Anda di halaman 1dari 12

Makalah Seminar Hasil Tugas Akhir

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN SERAT OPTIK DAN TEMBAGA TERHADAP PERFORMANSI


LAYANAN VIDEO ON DEMAND (VoD) USEETV DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK AREA
PURWOKERTO
Andika Eskha Laksono , Widhiatmoko H.P., S.T., M.T.2), Hesti Susilawati, S.T., M.T.3)
)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman


Jalan Mayor Jenderal Sungkono km 5 Blater, Purbalingga, Jawa Tengah 53371
Mahasiswa Pemakalah1), Dosen Pembimbing I 2), Dosen Pembimbing II 3)

ABSTRAK

Layanan Video on Demand (VoD) adalah layanan multimedia dengan proses streaming yang saat ini menunjang layanan
teknologi TV Digital (IPTV). Video streaming pada VoD membutuhkan bandwidth yang lebar agar kecepatan data yang
ditransmisikan maksimal. Serat optik merupakan salah satu media transmisi yang dapat memberikan bandwidth tinggi untuk
kebutuhan layanan VoD. Namun pada kenyataannya sampai saat ini masih terdapat jaringan yang menggunakan media transmisi
kabel tembaga. Implementasi jaringan menggunakan media transmisi dengan jenis dan spesifikasi berbeda pastinya akan
menimbulkan kinerja yang berbeda pula. Untuk itu penelitian ini akan menganalisis performansi layanan VoD berupa Quality of
Service (QoS) pada Jaringan IndiHome dengan media transmisi serat optik dan kabel tembaga. Pengujian menggunakan perangkat
lunak wireshark 2.2.3 dan dilakukan dari sisi pelanggan. Parameter QoS yang diamati adalah throughput, delay, jitter dan packet
lost. Hasil penelitian akan menunjukkan performansi atau kinerja layanan Video on Demand UseeTV terhadap penggunaan media
transmisi serat optik dan tembaga. Sehingga data penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi sekunder untuk optimasi
layanan.

Kata Kunci : Streaming,VoD, QoS, serat optik, tembaga.

BAB I PENDAHULUAN optik. Penggunaan kabel tembaga sebagai media


1.1 Latar Belakang transmisi masih banyak ditemukan.
Pada masa sekarang peranan teknologi komunikasi Untuk transmisi penggunaan kabel serat optik dan
sangat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan tembaga memiliki kinerja yang berbeda dimana serta
manusia. Hampir setiap detik ada ribuan bahkan jutaan optik dapat menyediakan bandwidth hingga 100 Mbps
orang memanfaatkan teknologi komunikasi untuk sedangkan kabel tembaga hanya mampu menyediakan
berinteraksi dengan orang lain. Mulai dari komunikasi bandwidth maksimal 20 Mbps. Hal ini tentunya
suara, pesan singkat, data, gambar, streaming. Terkait berpengaruh pada performansi fitur dari IPTV. Fitur
dengan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan VoD memiliki kebutuhan bandwidth yang lebar untuk
informasi dalam bentuk video atau multimedia. TV mendapatkan kecepatan transmisi data maksimal.
digital merupakan salah satu inovasi yang telah Penelitian ini akan menganalisis performansi layanan
ditemukan sebagai sarana penyedia informasi dalam VoD pada jaringan dengan media transmisi serat optik
bentuk multimedia. dan kabel tembaga. Performansi layanan VoD difokuskan
Teknologi Digital saat ini semakin berkembang pesat terhadap parameter throughput, delay, jitter dan packet
dan menjadi persaingan dalam pasar telekomunikasi. lost.
Dalam kawasan Asia Pasifik, jumlah pelanggan TV Oleh karena itu penulis akan melakukan penelitian
digital meningkat 30% setiap tahunnya dari tahun 2010 dengan judul “Analisis Pengaruh Penggunaan Serat
hingga tahun 2020 [1]. TV digital menggunakan konsep Optik Dan Tembaga Terhadap Performansi Layanan
Internet Protocol Television (IPTV). Video on Demand (VoD) UseeTV Di PT.
Terkait dengan hal tersebut PT Telekomunikasi Telekomunikasi Indonesia, Tbk Area Purwokerto”.
Indonesia, Tbk sebagai perusahaan penyedia jasa dan
1.2 Rumusan Masalah
layanan informasi serta telekomunikasi di Indonesia
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, rumusan
memiliki suatu produk layanan triple play yaitu
permasalahan yang akan diidentifikasi pada penelitian
IndiHome. IndiHome merupakan layanan triple play dari
ini, antara lain sebagai berikut :
Telkom yang terdiri dari internet, phone dan UseeTV.
1. Berapa besar nilai performansi fitur Video on
VoD merupakan layanan IPTV yang memanfaatkan
Demand (VoD) berdasarkan penggunaan media
teknologi IP dan menggunakan jaringan berkecepatan
transmisi serat optik dan tembaga.
tinggi. Untuk mendukung teknologi tersebut serat optik
2. Bagaimana pengaruh penggunaan media
dapat memberikan layanan berkecepatan tinggi, termasuk
transmisi serat optik dan tembaga terhadap
layanan VoD. Namun disisi lain infrastruktur layanan
performansi layanan VoD.
IPTV di Indonesia tidak sepenuhnya menggunakan serat

1
3. Berapa besar nilai parameter throughput, delay, serat optik dan kabel tembaga terhadap pada
jitter dan packet lost VoD pada penggunaan pelanggan.
media transmisi serat optik dan tembaga.
4. Berapa indeks perfomansi layanan VoD tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas Penelitian ini merupakan pengembangan materi dari
dan diperoleh hasil yang jelas maka batasan masalah penelitian-penelitian sebelumnya dan disini akan lebih
dalam penelitian ini antara lain : membahas tentang QoS diranah yang lebih spesifik yaitu
1. Melakukan Pengukuran QoS disisi pelanggan pada fitur Video on Demand, berikut ini penelitian
dengan jumlah sample sebanyak 20. sebelumnya;
2. Parameter yang diukur yaitu jitter, packet lost, 1. Fitri Novi Aryani (2014) “Analisis Kualitas
delay dan throughput. Jaringan UseeTV Cable Menggunakan Kabel
3. Analisis media transmisi serta optik dan kabel Tembaga pada PT. Telkom Pontianak“.
tembaga. Universitas Tanjungpura.
4. Jenis topologi dan panjang kabel diabaikan. 2. Yopi Sukartadi (2015) “Analisis Performansi
5. Melakukan pengukuran dan monitoring trafik Layanan IndiHome PT. Telekomunikasi
data dengan perangkat lunak wireshark 2.2.3. Indonesia, Tbk Area Purwokerto“. Universitas
1.4 Tujuan Jendral Soedirman.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini : 3. Anggoro Dwi Cahyo (2016) “Analisis Pengaruh
1. Menguji kinerja layanan Video on Demand Penggunaan Bandwidth 10 Mbps Dan 20 Mbps
(VoD) UseeTV pada IndiHome di PT. Terhadap Kualitas Layanan Data Dan Video
Telekomunikasi Indonesia, Tbk Area IndiHome Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Purwokerto. Witel Yogyakarta“. Universitas Jenderal
2. Mengetahui pengaruh penggunaan media Soedirman.
transmisi serat optik dan kabel tembaga terhadap
performansi layanan Video on Demand (VoD) 2.2 IndiHome
UseeTV pada IndiHome di PT. Telekomunikasi Indonesia Digital Home (disingkat IndiHome) adalah
Indonesia, Tbk Area Purwokerto . salah satu produk layanan dari PT Telekomunikasi
3. Mengetahui status performansi layanan VoD Indonesia berupa paket layanan komunikasi dan data
UseeTV di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber
Area Purwokerto. atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif
(UseeTV Cable, IPTV). Karena penawaran inilah
1.5 Manfaat Penelitian
Telkom memberi label IndiHome sebagai tiga layanan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam satu paket (3-in-1)
yang berguna tidak hanya untuk penulis tetapi juga untuk
masyarakat. Beberapa manfaat yang akan diperoleh 2.3 IPTV
antara lain : IPTV adalah suatu sistem yang mengirimkan layanan
video digital melalui Internet Protocol (IP). IPTV tidak
1. Memberi informasi tentang kinerja fitur Video on
perlu bergantung padai internet dalam pengiriman
Demand (VoD) pada layanan IndiHome di PT.
layanannya tetapi cukup terhubung ke jaringan yang
Telekomunikasi Indonesia, Tbk Area
berbasis IP karena IPTV dapat bekerja pada semua
Purwokerto.
jaringan berbasis IP. Dengan kata lain, IPTV dapat
2. Memberi informasi tentang perbandingan
mengirimkan layanannya melalui jaringan berbasis
pengaruh penggunaan media transmisi serat optik
public IP (internet), namun umumnya berjalan pada
dan tembaga untuk fitur Video on Demand (VoD)
jaringan berbasis private IP.
pada layanan IndiHome di PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk Area Purwokerto.
2.4 Video on demand (VoD)
3. Memberi informasi hasil pengujian dan analisa
Video on Demand (VoD) adalah suatu layanan yang
sebagai pertimbangan evaluasi untuk PT.
menggunakan jaringan berkecepatan tinggi yang
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dalam
digunakan sebagai penyedia layanan untuk pelanggan
melakukan optimasi layanan.
berupa layanan streaming data, movie, program televisi
4. Memberi gambaran perbedaan kualitas fitur
dan video musik. Sistem VoD dibangun sesuai konsep
Video on Demand (VoD) pada layanan IndiHome
Client-Server, dimana server video menyimpan file video
di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Area
yang telah dikompres untuk dikirimkan kepada client
Purwokerto untuk penggunaan media transmisi
yang meminta layanan tesebut [6].
2
VoD bersifat fleksibel dan memberikan kenyamanan Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu
pada pengguna, karena dalam sistem VoD pelanggan jaringan untuk memberikan pelayanan yang baik dengan
dapat mengontrol penuh video yang diminta seperti menyediakan bandwidth serta mengatasi jitter dan delay.
pause, forward dan backward pada setiap titik waktu[3]. Parameter QoS adalah delay, jitter, packet lost,
throughput. QoS sangat ditentukan oleh kualitas jaringan
2.5 Jaringan Akses Tembaga yang digunakan. Terdapat beberapa faktor yang dapat
Jaringan lokal akses tembaga ( JARLOKAT ) menurunkan nilai QoS, seperti : Redaman, Distorsi, dan
merupakan jaringan akses dari sentral ke pelanggan Noise. Performa jaringan telekomunikasi dapat bervariasi
dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya. akibat dari beberapa masalah, seperti halnya masalah
bandwidth, delay dan jitter, yang dapat membuat efek
2.6 Jaringan Akses Serat Optik yang cukup besar bagi banyak aplikasi.
Jaringan akses serat merupakan suatu jaringan
telekomunikasi dengan media transmisi serat optik. 2.7.1 Parameter QoS
Berdasarkan tempat peralihan sinyal optik (TKO = titik Performansi pada umumnya mengacu ke tingkat
Konversi Optik ) menjadi sinyal elektrik di pelanggan kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis
maka dibedakan beberapa arsitektur Jarlokaf yaitu : beban data di dalam suatu komunikasi. Performansi
1. Fiber to the Zone ( FTTZ). merupakan kumpulan dari beberapa parameter [9] yaitu :
2. Fiber to the Curb ( FTTC). 1. Delay
3. Fiber to the Building ( FTTB). Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk
4. Fiber to the Home ( FTTH). menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay versi
Telecommunications and Internet Protocol
2.6.1 Gigabit Passive Optical Network (GPON) Harmonization Over Networks (TIPHON)
GPON (Gigabit Passive optical network) dikelompokkan menjadi empat kategori seperti
merupakan evolusi dari standar BPON. Teknologi ini terlihat dibawah ini.
mendukung kecepatan yang besar, peningkatan dalam 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒍𝒂𝒚
𝑹𝒆𝒓𝒂𝒕𝒂 𝑫𝒆𝒍𝒂𝒚 = 𝑷𝒂𝒌𝒆𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 (1)
pengamanan dan pilihan 2 layer protokol (ATM, GEM,
Ethernet).
2.7 Konfigurasi jaringan FTTH dan Jaringan Tabel 1. Kategori Delay QoS
Tembaga Kategori Degradasi Delay(ms)
Konfigurasi jaringan dengan media transmisi kabel Sangat bagus <150
tembaga dan serat optik memiliki struktur dan entitas Bagus 150 s/d 300
yang berbeda. Hal ini dipengaruhi karena factor Sedang 300 sd 450
teknologi yang mendasari implementasi masing-masing Jelek >450
sistem. Pada gambar berikut ini merupakan konfigurasi
dari jaringan tembaga dan serat optik. Pada gambar 1 2. Jitter
berikut ini merupakan konfigurasi jaringan optik dan Jitter disebabkan variasi-variasi dalam panjang
tembaga. antrian, dalam waktu pengolahan data, dan juga
dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di
akhir perjalanan Jitter. Kategori kinerja jaringan
berbasis IP dalam Jitter seperti terlihat dibawah
ini.
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒔𝒊 𝒅𝒆𝒍𝒂𝒚
𝑱𝒊𝒕𝒕𝒆𝒓 = (𝟐)
𝑷𝒂𝒌𝒆𝒕 𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 − 𝟏

Tabel 2. Kategori Jitter QoS


Kategori Degradasi Jitter (ms)

Sangat bagus 0
Bagus 0 s/d 75
Sedang 75 sd 125
Jelek >125 s/d 225

3. Packet Lost
Packet lost Merupakan suatu parameter yang
Gambar 1. Konfigurasi Jaringan Optik & Tembaga menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan
jumlah total paket yang hilang. Packet lost
2.8 Quality of Service (QoS)
3
dikelompokkan menjadi empat kategori seperti 4. Kabel UTP
terlihat berikut ini. 5. Konektor RJ45
6. STB UseeTV
𝑷𝒂𝒌𝒆𝒕 𝒅𝒊𝒌𝒊𝒓𝒊𝒎−𝒑𝒂𝒌𝒆𝒕 𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂
𝑷𝒂𝒄𝒌𝒆𝒕 𝑳𝒐𝒔𝒕 = × 𝟏𝟎𝟎% (3) 7. Power Adaptor 5 V
𝑷𝒂𝒌𝒆𝒕 𝒅𝒊𝒌𝒊𝒓𝒊𝒎
8. Perangkat Switch
Tabel 3. Kategori Packet Lost Data-data yang diambil adalah:
Kategori Packet Lost 1. Throughput
Degradasi 2. Delay
Sangat bagus 0% 3. Packet lost
Bagus 3% 4. Jitter
Sedang 15%
Jelek 25% 3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data
4. Throughput QoS disisi pelanggan dengan menggunakan perangkat
Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data lunak wireshark 2.2.3 Terdapat 4 tahapan dalam
efektif, yang diukur dalam bps. Throughput penelitian ini.
merupakan jumlah total kedatangan paket yang
sukses yang diamati pada destinasi selama interval 3.3.1 Tahap Persiapan
waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu Tahap pertama adalah tahap persiapan yang
tersebut. merupakan tahap awal sebelum melakukan penelitian
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒕𝒂 𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 yang meliputi perumusan masalah, studi literatur,
𝑻𝒉𝒓𝒐𝒖𝒈𝒉𝒑𝒖𝒕 = 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒊𝒓𝒊𝒎𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒕𝒂 (4)
perumusan hipotesis, penentuan objek dan lokasi
Tabel 4. Kategori Throughput penelitian, serta mengurus perijinannya.
Kategori Throughput
Throughput (%)
Sangat bagus 100 % 3.3.2 Tahap Penelitian
Bagus ≤ 75 % Tahap kedua adalah tahap penelitian. Pada tahap ini
Sedang ≤ 50 % dilakukan pengumpulan data untuk memperoleh
Jelek ≤ 25 % informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian ini. Data yang dikumpulkan bersumber
2.9 Wireshark 2.2.3 dari 20 pelanggan dengan pembagian masing-masing 10
Packet sniffer merupakan sebuah cara untuk pelanggan IndiHome untuk media transmisi serat optik
menganalisa kondisi jaringan komputer. Pada penelitian dan kabel tembaga. Berikut ini merupakan ilustrasi
ini digunakan Wireshark sebagai tools packet sniffer. pengambilan data trafik pada layanan VoD UseeTV.
Wireshark mampu menangkap paket data atau informasi Pada gambar 2 berkut ini mrupakan ilustrasi pengambilan
yang berjalan dijaringan yang akan dianalisa. Semua data.
jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun
akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Gambar
2.15 menunjukkan tampilan dari Wireshark saat
melakukan capturing. Perangkat lunak ini yang dapat
mengetahui ukuran throughput, delay, jitter, dan packet
lost dari proses pengiriman data yang terjadi dalam
aplikasi IPTV.

BAB III METODE PENELITIAN


Gambar 2. Ilustrasi Pengambilan Data
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan mulai dari 3.3.3 Tahap Analisis Data
Januari 2017 – Maret 2017, di PT. Telekomunikasi Tahap ketiga adalah tahap analisis data. Pada tahap
Indonesia .Tbk Area Purwokerto. ini dilakukan analisis data yang diperoleh yaitu
3.2 Alat dan Bahan throughput, delay, jitter dan packet lost pada setiap 20
pelanggan yang menggunakan media transmisi serat
1. Satu unit laptop Asus X452C dengan processor optik dan tembaga. Data yang diperoleh kemudian
Intel Core i3, kapasitas RAM 2 GB, dan sistem diolah menggunakan perhitungan tertentu sehingga
operasi Windows 8.1 64-bit. dihasilkan indeks tertentu untuk dikategorikan
2. Perangkat lunak Wireshark 2.2.3 berdasarkan pelanggan yang ada.
3. Microsoft excel 2007
4
3.3.4 Tahap Akhir Tabel 6. Nilai QoS Video on Demand
Tahap keempat adalah tahap akhir. Pada tahap ini
penulis akan mengolah hasil analisa dan membuat
laporan tentang penelitian yang dilakukan, selanjutnya
menyimpulkan hasil dari penelitian tersebut.
3.3 Alur Penelitian
Alur penelitian yang dilakukan mengacu pada
flowchart gambar berikut ini.
Tabel 6 merupakan hasil rekapitulasi yang
didapatkan dari proses pengukuran dan pengujian QoS.
Berdasarkan tabel 4.8 tersebut terlihat bahwa secara
keseluruhan jaringan IndiHome dengan media transmisi
serat optik memiliki nilai QoS yang tergolong sangat
bagus. Untuk throughput nilai QoS berada pada indeks 3
sedangkan nilai QoS pada parameter delay, jitter dan
packet lost berada pada indeks 4. Dengan demikian
layanan Video on Demand dapat menyajikan tayangan
dengan kualitas HD.
Berbeda dengan serat optik, nilai parameter
throughput pada layanan Video on Demand dengan
media transmisi kabel tembaga berada pada indeks 2 atau
sedang. Sehingga hanya dapat menyajikan tayangan
dalam kualitas SD. Sedangkan untuk parameter lainya
seperti delay dan jitter memiliki indeks 4. Selain itu nilai
Gambar 3. Flowchart Penelitian parameter packet lost berada pada indeks 3. Dengan
demikian untuk tayangan dengan menggunakan HDTV
3.4 Jadwal Penelitian akan mendapatkan beberapa gangguan seperti gambar
1. Tempat : PT. Telekomunikasi Indonesia, yang pecah, lagging dan stuttering.
Tbk Area Purwokerto Pada Gambar 4.11 berikut ini merupakan
2. Waktu : Januari 2017 – Maret 2017 perbandingan nilai throughput layanan Video on Demand
antara media transmisi serat optik dan tembaga.
Tabel 5. Alokasi Waktu Penelitian

Januari Februari Maret


NO Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi Literatur

Pengambilan
2
Data
Analisis Hasil Gambar 4. Grafik Perbandingan Throughput
3
Pengamatan Semakin tinggi intensitas penggunaan bandwidth
Konsultasi
4
Dan Diskusi
maka semakin bagus pula kualitas layanan yang
Penulisan disediakan karena seluruh elemen dalam transmisi dapat
5
Laporan bekerja dengan optimal. Berdasarkan gambar 4.11 maka
dapat disimpulkan bahwa dari segi penggunaan
bandwidth, serat optik memiliki nilai yang lebih bagus
dibandingkan dengan kabel tembaga karena memiliki
BAB IV PEMBAHASAN
presentasi throughput yang lebih tinggi.
4.1 Rekapitulasi QoS Layanan Video on Demand
Pada Gambar 4.12 berikut ini merupakan
Rekapitulasi Parameter-parameter QoS layanan
perbandingan nilai delay layanan Video on Demand
Video on Demand dari 20 pelanggan IndiHome dengan
antara media transmisi serat optik dan tembaga.
media transmisi serat optik dan kabel tembaga terdapat
pada tabel 4.8 berikut ini

5
Semakin tinggi intensitas penerimaan paket maka
semakin bagus pula kualitas layanan dari segi citra
penayangan. Berdasarkan gambar 4.14 maka dapat
disimpulkan bahwa dari segi kualitas citra layanan VoD
serat optik memiliki nilai yang lebih bagus dibandingkan
kabel tembaga karena memiliki presentasi packet lost
yang lebih rendah.

Gambar 5. Grafik Perbandingan Delay BAB V PENUTUP


Semakin kecil durasi antara pengiriman dan 5.1. Kesimpulan
penerimaan paket informasi maka semakin bagus pula Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat diambil
kualitas layanan yang disediakan karena seluruh elemen beberapa simpulan sebagai berikut :
dalam transmisi dapat bekerja dengan optimal. 1. Nilai throughput layanan Video on Demmand
Berdasarkan gambar 4.12 maka dapat disimpulkan bahwa UseeTV untuk 20 data pelanggan dengan media
dari segi kecepatan transmisi serat optik memiliki nilai transmisi serat optik yang diuji mempunyai
yang sedikit lebih bagus dibandingkan kabel tembaga. kategori bagus dengan nilai rata – rata sebesar
Dari sini dapat dinyatakan bahwa nilai delay antara 2.513 Mbps. Sedangkan untuk media transmisi
keduanya berada pada tingkat yang bagus dan stabil. tembaga memiliki kategori sedang dengan nilai
Pada Gambar 4.13 berikut ini merupakan rata – rata sebesar 2.04 Mbps.
perbandingan nilai jitter layanan Video on Demand 2. Nilai delay layanan Video on Demmand UseeTV
antara media transmisi serat optik dan tembaga. untuk 20 data pelanggan dengan media transmisi
serat optik yang diuji mempunyai kategori sangat
bagus dengan nilai rata – rata sebesar 35.174 ms.
Sedangkan untuk media transmisi tembaga
memiliki kategori sangat bagus dengan nilai rata
– rata sebesar 34.808 ms.
3. Nilai jitter layanan Video on Demmand UseeTV
untuk 20 data pelanggan dengan media transmisi
serat optik yang diuji mempunyai kategori sangat
bagus dengan nilai rata – rata sebesar 8.29 ms.
Sedangkan untuk media transmisi tembaga
Gambar 6. Grafik Perbandingan Jitter memiliki kategori sangat bagus dengan nilai rata
Semakin kecil durasi perpindahan paket – rata sebesar 8.32 ms.
informasi antar node pada jaringan maka semakin bagus 4. Nilai packet lost layanan Video on Demmand
pula kualitas layanan yang disediakan karena seluruh UseeTV untuk 20 data pelanggan dengan media
elemen dalam transmisi dapat bekerja dengan optimal. transmisi serat optik yang diuji mempunyai
Berdasarkan gambar 4.13 maka dapat disimpulkan bahwa kategori bagus dengan nilai rata – rata sebesar
dari segi kecepatan transmisi antar node (perangkat) serat 0%. Sedangkan untuk media transmisi tembaga
optik memiliki nilai yang sedikit lebih bagus memiliki kategori bagus dengan nilai rata – rata
dibandingkan kabel tembaga. Dari sini dapat dinyatakan sebesar 0.055%.
bahwa nilai jitter antara keduanya berada pada tingkat 5. Penggunaan media transmisi tembaga memiliki
yang bagus dan stabil. kinerja yang cukup baik untuk akses layanan
Pada Gambar 4.14 berikut ini merupakan Video on Demand UseeTV. Namun hal ini hanya
perbandingan nilai packet lost layanan Video on Demand berlaku untuk pelanggan dengan kapasitas 10
antara media transmisi serat optik dan tembaga. Mbps.
6. Penggunaan media transmisi serat optik memiliki
kinerja yang lebih baik untuk akses terhadap
layanan Video on Demand karena memilki
teknologi yang lebih efisien dalam penyaluran
informasi.
7. Walaupun kabel tembaga masih mampu untuk
menyediakan kualitas layanan yang baik namun
perlu adanya modernisasi jaringan serat optik
Gambar 7. Grafik Perbandingan Packet lost untuk menghindari melebarnyanya nilai jitter
karena perbedaan spesifikasi pada jaringan.
6
5.2. Saran http://www.gatra.com/iltek/internet/22070,
Penulis menyadari banyak sekali kekurangan diakses 20 Febuari 2016.
yang ada pada tugas akhir ini yang dapat dijadikan [12] Fatoni. 2012. “Analisis Kualitas Layanan
acuan bagi teman-teman dalam pengembangan Jaringan Intranet”, Quality of Service.
selanjutnya. [13] Irawati, Dyah, Indrarini. “Analisis Performansi
1. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya IPTV pada Jaringan IPv4”, Quality of Service..
sebaiknya mempertimbangkan pengaruh jarak [14] Jonathan, Pradana, Antony. 2011. “Network
atau panjang jaringan sebagai variable terukur. Traffic Management, Quality of Service (Qos),
2. Untuk Penelitian lebih lanjut sangat dianjurkan Congestion Control dan Frame Relay”, QOS.
untuk melakukan pengukuran trafik dan analisa [15] Kristianto, Dwi, Endi. 2012 “Menghitung Delay
QoS terhadap layanan Catchplay UseeTV. packet pada Jaringan menggunakan
Wireshark”,Wireshark.
DAFTAR PUSTAKA [16] Pradyani, A.P, Ida, dan Indrajaya, D.K, Kadek.
2009. “Arsitektur TCP/IP”, TCP/IP. Hlm. 1-4,
[1] Media Partner Asia 2011. TV Digital broadband [17] Prihtiyani, Eny, dan Suprihadi, Marcus.
Payment.(online), news.viva.co.id-digital- “Perkembangan Internet” [Online]
televisioanbroadband, diakses tanggal 1 Maret http://tekno.kompas.com/read/2012/04/17/14285
2017. 429/Situs.Musik.Paling. Banyak.Diakses.html,
[2] Forouzan, Behrouz A. 2007. Data diakses 20 Febuari 2017.
communications and networking. Singapore:
Mc Graw Hill
[3] Hareesh,Manjaiah. 2011. Peer to Peer Live
Streaming and Video on Demand Design Issue
and its Challenges. IJP2P
[4] Keiser, Gerd. 2013.“Optikal Serat
Communication Fifth Edition”. Singapore:
McGraw- Hill Education
[5] Aryani, Fitri Novi (2014) “Analisis Kualitas
Jaringan UseeTV Cable Menggunakan Kabel
Tembaga pada PT. Telkom Pontianak“
Universitas Tanjungpura
[6] Sukartadi, Yopi (2015) “Analisis Performansi
Layanan IndiHome PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Area Purwokerto “ Universitas
Jendral Soedirman
[7] Cahyo, Anggoro Dwi (2016) “Analisis Pengaruh
Penggunaan Bandwidth 10 Mbps Dan 20 Mbps
Terhadap Kualitas Layanan Data Dan Video
IndiHome Di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk,
Witel Yogyakarta“ Universitas Jendral
Soedirman
[8] Julian, Fauzie, Irawan.2004.Analisa Video on
Demand pada ADSL UNIKOM. Bandung
[9] Dwi, W, Ilham “IEEE 802.11 Standar Wireless
LAN” (online) Available
http://computerbroken.blogspot.com/2013/01/iee
e-80211-standar-wireless-lan.htm, diakses 2
Maret 2017.
[10] Editor “Broadcast Quality Video Over Wireless
LAN” 2011. (online) Available
http://solper.com/pic/Vol-16-hal-5-292.pdf,
diakses 2 Maret 2017.
[11] EL. “Pengguna Internet Indonesia” [Online]
Available

7
LAMPIRAN
Tabel 1 Nilai Throughput Layanan Video on demand Pelanggan Indihome Dengan Media Transmisi Serat Optik

Throughput
Pelanggan (Mbps) Bandwidth (Mbps) Throughput (%) Kategori Indeks
Pelanggan 1 2.578 3 86% Bagus 3
Pelanggan 2 2.560 3 85% Bagus 3
Pelanggan 3 2.210 3 74% Sedang 2
Pelanggan 4 2.257 3 75% Bagus 3
Pelanggan 5 2.245 3 75% Bagus 3
Pelanggan 6 2.008 3 67% Sedang 2
Pelanggan 7 2.121 3 71% Sedang 2
Pelanggan 8 2.560 3 85% Bagus 3
Pelanggan 9 2.777 3 93% Bagus 3
Pelanggan 10 2.889 3 96% Bagus 3
Pelanggan 11 2.900 3 97% Bagus 3
Pelanggan 12 2.171 3 72% Sedang 2
Pelanggan 13 2.008 3 67% Sedang 2
Pelanggan 14 2.279 3 76% Bagus 3
Pelanggan 15 2.888 3 96% Bagus 3
Pelanggan 16 2.987 3 100% Bagus 3
Pelanggan 17 2.723 3 91% Bagus 3
Pelanggan 18 2.651 3 88% Bagus 3
Pelanggan 19 2.699 3 90% Bagus 3
Pelanggan 20 2.761 3 92% Bagus 3
Rerata 2.513 3

Tabel 2 Nilai Delay Layanan Video on demand Pelanggan Indihome Dengan Media Transmisi Serat Optik

Pelanggan Delay Kategori Indeks


Pelanggan 1 35.35 Sangat Bagus 4
Pelanggan 2 35.08 Sangat Bagus 4
Pelanggan 3 35.05 Sangat Bagus 4
Pelanggan 4 35.04 Sangat Bagus 4
Pelanggan 5 35.01 Sangat Bagus 4
Pelanggan 6 35.36 Sangat Bagus 4
Pelanggan 7 35.26 Sangat Bagus 4
Pelanggan 8 35.02 Sangat Bagus 4
Pelanggan 9 35.01 Sangat Bagus 4
Pelanggan 10 35.00 Sangat Bagus 4
Pelanggan 11 35.13 Sangat Bagus 4
Pelanggan 12 35.04 Sangat Bagus 4
Pelanggan 13 35.07 Sangat Bagus 4
8
Pelanggan 14 35.08 Sangat Bagus 4
Pelanggan 15 35.04 Sangat Bagus 4
Pelanggan 16 35.08 Sangat Bagus 4
Pelanggan 17 35.56 Sangat Bagus 4
Pelanggan 18 35.02 Sangat Bagus 4
Pelanggan 19 35.07 Sangat Bagus 4
Pelanggan 20 36.35 Sangat Bagus 4
Rerata 35.17

Tabel 3 Nilai Jitter Layanan Video on demand Pelanggan Indihome Dengan Media Transmisi Serat Optik

Pelanggan Jitter Kategori Indeks


Pelanggan 1 7.375 Bagus 3
Pelanggan 2 8.366 Bagus 3
Pelanggan 3 9.201 Bagus 3
Pelanggan 4 8.84 Bagus 3
Pelanggan 5 7.161 Bagus 3
Pelanggan 6 8.547 Bagus 3
Pelanggan 7 8.898 Bagus 3
Pelanggan 8 8.532 Bagus 3
Pelanggan 9 7.754 Bagus 3
Pelanggan 10 5.202 Bagus 3
Pelanggan 11 8.95 Bagus 3
Pelanggan 12 7.846 Bagus 3
Pelanggan 13 8.835 Bagus 3
Pelanggan 14 9.122 Bagus 3
Pelanggan 15 8.818 Bagus 3
Pelanggan 16 8.46 Bagus 3
Pelanggan 17 9.465 Bagus 3
Pelanggan 18 7.579 Bagus 3
Pelanggan 19 8.841 Bagus 3
Pelanggan 20 8.154 Bagus 3
Rerata 8.2973

Tabel 4 Nilai packet lost Layanan Video on demand Pelanggan Indihome Dengan Media Transmisi Serat Optik

Pelanggan Packet lost (%) Kategori Indeks


Pelanggan 1 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 2 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 3 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 4 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 5 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 6 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 7 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 8 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 9 0 Sangat Bagus 4

9
Pelanggan 10 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 11 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 12 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 13 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 14 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 15 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 16 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 17 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 18 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 19 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 20 0 Sangat Bagus 4
Rerata 0

Tabel 5 Nilai Throughput Layanan Video on demand Pelanggan Indihome Dengan Media Transmisi Kabel Tembaga

Bandwidth
Pelanggan Througput (Mbps) (Mbps) Throughput (%) Kategori Indeks
Pelanggan 1 2.010 3 68% Sedang 2
Pelanggan 2 1.812 3 72% Sedang 2
Pelanggan 3 1.976 3 64% Sedang 2
Pelanggan 4 2.220 3 66% Sedang 2
Pelanggan 5 2.012 3 68% Sedang 2
Pelanggan 6 2.260 3 70% Sedang 2
Pelanggan 7 2.134 3 64% Sedang 2
Pelanggan 8 1.953 3 70% Sedang 2
Pelanggan 9 2.109 3 61% Sedang 2
Pelanggan 10 1.968 3 69% Sedang 2
Pelanggan 11 2.238 3 68% Sedang 2
Pelanggan 12 1.980 3 69% Sedang 2
Pelanggan 13 2.170 3 69% Sedang 2
Pelanggan 14 2.031 3 62% Sedang 2
Pelanggan 15 2.030 3 64% Sedang 2
Pelanggan 16 1.980 3 70% Sedang 2
Pelanggan 17 1.970 3 64% Sedang 2
Pelanggan 18 1.950 3 69% Sedang 2
Pelanggan 19 2.079 3 67% Sedang 2
Pelanggan 20 2 3 67% Sedang 2
rerata 2.04 3

Tabel 6 Nilai Delay Layanan Video on demand Pelanggan Indihome Dengan Media Transmisi Kabel Tembaga

Pelanggan Delay (ms) Kategori Indeks


Pelanggan 1 35.635 Sangat Bagus 4
Pelanggan 2 35.407 Sangat Bagus 4
Pelanggan 3 29.461 Sangat Bagus 4

10
Pelanggan 4 35.062 Sangat Bagus 4
Pelanggan 5 35.051 Sangat Bagus 4
Pelanggan 6 35.028 Sangat Bagus 4
Pelanggan 7 35.01 Sangat Bagus 4
Pelanggan 8 35.044 Sangat Bagus 4
Pelanggan 9 35.202 Sangat Bagus 4
Pelanggan 10 35.159 Sangat Bagus 4
Pelanggan 11 35.035 Sangat Bagus 4
Pelanggan 12 35.211 Sangat Bagus 4
Pelanggan 13 35.06 Sangat Bagus 4
Pelanggan 14 35.964 Sangat Bagus 4
Pelanggan 15 35.072 Sangat Bagus 4
Pelanggan 16 35.082 Sangat Bagus 4
Pelanggan 17 35.041 Sangat Bagus 4
Pelanggan 18 35.085 Sangat Bagus 4
Pelanggan 19 34.998 Sangat Bagus 4
Pelanggan 20 35.009 Sangat Bagus 4
rerata 34.808

Tabel 7 Nilai Throughput Layanan Video on demand Pelanggan Indihome Dengan Media Transmisi Kabel Tembaga
Pelanggan Jitter (ms) Kategori Indeks
Pelanggan 1 8.645 Sangat Bagus 4
Pelanggan 2 8.223 Sangat Bagus 4
Pelanggan 3 9.201 Sangat Bagus 4
Pelanggan 4 5.969 Sangat Bagus 4
Pelanggan 5 8.521 Sangat Bagus 4
Pelanggan 6 8.07 Sangat Bagus 4
Pelanggan 7 8.267 Sangat Bagus 4
Pelanggan 8 8.616 Sangat Bagus 4
Pelanggan 9 6.898 Sangat Bagus 4
Pelanggan 10 8.691 Sangat Bagus 4
Pelanggan 11 8.332 Sangat Bagus 4
Pelanggan 12 9.008 Sangat Bagus 4
Pelanggan 13 8.429 Sangat Bagus 4
Pelanggan 14 7.161 Sangat Bagus 4
Pelanggan 15 9.04 Sangat Bagus 4
Pelanggan 16 9.08 Sangat Bagus 4
Pelanggan 17 9.034 Sangat Bagus 4
Pelanggan 18 7.878 Sangat Bagus 4
Pelanggan 19 8.573 Sangat Bagus 4
Pelanggan 20 8.805 Sangat Bagus 4
rerata 8.32

Tabel 8 Nilai Packet lost Layanan Video on demand Pelanggan Indihome Dengan Media Transmisi Kabel Tembaga
11
Pelanggan Packet lost Kategori Indeks
Pelanggan 1 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 2 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 3 44 Sangat Bagus 4
Pelanggan 4 34.3 Sangat Bagus 4
Pelanggan 5 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 6 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 7 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 8 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 9 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 10 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 11 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 12 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 13 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 14 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 15 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 16 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 17 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 18 0 Sangat Bagus 4
Pelanggan 19 24 Sangat Bagus 4
Pelanggan 20 0 Sangat Bagus 4
rerata 0

12

Anda mungkin juga menyukai