Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Kerja Praktek

IV.1.1. Pengamatan Lapangan

1. Persiapan

Pada tahap persiapan, langka yang di lakukan dalam tahapan ini adalah

menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang berupa Gps (untuk mentukan

titik koordinat), Meter Roll, Alat Tulis Dan Kamera sebagai alat dokumentasi

lapangan.

2. Waktu dan Tempat

Tempat dilakukannya pengukuran ini yaitu di Kelurahan Fitu,Kecamatan

Ternate Selatan, Tepatnya pada Areal Penambangan Pasir di Cv Selatan Mandiri,

tanggal 05-02-2018.

3. Proses Pengambilan Data

Proses pengambilan data di lakukan di sepanjang areal penambangan di Cv

Selatan Mandiri,Untuk proses pengambilan data ini, menggunakan Metode Poligon

Tertutup,dengan memakai Meter roll dan GPS untuk menentukan setiap titik

koordinat.

46
IV.2. Tujuan dari pengukuran di lokasi penelitian

Tujuan dari pengukuran ini untuk membentuk topografi pada daerah

penambangan pasir,dalam teknik penambangan untuk merencanakan daerah yang

akan di tambang, di perlukan pemetaan topografi yag lebih detail dengan skalah yang

beasar, misal skalah 1:500, 1:1000, 1:2500 dan seterusnya, tergantung kepada tinggi

ketelitian. Dan untuk selanjutnya rencanah di atas peta itu dapat di letakan

kembali/stake out di lapangan sesuai dengan rencana.

IV.2.1. Tahapan Pengambilan titik Koordinat mengunakan GPS

Tahapan pengukuran pengambilan titik koordinat dengan menggunakan alat

Gps dan meter yang di lakukan di lokasih penelitian ini merupakan hal yang sangat

penting untuk mendapatkan hasil dari target pengukuran yang di inginkan, Tahapan-

tahapan yang di laksanakan adalah sebagai berikut.

IV.2.2. Penentuan Daerah Pengukuran Dan Penempatan Titik Ukur.

a. Surfei lapangan/atau daerah yang akan di ukur.

b. Pelajari keaadan lapangan / medan yang akan di berikan titik koordinat baik

itu titik detail,maupun titik-titik utama di mana yang nantinya menjadi acuan

untuk membuat pemetaan luas area.

c. Jarak antara titik ( diesuaikan dengan kondisi lapangan ), dan di usahakan

titik-titik dapat di ambil secara detail.

47
IV.2.3. Penentuan Koordinat Setiap Titik Mengunakan GPS

a. Tempatkan alat di atas titik yang akan ditentukan koordinatnya. Pada

penelitian ini, titik yang koordinatnya ditentukan dari alat GPS adalah titik-

titik di mana yang nantinya bisa di buat pemetaan topografi.

b. Hidupkan alat dengan menekan tombol power.

c. Tunggu beberapa saat hingga 4 satelite muncul di layar. Tunggu sampai

muncul informasi koordinat.

d. Catat atau simpan ke memory dengan cara tekan tombol Mark

e. Menggunakan tombol Avg/Rata-rata, dilanjutkan dengan menekan tombol

Enter. Setelah Estimated Accuracy terpenuhi misalnya 3 meter, tekan tombol

Enter.

f. Beri nama titik pada baris paling atas. Pindahkan kursor ke OK lalu tekan

Enter

g. Sebaiknya catat no urut dan nilai koordinat di formulir survey dan lengkapi

juga dengan keterangan objek yang diperlukan.

IV.3. Pengukuran Peta Situasi Dan Kegunaanya

Pengukuran ini bertujuan untuk mendapatkan data situasi yang berfungsi

sebagai data detail di sekitar areal pengukuran yang dilakukan. Data detail tersebut

dituangkan kedalam gambar yang berbentuk garis kontur yang dibagi dalam salah

satu interval yang telah ditentukan sebelumnya. Serta dapat menjelaskan batas –

batas wilayah yang diukur.

48
Maksud Pemetaan situasi dan detail adalah pemetaan suatu daerah atau

wilayah ukur yang mencakup penyajian dalam dimensi horizontal dan vertikal secara

bersama-sama dalam suatu gambar peta. Titik-titik detail situasi dapat dibedakan atas

titik detail buatan seperti gedung, jembatan, jalan, areal penambangan, parit,dan

sebagainya.

Pengukuran situasi adalah serangkaian pengukuran suatu daerah dengan cara

menentukan objek-objek penting berdasarkan unsur sudut dan jarak dalam jumlah

yang cukup sehingga dapat mewakili atau menggambarkan daerah tersebut dan

seisinya secara jelas mungkin dengan skala tertentu.

Tujuan Pemetaan situasi dan detail yaitu untuk memindahkan bayangan dari

sebagian atau seluruh permukaan bumi yang tidak teratur ke dalam suatu bidang datar

yang dinamakan peta. Peta ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan

tata ruang wilayah tersebut seperti perencanaan tata ruang pertanian.pertambangan

dan sebagainya.

Adapun kegunaan dari pemetaan detail dan situasi adalah :

a. Menggambarkan keadaan dari suatu wilayah atau daerah

b. Dapat mengetahui perkiraan luas suatu daerah atau wilayah

IV.4. Proses Pengambilan Titik Koordinat

Dari kegiatan penelitian ini dalam tahap pengukuran di hasilkan data dasar

(koordinat geografi) dan dalam tahap pengolahan data di peroleh informasi tentang

koordinat Universal transverse Mercator (UTM), dan elevasi titik pengamatan.

Pengamatan posisi titik ukur yang berlokasi di area penambangan pasir pada

49
Cv.Selatan Mandiri Kelurahan Fitu Kec. Ternate Selatan yang terdiri dari 38 stasiun

pengamatan dengan mengambil jalan utama areal penambagan atau tempat keluar

masuk alat berat,sebagai jalur utama stasiun pengamatan yang terdiri dari 10 titik

acuan untuk pemetaan luas area penambangan,untuk pengambilan data lapangan bisa

di lihat pada (Gambar IV.4) dan 28 titik di ambil secara acak untuk detail

Topografi.untuk table 10 titik acuan pemetaan luas areal ini bisa di lihat pada

halaman berikut yaitu table 1.1.penentuan jarak setiap stasiun.

Sumber : Dokumentasi lapangan 2018

Gambar IV.4. Pengambilan Data Lapangan

50
Table 1.1 : Penentuan jarak
setiap stasiun

JUMLAH JARAK
TITIK
TITIK
meter

1 T1-T2 43.50
2 T2-T3 35.12
3 T3-T4 34.13
4 T4-T5 24.69
5 T5-T6 54.14
6 T6-T7 27.45
7 T7-T8 51.3
8 T8-T9 59.9
9 T9-T10 55.17
10 T10-T1 27.2
Total 412.60

IV.5. Membuat Peta Dengan Menggunakan Software Surfer 11

1. Persiapkan data hasil ukuran yang sudah diproses ke dalam excel dan sesuai

dalam aplikasi surfer untuk pengidentifikasian nilai X, Y dan Z.

2. Susun data koordinat sesuai gambar di bawah ini (Gambar 1.2)

51
Gambar 1.2
3. Buka Aplikasi Golden Surfer yang sudah terinstal di komputer dan akan
muncul tapilan awal seperti gambar dibawah ini (Gambar 1.3)

Gambar 1.3

4. Kemudian langkah selanjutnya data yang telah kita susun pada Microsoft
office excel kita blok secara keseluruhan untuk dipindahkan ke dalam surfer
lalu pilih toolbar warsheet seperti terlihat pada gambar arah panah di atas
pojok sebelah kiri.dan nantinya akan tampil layar seperti gambar di bawah ini
(Gambar 1.4)

52
Gambar 1.4

Gambar 1.4

5. Pilih menu Grid --> Data dan kita diminta untuk membuka file excel yang

sudah kita persiapkan. Pilih data excel di direktori penyimpanan kita

kemudian pilih Open. Data akan diconvert ke dalam format ekstensi

*.grd.utuk menu grid dan penyimpanan data excel yang telah kita tentukan

bisa di lihat pada gambar di halaman berikut (Gambar 1.5)

53
Gambar 1.5

Gambar 1.5

untuk olah data ini, kita dapat mengisikan langsung ke lembar worksheet, bisa juga
langsung memanggil data yang sudah ada atau hasil download dari Data koordinat
Gps dengan langsung klik Menu-->Open-->pilih file yang ada di media penyimpan
pada computer seperti petunjuk gambar di atas (Gambar 1.5)

54
6. Pada tampilan gambar seperti di bawah ini, isilah X=Column A; Y=Column

B; Z= Column C. Pada Gridding Method isilah Kriging atau yang lainnya,

menyesuaikan metode penarikan garis kontur yang kita inginkan, kali ini

pilihlah Kriging seperti terlihat pada (Gambar 1.6)

Gambar 1.6
Gridding Method bisa kita pilih, namun untuk hasil kontur yang halus biasanya
memakai metode Kriging, untuk Grid Line Geometri kita bisa ubah sesuai keperluan,
Grid Report bisa kita centang untuk mengetahui hasil report dari Gridding setelah itu
klik OK.

7. Tampilan kontur akan muncul seperti gambar berikut (Gambar 1.7)

Gambar 1.7

55
Langakah selanjutnya Perhitungan luas areal setiap stasiun dari pengambilan

titik koordinat untuk mengetahui jarak tak terkira dan pemetaan luas areal secara

keseluruhan menggunakan surfer 11.

8. Tampilkan titik koordinat pada setiap titik patok kemudian klik pada tulbox

measure lalu pilih polygon untuk menetukan jarak dari titik ke titik

lainnya,selanjutnya menentukan luas Ha pada areal tersebut untuk penentuan

luas area bisa di lihat pada (Gambar 1.8)

Gambar 1.8

Pengolahan data pada surfer ini,dilakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk

garis kontur pada suatu daerah yang menunjukkan hasil dalam bentuk tiga dimensi.

Hal ini lebih mempermudah untuk mengetahui kerataan suatu lahan. Mungkin untuk

hasil peta dari penjelasan – penjelasan di atas,bisa di lihat pada halaman berikut.

56
Sumber : Pegolahan Data Lapangan 2018

Gambar IV.5.1. Peta Kontur Areal Penambangan

57
Sumber Pengolahan Data Lapangan 2018

Gambar IV.5.2. Peta Situasi Areal Penambangan

58
Sumber pengolahan data lapangan 2018
Gambar IV.5.3. Peta lokasi luas areal penambangan

59
IV.5. 4. Luas areal penambangan
CV.Selatan Mandiri adalah salah satu perusahan tambang galian golongan c

yang terletak di kelurahan Fitu Kecamatan Ternate Selatan.Cv Selatan mandiri

memiliki luas area lokasi penambangan yaitu : 1.213 Ha.yang pada saat ini baru

beroperasi selama 11 bulan kemarin.

IV.5.5. Penentuan Jarak Tak terkira menggunakan surfer

1. Patok titik ( 1 – 2 ). 43.50 M

2. Patok titik ( 2 – 3 ). 35.12 M

3. Patok titik ( 3 – 4 ). 35.13 M

4. Patok titik ( 4 – 5 ) 24.69 M

5. Patok titik ( 5 – 6 ). 54.14 M

6. Patok titik ( 6 – 7 ). 27.45 M

7. Patok titik ( 7 – 8 ). 51.3 M

8. Patok titik ( 8 – 9 ). 59.9 M

9. Patok titik ( 9 – 10). 55.17 M

10. Patok titik ( 10 – 1). 27.20 M

Hasil akhir yang di peroleh dalam penelitian ini adalah peta topografi area

penelitian,dari peta dapat terlihat kontur untuk daerah yang terlihat rapat posisi

konturnya merupakan daerah yang terjal,sedangkan daerah yang mempunyai

kerenggangan kontur merupakan daerah yang mempunyai topografi yang landai.

60

Anda mungkin juga menyukai