atiha
La an Soal
S CPN
NS Terle
T lengk
kap
Ku
umpula
an Pred
diksi Soal CPN
NS
Tes Ko
ompetensii Dasar (T
TKD)
TWK, TIU, TKP
Tes Kompetensi Bidang (T
TKB)
S
Simulasi C
CAT BKN
&
& dilengka
api ebook – ebook T
Tips – trikk dan Pembahasan
http:://bank
ksoalcpn
ns.com
Soal CPNS TKB
Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI)
1. Seorang perempuan berusia 25 tahun yang sebelumnya sehat mengalami kecelakaan yang parah di
kepala dan leher kurang lebih 6 bulan yang lalu. Sejak itu siklus menstruasinya menjadi tidak teratur
dan memendek.
Apakah penyebab paling mungkin dari gangguan menstruasi pasien ini?
a. Gangguan pada jalur antara hypothalamus dan anterior pituitary.
b. Gangguan pada jalur antara hypothalamus dan posterior pituitary.
c. Kerusakan pada otak kecil dan batang otak.
d. Kecelakaan menyebabkan peningkatan kadar cortisol sehingga menggangu HPO axis.
e. Kondisi gangguan menstruasi tidak berhubungan dengan kecelakaan sebelumnya.
Jawaban:
a. Gangguan pada jalur antara hypothalamus dan anterior pituitary
Kemungkinan, pasien tersebut mengalami gangguan pada jalur antara hypothalamus dan anterior
pituitary.
Menstruasi adalah hasil interaksi menyeluruh anatara hypothlamus, kelenjar pituitary (di bawah otak),
ovarium dan lapisan uterus. Hypotalamus adalah bagian otak yang mengontrol gerakan tanpa sadar,
klenjar endokrin dan fungsi‐fungsi tubuh seperti suhu, rasa katuk, dan nafsu makan. Kelenjar pituitry
adalah kelenjar kecil yang menempel pada hypothalamus dan mengeluarkan banyak hormon.
Hypothalamus menerima rangsangan dari lingkungan berupa nutrisi, stres, emosi, sinar, bau, bunyi.
Rangsangan ini mengakibatkan keluarnya suatu hormon yang disebut Hormon Pelepas Gonadotropin
(GnRH). Hormon‐hormon ini merangsang lapisan uterus untuk mempersiapkan kehamilan. Bila
kehamilan tidak terjadi, lapisan uterus diluruhkan sebagai menstruasi.
2. Seorang perempuan berusia 34 tahun mengeluh sering merasa haus dan ingin buang air kecil yang
sering dan banyak.
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil kadar gula darah: puasa 80 mg/dl, 2 jam
PP: 140 mg/dl. Urinalysis: micro albuminuria (+), Erythrocyte: 0 – 1. Leukocyte: 0 – 2, Bacteria: (‐),
Glucose (‐).
Apakah kondisi di bawah ini yang paling tepat menjelaskan keluarnya hormone yang terganggu
pada pasien ini?
a. Peningkatan konsentrasi natrium ekstraselular.
b. Peningkatan konsentrasi Kalium intraselular.
c. Penurunan konsentrasi natrium intraselular.
d. Penurunan konsentrasi Kalsium extraselular.
e. Penurunan konsentrasi Kalium extraselular.
Jawaban:
a. Peningkatan konsentrasi natrium ekstraselular.
Haus adalah sensasi subjektif yang meningkatkan keinginan untuk intake air. Pusat haus terletak di
hipotalamus, dekat dengan sel pensekresi vasopressin.
Ada beberapa stimulus yang dapat memicu rasa haus. Salah satu yang paling penting adalah
peningkatan osmolaritas cairan ekstraselular yang menyebabkan dehidrasi intraselular di pusat rasa
haus, dengan demikian merangsang sensasi rasa haus. Kegunaan dari respons ini sangat jelas yaitu
membantu mengencerkan cairan ekstraselular dan mengembalikan osmolaritas kembali ke normal.
3. Seorang perempuan berusia 46 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan dada
berdebar disertai keluar keringat yang berlebihan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takikardi,
hipertensi, dan hiperhidrosis. Apakah jenis serabut syaraf yang paling mungkin mengalami stimulasi
berlebihan?
a. Serabut preganglionic sympathetic.
b. Serabut preganglionic parasympathetic
c. Serabut postganglionic parasympathetic
d. Serabut postganglionic sympathetic
e. Serabut somatic motor
Jawaban:
a. Serabut preganglionic sympathetic
Dalam kondisi diatas, Serabut preganglionic sympathetic merupakan serabut saraf yang paling mungkin
mengalami stimulasi berlebihan.
Sistem saraf autonom dibagi menjadi 2 divisi berdasarkan perbedaan anatomi dan fungsinya yaitu
sistem parasimpatik dan simpatik. Kedua sistem ini terdiri dari serabut preganglion bermielin yang
membentuk hubungan sinaptik dengan serabut postganglionik tak bermielin, dimana serabut ini akan
mempersarafi organ efektor. Sinap inin biasanya terjadi pada tempat yang disebut ganglion. Sebagian
besar organ dipersarafi oleh serabut dari kedua divisi sistem saraf autonom ini, dan mempunyai
pengaruh yang saling berlawanan (contoh, vagus memperlambat detak jantung, sementara saraf
simpatik meningkatkan detak dan kontraktilitasnya), meskipun ada beberapa yang serupa (contoh,
kelenjar air liur).
4. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0, datang ke puskesmas untuk pemeriksaan
kehamilan. Pasien sedang hamil 8 bulan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 180/100
mmHg, kedua kaki edema (+). Dokter memberikan suntikan MgSO4.
Apakah tujuan pemberian obat diatas?
a. Menurunkan tekanan darah
b. Mencegah pendarahan
c. Meningkatkan urinasi
d. Mencegah konvulsi
e. Meningkatkan kontraksi uterus
Jawaban:
d. Mencegah konvulsi
Konvulsi (bahasa Inggris: convulsion) atau lebih umum dikenal dengan kejang adalah suatu kondisi medis
saat otot tubuh mengalami fluktuasi konstraksi dan peregangan dengan sangat cepat sehingga
menyebabkan gerakan yang tidak terkendali.
Suntikan MgSO4 merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk mencegah konvulsi.
5. Seorang perempuan berusia 22 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan pendarahan
dari jalan lahir. Pasien melahirkan anak pertamanya di dukun beranak, dan mengalami pendarahan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 100x/ menit, kontraksi
uterus lemah.
Apakah obat yang paling tepat diberikan?
a. Oxitocin
b. Ergonovin
c. Misoprosol
d. Carboprost
e. Ritodrin
Jawaban:
b. Ergonovin
Ergonovin merupakan obat yang digunakan untuk pencegahan dan pengobatan perdarahan pascapartus
atau pascaaborsi yang disebabkan oleh atoni atau involusi uterus.
6. Seorang bayi dibawa ibunya ke Puskesmas untuk pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan anak dapat menggerakkan kepalanya mengikuti benda yang digerakkan dari samping kiri
ke samping kanan dan sebaliknya (1800 ), saat posisi tengkurap mampu menopang bahu dengan
kedua telapak tangan, tersenyum bila ada respon dan mengeluarkan suara oooh, aahh dan br, br,
tapi ketika didudukkan posisinya bisa tegak.
Berapakah usia anak yang paling tepat?
a. 1 bulan
b. 3 bulan
c. 6 bulan
d. 9 bulan
e. 12 bulan
Jawaban:
c. 6 bulan
Dari hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, kemungkinan yang paling mendekati dari usia anak
tersebut adalah 6 bulan.
7. Seorang laki‐laki, 20 tahun, pasca kecelakaan lalu lintas 1 jam sebelum masuk IGD RS dengan
fraktur femur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pasien dalam keadaan pucat, tekanan darah
75/40 mmHg, frekwensi nadi 140x/menit, frekwensi pernapasan 40x/menit dan akral dingin.
Keluhan sesak dan nyeri dada disangkal.
Manakah pernyataan di bawah ini yang sesuai untuk keadaan pasien tersebut?
a. Syok hemorragik
b. Syok obstruktif
c. Syok septic
d. Syok kardiogenik
e. Syok anafilaktik
Jawaban:
a. Syok hemorragik
Syok hemoragik adalah suatu kondisi dimana perfusi jaringan menurun dan menyebabkan inadekuatnya
hantaran oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel. Keadaan apapun yang menyebabkan kurangnya
oksigenasi sel, maka sel dan organ akan berada dalam keadaan syok. Ditingkat multiseluler syok lebih
sulit untuk dijelaskan karena tidak semua jaringan dan organ secara klinis terganggu akibat kurangnya
oksigen ini.
8. Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sejak 3 bulan terakhir
sering tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya di kantor sehingga ditegur atasannya. Apabila ia
menulis laporan selalu terpikir bahwa kalimat yang digunakan tidak tepat sehingga ia berulangulang
merubahnya, atau terpikir bahwa ia salah menyalin angka‐angka sehingga berulang‐ulang
mengecek kembali. Pada akhirnya tidak ada laporan yang dapat diselelsaikan. Pasien mengatakan
bahwa ia tidak ingin ada pikirannya seperti itu, namun pikiran itu terus muncul tanpa bisa ia
hentikan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Gangguan cemas menyeluruh
b. Gangguan waham menetap
c. Gangguan obsesif kompulsif
d. Gangguan penyesuaian
e. Prodromal psikotik
Jawaban:
c. Gangguan obsesif kompulsif
Gangguan obsesif‐kompulsif (obsessive‐compulsive disorder) adalah gangguan kecemasan yang ditandai
dengan pikiran, impuls, gambaran atau gagasan yang berulang dan mengganggu (obsesi) disertai dengan
upaya untuk menekan pikiran‐pikiran tersebut melalui perilaku fisik atau mental tertentu yang irasional
dan ritualistik (kompulsi)
Obsesi dan kompulsi menghabiskan sejumlah besar waktu pasien (satu jam atau lebih setiap hari) dan
biasanya menyebabkan tekanan emosional yang signifikan dan menyulitkan hubungan dengan orang
lain.
9. Seorang laki‐laki berusia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sulit masuk tidur sejak 6
bulan yang lalu. Keluhan tersebut disertai dengan mudah lelah, sulit konsentrasi, dan mudah
tersinggung. Menurut pasien, ia jadi sering tiba‐tiba merasa cemaas dan menjadi sangat khawatir
terhadap kejadian atau aktivitas sehari‐hari baik di rumah maupun di tempat kerja.
Apakah faktor penyebab yang paling tepat?
a. Adanya konflik asadar yang belum terselesaikan
b. Kehilangan obyek cinta
c. Superego tidak berkembang dengan baik
d. Adanya ancaman yang nyata secara eksternal
e. Gangguan pada daya nilai realita
Jawaban:
a. Adanya konflik asadar yang belum terselesaikan
Gejala‐gejala yang dikemukakan oleh pasien menunjukkan bahwa kondisi pasien disebabkan oleh
adanya konflik a‐sadar yang belum terselesaikan.
Menurut freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (en:conscious), prasadar
(en:preconscious), dan tak‐sadar (unconscious).
Aliran psikoanalisis Freud merujuk pada suatu jenis perlakuan dimana orang yang dianalisis
mengungkapkan pemikiran secara verbal, termasuk asosiasi bebas, khayalan, dan mimpi, yang menjadi
sumber bagi seorang penganalisis merumuskan konflik tidak sadar yang menyebabkan gejala yang
dirasakan dan permasalahan karakter pada pasien, kemudian menginterpretasikannya bagi pasien untuk
menghasilkan pemahaman diri untuk pemecahan masalahnya.
10. Seorang siswi akademi perawat datang ke poliklinik dengan keluhan takut yang hebat dan menetap
pada jarum suntik.
Karena hal tersebut pasien mendapat kesulitan dalam menjalani pendidikannya.
Apakah mekanisme pertahanan jiwa yang paling umum digunakan pada gangguan seperti kasus
tersebut diatas?
a. Eksternalisasi
b. Proyeksi
c. Simbolisasi
d. Introyeksi
e. Reaksi formasi
Jawaban:
c. Simbolisasi
Mekanisme pertahanan Simbolisasi merupakan suatu mekanisme apabila suatu ide atau obyek
digunakan untuk mewakili ide atau obyek lain, sehingga sering dinyatakan bahwa simbolisme
merupakan bahasa dari alam tak sadar. Menulis dengan tinta merah merupakan symbol dari
kemarahan. Demikian pula warna pakaian, cara bicara, cara berjalan, tulisan dan sebagainya merupakan
simbol‐simbol yang tak disadarai oleh orang yang bersangkutan.
11. Seorang laki‐laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan benjolan pada siku tangan kanannya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ukuran tumor 2 cm, kenyal dan mudah digerakkan. Gambaran
mikroskopis dari jaringan hasil ekstirpasi tumor, tampak sel‐sel spindle yang bergelombang tumbuh
hiperplastis kadang‐kadang membentuk struktur palisade.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Schwannoma
b. Neurofibroma
c. Neuroblastoma
d. Meningioma
e. Neurinoma
Jawaban:
a. Schwannoma
Penyebab schwannoma
Penyebab schwannoma tidak jelas, meskipun beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Individu yang
berusia antara 30 dan 60 tahun tampak pada risiko tinggi untuk perkembangan tumor tersebut. Ada juga
komponen genetik. Individu yang memiliki riwayat keluarga neurofibromatosis tipe 2 memiliki risiko
lebih tinggi.
Gejala schwannoma
Schwannomas pada sel‐sel saraf lebih dekat dengan permukaan tubuh kemungkinan akan ditemukan
sebelum yang lebih dalam. Yang lebih cenderung jauh lebih besar bila ditemukan. Gejala tumor ini
adalah massa yang sedang berkembang. Hal ini dapat menyakitkan, tetapi sering tidak. Indikasi lain
bahwa massa ini mungkin schwannoma adalah bahwa biasanya ada sengatan listrik, seperti ketika
daerah schwannoma disentuh.
12. Seorang laki‐laki berusia 20 tahun datang poliklinik dengan keluhan timbul bercak merah di kulit
seluruh tubuh yang terasa gatal. Keluhan timbul setelah minum aspirin 500 mg untuk mengobati
sakit kepalanya.
Apakah masalah reaksi obat yang paling sesuai?
a. Toleransi
b. Heporeaktif
c. Hiposensitif
d. Hiperreaktif
e. Hipersensitif
Jawaban:
e. Hipersensitif
Reaksi hipersensitif merujuk kepada reaksi berlebihan , tidak diinginkan (menimbulkan
ketidaknyamanan dan kadang‐kadang berakibat fatal) dari sistem kekebalan tubuh. Pada keadaan
normal, mekanisme pertahanan tubuh baik humoral maupun selular tergantung pada aktivasi sel B dan
sel T. Aktivasi berlebihan oleh antigen atau gangguan mekanisme ini, akan menimbulkan suatu keadaan
imunopatologik yang disebut reaksi hipersensitivitas.
13. Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa ke puskesmas karena tidak sadarkan diri. Keluarganya
mengatakan bahwa pasien sudah tidur hampir 24 jam, setelah minum obat milik suaminya
(fenobarbital 32 mg) karena ia tidak dapat tidur. Pasien hanya minum 1 kaplet (dosis rendah) dan ia
tercatat sebagai pasien sirosis hepatis di Puskesmas sejak 3 tahun yang lalu.
Apakah penyebab paling tepat dari memanjangnya respon terhadap obat pada pasien ini?
a. Sensitivitas reseptor yang menurun karena usia
b. Kapasitas metabolism meningkat karena sirosis hepatis
c. Fungsi ekskresi menurun karena sirosis hepatis
d. Kapasitas ikatan protein plasma meningkat
e. Menurunnya eliminasi lintas pertama
Jawaban:
c. Fungsi ekskresi menurun karena sirosis hepatis
Sirosis Hepatis adalah penyakit hati kronis yang tidak diketahui penyebabnya dengan pasti. Telah
diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari penyakit hati kronis dan terjadinya
pengerasan dari hati (Sujono H, 2002).
Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya.[1] Ekskresi
merupakan proses yang ada pada semua bentuk kehidupan.
14. Seorang bayi perempuan berusia 32 jam dibawa ke Puskesmas dengan keluhan tampak kuning. Bayi
lahir cukup bulan dari seorang ibu dengan HIV nonreaktif pada perinatal, streptokokus grup B
negative, Hepatitis B negative. Pada pemeriksaan fisik didapatkan secara klinis anak tampak sehat,
terlihat kuning di dada. Pemeriksaan golongan darah ibu O + dan ayah B +.
Apakah penyebab kuning yang paling mungkin?
a. Ikterus yang fisiologis
b. Ikterus oleh karena ASI
c. Inkompatibilitas ABO
d. Atresia biliaris
e. Sepsis
Jawaban:
c. Inkompatibilitas ABO
Inkompatibilitas sel darah merah (inkompatibilitas ABO) dapat disebabkan oleh dua hal, yang pertama
akibat ketidakcocokan (Inkompatibilitas) golongan darah ABO saat melakukan transfusi sehingga terjadi
reaksi hemolisis intravaskular akut dan juga dapat disebabkan oleh reaksi imunitas antara antigen dan
antibody yang sering terjadi pada ibu dan janin yang akan dilahirkan.
15. Seorang bayi perempuan berusia 32 jam dibawa ke Puskesmas dengan keluhan tampak kuning. Bayi
lahir cukup bulan dari seorang ibu dengan HIV nonreaktif pada perintal, Streptokokus grup B
negative, Hepatitif B negative. Pada pemeriksaan fisik didapatkan secara klinis anak tampak sehat,
terlihat kuning didada. Pemeriksaan golongan darah ibu O + dan ayah B +.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling mungkin diperlukan?
a. Jumlah trombosit
b. Jumlah leukosit
c. Waktu koagulasi
d. Waktu perdarahan
e. Tes Coomb’s
Jawaban:
e. Tes Coomb’s
Menilik dari kondisi diatas, maka pemeriksaan laboratorium yang paling mungkin dilakukan adalah Tes
Coomb’s.
16. Dua bulan terakhir ini di Puskesmas Kenanga, banyak pasien yang datang dengan kuluhan sakit
kepala. Usia pasien bervariasi dari anak‐anak sampai orang tua. Dipikirkan kemungkinan
penyebabnya adalah riwayat makanan‐makanan yang mengandung formalin, yang banyak
ditemukan di daerah tersebut. Sebagai dokter yang bertugas, saudara bermaksud melakukan
penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat antara sakit kepala dengan riwayat
mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin.
Apakah jenis penelitian yang paling tepat dilakukan bila waktu yang dimiliki peneliti tidak banyak?
a. Cohort
b. Cross‐sectional
c. Descriptive
d. Case control
e. Clinical trial
Jawaban:
d. Case Control
Penelitian Case Control (Penelitian kasus‐kontrol) adalah suatu penelitian analitik yang menyangkut
bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif, dimulai dengan
mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu (kelompok kasus) dan kelompok tanpa efek
(kelompok kontrol), kemudian diteliti faktor risiko yang dapat menerangkan mengapa kelompok kasus
terkena efek, sedangkan kelompok kontrol tidak. 1,3,4,5
Desain penelitian ini bertujuan mengetahui apakah suatu faktor risiko tertentu benar berpengaruh
terhadap terjadinya efek yang diteliti dengan membandingkan kekerapan pajanan faktor risiko tersebut
pada kelompok kasus dengan kelompok kontrol. Jadi, hipotesis yang diajukan adalah : Pasien penyakit x
lebih sering mendapat pajanan faktor risiko Y dibandingkan dengan mereka yang tidak berpenyakit X.
Pertenyaan yang perlu dijawab dengan penelitian ini adalah : apakah ada asosiasi antara variabel efek
(penyakit, atau keadaan lain) dengan variabel lain (yang diduga mempengaruhi terjadi penyakit
tersebut) pada populasi yang diteliti.
17. Suatu penelitian case control dilakukan terhadap 200 anak yang menderita katarak congenital.
Terdapat 160 anak dengan riwayat ibunya terkena rubella saat mengandung anak tersebut.
Kontrolnya adalah 200 anak dan ternyata 80 diantara anak tersebut mempunyai riwayat ibunya
terkena rubella saat hamil.
Berapakah odds ratio pada penelitian tersebut?
a. (40 ‘ 200) / (120 ‘ 200)
b. (160 ‘ 80) / (40 ‘120)
a. c, (160 ‘ 120) / (80 ‘ 40)
c. (160 ‘ 120) / (80 ‘ 200)
d. (160 ‘ 40) / 80 ‘ 120)
Jawaban:
C. (160 ‘ 120) / (80 ‘ 40)
Dari hasil penelitian diperoleh odd ratio (160 ‘ 120) / (80 ‘ 40)
18. Seorang dokter ingin mengetahui apakah bayi yang lahir premature akan mengalami gangguan
pertumbuhan selama usia balita. Ia memulai penelitian dengan mengumpulkan data‐data bayi yang
lahir premature di suatu rumah sakit dan diikuti sampai dengan usia 5 tahun.
Apakah jenis penelitian yang paling cocok?
a. Case control
b. Cohort
c. Cross sectional
d. Clinicaltrial
e. Descriptive
Jawaban:
b. Cohort
Penelitian Kohort adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang mempelajari
hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan
kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit.
19. Seorang laki‐laki berusia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Keluhan
disertai dengan kehilangan berat badan sekitar 10 kg selama 3 bulan. Pasien juga mengeluh adanya
batuk tanpa dahak yang berlangsung selam 1 bulan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, konjungtive anemis, auskultasi
paru: ronki (+) pada paru kiri, teraba kelenjar lymph inguinal kiri. Pemeriksaan dermatologi
didapatkan adanya 3 nodula hitam dengan ukuran, 2 ‘ 3 ‘ 1 cm pada diameter, tidak nyeri, batas
jelas.
Apakah yang menyebabkan timbulnya nodula hitam pada pasien di atas?
a. Sisa perdarahan
b. Jaringan nekrotik
c. Peningkatan melanosit
d. Gangguan system limfe
e. Inflamasi
Jawaban:
c. Peningkatan melanosit
Melanosit (bahasa Inggris: Melanocyte) ialah sel yang terletak di lapisan paling bawah stratum basal
pada epidermis kulit, lapisan tengah mata (uvea), telinga dalam, meninges, tulang dan jantung yang
menghasilkan melanin iaitu sejenis pigmen.
20. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan luka
berwarna kemerahan pada kedua siku lengannya. Keluhan dialami sejak 2 bulan yang lalu setelah
pasien bermain tenis. Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan jaringan keratin yang tebal
dengan dasar berupa macula eritem pada siku lengan dan lutut.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Tennis elbow
b. Exfoliative dermatitis
c. Psoriasis vulgaris
d. Fenomena Koebner
e. Dermatitis kontak
Jawaban:
c. Psoriasis vulgaris
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang berlapis berwarna
keperakan, disertai dengan penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih. Bila sisik ini
dilepaskan maka akan timbul bintik perdarahan di kulit dibawahnya.
21. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan luka dengan
kemerahan pada kedua siku lengannya. Keluhan dialami sejak 2 bulan yang lalu setelah pasien
bermain tenis. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan jaringan keratin yang tebal dengan
dasar berupa macula eritem pada siku lengan dan lutut.
Apakah tanda /gejala yang paling tepat akan ditemukan?
a. KOH
b. Tzank smear
c. Tanda Nikolsky
d. Tanda Asboe
e. Tanda Auspitz
Jawaban:
e. Tanda Auspitz
Tanda Auspitz: Ketika skala psoriasis menurun, menunjukkan perdarahan yang dikenal sebgai tanda
Auspitz yang dapat terjadi.
22. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan luka dengan
kemerahan pada kedua siku lengannya. Keluhan dialami sejak 2 bulan yang lalu stelah pasien
bermain tenis. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan jaringan keratin yang tebal dengan
dasar berupa macula eritem pada siku lengan dan lutut.
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat dilakukan?
a. KOH
b. Pewarna Gram
c. Fast‐acid‐stain
d. Biopsi
e. Pewarna Tzank
Jawaban:
d. Biopsi
Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan jaringan
tersebut bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit atau mencocokkan jaringan organ sebelum
melakukan transplantasi organ. Resiko yang dapat ditimpulkan oleh kesalahan proses biopsi adalah
infeksi dan pendarahan.
23. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan luka dengan
kemerahan pada kedua siku lengannya. Keluhan dialami sejak 2 bulan yang lalu setelah pasien
bermain tenis. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan jaringan keratin yang tebal dengan
dasar berupa macula eritem pada siku lengan dan lutut.
Apakah terapi topical pilihan pertama?
a. Antihistamin
b. Pelembab
c. Cytostatic agent
d. Keratolitik
e. Steroid
Jawaban:
e. Steroid
Steroid atau lengkapnya disebut kortikosteroid adalah jenis hormon yang sangat berperan pada
berbagai proses dalam tubuh kita. Hormon ini secara alami diproduksi oleh kelenjar adrenal yang
terletak di sebelah atas ginjal dan menghasilkan dua macam steroid yaitu glukokortikoid dan
mineralokortikoid.
24. Seorang laki‐laki berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua mata
kabur. Pasien adalah penyandang diabetes sejak lima tahun yang lalu. Pemeriksaan opthalmologis
didapatkan gambaran awan pada kedua lensa mata.
Apakah perubahan osmolaritas pathogenesis penyakit pasien di atas?
a. Peningkatan produksi sorbitol
b. Peningkatan konsentrasi galaktosa darah
c. Peningkatan oksidasi crystalline
d. Penurunan aktifitas aldose reductasee
e. Penurunan aktifitas aldose dehydrogenases
Jawaban:
a. Peningkatan produksi sorbitol
Dari gambaran awan yang diperoleh melalui pemeriksaan opthalmologis, pasien mengalami peningkatan
produksi sorbitol.
Sorbitol adalah sebuah zat yang diproduksi oleh tubuh penderita diabetes yang dapat menyebabkan
kerusakan pada mata dan saraf.
25. Seorang laki‐laki berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan merah.
Keluhan dirasakan sejak 7 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva hiperemis.
Hasil pemeriksaan dari sediaan apus konjungtiva dengan pewarnaan Giemsa menunjukkan
gambaran sel‐sel PMN dan badan inklusi pada sel epitel konjungtiva.
Apakah penyebab yang paling mungkin?
a. Neisseria gonorrhoeae
b. Haemophilus aegypticus
c. Streptococcus pyogenes
d. Staphylococcus epidermidis
e. Chlamydia trachomatis
Jawaban:
e. Chlamydia trachomatis
Chlamydia trachomatis adalah salah satu dari tiga spesies bakteri dalam genus Chlamydia, famili
Chlamydiaceae, kelas Chlamydiae, filum Chlamydiae, domain Bacteria.
26. Seorang laki‐laki berusia 35 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan kaki kanannya
tergigit ular sejak 2 jam lalu. Keluhan disertai pembengkakan luka dan perdarahan yang sulit
berhenti. Pasien juga mengeluh penglihatan yang ganda dan sulit membuka kelopak matanya.
Apakah komplikasi yang merupakan komplikasi yang paling mungkin timbul dan dapat
menimbulkan kematian pada pasien di atas?
a. Gagal ginjal
b. Syok kardiogenik
c. Gagal nafas
d. Compartment syndrome
e. Syok hipovolemik
Jawaban:
e. Syok hipovolemik
Syok Hipovolemik adalah shock yang diakibatkan kehilangan cairan dari sistem vaskuler (akibat
kekurangan darah atau cairan).
27. Seorang laki‐laki berusia 42 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan demam, lemah badan, dan
nyeri gigi terutama pada gigi molar kanan bawah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pembengkakan jaringan di sekitar gigi yang dikeluhkan, nyeri ketuk gigi (+). Pada pemeriksaan
stimulasi pada pulpa (‐).
Apakah perawatan yang paling sesuai untuk pasien di atas?
a. Memberikan antibiotic dan penghilang rasa sakit kemudian merujuknya ke dokter gigi
b. Memberikan suplementasi untuk memperbaiki keadaan umum pasien
c. Menambal gii yang lubang
d. Menghilangkan pembengkakan dengan memijatnya
e. Mengangkat gigi yang dikeluhkan
Jawaban:
a. Memberikan antibiotic dan penghilang rasa sakit kemudian merujuknya ke dokter gigi
Perawatan yang paling sesuai untuk pasien dengan keluhan dan hasil pemeriksaan seperti diatas adalah
dengan memberikan antibiotic dan penghilang rasa sakit kemudian merujuknya ke dokter gigi.
28. Seorang laki‐laki berusia 23 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri di tungkai
bawah kiri yang timbul setelah terjatuh dari tangga (dengan tinggi sekitar 2 meter). Ia juga
mengeluhkan adanya pembengkokan dan bengkak di bawah lutut kiri, dan tidak dapat digerakkan.
Tidak ada luka sama sekali. Dari anamnesis didapatkan keterangan ia terjatuh sekitar 5 jam lalu.
Sejak 1 jam yang lalu ia mengeluh timbul nyeri menetap di bawah lutut.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Fraktur tertutup, dengan kontusio jaringan lunak
b. Fraktur tertutup, dengan sindrom kompartemen
c. Fraktur tertutup, dengan hematoma
d. Fraktur tertutup, dengan hemartrosis
e. Fraktur tertutup, dengan rupture arteri poplitea
Jawaban:
b. Fraktur tertutup, dengan sindrom kompartemen
Dari gambaran keadaan yang disebutkan di atas, diagnosis yang paling tepat adalah Fraktur tertutup,
dengan sindrom kompartemen.
29. Seorang lai‐laki berusia 31 tahun datang ke dokter praktik umum mengeluh tungkai dan lengannya
terasa lemah dan mati rasa sejak satu bulan yang lalu. Sejak 2 bulan yang lalu pasien mengeluhkan
nyeri punggung. Satu bulan kemudian, pasien menyatakan bahwa sebelmya telah mengalami batuk
kronis.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan paraparesis, hipertesia di bawah prosesus xyphoideus, reflex
patologis (+), gibbus (+) pada vertebra torakal VI. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan PPD 5 TU
> 15 mm, laju endap darah 80/110.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien di atas?
a. Myelitis tuberkulosa
b. Spondilitas tuberculosis dengan arachnoiditis
c. Spondilitis tuberculosis
d. Spondilitis tubrkulosis dengan radikulopati
e. Spondilitis tuberculosis dengan myelopati
Jawaban:
e. Spondilitis tuberculosis dengan myelopati
Dari gambaran keadaan yang disebutkan di atas, diagnosis yang paling tepat adalah Spondilitis
tuberculosis dengan myelopati.
30. Seorang laki‐laki berusia 20 tahun, datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dan bengkak
di lutut kanan, disertai krepitasi. Ia juga mengeluhkan sendi panggul kanannya tidak dapat
digerakkan. Tidak ada luka sama sekali. Dari anamnesis didapatkan keterangan ia adalah
penumpang mobil, duduk di samping sopir, yang bertabrakan dengan mobil lain dari arah
berlawanan.
Apakah tindakan sementara yang segera harus dikerjakan pada pasien ini?
a. Reduksi
b. Fiksasi
c. Fasiotomi
d. Pembidaian
e. Traksi
Jawaban:
d. Pembidaian
Penanganan patah tulang yang paling utama adalah dengan melakukan pembidaian. Pembidaian adalah
berbagai tindakan dan upaya untuk mengistirahatkan bagian yang patah.
La
atiha
an Soal
S CPN
NS Terl
T en ngka
ap
http
p://www
w.bankso
oalcpns.com
Kala
au manussia mau berupaya
b a keras penuh
p sem
mangat u
untuk me
encari
kebenara
an, maka
a dia aka
an menda
dapat nila
ai tidak tterhingga
a
--- Alb
bert Einstein ---
Website
http://ww
ww.banksoalccpns.com