2013 Dptjsa PDF
2013 Dptjsa PDF
Disusun oleh:
Moch. Syahrir Isdiawan B.
Raissa Alistia
Dr. Tri Partono Adhi
Dr. Winny Wulandari
Dr. Ardiyan Harimawan
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
4.3 Penentuan Laju Alir Output serta Parameter Model Matematika (k dan n)..................... 5
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 8
DPT i
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
DAFTAR GAMBAR
DPT ii
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
DAFTAR TABEL
DPT iii
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
BAB I
PENDAHULUAN
DPT 1
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN
DPT 2
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
BAB III
RANCANGAN PERCOBAAN
Tangki 1 k1, n1
Q3
Tangki 2 k2, n2
Q4
Bak penampungan air
DPT 3
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
BAB IV
PROSEDUR KERJA
DPT 4
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
variasi bukaan valve. Diagram alir percobaan penentuan laju alir input dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
4.3 Penentuan Laju Alir Output serta Parameter Model Matematika (k dan n)
Tangki mula - mula diisi hingga penuh, kemudian valve output dibuka dengan bukaan
tertentu dan dilakukan pencatatan waktu untuk setiap penurunan ketinggian air tertentu.
Volume air dalam tangki dikorelasikan dengan ketinggian air di dalam tangki dengan
mengalikan ketinggian air dan luas penampang tangki. Kemudian dibuat kurva antara
volume air terhadap waktu. Gradien kurva ini menyatakan laju alir volumetrik output.
Parameter k dan n diperoleh dari pengolahan data – data hasil percobaan. Prosedur
kemudian dilakukan juga untuk beberapa variasi bukaan valve. Prosedur ini dilakukan
untuk tangki 1 dan 2. Diagram alir percobaan penentuan laju alir output serta parameter
model matematika k dan n dapat dilihat pada Gambar 4.3.
DPT 5
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
Gambar 4. 3 Diagram alir percobaan penentuan laju alir output serta parameter model
matematika k dan n
DPT 6
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
DPT 7
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
LAMPIRAN
DPT 8
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
15 15 15 15
16 16 16 16
17 17 17 17
18 18 18 18
19 19 19 19
20 20 20 20
DPT 9
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
DPT 10
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
5. Simulasi Gangguan
Sebelum diberi gangguan
%bukaan input 1 =
%bukaan input 2 =
%bukaan output =
No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s) No h (cm) t (s)
DPT 11
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
DPT 12
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
B. PROSEDUR PERHITUNGAN
1. Perhitungan luas penampang tangki
a. Perhitungan dari volume dan ketinggi air
Misalkan data pengamatan yang telah didapat dari percobaan disajikan pada Tabel B.1.
Tabel B. 1. Data Pengamatan Hubungan Volume terhadap Tinggi Air
Tangki 1
No Volume (mL) h (cm)
1 3000 6,3
2 4000 8,5
3 5000 10,6
4 6000 12,4
5 7000 14,3
6 8000 16,2
7 9000 18,3
8 10000 20,2
Dengan:
V = volume air (mL)
A = luas penampang tangki (cm2)
h = tinggi air dalam tangki (cm)
Sehingga luas penampang tangki dapat diketahui dari gradien garis hubungan antara volume
dan tinggi air. Pengaluran garis hubungan antara volume dan tinggi air dari Tabel 1 disajikan
pada Gambar B.1.
DPT 13
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
12000
10000
8000 y = 489,13x
R² = 0,9978
V (mL) 6000
4000
2000
0
0 5 10 15 20 25
h (cm)
Dari Gambar B.1, dapat diketahui bahwa luas penampang tangki sama dengan gradien yaitu
489,13 cm2.
Dari keliling tangki, dapat diketahui diameter dalam tangki dengan menggunakan rumus:
Dengan:
D = diameter dalam tangki (cm)
K = keliling dalam tangki (cm)
Luas penampang tangki dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Dengan:
A = luas penampang tangki (cm2)
D = diameter dalam tangki (cm)
DPT 14
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
Dengan:
∆V = perubahan volume (mL)
A = luas penampangtangki (cm2)
∆h = perubahan ketinggian air (cm)
DPT 15
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
Dengan:
∆V = perubahan volume (mL)
Q = laju alir (mL/s)
∆t = selang waktu (s)
Sehingga laju alir dapat diketahui dari gradien garis hubungan antara perubahan volume
terhadap selang waktu. Pengaluran garis hubungan antara perubahan volume terhadap selang
waktu disajikan pada Gambar B.2.
DPT 16
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
25000,00 y = 256,96x
R² = 0,9966 y = 245,01x
20000,00 R² = 0,9989
15000,00
y = 159,61x
∆V (mL) R² = 0,9992
10000,00
5000,00
0,00
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00
t (s)
Dari Gambar B.2, laju alir tiap bukaan disajikan pada Tabel B.4.
Misalkan data pengamatan yang didapat dari percobaan disajikan pada Tabel B.5.
DPT 17
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
Dengan:
h = ketinggian air (cm)
t = waktu (s)
k = parameter
n = parameter
DPT 18
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
Dari hubungan linierisasi tersebut, pengaluran garis hubungan antara ln(-dh/dt) terhadap ln h
menghasilkan gradien bernilai n dan titik potong yang dapat digunakan untuk menghitung
nilai k.
Dari Tabel B.6, pengaluran grafik hubungan antara ln (-dh/dt) terhadap ln h disajikan pada
Gambar B.3.
DPT 19
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
0,00
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00
-0,50 y = 0,1213x - 0,8979
R² = 0,9192
y = 0,0824x - 0,8779
-1,00 R² = 0,7184
y = 0,1x - 1,2364
ln(-dh/dt)
R² = 0,9625
-1,50
-2,00
y = 0,1272x - 2,3743
R² = 0,9769
-2,50
ln h
Dari rumus hubungan antara perubahan ketinggian terhadap ketinggi air, dapat dicari
ketinggian air pada saat tertentu dengan cara integral.
∫ ∫
Dari rumus tersebut, k dan n ditebak sehingga selisih antara h hasil integral dan h data
percobaan mempunyai selisih minimum. Metode integrasi ini menggunakan bantuan fitur
Solver pada Microsoft Excel.
DPT 20
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
Perhitungan selisih h hasil integral dengan h data percobaan disajikan pada Tabel B.8.
DPT 21
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
Menyetujui,
Asisten Modul, Dosen Pembimbing,
DPT 22
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Dinamika Pengosongan Tanki
DPT 23