STG WWTP Comissioing Procedure Rev
STG WWTP Comissioing Procedure Rev
4. DESKRIPSI PROSES
tangki Multi media Filter menuju kebagian atas Multi media Filter, sehingga lumpur / kotoran
akan terbuang kedrain bersama air.
2
PROSEDUR COMMISIONING & PEMELIHARAAN
Waste Water Treatment Plant
PLTU SINTANG 3 X 7 MW
5.1. Persiapan
1. Sebelum mulai menjalankan unit pengolahan air limbah, periksalah dahulu tangki-tangki
bahan kimia yang tersedia. Buatlah larutan jika diperlukan.
2. Lakukan pemeriksaan panel elektrik.
3. Lakukan pemeriksaan peralatan
Pemeriksaan arah putaran impeller pompa, mixer, blower, dan compressor sesuai
dengan manual.
Pemeriksaan kerja floating switch
Kalibrasi laju alir setiap pompa
Lakukan pencucian elektroda sensor pH dan kalibrasi pH-meter.
7. Periksa selalu kondisi oli / pelumas pada pompa, mixer, jika diperlukan.
8. Jangan menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
9. Periksa seluruh baut peralatan secara rutin.
Petunjuk Khusus
1. Oil Separator
Periksa Pit secara rutin dan bersihkan secara manual jika diperlukan, jika terdapat sampah atau
kotoran.
2. Equalisasi tank
Bersihkan sampah dan kotoran jika diperlukan.
Bersihkan Pompa Equalisasi, Valve dan floating switch secara rutin.
Pengeluaran udara secara rutin.
3. Mixing
Kalibrasi pH-Monitor hanya dilakukan apabila pembacaan skala sudah tidak akurat lagi.
Bilas dan bersihkan elektroda sensor setiap hari.
Periksa motor Mixer secara rutin.
4. Aeration tank
Periksa motor blower secara rutin.
Jangan menjalankan blower apa bila difusser tidak terendam oleh air.
5. Clarifier Tank
Periksa Clarifier Tank secara rutin.
6. Sludge Thickener
Bersihkan dari sampah dan kotoran jika diperlukan, terutama di sekitar inlet Pompa.
Bersihkan Pompa Sludge Thickener dan Valve.
8. Control tank
Kuras Control Tank secara rutin untuk membuang endapan lumpur yang terdapat di dasar
Control Tank, jika diperlukan.
Solusi
bersihkan elektroda sensor dan bilas dengan air bersih.
lakukan kalibrasi ulang pH-Controller.
Solusi
atur debit dosing pompa basa.
atur konsentrasi basa / asam dalam tangki dosing.
periksa pH-monitor dan elektrodanya.
lakukan penambahan asam atau basa secara manual.
Solusi
hentikan blower sementara
Perbaiki Valve yang rusak
Perbaiki diffuser
Solusi
periksa valve dan inlet pompa serta bersihkan jika perlu.
5
PROSEDUR COMMISIONING & PEMELIHARAAN
Waste Water Treatment Plant
PLTU SINTANG 3 X 7 MW
8. TEST INDIVIDUAL
A. POMPA
1. Lakukan merger pada posisi pompa, impeller & motor pada saat instalasi.
2. Lakukan pengecekan visual pada name plate untuk mengetahui kondisi dari pompa untuk
memastikan apakah sesuai dengan data spesifikasi teknik yang diberikan.
3. Lakukan Tes tekanan hydrostatic. Test tekan hydrostatic dilakukan pada setiap komponen
yang mendapat tekanan pada saat pompa beroperasi, dengan kondisi-kondisi seperti
dijelaskan dibawah, penerimaan didasarkan pada tidak adanya kebocoran pada komponen
yang di tes.
(a) Tekanan : sesuai kebutuhan design masing-masing pompa.
(b) Waktu pengetesan : Sekitar 30 menit.
(c) Media tes : Air bersih pada temperatur normal.
(d) Komponen yang di tes : pompa & pipa beserta koneksinya.
(e) Semua metering dan instrument yang berkaitan dengan pompa harus di kalibrasi.
(f ) Pompa dengan daya lebih besar dari 225 kW dapat di test di 80% dari kinerja yang
diinginkan
4. Ukur kecepatan putar menggunakan taco meter
5. Kapasitas pada pressure yang diminta tidak boleh kurang dari spesifikasi. Dan daya yang
diminta tidak boleh lebih pada kapasitas yang diminta.Lakukan perbaikan jika
diperlukan.
6. Pastikan seluruh element katup / valve seperti foot valve, check valve, Ball Valve,
Butterfly Valve, Gate Valve beroperasi dengan maksimal.
7. Catat seluruh aktivitas test termasuk kendala yang terjadi.
8. Lakukan perbaikan jika diperlukan.
B. STORAGE TANK
1. Lakukan pengecekan visual sesuai name plate untuk mengetahui kondisi struktur dan
dimensi dari tank apakah sesuai dengan gambar / data yang diberikan.
2. Ukur dimensi tank untuk mengetahui volume tank dengan rumus ¼ .d2.t untuk tank
berbentuk cylinder atau p x l x t untuk tank regtangular (kotak)
3. Lakukan Test hydrostatic. Dengan mengisi tanki sesuai dengan volume yang disyaratkan,
penerimaan didasarkan pada tidak adanya kebocoran pada komponen yang di tes.
(a) Tekanan : Ambient.
(b) Waktu pengetesan : Sesuai dengan volume tank yang diuji.
(c) Media tes : Air bersih pada temperatur normal.
(d) Komponen yang di tes : Tank & pipa beserta koneksinya.
4. Semua metering dan instrument yang terinstall / berkaitan pada tanki harus di kalibrasi
dan ditest bersamaan dengan test hydrostatic.
6
PROSEDUR COMMISIONING & PEMELIHARAAN
Waste Water Treatment Plant
PLTU SINTANG 3 X 7 MW
5. Pastikan seluruh element katup / valve yang berhubungan dengan tanki seperti foot valve,
check valve, Ball Valve, Butterfly Valve, Gate Valve beroperasi dengan maksimal
6. Catat seluruh aktivitas test termasuk kendala yang terjadi.
7. Lakukan perbaikan jika diperlukan.
7
PROSEDUR COMMISIONING & PEMELIHARAAN
Waste Water Treatment Plant
PLTU SINTANG 3 X 7 MW
1. Lakukan pengecekan visual sesuai gambar / data yang diberikan untuk mengetahui
kondisi struktur dan dimensi dari Control Panel.
2. Pastikan power telah masuk kedalam panel & terinstall dengan benar.
3. Check Ampere & voltase yang ada melalui amperemeter & voltmeter yang terinstall di
panel.
4. Lakukan check terhadap perangkat yang terdapat dipanel, breaker utama, breaker
tambahan, relay, contactor, lampu indicator,TOR, alarm yang terpasang dipanel, apakah
sudah terpasang dengan benar sesuai dengan data gambar yang ada.
5. Lakukan check terhadap instrument / metering yang terinstall / berkaitan dengan panel.
Instrument/ metering yang terpasang sudah terkalibrasi dari pabrik. lakukan kalibrasi
kembali jika diperlukan.
6. Lakukan dry test dengan menggunakan voltase 220 V, dan memutuskan aliran dari panel
yang menuju ke mesin. Operasikan perangkat satu persatu, check & pastikan sesuai
dengan siklus operasinya, pada saat ON, OFF ataupun TRIP. Dengan kondisi manual
maupun automatic. Pastikan pula bahwa siklus tersebut juga sesuai dengan siklus pada
touch screen yang terinstall di panel.
7. Check instalasi yang menuju ke perangkat dengan menggunakan multi tester. Pastikan
terkoneksi dengan erat dan dalam kondisi baik.
8. Lakukan test pada motor - motor pompa, dengan mengecek rotasinya. Putaran harus
searah jarum jam / sesuai tanda panah yang terdapat pada motor/ sesuai instruksi pada
buku panduan operasi pompa. Pastikan kabel terinstall dengan baik pada panel motor
untuk menghindari induksi / hilangnya phase pada motor.
9. Lakukan tes simulasi untuk level switch dengan menggunakan multi tester. Pengetesan
dapat pula dilakukan pada saat pengetesan volume tank.
10. Apabila telah dilakukan dry test, dan plant telah siap, lakukan test operasi keseluruhan
dengan menyalakan panel dan system keseluruhan. Lakukan penyesuaian jika terdapat
perbedaan data akibat perbedaan beban pada saat dry test & test operasi.
11. Pastikan Level Swicth, alarm, TOR & TRIP signal berfungsi sebagai bagian dari proteksi
terhadap panel dan equipment terkait.
12. Catat seluruh aktivitas test termasuk kendala & solusinya.
13. Lakukan perbaikan, jika diperlukan.
E. TEST KUALITAS
1. Test kualitas dapat dilakukan dengan pengambilan sample dan dibawa ke laboratorium di
lapangan / independent, sedangkan untuk pH dapat dilihat pada control panel di
lapangan.
8
PROSEDUR COMMISIONING & PEMELIHARAAN
Waste Water Treatment Plant
PLTU SINTANG 3 X 7 MW
F. KALIBRASI SENSOR
1. pH Electrode / Probe
1. pH Pre-Amplifier.
1. Floating switch.
3. Polymer
9
PROSEDUR COMMISIONING & PEMELIHARAAN
Waste Water Treatment Plant
PLTU SINTANG 3 X 7 MW
Untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat menyebabkan kecelakaan
kerja yang dapat membahayakan keselamatan pekerja dalam pengoperasian unit pengolahan air
limbah, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Gunakan sarung tangan pelindung, masker, dan kacamata pelindung pada saat menggunakan
bahan kimia yang berbahaya (bersifat korosif) seperti asam klorida (HCl) pekat, soda kaustik
(NaOH), Baik pada saat memindahkan bahan kimia, saat pembuatan larutan, dan saat
pencucian tangki.
2. Bacalah petunjuk penanganan bahan kimia yang diberikan oleh supplier mengingat beberapa
bahan kimia mempunyai sifat korosif, mudah terbakar / meledak dan beracun jika dihirup.
3. Jangan makan, minum atau merokok selama menangani bahan-bahan kimia.
4. Simpanlah bahan kimia di tempat yang telah ditentukan yaitu di tempat yang sejuk, kering dan
mempunyai ventilasi udara yang baik.
5. Sisa karung / jerigen bahan kimia sebaiknya langsung dibuang dan tidak dipergunakan lagi
untuk keperluan lain.
6. Beri petunjuk (nama) pada jerigen, karung atau kemasan bahan kimia lainnya, sehingga
mudah untuk dikenali dan diketahui.
7. Bersihkan selalu lantai dari sisa-sisa bahan kimia, oli dan pelumas.
8. Bacalah dengan baik petunjuk pemeliharaan, perawatan dan perbaikan peralatan (pompa,
motor, mixer dll).
9. Penanganan bahan kimia hanya boleh dilakukan oleh orang / operator khusus yang bertugas
dan mempunyai wewenang / izin.
10. Pengaturan Panel Pengendali Unit Pengolahan Air Limbah yang terdapat di Ruang Operator
hanya boleh dilakukan oleh orang / operator khusus yang bertugas dan mempunyai
wewenang / izin.
11. Untuk mencegah terjadinya hal-hal lain yang tidak diinginkan, maka hanya orang /operator
khusus yang bertugas dan mempunyai wewenang / izin, yang boleh memasuki Area
Pengolahan Air Limbah.
10