01 001 2 1 1 75 0 37.5
2 11 01 002 2 1 1 0 75 37.5
3 11 01 003 2 1 1 0 75 37.5
4 11 01 004 2 1 80 0 40
5 11 01 005 2 80 75 77.5 √
6 11 01 006 2 1 1 75 0 37.5
7 11 01 007 2 1 1 80 0 40
8 11 01 008 2 80 80 80 √
9 11 01 009 2 1 70 80 75 √
10 11 01 010 2 1 1 0 0 0 √
11 11 01 011 2 1 1 80 0 40
12 11 01 012 2 2 1 75 0 37.5
13 11 01 013 2 2 1 75 0 37.5
14 11 01 014 2 80 80 80 √
15 11 01 015 2 1 1 0 0 0
16 11 01 016 2 1 0 75 37.5
17 11 01 017 2 2 70 70 70
18 11 01 018 2 80 80 80 √
19 11 01 019 2 2 0 0 0
20 11 01 020 2 80 80 80 √
21 11 01 021 2 1 1 0 70 35
22 11 01 022 2 70 70 70 √
23 11 01 023 2 2 0 0 0
24 11 01 024 2 2 70 70 70
25 11 01 025 2 2 70 75 72.5
26 11 01 026 2 1 70 70 70
27 11 01 027 2 1 70 0 35 √
28 11 01 028 2 1 1 1 0 0 0
29 11 01 029 2 2 1 0 70 35
30 11 01 030 2 2 70 75 72.5
31 11 01 031 2 1 0 70 35 √
32 11 01 032 2 2 1 75 0 37.5
33 11 01 033 2 1 1 70 0 35 √
34 11 01 034 2 2 1 0 75 37.5
35 11 01 035 2 1 1 0 75 37.5 √
36 11 01 036 2 2 70 70 70
37 11 01 037 2 2 70 70 70
38 11 01 038 2 2 70 70 70
39 11 01 039 2 2 70 70 70
40 11 01 040 2 70 70 70 √
RATA-RATA 0,925 0,2 0,075 0,025 0,425 49.88 46 47,5
22
TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN (SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KE 1)
SIKLUS KE – 2
Di teliti pada tanggal 14 Februari dan 21 Februari 2011
Pengamatan
Jml. Kedisiplinan
Kode Penguasaan
No Hari tidak hadir Dari Aktif
Siswa Terlambat bolos Kompetensi
Efektif Nilai angket
Sakit Ijin Alpa 1 2 Rata2
1 11 01 001 2 75 70 72.5 142 / A √
2 11 01 002 2 1 0 75 37.5 137 / B √
3 11 01 003 2 1 0 75 37.5 131 / B √
4 11 01 004 2 80 70 75 133 / B √
5 11 01 005 2 80 75 77.5 139 / B √
6 11 01 006 2 2 75 70 72.5 125 / B
7 11 01 007 2 2 80 70 75 132 / B
8 11 01 008 2 80 80 80 120 / C √
9 11 01 009 2 70 80 75 131 / B √
10 11 01 010 2 1 0 70 35 137 / B √
11 11 01 011 2 2 80 70 75 126 / B
12 11 01 012 2 75 70 72.5 115 / B √
13 11 01 013 2 75 70 72.5 131 / B √
14 11 01 014 2 80 80 80 122 / B √
15 11 01 015 2 2 70 70 70 120 / C
16 11 01 016 2 1 70 75 72.5 116 / C √
17 11 01 017 2 1 0 70 35 122 / B
18 11 01 018 2 80 80 80 125 / B √
19 11 01 019 2 2 70 70 70 121 / B
20 11 01 020 2 80 80 80 111 / C √
21 11 01 021 2 1 0 70 35 114 / C √
22 11 01 022 2 70 70 70 106 / C √
23 11 01 023 2 70 70 70 111 / C √
24 11 01 024 2 70 70 70 105 / C √
25 11 01 025 2 1 70 75 72.5 118 / C √
26 11 01 026 2 1 70 70 70 104 / C
27 11 01 027 2 70 70 70 114 / C √
28 11 01 028 2 70 70 70 112 / C √
29 11 01 029 2 1 1 70 70 70 105 / C √
30 11 01 030 2 1 0 75 37.5 109 / C √
31 11 01 031 2 70 70 70 114 / C √
32 11 01 032 2 1 75 70 72.5 101 / C
33 11 01 033 2 70 70 70 110 / C √
34 11 01 034 2 70 75 72.5 108 / C √
35 11 01 035 2 70 75 72.5 105 / C √
36 11 01 036 2 1 70 0 35 103 / C √
37 11 01 037 2 1 70 0 35 104 / C √
38 11 01 038 2 1 1 70 0 35 92 / K √
39 11 01 039 2 1 0 70 35 81 / K √
40 11 01 040 2 70 70 70 67 / K √
RATA-RATA 0,375 0,05 0 0,15 0,1 60.38 67 2548 115 / C
23
TABEL HASIL TEMUAN PENELITIAN (SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN KE 2)
SIKLUS KE – 3
Di teliti pada tanggal 07, 14, 21 dan 28 Maret 2011
Pengamatan
Jml.
No Kode Siswa Hari Penguasaan Kompetensi
Terlambat bolos tidak hadir Aktif
Efektif
Sakit Ijin Alpa 1 2 3 4 Rata2
1 11 01 001 4 75 80 80 85 80 √
2 11 01 002 4 75 80 75 75 76.3 √
3 11 01 003 4 75 75 75 75 75 √
4 11 01 004 4 80 80 80 85 81.3 √
5 11 01 005 4 80 80 80 85 81.3 √
6 11 01 006 4 75 70 75 75 73.8 √
7 11 01 007 4 80 80 80 80 80 √
8 11 01 008 4 80 80 80 85 81.3 √
9 11 01 009 4 75 80 70 80 76.3 √
10 11 01 010 4 75 80 75 75 76.3 √
11 11 01 011 4 80 70 80 80 77.5 √
12 11 01 012 4 75 75 75 75 75 √
13 11 01 013 4 75 75 75 75 75 √
14 11 01 014 4 80 80 80 80 80 √
15 11 01 015 4 70 75 70 75 72.5 √
16 11 01 016 4 75 75 75 80 76.3 √
17 11 01 017 4 70 75 70 75 72.5 √
18 11 01 018 4 80 80 80 80 80 √
19 11 01 019 4 70 75 70 75 72.5 √
20 11 01 020 4 80 80 80 85 81.3 √
21 11 01 021 4 70 75 70 75 72.5 √
22 11 01 022 4 70 70 75 80 73.8 √
23 11 01 023 4 70 75 70 75 72.5 √
24 11 01 024 4 80 70 80 80 77.5 √
25 11 01 025 4 1 80 75 80 85 80
26 11 01 026 4 1 75 0 75 75 56.3
27 11 01 027 4 70 75 70 75 72.5 √
28 11 01 028 4 75 70 70 80 73.8 √
29 11 01 029 4 1 0 75 70 75 55
30 11 01 030 4 1 0 75 80 80 58.8
31 11 01 031 4 70 75 70 85 75 √
32 11 01 032 4 80 75 80 80 78.8 √
33 11 01 033 4 1 0 80 70 75 56.3
34 11 01 034 4 80 80 80 85 81.3 √
35 11 01 035 4 80 80 80 85 81.3 √
36 11 01 036 4 1 75 0 70 75 55
37 11 01 037 4 1 0 80 75 75 57.5
38 11 01 038 4 1 70 80 70 80 75
39 11 01 039 4 80 80 80 85 81.3 √
40 11 01 040 4 70 75 70 75 72.5 √
RATA-RATA 0,05 0,025 0 0,075 0,05 68 72.8 75.3 79 73.8
24
TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA, PENGUASAAN KOMPETENSI JOB SHEET DAN
HASIL BELAJAR POROS PENGGERAK
NILAI
SEBELUM TINDAKAN SETELAH TINDAKAN (SIKLUS 2) SETELAH TINDAKAN (SIKLUS 3)
KODE DISIPLIN PENGUA DISIPLIN PENGUA DISIPLIN PENGUA
NO HASIL HASIL HASIL
SISWA PRAKTIKUM SAAN PRAKTIKUM SAAN PRAKTIKUM SAAN
BELA BELA BELA
KOMPE JAR KOMPE JAR KOMPE JAR
B C K TENSI B C K TENSI B C K TENSI
1 11 01 001 √ 37,5 65 √ 70 70 √ 80 80
2 11 01 002 √ 60 55 70 70 √ 75 80
3 11 01 003 √ 37,5 70 √ 80 75 √ 90 80
4 11 01 004 √ 60 60 √ 70 75 √ 80 75
5 11 01 005 √ 77,5 75 √ 75 80 √ 75 80
6 11 01 006 √ 37,5 75 √ 70 75 √ 80 80
7 11 01 007 √ 60 70 √ 70 75 √ 80 85
8 11 01 008 √ 80 80 √ 70 75 √ 90 90
9 11 01 009 √ 75 70 √ 70 75 √ 80 90
10 11 01 010 √ 0 75 √ 75 75 √ 90 90
11 11 01 011 √ 40 60 √ 70 75 √ 80 85
12 11 01 012 √ 37,5 60 75 80 √ 80 80
13 11 01 013 √ 60 70 √ 70 75 √ 85 85
14 11 01 014 √ 80 80 √ 75 80 √ 90 90
15 11 01 015 √ 0 70 √ 70 75 √ 80 85
16 11 01 016 √ 37,5 65 √ 70 70 √ 80 80
17 11 01 017 √ 70 80 70 75 90 90
18 11 01 018 √ 80 75 √ 70 75 √ 80 80
19 11 01 019 √ 0 60 70 75 85 85
20 11 01 020 √ 80 60 √ 75 75 √ 75 85
21 11 01 021 √ 40 65 √ 75 75 √ 85 85
22 11 01 022 √ 70 70 √ 75 75 √ 80 80
23 11 01 023 √ 0 70 √ 75 75 √ 80 90
24 11 01 024 √ 70 70 √ 70 80 √ 80 85
25 11 01 025 √ 72,5 70 √ 70 75 √ 90 90
26 11 01 026 √ 70 55 √ 70 75 √ 85 80
27 11 01 027 √ 35 70 √ 70 80 √ 85 85
28 11 01 028 √ 0 75 √ 70 75 √ 90 90
29 11 01 029 √ 60 55 √ 75 75 √ 80 80
30 11 01 030 √ 72,5 75 √ 75 75 √ 90 90
31 11 01 031 √ 35 70 √ 80 80 √ 80 85
32 11 01 032 √ 37,5 70 √ 80 80 √ 80 90
33 11 01 033 √ 35 65 √ 70 70 √ 80 85
34 11 01 034 √ 40 55 √ 70 70 √ 85 90
35 11 01 035 √ 40 70 √ 70 70 √ 80 80
36 11 01 036 √ 70 70 √ 70 70 √ 75 85
37 11 01 037 √ 70 70 √ 70 70 √ 75 90
38 11 01 038 √ 70 50 √ 70 70 √ 80 85
39 11 01 039 √ 70 75 √ 70 70 √ 90 90
40 11 01 040 √ 70 75 √ 70 70 √ 90 90
JUMLAH 13 4 23 1530 2720 24 10 6 2880 2980 31 6 3 3305 3400
RATA-RATA NILAI 0,3 0,1 0,6 51 68 0,6 0,25 0,15 72 74.5 0,8 0,2 0,07 82.625 85
25
Dari data diatas berarti telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa
BAB V
PENUTUP
a. Simpulan
mewujudkan hasil belajar yang baik. Kedisiplinan yang tinggi diperoleh melalui
proses.
pembelajaran.
5. PTK atau Classroom Action Research (CAR) adalah action research yang
itu terpecahkan.
yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat
26
7. Diperoleh perubahan yang signifikan pada hasil belajar siswa kelas XI Otomotif
sumbangan yang cukup besar terhadap hasil belajar siswa yaitu diatas 20 %.
b. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan di atas adalah sebagai
berikut :
maupun disiplin dalam berbagai hal sampai siswa mempunyai tingkat disiplin
pemanfaatan sarana prasarana yang ada secara maksimal hingga tercapai hasil
didik, baik tindakan yang berbentuk laporan secara nyata maupun tindakan yang
27
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, 1992. Cara Belajar Mandiri dan Sukses, Solo: CV ANEKA.
Charles Skeafer, 1991. Cara Efektif Mendidik dan Mendisiplinkan Anak, Jakarta: PT Rineka Cipta.
W.J.S Poerwadarminta, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Echoke, John M dan Hasan Saldi, 1975, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia.
Singgih d.Gunarso, 1988. Psikologi Untuk Membimbing, Jakarta: PT PBK Gunung Mulia
28