Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SIROSIS HATI

Pemerintah Provinsi Jawa Timur


Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar
Malang
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
SIROSIS HATI
DI RUANG 28 RSSA

Di Susun Oleh:
Kelompok 5 PSIK 2013
Ilfa Khoirul Umah Fauziah 170070301111008
Priskila Ave Pradita 170070301111056
Mahartika Lupitasari 170070301111052

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
“SIROSIS HEPATIS”

DEPARTEMEN MEDIKAL
RUANG 28 RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

Untuk Memenuhi Tugas


Pendidikan Profesi Departemen Medikal

Oleh :
Kelompok 5

Telah diperiksa kelengkapannya pada


Hari:
Tanggal:
Dan dinyatakan memenuhi kompetensi

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

_____________________ _____________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN

“SIROSIS HEPATIS”

Topik : Sirosis Hepatis


Pokok Bahasan : Pencegahan Sirosis Hepatis
Sasaran : Keluarga Pasien Ruang 28 RSSA
Hari/Tanggal : Kamis, 28 Juli 2018
Alokasi Waktu : 30 Menit
Jam : 10.30 – 11.00
Tempat : Ruang 28 RSSA
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Leaflet

1. Latar belakang
Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan
fibrosis, disorganisasi dari lobus dan arsitektur vaskular, dan regenerasi
nodul hepatosit.
Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan nekrosis sel hati
yang luas, pembentukan jaringan ikat dan usaha regenerasi nodul. Distorsi
arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro
menjadi tidak teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul tersebut.
Telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari
penyakit hati kronis dan terjadinya pengerasan dari hati yang akan
menyebabkan penurunan fungsi hati dan bentuk hati yang normal akan
berubah disertai terjadinya penekanan pada pembuluh darah dan
terganggunya aliran darah vena porta yang akhirnya menyebabkan
hipertensi portal.
sekitar 400 juta orang pengidap kronik hepatitis di dunia, dan dari
jumlah tersebut sekitar 250,000 orang pengidap kronik meninggal setiap
tahun akibat Sirosis Hati dan Kanker Hati.
Karena sirosis hati merupakan salah satu penyakit menular, maka
sangat penting bagi masyarakat unutk mengetahui cara pencegahan dan
tanda gejala dari sirosis hati.
2. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Sirosis Hati,
maka diharapkan Keluarga Pasien di Ruang F RS Lavalette dapat
mengerti dan memahami tentang sirosis hati , sehingga terdorong untuk
melakukan tindakan pencegahan serta waspada terhadap tanda dan
gejala yang muncul.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
keluarga pasien dapat menjelaskan :
1. Pengertian Sirosis Hati
2. Penyebab Sirosis Hati
3. Tanda dan Gejala Sirosis Hati
4. Pencegahan Sirosis Hati
5. Penatalaksanaan sirosis Hati
3. Materi :
(terlampir)
4. Tata ruang

Keterangan:
Bed pasien
Peserta
Penyaji
Moderator
fasilitator
operator
5. Susunan acara

Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media
Kegiatan
Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab salam Ceramah Lembar
Pembuka dan 2. Mendengarkan balik
memperkenalkan diri 3. Menjawab
2. Menjelaskan topic dan pertanyaan yang di
tujuan penyuluhan ujikan penyaji
3. Menggali pengetahuan
mengenai Sirosis Hati
4. Melakukan kontrak waktu
dengan keluarga pasien
5. Melakukan kontrak bahasa
yang akan digunakan
selama penyuluhan
berlangsung

Pelaksanaan 20 Menit 1. Mendiskusikan dengan 1. Mendengarkan Cerama Lembar


keluarga dengan dan dan balik dan
menjelaskan : memperhatikan Tanya leaflet
a. Pengertian Sirosis Hati 2. Mengajukan jawab
b. Penyebab Sirosis Hati pertanyaan bila
c. Tanda dan Gejala Sirosis tidak mengerti
Hati
d. Pencegahan Sirosis Hati
e. Penatalaksaan sirosis hati
2. Mengobservasi respon
keluarga pasien selama
kegiatan berlangsung.
3. Memberikan kesempatan
keluarga pasien untuk
bertanya.
4. Menjelaskan ulang materi
yang belum jelas.

Penutup 1. Mengevaluasi
5 m 1. Memperhatikan Ceramah Lembar
pengetahuan
e keluarga dan menjawab dan balik dan
paien setelah
n diberikan pertanyaan Tanya leaflet
pendidikan
i kesehatan. 2. Menjawab salam jawab
2. Memberikan
t pujian.
3. Salam Penutup
6. Pengorganisasian
Penyuluh : Wulan (stikes widyagama)
Moderator : Irma (stikes Banyuwangi)
Fasilitator : Ilfa, Priskila, Mahartika (PSIK UB),
Aljufri, Ferdinandus, Candra(Stikes Widyagama), Lilik, Nuryatul,
Rahma (Stikes Banyuwangi)
7. Evaluasi
- Struktur : rencana kegiatan dipersiapkan 2 hari sebelum
kegiatan dan informasi ke keluarga pasien sehari sebelum
kegiatan
8. Proses
- Peserta hadir 80%
- Tempat : Ruang 28 RSSA
9. Hasil
- Pengertian sirosis hepatis
- Penyebab sirosis hepatis
- Tanda dan gejala sirosis hepatis
- Komplikasi sirosis hepatis
- Penatalaksanaan sirosis hepatis

10. Evaluasi
a. Evaluasi Terstruktur
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelum dan saat penyuluhan
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada
SAP
- Kesiapan penyuluh termasuk persiapan modul dan media yang
digunakan
- Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima penyuluhan

b. Evaluasi Proses
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
disampaikan penyuluh
- Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas
dan dengan suasana yang rileks
11. Sumber
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc; Edisi
revisi Jilid 3. Jogjakarta: Mediaction.
Atoillah, M. Tanpa Tahun. Epidemiologi Hepatitis. ...
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Sirosis Hati


Sirosis hati merupakan penyakit hati kronis yang ditandai oleh
pengrusakan sel hati oleh proliferasi jaringan ikat abnormal yang
membentuk massa (benjolan) padat dan bisaa mengakibatkan kematian sel
hati sehingga terjadi pengerasan hati.
2. Penyebab Sirosis hati
a. Alkohol
Alkohol itu sendiri bersifat racun, racun tersebut dapat
mengakibatkan pengrusakan sel hati dan mengakibatkan kematian
sel hati.
b. Virus Hepatitis
Peradangan hati yang tidak ditangani secara cepat dan tepat akan
mengakibtkan penyebaran daerah peradangan yang luas
(hepatoseluler) sehingga mengakibatkan kematian sel hati
c. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi menyebabkan hati tidak mendapat nutrisi yang
cukup sehingga mengakibatkan kematian sel hati.
3. Tanda dan Gejala Sirosis Hati
a. Nyeri perut
Terjadi akibat pembesaran sel hati
b. Urine dan feses berwarna hitam (seperti petis)
Hepatosit (sel-sel hati) mengeluarkan bilirubin ( peigmen yang
berasal dari pemecahan hemoglobin)dari dalam darah dan
membuatnya menjadi lebih encer sehingga bisa dikeluarkan melalui
feses dan urine.
Penyakit hati menyebabkan bilirubin tidak bisa diekskresikan
sehingga urine dan fese berwarna gelap, dan kompensasi dari
kelebihan bilirubin menyababkan ikterus (kuning pada kulit dan
mata).
c. Asites (perut membesar)
Terjadi karena makanan yang dikondumsi tidak bisa dimetabolisme
sehingga menumpuk di dalam abdomen
d. Anoreksia (penurunan nafsu makan) dan turunnya berat badan
Terjadi karena rasa penuh di abdomen
e. Mual dan Muntah ada darahnya
f. Sesak
Terjadi karena desakan asites ke paru yang menyebabkan pertukaran
gas terganggu

4. Pencegahan Sirosis Hati


a. Menghentikan konsumsi alkohol
b. Konsumsi cukup makanan bergizi
c. Tidak melakukan kontak secara langsung (melalui kulit yang
luka/lesi, melalui mukksa, dan perinatal)
d. Segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat apabila
ditemui gejala klinis seperti asites (perut membesar) serta warna
urine dan feses hitam (seperti petis)

5. Penatalaksaan Sirosis Hati


a. Membatasi cairan yang masuk
Menghindari penumpukan cairan yang lebih banyak di perut
b. Mengkonsumsi makanan tinggi protein dan kalori
Untuk mempercepat penyembuhan sel hati, sehingga dapat
beregenerasi .
c. Mengkonsumsi makanan rendah garam dan rendah lemak
d. Menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak perlu
Untuk meringankan kerja hati

Anda mungkin juga menyukai