Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MORBUS HISPRUNG
A. Definisi
Dilihat dari namanya penyakit ini merupakan keadaan usus besar (kolon) yang tidak
mempunyai persarafan (aganglionik). Jadi, karena ada bagian dari usus besar (mulai
dari anus kearah atas) yang tidak mempunyai persarafan (ganglion), maka terjadi
setiap individu.
parasimpatis pada plasma mianterkus dan kolon distalis, sehingga tidak ada
peristaltik pada area yang terkena, usus mengalami hipertiroid dan dilatasi serta
Segmen aganglionosis mulai dari anus sampai sigmoid; ini merupakan 70%
dari kasus penyakit Hirschprung dan lebih sering ditemukan pada anak laki-laki
atau usus halus. Ditemukan sama banyak pada anak laki maupun prempuan.
C. Etiologi
Disebabkan oleh tidak adanya sel ganglion para simpatis dari pleksus Auerbach di
kolon.
Sebagian besar segmen yang aganglionik mengenai rectum dan bagian bawah
kolon sigmoid dan terjadi hipertrofi serta distensi yang berlebihan pada kolon.
Kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus, gagal eksistensi
D. Patofisiologi
sel ganglion dalam rektum atau bagian rektosigmoid kolon. Ketidakadaan ini
evakuasi usus spontan. Selain itu, sfingter rektum tidak dapat berelaksasi,
mencegah keluarnya feses secara normal. Isi usus terdorong ke segmen aganglionik
dan feses terkumpul di daerah tersebut, menyebabkan dilatasinya bagian usus yang
proksimal terhadap daerah itu. Penyakit hirscprungdiduga terjadi karena faktor-
faktor genetik dan faktor lingkungan, namun etiologi sebanarnya tidak diketahui.
Penyakit hairscprung dapat muncul pada sembarang usia, walaupun sering terjadi
pada neonatus.
E. Pathway
F. Manifestasi Klinis
1. Masa Neonatal :
a) Konstipasi
b) Diare berulang
d) Distensi abdomen
G. Komplikasi
2. Enterokolitis (akut)
5. Obstruksi usus
7. Konstipasi
H. Pemeriksaan Diagnostik
1. Biopsi isap, yakni mengambil mukosa dan submukosa dengan alat penghisap
2. Biopsi otot rectum, yakni pengambilan lapisan otot rectum, dilakukan dibawah
3. Pemeriksaan aktivitas enzim asetilkolin dari hasil biopsy asap. Pada penyakit ini
eksterna.
I. Penatalaksanaan
1. Medis
usus besar sehingga normal dan juga fungsi spinkter ani internal.
pertama.
Duhamel, Boley & Soave. Prosedur Soave adalah salah satu prosedur yang
paling sering dilakukan terdiri dari penarikan usus besar yang normal bagian
2. Perawatan
antara lain :
simptomatik seperti enema. Diperlukan juga adanya diet rendah serat, tinggi
kalori dan tinggi protein serta situasi dapat digunakan nutrisi parenteral total
(NPT)
3. Pengobatan
bagian usus yang terkena dan penyambungan kembali usus besar biasanya
antibiotik.
J. Pengkajian
1. Anamnesis
a) Identitas klien
Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam MRS,
nomor register, dan diagnosis medis.Masalah yang dirasakan klien yang sangat
setelah lahir, distensi abdomen dan muntah hijau atau fekal. Tanyakan sudah
berapa lama gejala dirasakan pasien dan tanyakan bagaimana upaya klien
e) Riwayat Nutrisi meliputi : masukan diet anak dan pola makan anak.
f) Riwayat psikologi
Tanyakan pada orang tua apakah ada anggota keluarga yang lain yang
menderita Hirschsprung.
h) Riwayat sosial
a) Sistem integumen
Kebersihan kulit mulai dari kepala maupun tubuh, pada palpasi dapat
b) Sistem respirasi
c) Sistem kardiovaskuler
Kaji adanya kelainan bunyi jantung (mur-mur, gallop), irama denyut nadi
d) Sistem penglihatan
e) Sistem Gastrointestinal
Kaji pada bagian abdomen palpasi adanya nyeri, auskultasi bising usus,
Pre operasi
1. Gangguan eliminasi BAB : obstipasi berhubungan dengan spastis usus dan tidak
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
inadekuat.
Post operasi
kolostomi.