Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Menyusui adalah suatu proses alamiah berjuta-juta ibu diseluruh dunia berhasil
menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI.bahkan ibu yang buta
huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian, dalam
lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu
mudah.Seiring dengan perkembangan zaman,terjadi pula peningkatan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat.ironinya,pengetahuan lama yang
mendasar seperti menyusui justru kadang terlupakan.
Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya
dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak saja memberikan
kesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik,tetapi
juga cerdas,mempunyai emosional yang lebih stabil,perkembangan spiritual yang
positif,serta perkembangan social yang lebih baik.
3. Menjarangkan kehamilan
Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman,murah,dan cukup berhasil.
Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid,98% tidak akan hamil pada 6 bulan
pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan.
4. Mengecilkan rahim
Kadar oksitoksin ibu menyusui yang meningkat akan sangat membantu rahim
kembali ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih cepat dibanding
pada ibu yang tidak menyusui.
5. Lebih cepat langsing kembali
oleh karena menyusui memerlukan energy maka tubuh akan mengambilnya dari
lemak yang tertimbun selama hamil. Dengan demikian berat badan ibu yang menyusui
akan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum hamil.
6. Mengurangi kemungkinan menderita kanker
Pada ibu yang memberikan ASI eksklusif,umumnya kemungkinan menderita kanker
payudara dan indung telur berkurang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
menyusui akan mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara. Pada umumnya
bila semua wanita dapat melanjutkan menyusui sampa bayi berumur 2 tahun atau
lebih,diduga angka kejadian kanker payudara akan berkurang sampai sekitar 25%.
Beberapa penelitian menemukan juga bahwa menyusui akan melindungi ibu dari
penyakit kanker indung telur.salah satu dari penelitian ini menunjukkan bahwa resiko
terkena kanker indung telur pada ibu yang menyusuiberkurang sampai 20-25%.
7. Menghemat pengeluaran
Dengan memberi ASI berarti menghemat pengeluaran untuk susu
formula,perlengkapan menyusui,dan persiapan pembuatan minum susu formula. Selain
itu,pemberian ASI juga menghemat pengeluaran untuk berobat bayi,misalnya biaya
jasa dokter,biaya pembelian obat-obatan,bahkan mungkin biaya perawatan di rumah
sakit.
8. Tidak merepotkan dan hemat waktu
ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau memasak
air,juga tanpa harus mencuci botol,dan tanpa menunggu agar susu tidak terlalu panas.
Pemberian susu botol akan lebih merepotkan terutama pada malam hari. Apalagi kalau
persediaan susu habis pada malam hari maka kita harus repot mencarinya.
9. Portable dan praktis
Mudah dibawa kemana-mana (portable) sehingga saat bepergian tidak perlu
membawa berbagai alat untuk minum susu formula dan tidak perlu membawa alat listrik
untuk memasak atau menghangatkan susu. ASI dapat diberikan di mana saja dan
kapan saja dalam keadaan siap dimakan/minum,serta dalam suhu yang selalu tepat.
10. Memberi kepuasan bagi ibu
Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan mrasakan kepuasan, kebanggaan,
dan kebahagiaan yang mendalam.
Komposisi ASI
ASI mengandung lebih dari 200 unsur-unsur pokok,antara lain zat putih telur,lemak,
karbohidrat,vitamin,mineral,factor pertumbuhan,hormone,enzim,zat kekebalan,dan sel
darah putih. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan
yang lainnya. Cairan hidup yang mempunyai keseimbangan biokimia yang sangat tepat
ini bagai suatu “simfoni nutrisi bagi pertumbuhan bayi” sehingga tidak mungkin ditiru
oleh buatan manusia.
Umumnya komposisi ASI mamalia disesuaikan dengan kecepatan tumbuh untuk
mencapai berat badan lahir sebanyak dua kali lipat pada usia 3-4 bulan. Mamalia yang
susunya lebih encer akan memberi minum bayinya lebih sering,sedangkan yang
susunya lebih kental akan lebih jarang.
1. Kolostrum pelindung yang kolosal
“Kolostrum adalah cairan emas,cairan yang kaya akan zat anti-infeksi dan berprotein
tinggi”.
Pada hari pertama dan hari kedua setelah melahirkan,tidak jarang kita
mendengar seorang ibu mengatakan,”ASI saya belum keluar”,sebenarnya,meski
ASI yang keluar tersebut sedikit menurut ukuran kita,tetapi volume kolostrum
yang ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2
hari.
“cairan emas” yang encer dan seringkali berwarna kuning atau dapat pula jernih
ini lebih menyerupai darah daripada susu,sebab mengandung sel hidup yang
menyerupai “sel darah putih” yang dapat membunuh kuman penyakit.
Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai
dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan
bayi bagi makanan yang akan datang.
Lebih banyak mengandung protein dibandingkan dengan ASI yang matang.
Mengandung zat anti-infeksi10-17 kali lebih banyak dibanding ASI yang matang.
Kadar karbohidrat dan lemak rendah dibandingkan denagn ASI matang. Total
energy lebih rendah jika dibandingkan dengan susu matang.
Volume kolostrum antara 150-300ml/24 jam.
Kolostrum harus diberikan pada bayi.
2. ASI transisi peralihan
ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum
menjadi ASI yang matang.
Kadar protein makin merendah,sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin
meninggi.
Volume akan makin meningkat.
3. ASI matang (mature)
Merupakan ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke-14 dan
seterusnya,komposisi relative konstan.
Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI cukup,ASI merupakan makanan satu-
satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai berumur 6 bulan.
4. Perbedaan komposisi ASI dari menit ke menit.
ASI yang keluar pada 5 menit pertama dinamakan foremilk. Foremilk mempunyai
komposisi yang berbeda dengan ASI yang keluar kemudian (hindmilk).foremilk
lebih encer.hindmilk mengandung lemak 4-5 kali lebih banyak dibanding
foremilk.diduga hindmilk inilah yang mengenyangkan bayi.
5. Lemak ASI makanan terbaik otak bayi.
Lemak ASI adalah komponen ASI yang dapat berubah-ubah kadarnya.kadar
lemak bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan kalori untuk bayi yang sedang
tumbuh.
Perubahan kadar lemak ini terjadi secara otomatis,dapat menyesuaikan diri
dengan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi dari hari ke hari.
Bahkan pada hari yang sama kadar lemak ASI pada waktu yang berbeda tidak
sama.
Langkah keberhasilan ASI eksklusif.
Langkah-langkah yang terpenting dalam persiapan keberhasilan menyusui
secara eksklusif adalah sebagai berikut :
Mempersiapkan payudara bila diperlukan.
Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui.
Menciptakan dukungan keluarga,teman,dan sebagainya.
Memilih tempat melahirkan yang “sayang bayi” seperti “rumah sakit saying bayi”
atau “rumah bersalin saying bayi”.
Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI secara eksklusif.
Mencari ahli persoalan menyusui seperti Klinik Laktasi dan atau konsultasi
laktasi,untuk persiapan apabila kita menemui kesukaran.
Menciptakan suatu sikap yang positif tentang ASI dan menyusui.
Keuntungan Menyusui
Keuntungan Menyusui Bagi Ibu
1. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan
Apabila bayi disusui segera setelah dilahirkan maka kemungkinan terjadinya
perdarahan setelah melahirkan ( Post Partun ) akan berkurang.
2. Mengurangi terjadinya Anemia
Mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan darah atau anemia karena
kekurangan zat besi. Menyusui mengurangi perdarahan-perdarahan.
3. Menjarangkan kehamilan
Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah dan cukup
berhasil.selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak akan hamil
pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi
12 bulan.
4. Mengecilkan Rahim
Kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat akan sangat membantu rahim
kembali keukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih cepat
dibandingkan pada ibu yang tidak menyusui.
5. Lebih cepat langsing kembali
Oleh karena menyusui memerlukan energi maka tubuh akan mengambilnya dari
lemak yang tertimbun selama hamil. Dengan demikian berat badan ibu yang
menyusui akan lebih cepat kembali keberat badan sebelum hamil.
3. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan, serta lebih giat memerah untuk memenuhi
stok ASI selama ditinggal pergi.
Inilah hal penting yang harus dilakukan. Jangan sampai peralatan yang kita butuhkan
ini ada yang tercecer atau bahkan tertinggal semuanya.
Peralatan wajib, antara lain:
Satu buah cooler bag berukuran besar
Plastic ASI
Tupperware berukuran basar
Botol ASI
Perkirakan jumlah ASI yang harus di tinggalkan untuk anak selama ibu pergi.
Bandingkan dengan kebutuhan ASI-nya sehari-hari. Nah, inilah penyebab pentingnya
kita mencatat berapa mililitar ASI yang dikonsumsi anak tiap harinya. Dengan catatan
ini, kita bisa memperkirakan kebutuhan rata-rata per hari. Misalkan saja dalam sehari
anak kita rata-rata membutuhkan ASIP sebanyak 300 ml. jumlah hari tugas kita keluar
kota selama 10 hari. Paling tidak kita membutuhkan stok sebanyak 3 liter ASI.
Hari-hari sebelum keberangkatan gunakan sebaik mungkin untuk terus memerah ASI
guna memenuhi stok itu. Pergunakan juga waktu malam hari untuk memerah. Tak
apalah bila kita mengurangi sedikit waktu tidur kita, demi anak tercinta.
• Tidak benar bila susu formula kini hampir sama kandungannya dengan ASI atau
bahkan lebih hebat dari ASI.( Syasya Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA
INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 36)
Alasannya setiap kandungan yang tidak terdapat dalam susu formula (tetapi
terdapat dalam ASI) diputarbalikan oleh produsen susu formula dan di anggap sebagai
suatu nilai lebih namun susu formula tidak menggandung zat antibodi atau kekebalan
tubuh ,sel-sel hidup,enzim-enzim,dan tidak mengandung hormon.Di bandingkan
ASI,susu formula menggandung lebih banyak zat alumanium, mangan,
cadmium(sejenis logam berat),lead (sejenis timah hitam),Dan zat besi.susu formula
juga menggandung jauh lebih banyak protein di bandingkan ASI. Kandungan protein
dan lemak yang terdapat dalam susu formula juga berbeda dengan yang terdapat
dalam ASi. Berbeda dengan ASI,kandungan susu formula tidak berubah dari periode
awal menyusui hingga akhir.
• Tidak benar bila menyusui membuat gendut atau susah menurunkan berat badan.
(Syasya Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 36)
Inilah salah satu sebab utama seorang ibu enggan menyusui,terutama bagi ibu-ibu
yang mengutamakan penampilan .Pada kenyataannya ibu yang menyusui cenderung
akan lebih cepat turun berat badannya ke berat badan semula dibandingkan dengan
ibu yang tidak menyusui .Hal ini disebabkan karena isapan bayi sewaktu menyusu akan
merangsang rahim(yang tadinya melar saat kehamilan) untuk kembali ke bentuk
semula.
• Tidak benar bila ASI yang pertama keluar harus dibuang karena kotor.( Syasya
Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 37)
Padahal ASI yang pertama kali keluar itulah zat yang paling bermanfaat untuk
bayi.ASI yang keluar pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-5 ini disebut.
Kolostrum ini biasanya berupa cairan jernih kekuningan,kolestrom juga mengandung
protein dalam kadar yang tinggi,zat anti infeksi dan zat daya tahan tubuh.sekitar 10
sampai dengan 100 cc volume sebanyak itu sudah cukup dengan ke mampuan ginjal
bayi yang memang belum matang saat itu.
• Tidak benar bila payudara kecil hanya menghasilkan ASI sedikit.( Syasya
Azisya,Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 37)
Padahal ASI diproduksi oleh jaringan kelenjar ASI/ alveoli sehingga besar kecil
payaudara tidak berpengaruh kepada banyak/sedikit jumlah ASI yang di hasilkankan.
Payudara yang besar belum tentu akan menghasilkan ASI yang banyak karena bisa ia
hanya mempunyai sedikit kelenjar alveoli.Begitu pula sebaliknya,payudara kecil belum
tentu sedikit ASI nya karena bisa jadi ia terdapat banyak kelenjar alveoli.
Mustahil bila ibu banyak makan, ASI akan banyak dan tidak benar bila bayi-bayi
prematur perlu belajar untuk minum susu dari botol sebelum mereka mulai
menyusu. (Syasya Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal.
38)
Sebenarnya itu tidak dipengaruhi oleh jumlah makanan yang dikonsumsi ibu,tetapi
ada ibu-ibu yng sudah makan banyak, tetapi ASI-nya sedikit.Ada pula ibu-ibu yang
makan cukup ataui sedikit,tetapi ASI-nya banyak.Yang lebih diperhatikan seharusnya
bukan pada kuantitas makanan,tetapi lebih pada kualitasnya dan ada pula menyatakan
bahwa tidak benar bila bayi-bayi prematur perlu belajar untuk minum susu dari botol
sebelum mereka menyusu. Justru bayi prematur sangat membutuhkan ASI untuk
pembentukan kekebalannya. Jadi jangan kenalkan bayi dengan susu botol,bila
memungkinkan lebih baik langsung menyusu aja.
Tidak benar bila ibu sedang mengonsumsi obat, harus berhenti menyusui.( Syasya
Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 38)
Apabila ibu menyusui mengonsumsi obat obatan,ASI akan mengandung sedikiy
saja dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi tersebut.
Namun ada baiknya kita mesti berhati-hati saat mengonsumsi obat.Pilih saja obat-
obatan yang aman atau bila perlu menggunakan alternatif yang minim resiko.kalau
terpaksa minum obat,sabaiknya dikonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Tidak benar bila bayi-bayi mendapatkan ASI memerlukan tambahan jenis susu
lainnya setelah berusia 6 bulan. (Syasya Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA
INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 38)
Untuk bayi usia di bawah 6 bulan, ASI saja sudah mencakupi segala kebutuhannya.
Sementara untuk yang berusia di atas 6 bulan,mulai diperkenalkan MPASI agar bayi
mendapatkan sumber zat besi lain dari ASI.ASI dan MPASI dengan gizi yang seimbang
sudah mampu memenuhi kebutuhan bayi. Tak diperlukan lagi tambahan berupa susu
formula.
Tidak benar bila seorang ibu yang sedang menyusui harus menjalani tindakan
operasi, ia harus menunggu sehari setelah selesai operasi untuk mulai menyusui
bayinya lagi. (Syasya Azisya, Sukses Menyusui ……..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal.
39)
Selesai operasi, ibu dapat langsung menyusui bayinya apabila sudah siuman
(terbangun dan sadar) dan sudah merasa siap. Obat-obatan yang digunakan dalam
proses anesti ,maupun obat-obatan penghilang rasa sakit dan antibiotik yang digunakan
setelah operasi,tidak mengharuskankan seorang ibu untuk menghentikan kegiatan
menyusui, kecuali dalam keadaan –keadaan tertentu yang bersifat luar biasa.
Bayi ASI membutuhkan tambahan cairan air putih dan tidak benar bila bayi perlu
belajar untuk minum dari botol sebelum bayi menolak untuk menggunakannya.(Syasya
Azisya, Sukses Menyusui ……..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 39)
Padahal terbesar yang ada di dalam ASI, 85%-nya adalah berupa air.jadi tak perlu
lagi tambahan cairan apa pun, termasuk air putih untuk bayi yang berusia kurang dari 6
bulan dan ada pun yang menyatakan tidak benar bila bayi perlu belajar untuk minum
dari botol sehingga bayi harus diperkenalkan dengan botol sebelum bayi menolak untuk
menggunakannya,sebelumnya tidak ada satu pun alas an yang mengatakan bahwa
bayi harus belajar untuk menggunakan botol malah bayi bisa minum dari sendok kecil
atau cangkir kecil (gelas kecil).
Namun, bila ibu memang berniat untuk memperkenalkan botol pada bayi,sebaiknya
ibu menunggu sampai dengan bayi sudah berhasil unytuk menyusu dengan benar
selama sekurangnya 3 bulan. Botol diberikan hanya sesekali saja.
Tidak benar bila ibu dengan puting datar tak akan bisa menyusui dan mustahil bila
makanan pedas dapat membuat pup bayi keluar dengan biji-biji cabenya. ([1] Syasya
Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 40)
Bila bayi menysu dengan benar,seharusnya yang diisap bukanlah putting susu
ibunya, melainkan daerah areola-nya.bentuk putting susu tidak berpangaruh dan dari itu
tidak benar bila makanan pedas dapat membuat pup bayi keluar dengan biji-biji
cabenya.
Tidak benar bila ibu sudah berhenti menyusui, tak akan bisa menyusui lagi dan tidak
benar bila ibu selesai olahraga sebaiknya jangan menysui. ([1] Syasya Azisya,Sukses
Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 40)
Re-laktasi (proses menyusui kembali setelah berhenti sekian lama bisa dilakukan.
Dan banyak orang yang telah berhasil melakukannya tetapi dibutuhkan tekad dan
usaha yang kuat antara ibu dan sang bayi agar sukses kembali menyusui.Dengan
iming-iming bahwa tidak benar bila ibu selesai olahraga sebaiknya jangan
menyusui padahal tidak ada satu pun alas an mengapa seorang ibu tidak dapat
menyusui bayinya segera setelah selesai berolahraga. Namun bayi lebih rewel pada
saat menyusu apabila ibunya baru selesai berolah raga.
Tidak benar bila bayi yang diere tidak boleh disusui. (Syasya Azisya, Sukses Menyusui
………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 40)
Pengobatan terbaik bagi bayi yang menderita infeksi saluran
pencernaan(gastroenteristis) adalah dengan tetap menyusui dan memberikan ASI.Dan
sangat tidak lazim bagi bayi untuk memerlukan jenis cairan lain selain dari pada
ASI.kadangkala bayi diminta untuk berhenti minum ASI dan justru diberikan susu
formula yang bebas lakstosa. Padahal susu formula bebas laktosa tidak lebih baik dari
pada ASI .Karena ASI jauh lebih baik dari pada susu formula jenis apa pun.
Sapih anak sedini mungkin agar lebih mandiri dan tidak benar bila menyusui itu
merepotkan. (Syasya Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1
Hal. 41)
Salah bila menganggap tangisan bayi sebagai bentuk
ketidakmandiriannya.menyapih anak sejak dini, apalagi bila tanpa alas an medis, ini
adalah untuk kezaliman seorang ibu kepada anaknya.Karena, ibu tidak menyampaikan
hak sang anak sebagaimana mestinya.terlepas dari itu tidak benar bila menyusui itu
merepotkan.Bayangkan saja bila kita hendak bepergian, bila bayi kita berikan ASI kita
tak perlu membawa banyak peralatan ,sementara bila kita beri susu formula,betapa
repotnya kita membawa susu formula,botol,air panas malah menyusui ASI lebih praktis
dan higenis sekali.
Tidak benar bila ibu makan makanan atau minuman panas lidah bayi akan menjadi
putih. (Syasya Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 41)
Putihnya lidah bayi disebabkan karena sisa-sisa ASI yang menempel di lidah,
bukan karena panasnya makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibu. Oleh
karena itu di anjurkan bagi ibu untuk membersihkan lidah bayi dengan menggunakan
kain kasa,bukan dengan diberikan air minum terlebih bila bayi masih belum 6 bulan.
B. Tekad yang kuat(azam). (Syasya Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta, GEMA INSANI,
2010) Cet. 1 Hal. 34)
Bahwa kekuatan tekad adalah hal terpenting Yang dibutuhkan untuk meraih
kesuksesan yang kita cita-citakan.termasuk dalam hal keinginan kita memberikan ASI
kepada sang buah hati.Selama rentang waktu 6 bulan itu bisa saja kita menghadapi
hambatan-hambatan yang sebelumnya tidak ada dibenak kita.Hambatan-hambatan tak
terduga pun di alami ketika program ASI ini di jalankan.Di usia bayi yang baru 5 bulan,
tiba-tiba sakit membuat badan benar-benar tidak fit.Saat itu kalau tidak ingat pada tekad
yang sudah telanjur mendominasi alam bawah sadar,rasanya ingin menyerah
saja.Pada saat itu kekuatan tekad menyadarkan diri kita namun dalam saat keadaan
sakit tetap menyusui pada akhirnya berhasil melawati masa 6 bulan menyusui tanpa
susu formula.
Padahal kenyataannya betapa kekuatan tekad(dalam hal ini tekad yang sangat kuat
atau azzam) telah berhasil menyelamatkan kita dari hambatan yang terjadi semasa
memberikan ASI.
C. Yakinkan diri bahwa ASI-lah yang terbaik untuk bayi. (Syasya Azisya, Sukses Menyusui
………..(Jakarta, GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 32)
D. Mencari teman sesama ibu menyusui. (Syasya Azisya, Sukses Menyusui ………..(Jakarta,
GEMA INSANI, 2010) Cet. 1 Hal. 99)
E. Mengajari ibu cara meningkatkan produksi ASI. (Kementerian Kesehatan RI, Layanan
Kesehatan Neonatal Esensial.(Jakarta, Bakti Husada, 2010) Cet.1 Hal. 58)
Meningkatkan ASI adalah dengan menyusui seseiring mungkin.
Menyusui lebih sering akan lebih baik karena merupakan kebutuhan bayi.
Menyusu pada payudara kiri dan kanan secara bergantian.
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lainnya.
Jika bayi telah tidur lebih dari 2 jam, bangunkan dan langsung disusui.
1. Sebelum mandi, kompreslah payudara dengan air hangat menggunakan kain yang
lunak kurang lebih selama 5-10 menit, kemudian ambil satu potong kapas dan beri
sedikit minyak kelapa. Bersihkan daerah puting dan areola mamae dari lemak yang ada
di sana dengan hati-hati. Lakukan sampai bersih. Tujuannya adalah agar payudara
menjadi bersih dan puting serta areola mamae lebih lunak dab tidak mudah lecet.
Setelah lemak-lemak di sekitar payudara bersih, kembali basuh payudara dengan air
hangat untuk menghilangkan bekas minyak kelapa yang ada. Selanjutrnya, ibu mandi
seperti biasa.
2. Lakukan perawatan ini secara rutin 2 hari sekali setelah kehamilan memasuki
trisemester II.
3. Sebaiknya tidak membersihkan payudara dengan sabun karena sabun bersifat iritatif
4. Gunakan bra yang tidak terlalu ketat, tetapi mampu menyongkong payudara debgan
baik.
5. Lepaskan bra beberapa saat dalam satu hari agar payudara tidak lembab dan
membantu melonggarkan pernapasan ibu.
6. Menjelang persalinan, lakukan perawatan lebih rutin,terutama untuk kebersihan daerah
pyudara, persiapan untuk kelahiran bayi.
2. Puting Susu Lecet (Abraded and or Cracked Nipple) (Arini H, mengapa seorang ibu
harus menyusui?. (Jogjakarta,flashbooks,2012) Cet. 1 Hal. 112)
Penyebabnya :
6. Sekresi dan pengeluaran air susu kurang. (Arini H, mengapa seorang ……….. (Jogjakarta,
flashbooks, 2012) Cet. 1 Hal. 114)
Penyebabnya :
a. Isapan pada puting susu jarang, atua dihisap terlalu singkat.
b. Metode isapan bayi kurang efektif.
c. Bayi sudah mendapat makanan tambahan hingga keinginan untuk menyusu
berkurang.
d. Nutrisi (makaan) ibu kurang sempurna.
e. Adanya hambatan atas let’s down reflex, misalnya oleh karena stres atau cemas.
f. Obat-obatan yang menghambat sekresi air susu.
g. Kelainan hormonal.
h. Kelainan parencbym payudara.
9. Ibu menderita hepatitis atau pembawa kuman (carrire). (Arini H, mengapa seorang
……….. (Jogjakarta,flashbooks,2012) Cet. 1 Hal. 116)
Ibu yang darahnya mengandung hepetits B antigen dapat menularkannya ke
bayi sesama hamil (transplacental), pada waktu persalinan, dan akibat hubungan
(kontak) yang berlangsung lama antara ibu dan bayi. Penularan dari ibu kepada bayi ini
dikenal dengan istilah “vertikal transmission”. Beberapa peneliti melaporkan bahwa air
susu penderita hepatitis B mengandung hepatitis B antigen, tetapi penularan melalui
ASI belum dapat dipastikan. Bayi yang lahir hrus diberi hepatitis B imunogloburin. Ibu
yang dalam infeksi aktif tidak dianjurkan untuk menyusui bayinya.
10. Herpes. (Arini H, mengapa seorang ……….. (Jogjakarta,flashbooks,2012) Cet. 1 Hal. 116)
Ibu yang mendapat infeksi CMV dapat menularkannya melalui asi untuk
mencegah penularan dengan cara laktasi dihentikan.
11. Pesalinan operatif (seksio sesaria). (Arini H, mengapa seorang ………..
(Jogjakarta,flashbooks,2012) Cet. 1 Hal. 117)
Seksio seksaria tanpa dikomplikasi berat, ibu dapat menyusui bayinya 12 jam
parca persalinan. Sebaiknya, obat-obatan untuk si ibu diberikan setelah bayi di susui.
Bayi yang dilahirkan dengan seksio seksaria dan belum dapat di susui ASI harus
dipompa dan diberikan kepada bayinya dengan menggunakan sendok teh.
12. Topsemia
13. Tubelkulosis
Ibu yang menderita TBC boleh menyusui bayinya. Si ibu diberi pengobatan dan
bayi di beri INH atau dipaksinasi dengan BCG ari jenis INH resistant straint. Ibu yang
menderita TBC panyudara, tidak dianjurkan menyusui bayinya.
14. Lepra
17. Hypertyroidisme
Ibu penderita Hypertyroidisme boleh menyusui bayinya, asal saja kadar T4 dan
TSH dalam darah bayi diukur secara berkala.
18. Spikosis
Ibu yang menderita spikosis dianjurkan menyusui bayinya, oleh karena
dikhawatirkan bayi mendapat perlakuan buruk.
19. Ibu bekerja. (Arini H, mengapa seorang ……….. (Jogjakarta,flashbooks,2012) Cet. 1 Hal.
119)
Penyebab utama penyapihan bayi adalah ibu yang aktif bekerja. Sebaiknya
diberi kesempatan pada si ibu untuk menyusui bayinya di tempat ia bekerja. (2003
digitize by USU digital library) (sumber: perpustakaan UPT UGM).
1. Payudara bengkak
2. Pentil sakit
3. Saluran tersumbat dan radang payudara
Ibu tidak perlu mengosumsi khusus dalam jumlah besar agar bisa menyusui
bayinya. Ibu hanya memerlukan beberapa kalori tambahan. Bila ibu tidak dapat makan
dengan baik lantaran sakit ataupun penyebab lainnya, ia tetap terus memproduksi ASI.
Namun, simpanan energinya segera terpakai dan habis seketika. Ia akan merasa lelah
,kacau,dan pertahanan alaminya terhadap infeksi semakin berkurang. Kesehatannya
pun memburuk, meskipun bayinya bertumbuh dan berkembang. (Dwi Sunar
Prasetyono,Pertemuan Ibu dan Bayi,(Yogyakarta,DIVA Press,2005) Cet.1 hlm.142)
ASI mengandung berbagai vitamin dan mineral yang di butuhkan oleh tubuh bayi,
di antaranya ialah vitamin B12 . vitamin tersebut di perlukan untuk perkembangan sel-
sel tubuh bayi. Vitamin B12 terdapat pada berbagai produksi hewan dan nabati,seperti
daging,ikan,telur,keju,susu, dan yoghurt. Vitamin B12 bisa di tambahkan ke dalam
makanan yang di fortifikasi,misalnya ekstrak ragi,beberapa mirgarin, dan susu kedelai.
Terkait ini, ibu perlu mengetahui bahwa vitamin B tidak di simpan dalam tubuh, oleh
karena itu ibu membutuhkan 2 mg (2 mcg atau 2mikrogram) vitamin B12 setiap hari
pada masa menyusui. (Dwi Sunar Prasetyono,Pertemuan Ibu dan Bayi,(Yogyakarta,DIVA
Press,2005) Cet.1 hlm.143)
Vitamin A dan B jugak di butuhkan pada masa menyusui, selain keduanya, ibu pun
memerlukan kalsium dan seng sekitar sua kali lipat lebih banyak dari pada saat hamil.
Kondisi tersebut di karenakan bayi sangat cepat. Ketika itulah, tulang bayi akan
mengeras. Maka, ia membutuhkan lebih banyak kalsium agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. (Dwi Sunar Prasetyono,Pertemuan Ibu dan Bayi,(Yogyakarta,DIVA
Press,2005) Cet.1 hlm.144)
Intinya, ibu tidak harus minum susu untuk menghasilkan ASI. Sebaiknya, ibumemilih
suplemen yang mengandung sekitar 1.000 mg kalsium dan 10 g (10mcg atau 10
mikrogram) vitamin D, yang bisa di beli di apotek. Sementara itu, seng dapat di
temukan dalam berbagai jenis makanan, terutama yang berprotein tinggi. Ibu perlu
mengonsumsi daging,keju,telur,roti,pasta,serealia,dan selenium. Selenium merupakan
antioksidan yang di butuhkan untuk kesehatan tulang, yang didapati pada ikan dan
keju.
Sesungguhnya, ada tiga posisi dasar menyusui yang harus di ketahui oleh ibu agar
menyusui dapat berjalan lancar dan nyaman. (Dwi Sunar Prasetyono,Pertemuan Ibu dan
Bayi,(Yogyakarta,DIVA Press,2005) Cet.1 hlm.147)
1. Ibu mengenakan kutang (bra) yang nyaman dan mampu menyangga payudara dengan
baik. Ibu pun bisa mengganti bra dengan ukuran yang lebih besar bila usia kehamilan
bertambah. Sebab , semakin bertambahnya usia kehamilan, payudara pun semakin
besar.
2. Ibu mearwat payudara agar selalu bersih dengan mandi menggunakan sabun lunak
setiap hari.
3. Secara perlahan, ibu mengusap kotoran yang menyumbat mulut saluran ASI.
Kemudian ,ibu mengeringkannya dengan handuk bersih.
4. Ibu mengoleskan krim nanolin setiap hari pada putting payudara. Krem ini dapat
menjaga kelembutan kulit payudara dan mencegah lecet-lecet sewaktu menyusui bayi.
5. Bila putting payudara terlalu pendek,datar,atau tertarik ke dalam,hendaknyaibu
menarik putting keluar, lalu memelintirnya menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
selama beberapa menit dalam beberapa hari.
6. Setelah usia kehamilan lebih dari 7 bulan, sebaiknya ibu memijat areola beberapa kali
setiap hari. Tindakan tersebut dapat membuka saluran ASI. Terkait hal ini, ibu perlu
memebersihkan tetesan susu,sehingga tidak mongering dan menyumbat saluran ASI.
Beberapa perilaku yang di kaitkan dengan terjadinya reaksi alergi pada bayi.
1. NEUROLOGIS RINGAN
Ketika bayi mengalami hal ini, ia mudah kaget bila mendengarnsura yang bising.
Tangan ,kaki ,dan bibirnya pun sering gemetar, serta terasa kaku. Ia juga mengalami
gejala breath holding spell,karena ketika ia menangis,napasnya berhenti beberapa detik
dan bibirnya tampak bewarna biru. Matanya terlihat juling (strabismus fisiologis),serta
kejang tanpa di sertai gangguan EEG atau serangan kejang bukan epilepsy (EEG
normal).2
2. GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN
Saat bayi berusia kurang dari 6 bulan, mata dan kepala bayi sering mengarah ke
atas. Tangan dan kakinya bergerak secara berlebihan, dan tidak
bisa digendong.Kepalanya yang kaku di gerakkan ke belakang, sehingga posisi
badannya melengkung ke luar. Bila d gendong, ia tidak senang berada dalam posisi
tidur, tetapi lebih suka berdiri. Ia sering menggelengkan kepala dan terjatuh dari tempat
tidur. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Bayi dan
Balita. (Jakarta, Bharatara, 1992)
3. GANGGUAN TIDUR
Pada malam hari, bayi tampak gelisah, badannya bolak balik ditempat tidur, ia tidur
dalam posisi nungging atau tengkurap, serta ia berbicara, tertawa dan berteriak dalam
tidur. Sebaliknya, pada siang hari, ia terus menerus tidur. Ketika ia berusia lebih dari 9
bulan, ia sering terbangun, duduk, dan tidur kembali pada malam hari.
4. AGRESIF DAN EMOSI MENINGKAT
Bayi sering menangis, berteriak,dan gampang marah bila keinginannya tidak segera
di penuhi. Ketika ia berusia 4 bulan,ia suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.
Saat ia berusia 6 bulan lebih, ia senang memukul wajah, menarik rambut, menggigit,
atau menjilat tangan orang lain yang menggendongnnya. Ia pun sering menggigit
putting payudara ibunya saat menyusu.
5. GANGGUAN KONSENTRASI
Bayi cepat bosan terhadap mainan, dan bila diajak berbicara, ia tidak memerhatikan
secara seksama. Ia tidak betah tinggal di dalam ruangan dan tempat tidur yang sempit.
Ia lebih senang berada di ruangan yang luas atau luar rumah.
6. GANGGUAN MOTORIK ATAU KOORDINASI
Pola perkembangan motorik bayi yang normal ialah ia tidur dengan cara membolak
balikan badan, duduk, berangkak dan berjalan. Biasanya, bayi yang mengalami
gangguan keterlambatan motorik tidur sambil membolak balikkan badan pada usia 5
bulan lebih. Ketika ia berumur 6-8 bulan, ia tidak duduk merangkak. Setelah berusia 8
bulan, ia langsung berdiri dan berjalan. Ia mengalami gangguan mengunyah dan
menelan makanan, serta tidak mau mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan
daging.
7. IMPULSIF
Bayi sering tersenyum dan tertawa secara berlebihan. Ia lebih dominan berteriak
ketimbang mengoceh.
Penyebab alergi makanan belum di ketahui secara pasti. Perbedaan diagnosis
dokter dianggap sebagai manifestasi normal atau gangguan fungsional. Alergi tersebut
terkait penyakit immunopatogenesis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
gangguan itu timbul bersamaan dengan pengonsumsian jenis makanan tertentu.