Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kemudian
pada bulan april 2014 istri Sahil melahirkan anak keduanya. Sahil hidup bersama adik
iparnya yang berumur 11 tahun. Sahil memiliki NPWP sejak bulan Maret 2014 sebagai
dasar pemotongan PPh pasal 21 Bulan maret 2014, sedangkan Sahil bekerja di PT Pasti
Maju (perusahaan jasa konstruksi) mulai awal bulan Januari 2014. Penghasilan Sahil
pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Gaji perbulan 4.500.000/bulan
Tunjangan pengobatan 1.000.000/bulan
Pemberian Beras 200.000/bulan
Premi JKK (dibayar perusahaan) 0,24% dari gaji
Premi JKK (dibayar sendiri) 0,3% dari gaji
Premi JKM (dibayar perusahaan) 0,3% dari gaji
Premi JKM (dibayar Sendiri) 0,25% dari gaji
Premi JHT (dibayar Perusahaan) 3,5% dari gaji
Premi JHT (dibayar sendiri) 2% dari gaji
PPh yang di tanggung perusahaan 500.000/bulan
Asuransi kesehatan (bayar sendiri) 250.000
THR 4.500.000 (Bulan Agustus 2014)
Diminta:
1. Hitunglah PPh pasal 21 Perbulan (hitung satu kali saja) !
2. Hitung PPh 21 yang di potong bulan maret setelah Sahil ber NPWP!
3. Hitung PPh Pasal 21 atas THR!
4. Hitung PPh Pasal 21 untuk bulan Desember 2014!
SOAL 2
Tuan Udin (NPWP 03.678.910.2-053.000) bekerja sebagai Kepala Bagian Keuangan pada
Dana Pensiun Sejahtera Abadi sejak November 2013. Tuan Udin menikah dengan Ibu Mira
seorang kasir pada Toserba IndoMarga dan belum mempunyai anak. Tuan Udin menanggung
adik kandung dan ibunya yang sama-sama hanya memiliki penghasilan dari berjualan kue.
Salah satu tugas Tuan Udin adalah mengurus masalah keuangan dan perpajakan perusahaan
termasuk di dalamnya adalah menandatangani semua formulir dan dokumen terkait perpajakan.
Tuan Udin memperoleh gaji sebulan Rp 12.000,00 dengan Tunjangan Pajak per bulan 10%
dari gaji dan mendapat jatah beras per bulan 25 kg dengan harga Rp 15.000,00 per kg. Pada
akhir bulan Agustus 2016, Tuan Udin menerima bonus sebesar Rp 10.000.000,00. Tanggal 1
Oktober 2016 memutuskan berhenti kerja karena ingin berwiraswasta saja
Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Premi Jaminan Kematian dibayar oleh perusahaan dengan jumlah masing-masing 0,5% dan
0,3% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7%
dari gaji sedangkan Tuan Udin membayar iuran Jaminan Hari tua sebesar 2% dari gaji setiap
bulan. Di samping itu, perusahaan juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya.
Perusahaan membayar iuran pensiun untuk Tuan Udin setiap bulan sebesar Rp200.000,00,
sedangkan Tuan Udin membayar sendiri iuran pensiun sebesar Rp300.000,00 setiap bulan.
Diminta:
Hitunglah PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh Dana Pensiun Sejahtera Abadi untuk:
SOAL 3
Ibu Enny (NPWP 05.543.876.9-024.000) adalah seorang pekerja pada Dana Pensiun Sejahtera
Abadi. Sesuai dengan SPK (Surat Perjanjian Kerja) dengan Dana Pensiun Sejahtera Abadi, Ibu
Enny bekerja di bagian Input dan Maintenance Database dan mendapatkan Upah Harian
sebesar Rp500.000,00 yang dibayarkan per hari. Status pernikahan Ibu Enny menikah dan
memiliki dua orang tanggungan. Suami Ibu Enny tidak bekerja namun memiliki penghasilan
sebagai makelar properti.
Pada Agustus 2016 Ibu Enny telah bekerja sebanyak 11 hari.
Diminta :
Hitunglah PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh Dana Pensiun pada hari ke 9, hari ke 10 dan
hari ke 11.
Soal 4
Bapak Thoyib (NPWP 24.65.890.8-064.000), pada bulan Agustus 2016 bekerja sebagai
pegawai lepas untuk menata taman perusahaan dalam rangka kunjungan Gubernur. Bapak
Thoyib status menikah, istrinya bekerja sebagai kasir waralaba, dan memiliki seorang anak
berusia 3 bulan. Perusahaan membayar upah Bapak Thoyib secara borongan sebesar
Rp4.000.000,00 setelah pekerjaan selesai dilakukan. Pekerjaan tersebut diselesaikan oleh
Bapak Thoyib dalam waktu 5 hari kerja.
Diminta :
Hitunglah PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima Bapak Thoyib pada Agustus 2016
Bapak Ahmad (NPWP 06.333.111.7-012.000) pensiun dari PT. Sejahtera Abadi Jaya sejak
akhir tahun 2015. Mulai Januari tahun 2016 Bapak Ahmad memperoleh uang pensiunan secara
bulanan sebesar Rp7.500.000,00. Bapak Ahmad mempunyai seorang istri dan satu orang anak,
selain itu dia menanggung ibu mertua yang pensiunan Guru SD dan adik kandungnya yang
tidak berpenghasilan dan tinggal serumah. Pada bulan Agustus 2016, Bapak Ahmad
mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 sebagai juara pertama
LOMBA MENULIS ESSAY “KARYAKU DI MASA PENSIUN” yang diselenggarakan Dana
Pensiun Sejahtera Abadi.
Diminta:
Hitunglah PPh Pasal 21 yang harus dipotong atas uang pensiun dan hadiah yang diterima pada
Masa Pajak Agustus 2016.
SOAL 4 – (BOBOT 10)
Angga Budiman (belum ber-NPWP) pada Bulan Agustus 2016 memberikan jasa service
komputer kepada Dana Pensiun Sejahtera Abadi. Imbalan yang diberikan adalah sebesar
Rp17.500.000,00. Angga Budiman mempekerjakan 3 (tiga) orang pegawai dengan upah harian
masing-masing sebesar Rp500.000,00. Total upah harian yang dibayarkan Angga Budiman
kepada pegawainya adalah sebesar Rp8.000.000,00. Angga Budiman juga membeli spare part
komputer sebesar Rp4.000.0000,00.
Bapak Angga Budiman status menikah, memiliki 2 orang anak, dan bersama saudara-
saudaranya yang lain menanggung adik iparnya yang cacat mental.
Diminta:
Hitunglah PPh 21 atas imbalan yang diterima Angga Budiman pada Agustus 2016 tersebut di
atas.
SOAL 6 – (BOBOT 10)
Nunung seorang karyawati yang telah menikah dan mempunyai 4 orang anak. Nunung telah
bekerja sebagai pegawai tetap yang bertugas sebagai staf Bagian Kepegawaian di Kantor
Pusat Dana Pensiun Sejahtera Abadi di Jakarta sejak November 2015. Nunung baru memiliki
NPWP pada 1 April 2016. Pada tanggal 1 September 2016, Nunung dipindahtugaskan ke
kantor cabang di Yogyakarta. Kemudian, pada tanggal 1 Januari 2017 Nunung
dipindahtugaskan lagi ke kantor cabang di Surabaya.
Nunung setiap bulan memperoleh gaji sebesar Rp8.000.000,00, tunjangan PPh sebesar
Rp50.000,00 dan tunjangan transport sebesar Rp1.000.000,00.
Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian dibayar oleh perusahaan masing-masing sebesar 0,5% dan 0,3% dari gaji.
Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji,
sedangkan Nunung membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji setiap bulan. Di
samping itu, perusahaan juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. Perusahaan
membayar iuran pensiun untuk Nunung setiap bulan sebesar Rp100.000,00, sedangkan
Nunung membayar sendiri iuran pensiun sebesar Rp200.000,00 setiap bulan.
Bapak Thoyib (NPWP 24.65.890.8-064.000), pada bulan Agustus 2016 bekerja sebagai
pegawai lepas untuk menata taman perusahaan dalam rangka kunjungan Gubernur. Bapak
Thoyib status menikah, istrinya bekerja sebagai kasir waralaba, dan memiliki seorang anak
berusia 3 bulan. Perusahaan membayar upah Bapak Thoyib secara borongan sebesar
Rp4.000.000,00 setelah pekerjaan selesai dilakukan. Pekerjaan tersebut diselesaikan oleh
Bapak Thoyib dalam waktu 5 hari kerja.
Diminta :
Hitunglah PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima Bapak Thoyib pada Agustus 2016
SOAL 8
Rizaldi dan Sofyan Maliki merupakan pegawai PT Sabar Abadi. Pada akhir tahun 2012,
perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan melakukan pengurangan pegawai. Pada 15
Januari 2013, Rizaldi
dan Sofyan Maliki terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT Sabar Abadi. Kedua
pegawai tersebut berhak mendapatkan uang pesangon sesuai dengan masa kerja masing-
masing.
SOAL 9
Tjahyo Sumargo telah bekerja sejak tahun 1981 sebagai pegawai tetap pada PT Pasifik Jaya.
Pada bulan Januari 2013, Tjahyo Sumargo terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ia
berhak menerima
pembayaran Uang Pesangon sebesar Rp600.000.000,00 yang dibayarkan secara bertahap
oleh PT Pasifik Jaya dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:
• Bulan Januari 2013 Rp 240.000.000,00
• Bulan Januari 2014 Rp 120.000.000,00
• Bulan Juli 2014 Rp 120.000.000,00
• Bulan Januari 2015 Rp 120.000.000,00
Bagamana kewajiban pemotongan PPh atas uang pesangon yang diterima oleh Tjahyo
Sumargo?