Laporan Akhir KKE
Laporan Akhir KKE
Kelompok 8
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang karena bimbingan-Nya maka
kami kelompok 8 yang terdiri dari Ammarsha Rewindra Ridwan, Andre Sumanta, Reza
Afrianto, dan Timotius Halomoan dapat menyelesaikan makalah Konversi dan Konservasi
Energi.
Makalah ini dibuat dengan melakukan beberapa proses, seperti pencarian data,
melakukan prediksi, dan memberikan solusi untuk pembangkit listrik unrenewable energy.
Tahapan yang dilalui kami tidak mudah, dalam proses pengerjaan kami melakukan banyak
revisi untuk membuat makalah yang sesuai.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
laporan ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih dan semoga makalah makalah Konversi dan Konservasi Energi kami
dapat berguna bagi kita semua,serta dapat diimplementasikan di lingkungan masyarakat.
Daftar Isi
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 2
II.I. Batubara................................................................................................................................ 3
BAB 3 ................................................................................................................................................... 14
REFERENSI........................................................................................................................................ 14
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Energi merupakan kebutuhan esensial bagi manusia. Karena energi tidak bisa
diciptakan atau dimusnahkan menurut hukum pertama Termodinamika, kita harus mampu
mengkonversi energi yang ada di alam menjadi energi yang dapat kita gunakan untuk
kebutuhan kita.
Di dunia terdapat dua sumber daya energi secara umum, yakni sumber energi tak
terbarukan (unrenewable) dan terbarukan (renewable). Sumber daya energi tak terbarukan
meliputi batu bara, minyak, serta gas yang suatu saat bisa habis. Walaupun demikian, sumber
daya ini masih sangat diandalkan oleh manusia karena untuk saat ini investasi teknologinya
masih terbilang murah, familiar untuk dioperasikan serta semakin berkembang teknologi
yang membuat sistem pembangkit listrik bertenaga dari sumber daya ini menjadi semakin
efisien.
Secara umum, sumber daya energi tak terbarukan dibagi menjadi dua yaitu bahan
bakar fossil dan nuklir. Energi fosil bersumber dari dalam bumi yang jika dieksplorasi terus-
menerus akan habis. Begitu pula sumber energi nuklir yang berasal dari uranium, namun
sumber energi nuklir mampu memberikan keluaran yang hamper sama untuk konsumsi yang
jauh lebih sedikit. Jika dianalogikan, satu ember bahan bakar nuklir dapat menghasilkan
energi yang setara dengan satu gunung batubara. Sayangnya, pemanfaatan nuklir di Indonesia
masih belum bisa berkembang pesat karena energi yang besar tadi jika tidak ditangani dengan
baik mampu meledak dan membahayakan masyarakat sekitar, bahkan melumatkan satu pulau
jika jumlahnya besar.
Sehingga untuk saat ini, langkah paling realistis untuk mewujudkan rencana
pembangkitan daya sebesar 35 GW untuk Indonesia adalah dengan memanfaatkan sumber
daya bahan bakar fossil dan terus mengembangkan teknologi pembangkitan daya agar sistem
pembangkitan menjadi lebih efisien. Pada makalah ini, kami akan membahas pemanfaatan
sumber daya energi tak terbarukan yang terfokus pada batubara dan minyak. Pembahasan
tersebut meliputi pengetahuan terkait sumber daya energi yang tersedia, sumber daya energi
yang sudah terpakai, kebutuhan sumber daya energi listrik di Indonesia, serta penyebaran
pemakaian energi listrik di Indonesia secara geografis dan populasi penduduk. Kami juga
akan menuangkan ide pemanfaatan sumber daya tak terbarukan di makalah ini, yang kelak
1
mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintahan Indonesia maupun menambah
pengetahuan bagi mereka yang membaca.
II. Pembatasan Masalah
Makalah ini akan membahas tentang pengembangan dan pemanfaatan sumber daya
energi tak terbarukan untuk sistem pembangkit listrik, khususnya batubara dan minyak.
Sumber daya lainnya seperti nuklir dan sumber daya energi tak terbarukan tidak akan dibahas.
Pembahasan tersebut meliputi pengetahuan terkait sumber daya energi yang tersedia, sumber
daya energi yang sudah terpakai, kebutuhan sumber daya energi listrik di Indonesia, serta
penyebaran pemakaian energi listrik di Indonesia secara geografis dan populasi penduduk.
Kami juga akan membahas ide pemanfaatan sumber daya energi tak terbarukan untuk masa
depan, khususnya pada upaya pelestarian sumber daya energi tak terbarukan dan upaya
mengurangi emisi pembangkit.
III. Tujuan Penulisan
Makalah ini kami tulis berdasarkan tujuan berikut:
1. Memahami kondisi pemberdayaan sumber daya energi tak terbarukan di Indonesia
saat ini.
2. Mengidentifikasi permasalahan pemberdayaan sumber daya energi tak terbarukan di
Indonesia, dan memberikan solusi berbentuk saran tertulis.
3. Memenuhi tugas akhir mata kuliah Konversi dan Konservasi Energi 02.
BAB 2
KONDISI ENERGI SAAT INI
I. Sumber Energi yang Tersedia
Energi merupakan suatu elemen yang penting dalam kehidupan manusia tanpa adanya
energi manusia tidak akan bisa melakukan aktivitas, salah satu energi yang sering digunakan
oleh manusia adalah energi listrik, energi listrik sering digunakan manusia untuk melakukan
aktivitas sehari-hari seperti untuk mengaktifkan peralatan elektronik yang ada dirumah, kantor
maupun ditempat lainnya. Untuk menghasilkan energi listrik kita harus mengkonvensinya dari
energi yang lain baik itu energi yang dapat diperbaharui, energi yang tidak dapat diperbaharui,
ataupun free energy.
Energi yang dapat diperbaharui merupakan sumber energi yang sifatnya kekal yaitu
energi yang akan tersedia kembali setelah digunakan, contoh dari renewable energy adalah
energi matahari, energi air, energi angin, energi panas bumi, dan lain-lain. Energi yang tidak
2
dapat diperbaharui merupakan energi yang sifatnya tidak kekal yang mana apabila sumber
energi tersebut digunakan terus menerus maka lama kelamaan akan habis, contoh dari
unrenewable energy adalah minyak bumi, batu bara, dan gas bumi. Dan free energy
merupakan energi yang dapat diperoleh secara terus menerus yang jumlahnya sangat banyak
dan memiliki efisiensi yang tinggi.
Salah satu sumber energi utama yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik
berasal dari energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara alasannya adalah jumlahnya yang
masih banyak, mudah untuk diperoleh, harganya relatif murah, dan investasinya yang tidak
besar, dan hingga saat ini indonesia masih membangkitkan energi listrik yang sebagian
besarnya berasal dari energi fosil.
3
Produksi Batubara Indonesia
Jumlah Batubara (dalam juta ton) 700
600
500
400
300
200
100
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Waktu (tahun)
Selain untuk diproduksi batubara yang ada di Indonesia juga diekspor ke luar
negeri, kebijakan ekspor batubara ini dilakukan karena jumlah batubara di
Indonesia yang sangat melimpah sehingga sangat memungkinkan untuk di ekspor.
Berikut ini merupakan tabel yang akan menampilkan ekspor batubara di indonesia
dalam 6 tahun terakhir
Setelah didapatkan jumlah ekspor batubara 6 tahun terakhir kemudian kita dapat
memprediksikan ekspor batubara Indonesia dalam 5 tahun kedepan. Berikut ini
merupakan tabel prediksi ekspor batubara dalam 5 tahun kedepan.
4
Ekspor Batubara Indonesia
600
500
Jumlah Batubara (dalam juta ton)
400
300
200
100
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Waktu (tahun)
5
Konsumsi Batubara Indonesia
100
90
Jumlah Batubara (dalam juta ton)
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Waktu (tahun)
6
bumi masih menjadi salah satu sumber energi utama untuk membangkitkan energi
listrik karena harganya yang relatif murah, jumlahnya yang masih relatif melimpah,
dan relatif mudah untuk dikonversi menjadi energi listrik. Berikut ini merupakan
tabel yang akan menampilkan produksi minyak bumi di indonesia dalam 6 tahun
terakhir.
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Waktu (tahun)
7
Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi (barrel
1449 1572 1597 1623 1641 1706
per hari)
Tabel 9. konsumsi minyak 6 tahun terakhir
2000
1500
1000
500
0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Waktu (tahun)
8
Tabel 11. Impor minyak bumi 6 tahun terakhir
Setelah didapatkan jumlah impor minyak bumi Indonesia dalam 6 tahun terakhir
kemudian kita dapat memprediksikan impor minyak bumi Indonesia dalam 5 tahun
kedepan. Berikut ini merupakan tabel prediksi impor minyak bumi Indonesia dalam
5 tahun kedepan.
70
68
66
64
62
60
58
2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Waktu (tahun)
Semua daerah di Indonesia tidak selalu dapat menghasilkan minyak bumi hanya
beberapa daerah saja di Indonesia yang dapat menghasilkan minyak bumi, daerah
yang memiliki cadangan minyak bumi paling banyak adalah daerah Sumatera dan
pulau Jawa, berikut ini merupakan persebaran minyak bumi yang ada di Indonesia.
9
Gambar 2. Persebaran minyak bumi di Indonesia
10
Sektor Industri dalam hal ini mempunyai kebutuhan yang dominan dibandingkan
dengan sektor yang lain karena adanya pengaruh PDB (Produk Domestik Bruto) yang
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi negara Indonesia. Sektor Industri
adalah komponen yang berkontribusi besar dalam kenaikan PDB. Semakin besarknya
PDB negara Indonesia akan semakin besar juga kebutuhannya akan energi. Di negara-
negara maju seperti negara-negara di Eropa, dan negara Amerika sektor yang mendukung
PDB adalah Industri yang bergerak dalam bidang jasa yaitu sebagai contoh
telekomunikasi, perawatan, dan lain-lain yang cenderung tidak mempunyai kebutuhan
energi yang besar.
Kami meninjau dari kebutuhan listrik yang ada pada sektor yang paling di
butuhkan atau yang paling besar di Indonesia yaitu kebutuhan listrik yang ada pada sektor
industri yang dapat dilihat pada grafik 2.3.2. Dapat dilihat pada grafik yang ada pada tahun
2015 kebutuhan akan listrik kecil dibandingkan dengan kebutuhan akan energi melalui
sumber lain. Berdasarkan tinjauan kebutuhan energi dari tahun 2011 ke 2015 pada sektor
Industri grafik ini memproyeksikan pada tahun 2030 kebutuhan akan listrik akan
meningkat tajam dan mengalahkan kebutuhan energi yang didasarkan pada biomassa.
11
Grafik 2.3.3. Grafik Kebutuhan Energi sektor komersial.
IV. Sebaran Pemakaian Energi Listrik Berdasarkan Geografi dan Populasi
Penduduk
Semakin besar populasi penduduk akan mendongkrak PDB yang ada di Indonesia
maka dengan bertambahnya penduduk juga akan menaikkan jumlah energi yang
dibutuhkan di Indonesia. Persebaran penduduk juga menentukan jumlah energi listrik yang
dibutuhkan dari setiap daerah. Bedasarkan data BPS total jumlah penduduk di Indonesia
adalah kurang lebih 250 juta penduduk yang tersebar di 33 provinsi berdarkan tabel 2.4.1
kita bisa melihat persen persebaran penduduk yang ada di Indonesia pada tahun 2014.
12
penduduk di Indonesia berpusat di pulau Jawa dan itu lebih dari setengah penduduk
Indoesia di pulau Jawa.
Data kebutuhan penggunaan listrik di Indonesia bisa dilihat di tabel 2.4.2. Jumlah
kebutuhan listrik yang ada di Jawa yaitu 65.205,11 Mega Watt sedangkan di luar jawa
kebutuhan listriknya sangatlah berbeda dengan di pulau Jawa yaitu 27.889,74 Mega Watt.
Permintaan listrik untuk sektor rumah tangga menjadi jumlah kebutuhan listrik yang paling
besar di antara sektor lain baik di luar Jawa atau di pulau Jawa. Di luar pulau Jawa
kebutuhan akan listrik untuk sektor Bisnis lebih besar daripada untuk sektor lain selain
sektor rumah tangga tetapi di Pulau Jawa kebutuhan akan Industrilah yang lebih besar
setelah sektor rumah tangga.
Tabel 2.4.2. Kebutuhan Listrik yang ada di Indonesia berdasarkan wilayah dan sektor kebutuhan
13
BAB 3
KONSEP PEMANFAATAN SUMBER DAYA ENERGI UNRENEWABLE
I. Upaya Pelestarian Minyak dan Gas Bumi
II. Upaya Mengurangi Emisi Pembangkit Menggunakan CCS
REFERENSI
14