TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi PPOK
dan paru-paru yang diakibatkan oleh adanya partikel dan gas yang
disebabkan oleh paparan yang lama terhadap polusi dan asap rokok.
21
menerus biasanya progresif dan berhubungan dengan peradangan kronis,
berbahaya atau gas. (Vestbo et.al., 2013). Penyakit paru obstruktif kronik
2. Penyebab PPOK
(2006):
kimiawi.
al., 2007).
setelah inspirasi. Apabila tidak terjadi recoil pasif, maka udara akan
terperangkap di dalam paru dan saluran udara kolaps. (Grece et al, 2011).
jumlah oksigen yang diikat oleh darah dalam paru-paru untuk digunakan
pada awal fase ekspirasi. Udara yang mudah masuk ke alveoli pada saat
2003).
4. Klasifikasi
(2014) :
a. Asma
b. Bronkhitis kronis
c. Emfisema
5. Manifestasi Klinis
menjadi nafas pendek, , sesak nafas akut, frekuensi nafas yang cepat,
inspirasi.
6. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada PPOK adalah gagal nafas kronik,
gagal nafas akut, infeksi berulang, dan kor pulmonal. Gagal nafas kronis
ditunjukkan oleh hasil analisis gas darah berupa PaO2<60 mmHg dan
PaCO2>50 mmHg, serta Ph dapat normal. Gagal nafas akut pada gagal
nafas kronis ditandai oleh sesak nafas dengan atau tanpa sianosis, volume
koloni kuman, hal ini memudahkan terjadi infeksi berulang. Selain itu,
pada kondisi kronis ini imunitas tubuh menjadi lebih rendah, ditandai
7. Derajat PPOK
a. Derajat I (Ringan): Gejala batuk kronis dan ada produksi sputum tapi
menderita PPOK.
c. Derajat III (Berat): Sesak nafas terasa lebih berat, terdapat penurunan
dan III serta adanya tanda-tanda gagal nafas atau gagal jantung
memburuk dan dapat terjadi gagal nafas kronis pada saat terjadi
8. Penatalaksanaan PPOK
PDPI (2016):
(2016):
1) Meminimalkan gejala
1) Edukasi
pertemuan.
eksaserbasi.
aktifitasnya.
3) Terapi oksigen
adanya gagal nafas yang akut, gagal nafas akut pada gagal nafas
rumah.
5) Nutrisi
gas darah.
6) Rehabilitasi
pernafasan.
1) Pengertian
Pursed lips breathing adalah latihan pernafasan dengan
dengan cara latihan ini adalah cara yang sangat mudah dilakukan,
tanpa memerlukan alat bantu apapun, dan juga tanpa efek negatif
2006).
adalah
2013).
1. Pengertian
sel tubuh tidak mampu untuk melakukan pertukaran gas karena letak
sel-sel tersebut sangat jauh dari tempat pertukaran gas. Oleh karena
2. Mekanisme Respirasi
alveolus dan darah. Transfer O2 dan CO2 dalam darah dan cairan
a. Ventilasi Paru
).
1) Inspirasi
2) Ekspirasi
otot atau tidak sama sekali (Potter et al., 2005). Setelah proses
b. Difusi
c. Transpor oksigen
(Muttaqin, 2012).
Uji fungsi pernafasan ini dibagi menjadi dalam dua katagori yakni uji
yang berhubungan dengan ventilasi paru dan dinding dada, serta uji
1. Pengertian
besar (Potter et al., 2005). PEF yang diukur dalam satuan liter/menit
aliran udara tertinggi yang bisa dicapai pada saat ekspirasi dalam
secara berkala yaitu pagi dan sore yang dilakukan setiap hari
selama 2 minggu.
pagi hari dan sore hari selama 2-3 minggu dan dilakukan setiap
hari.
f. Memonitor fungsi paru-paru
a. PEF sesaat
b. PEF tertinggi
seorang pasien
a. Usia
2006).
Kekuatan otot maksimal terjadi pada usia 20-40 tahun dan akan
c. Jenis kelamin
d. Kebiasaan Merokok
oleh beberapa faktor yaitu: usia, ras, jenis kelamin, tinggi badan, dan
(2001) :
a. Obstruksi: < 80% dari nilai prediksi pada orang dewasa
L/menit.
b. Obstruksi akut: yaitu nilai PEF yang < 80% dari nilai
terbaiknya.
tidak terkontrol.
sebagai berikut:
ulang tahun.
3) Zona merah jika hasil perhitungan nilai PEF ≤ 50% dari nilai
dari interaksi antara kedua faktor tersebut. Faktor host antara lain
genetik, hiperreaktivitas dan bronkus, umur, jenis kelamin, ras, dan tinggi
badan (Alsagaff et al., 1993). Faktor resiko dari lingkungan yaitu: asap
udara, nutrisi, status sosial ekonomi dan faktor resiko lingkungan sejak
Breathing
diterapkan pada pasien dengan bronkitis salah satunya adalah pursed lips
kerja otot perut dan toraks. PLB ini diprogramkan untuk pasien PPOK
Latihan PLB ini akan terjadi dua mekanisme yaitu inspirasi kuat
dan ekspirasi kuat dan panjang. Ekspirasi yang kuat dan memanjang akan
Ekspirasi yang dipaksa dan memanjang saat bernafas dengan PLB akan
pelan melalui mulut dengan bibir dirapatkan dan tertutup. Pada saat
1. Pengertian
2008).
2. Konsep Dasar Pendidikan Kesehatan
a. Masukan (input)
b. Proses
c. Keluaran (output)
Keluaran atau output adalah merupakan hasil belajar itu sendiri
belajar.
pendidikan.
ditetapkan pendidik.
2) Wawancara (interview)
mendalam.
1) Kelompok besar
Pada kelompok besar ini metode yang tepat seperti ceramah
di masyarakat.
2) Kelompok kecil
c) Demonstrasi
a) Pengertian
pendidikan.
VCD.
2000):
a. Media cetak
dilipat..
tersebut.
lainnya.
lainnya.
informasi kesehatan.
kendaraan umum.
1. Pengertian
model sosial. Melihat diri sendiri yang mirip dengan orang lain
S. 2011).
a. Proses kognitif
keyakinannya.
oleh harapan dan nilai seseorang dari tujuan yang ditetapkan (Rini,
2011)
c. Proses afektif
d. Proses seleksi
2011)
a. Magnitude
melakukan usaha dengan sedikit sulit dan ada juga yang melakukan
usaha dengan sangat mudah dan sederhana. Semakin tinggi keyakinan
b. Generality
c. Strength
yang mempunyai rasa efikasi diri yang tinggi akan lebih mampu untuk
hidup mereka melalui usaha yang terpadu. Usaha yang dilakukan akan
banyak usaha yang mereka lakukan dan seberapa tahan mereka terhadap
Keterangan:
: Diteliti : Tidak diteliti
Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada pengaruh edukasi kesehatan tentang self management, latihan
pursed lip breathing terhadap skor efikasi diri dan nilai peak expiratory
Tidak ada perbedaan skor efikasi diri dan nilai peak expiratory flow rate
kelompok intervensi.