Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HUMIDIFIKASI
Kelompok : 6 (Enam)
Nama Anggota Kelompok : 1. Aditiya Rahman (141734001)
2. Mohammad Anshar J.A (1417340
3. Putri Vicky H (1417340
4. Tyari Octhalya
Tanggal Praktikum : 22 Mei 2017
Tanggal/ Jam Pengumpulan :
Nama Instruktur Dosen : Yanti Supriyanti
C. Perpindahan Panas
Pada cooling tower terjadi perpindahan kalor dari air ke udara melalui kontak
langsung. Besarnya kalor yang di pindahkan adalah :
Q = ṁ x Cp x T atau
Q = ṁ x H
dengan : Q = nilai perpindahan kalor (kJ/s)
ṁ = laju alir massa (kg/s)
Cp = kapasitas panas zat (kJ/kg.C)
T = selisih suhu masuk dan keluar (C)
H = selisih nilai entalpi masuk dan keluar (kJ/kg)
mw in
ma out
mevaporator mw
Udara
Udara Air
ma in mw out
𝑚𝑤 = 𝑉𝑒𝑓𝑓𝑒𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑥 𝜌𝑤
𝑚 𝑐𝑜𝑜𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑜𝑤𝑒𝑟 = 𝑚𝑎 𝑖𝑛 − 𝑚𝑎 𝑜𝑢𝑡 − 𝑄
2. Neraca Energi
ha out hw in
q mw
Udara
Udara Air
ha in hw out
∆ℎ𝑤 = ℎ𝑤 𝑖𝑛 − ℎ𝑤 𝑜𝑢𝑡 − 𝑞
3. Tabel Perhitungan Udara
Udara In
Udara Out
Perhitungan data ke - 1
Q = 100 ltr/mnt = 0.00016 m3/s
T rata-rata air masuk dan keluar = 28.97C
air saat 28.97C = 995.427 kg/m3
𝑘𝑔
𝑚𝑎
̇ = 𝑄 𝑥 𝜌𝑎𝑖𝑟 = 0.00016 𝑥 995.427 = 0.15927 𝑠
𝑘𝐽
ℎ1 = 146.68
𝑘𝑔
ℎ2 = 94.006 𝑘𝐽/𝑘𝑔
𝑄𝑤 = 𝑚̇𝑎 𝑥 ∆ℎ = 0.15927 𝑥 (94.006 − 146.68) = −8.3893𝑘𝑊 (melepaskan panas)
Performansi cooling tower bisa ditinjau dari banyak parameter diantaranya yaitu T range dan T
approach. T range merupakan beda antara suhu air masuk dan keluar cooling tower. T range yang tinggi
menunjukkan bahwa cooling tower mampu menurunkan suhu air secara efektif, dan kinerja yang bagus.
Sedangkan T approach adalah beda antara suhu air dingin keluar cooling tower dan suhu wet bulb
ambien. Tapproach yang semakin rendah menunjukkan bahwa kinerja cooling tower semakin baik
Perhitungan data ke -1
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒(℃) = 𝑇𝑤, 𝑖𝑛 − 𝑇𝑤, 𝑜𝑢𝑡 = 35 − 22.4 = 12.6℃
Tw (°C) Range
No.
In Out (°C)
1 35 22.4 12.6
2 34 22.4 11.6
3 36 22.7 13.3
4 35 22.6 12.4
5 35 22.5 12.5
6 36 22.3 13.7
7 36 22.3 13.7
8 36 22.2 13.8
9 36 22.3 13.7
10 36 22.2 13.8
11 36 22.1 13.9
12 36 22.2 13.8
T air (°C)
𝑇𝑤 𝑖𝑛 − 𝑇𝑤 𝑜𝑢𝑡 No. h (%)
η= x 100% In Out
𝑇𝑤 𝑖𝑛 − 𝑇𝑎 𝑤𝑏 1 35 22.4 86.30137
35−22.4 2 34 22.4 85.29412
η= 35−20.4 x 100% = 86.301%
3 36 22.7 85.25641
4 35 22.6 84.93151
5 35 22.5 85.61644
6 36 22.3 87.82051
7 36 22.3 87.82051
8 36 22.2 88.46154
9 36 22.3 87.82051
10 36 22.2 88.46154
11 36 22.1 89.10256
12 36 22.2 88.46154
VII. Pembahasan
a. Profil
1.44
1.435
1.43 1.43 1.43
1.43
1.425
1.42 1.42 1.42
1.42
1.415
0 10 20 30 40 50 60 70
Menit ke-
Pada grafik tersebut terlihat bahwa arus mengalami kenaikan dengan bertambahnya waktu operasi.
Grafik Daya Terhadap Waktu Cooling Tower
0.72
0.71
0.71
0.7
0.69
Daya (kW)
0.69
0.68 0.68 0.68 0.68 0.68
0.68
0.67 0.67 0.67
0.67
0.66 0.66
0.66
0.65
0 10 20 30 40 50 60 70
Menit ke-
Pada grafik tersebut terlihat bahwa daya cooling tower cenderung mengalami kenaikan terhadap
bertambahnya waktu operasi.
Pada grafik tersebut terlihat bahwa suhu masuk pada dry bulb cenderung mengalami penurunan terhadap
bertambahnya waktu operasi.
Grafik Suhu Dry Bulb Udara Keluar
terhadap Waktu Cooling Tower
23.9
24
23.7 23.7
23.8 23.6
23.5 23.5 23.5 23.5 23.5 23.5
23.6 23.4
Tout db (°C)
23.4
23.2
23
22.8 22.6
22.6
22.4
0 10 20 30 40 50 60 70
Menit ke-
Pada grafik tersebut terlihat bahwa suhu keluar dry bulb cenderung mengalami penurunan dengan
bertambahnya waktu operasi.
62 61
RH (%)
60
58 55.9 55.5 56.1 55.8
55.2 55.6 55.4
56
54
52
0 10 20 30 40 50 60 70
Menit ke-
Pada grafik tersebut terlihat bahwa relative humidity udara masuk cooling tower cenderung mengalami
penurunan terhadap bertambahnya waktu operasi.
Grafik Relatif Humidity (RH) Udara
Keluar terhadap Waktu Cooling Tower
90 82.7 83.2 80.8 80.7 80.5 80.4
78.5
80 71 69 70 69
65
70
60
RH (%)
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Menit ke-
Pada grafik tersebut terlihat bahwa relatif humidity udara keluar cenderung mengalami kenaikan terhadap
bertambahnya waktu operasi.
10
8
6
4
2
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Menit ke-
Pada grafik tersebut memperlihatkan bahwa range cooling tower cenderung mengalami kenaikan dengan
bertambahnya waktu operasi.
Profil Daya dan Suhu Dry Bulb Udara Masuk
Cooling Tower
30 27.5 27.4 27.2 27.4 27.1 27.4 27.3 27.1 27.3 27.2 27.4 27
25
20
15
10
5 0.68 0.66 0.67 0.67 0.67 0.66 0.68 0.68 0.68 0.69 0.68 0.71
0
0 2 4 6 8 10 12 14
b. Pembahasan
90.00
89.10
89.00 88.46
88.46 88.46
87.82 87.82 87.82
88.00
87.11 87.11 87.11 87.11 87.11 87.11 87.11 87.11 87.11 87.11 87.11 87.11
oC
87.00 86.30
86.00 85.62
85.29 85.26
84.93
85.00
84.00
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu (menit)
Range
8
Aprroach
6
4 2 2 2.3 2.2 2.1 1.9 1.9 1.8 1.9 1.8 1.8 Linear (Range )
1.7
2 Linear (Aprroach)
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Axis Title
VIII. Kesimpulan
Perpindahan panas yang dapat terjadi dipengaruhi oleh jumlah air permukaan yang terkena udara.
Kinerja cooling tower sangat dipengaruhi oleh temperatur lingkungan sekitar.
Kinerja cooling tower dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu : temperatur dry bulb, temperatur wet
bulb, temperatur air masukkan/inlet, laju aliran air yang masuk dan kinerja fan.
Nilai Efisiensi Cooling Tower lab atas POLBAN memiliki nilai rata-rata sebesar 87,11% .
IX. Daftar Pustaka
Taufan, Muhammad.2010.”Rasio Kelembaban”.Desember.www.rider-system.net
[21:25, 26 Apr 2017]
Pramudono.2010.”Humidifikasi”.http://tekim.undip.ac.id/staf/bpramudono/files/2009/0
5/kul_humidifikasi_2.pdf [08:54, 26 Apr 2017]
Eka Rina.-.”Cooling Tower”.-.
https://www.academia.edu/8723958/Tugas_cooling_tower [05:30, 26 Apr 2017]