Anda di halaman 1dari 16

RSU HATI MULIA KENDARI

LAPORAN SURVEILANS
PLEBITIS, ILO, ISK

PERIODE JANUARI
2017

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia-Nya sehingga Laporan Suveilans Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di RSU Hati mulia Kendari dapat diselesaikan tepat waktu.
RSU Hati mulia Kendari sebagai sebuah organisasi publik menyadari sepenuhnya
bahwa kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi di rumah sakit terkait
komitmen pimpinan rumah sakit dan memerlukan dukungan seluruh tenaga kesehatan serta
pengguna layanan kesehatan di rumah sakit.
Infeksi nosokomial pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun tidak dapat
dihilangkan sama sekali. Untuk itu telah dibentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit (PPI-RS) sebagai pelaksana program pencegahan dan pengendalian
infeksi di RSU Hati mulia Kendari dapat dilaksanakan secara optimal.
Tersusunnya laporan surveilans tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang
baik dari Tim PPI-RS. Tim PPI-RS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan program PPI dengan harapan kejadian infeksi nosokomial di
RSU Hati mulia Kendari dapat diminimalkan.

Kendari, 2018
IPCN

Salwiyana Andul Rahim, AMd.Kep

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
II TUJUAN ............................................................................................................... 3
III SASARAN........................................................................................................... 3
IV RUANG LINGKUP ........................................................................................... 4
V WAKTU PELAKSANAAN ................................................................................. 4
VI PELAKSANAAN SURVEILANCE ................................................................. 4
VII HASIL SURVEILANCE .................................................................................. 4
VIII EVALUASI ...................................................................................................... 6
IX KESIMPULAN ................................................................................................... 6
X REKOMENDASI ................................................................................................. 6

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


I. PENDAHULUAN
Di Rumah Sakit salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah
sakit adalah pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI). Angka infeksi rumah sakit
bervariasi menurut jenis infeksi, antara lain Infeksi Saluran Kemih (ISK), Infeksi
Luka Operasi (ILO), Ventilator Associated Pneumonia (VAP), dan Infeksi Aliran
Darah (IAD). Kejadian infeksi di rumah sakit bukan saja meningkatkan mortalitas dan
morbiditas pasien, tetapi juga menambah biaya perawatan yang sangat membebani
pasien dan rumah sakit.
Dalam pelaksanaanya Survailans di Rumah Sakit Umum Hati mulia Kendari
hanya pengumpulan data Infeksi Luka Operasi (ILO), Infeksi Saluran Kemih ( ISK ),
dan untuk indicator mutu dengan pengumpulan data Infeksi Luka Infus ( Plebitis )..
Untuk Ventilator Associated Pneumonia ( VAP) dan Infeksi Aliran Darah (IAD)
belum kami laksanakan karena kami belum memiliki sarana/ alat.
Tim PPI di Rumah Sakit Umum Hati mulia Kendari baru mulai kami bentuk dan
rintis pada awal tahun 2018 untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.Untuk
itu ke depan kami akan meningkatkan pelaksanakan pengumpulan data / survailans
dengan aktif untuk mendapatkan data infeksi yang nyata dan tidak bias dengan
kerjasama TIM yang baik Antara IPCD, IPCN dan IPCLN.Tim PPI juga telah
menyusun Pedoman PPI dan program PPI yang di gunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan PPI di rumah sakit.

II. TUJUAN
Kegiatan surveilans bertujuan untuk :
1. Memperoleh data infeksi
2. Menurunkan angka infeksi nosokomial.
3. Mengidentifikasi kejadian luar biasa (outbreak).
4. Menilai keberhasilan program PPI
5. Mendorong setiap petugas yang terkait dengan asuhan pasien untuk melakukan
tindakan preventif
6. Salah satu syarat untuk Akreditasi rumah sakit.

III. SASARAN
1. Diperolehnya angka infeksi endemis.
2. Menurunnya angka infeksi nosokomial.
3. Teridentifikasinya kejadian luar biasa (outbreak).
4. Terlaksananya program PPI sesuai jadwal .
5. Terlaksananya tindakan preventif yang di rekomendasikan oleh Tim PPI

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


IV. RUANG LINGKUP
1. Kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO).
2. Kejadian Plebitis.
3. Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK).

V. WAKTU PELAKSANAAN
Tiap hari dalam 1 bulan ( Januari 2018 )

VI. PELAKSANAAN SURVEILANS


1. IPCN melakukan kunjungan ke ruang rawat inap sesuai target surveilans setiap
hari kerja, dan mengumpulkan data pasien yang menggunakan alat invasif ( Intra
Venous Line dan Urine Catheter). Kemudian mengisi formulir surveilans harian
infeksi rumah sakit.
a. Apabila ditemukan tanda-tanda infeksi, maka dicari data sekunder sebagai
pendukung, antara lain:
 formulir survei infeksi rumah sakit,
 data rekam medis,
 catatan hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi)
 wawancara dengan pasien/keluarga pasien.
b. Setelah data pendukung lengkap, selanjutnya dilakukan pengkajian oleh
Tim PPI.
2. Data surveilans harian infeksi rumah sakit kemudian dipindahkan kedalam
formulir surveilans bulanan infeksi rumah sakit.
3. Data surveilans bulanan infeksi rumah sakit kemudian diinput ke computer untuk
dilakukan rekapitulasi dan dibuat laporan.
4. Laporan bulanan di laporkan kepada Kepala Rumah Sakit dan unit terkait.

VII. HASIL SURVEILANS


Dari hasil pengumpulan data bulan januari 2017melalui kunjungan IPCN ke ruang-
ruang perawatan, diperoleh hasil :
Tabel 1
Kejadian Plebitis

No Ruangan Flebitis terkait pemasangan ISK Terkait Pemasangan


IVL Kateter Urine Menetap
N D % Target N D % Target
1 Perawatan 4 42 9,5% 1% - - - <4,7%
2 Rawat - - - - - -
kebidanan

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


Rumus Perhitungan :
Jumla Angka Kejadian Plebitis
Plebitis = x 1000
Jumlah Hari Pemasangan IVFD
4
Plebitis = x 1000
42
Plebitis = 95,23 ‰ 𝑎𝑡 9,5%
Keteragan :
1. Ruang Perawatan
Kejadian Infeksi di ruang perawatan 9,5 % (4 orang)
2. Ruang Rawat Kebidanan
Kejadian Infeksi di ruang Rawat Kebidanan (Nihil)

VIII. ANALISIS
1. Plebitis
Phlebitis adalah infeksi pada daerah lokal tusukan infus di mana ditemukan
tanda-tanda infeksi : merah seperti terbakar, bangkak, sakit bila ditekan, ulkus
sampai eksudat purulen atau mengeluarkan cairan bila ditekan.Dari tabel 1 dapat
dilihat bahwa angka kejadian plebitis Bulan Januari 2018 di ruang perawatan
adalah sebesar 9,5 %, sedangkan di ruang rawat kebidanan adalah (Nihil).
Angka ini melebihi target ruangan dan melebihi angka normal infeksi plebitis
Rumah sakit yaitu 1%. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian khusus dari
petugas ruangan maupun komite PPI untuk dilakukan tindakan sehingga angka
kejadian plebitis di rumah sakit dapat berkurang.
Faktor yang menyebabkan kejadian phlebitis Antara lain kondisi pasien itu
sendiri (immune compromise, anemia, hipoalbumin, dll) dan penggunaan cairan
infus dengan konsentrasi tinggi. Selama observasi ditemukan berbagai ketidak
sesuaian Antara lain : petugas yang kurang memperhatikan hand hygiene dan
penggunaan APD, khususnya penggunaan sarung tangan, balutan kateter infus
yang kotor/basah tidak segera diganti, serta kurangnnya persiapan alat untuk
pemasangan infus (tidak lengkap).
2. ILO dan ISK
Kejadian angka infeksi bulan januari nihil
3. Angka Kejadian Tertusuk Limbah Benda Tajam di Bulan Januari nihil,tidak ada
laporan petugas yang tertusuk benda tajam.
Table 2
Kejadian Tertusuk Limbah Benda Tajam Bulan Januari 2017
INSTALASI/BAGIAN
No. Profesi Petugas
Rawat Rawat Kamar Kamar
HCU LAB IGD
Inap Jalan Operasi Bersalin
1. Dokter - - - - - - -

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


2. Perawat - - - - - - -
3. Bidan - - - - - - -
4. Petugas Kebersihan - - - - - - -
5. Pekarya - - - - - - -
6. Lain-lain - - - - - - -

IX. EVALUASI
Tabel 3
Evaluasi kegiatan PPI di bulan Januari 2017
No. Kegiatan Evaluasi RTL
1. Pelaksanaan Soaialisasi Belum mencakup Lebih ditingkatkan lagi
PPI, semua personel sosialisasi tentang PPI ke
Kebijakan,Pedoman,SPO personel yang belum tercakup
2. Survailans Belum Maksimal, Memberikan sosialisasi lagi
IPCLN belum aktif tentang Survailans aktif kepada
IPCLN

IX. KESIMPULAN
1. Angka kejadian Plebitis di Rumah Sakit Umum Hati mulia Kendari sebesar 9,5 %
dan melebiihi target pelayanan minimal 1%.Sehingga memerlukan sosialisasi yang
lebih kepada petugas ruangan agar angka kejadian plebitis dapat berkurang.
2. Angka kejadian Infeksi Daerah Operasi dan Infeksi saluran Kemih masih Nihil. Hal
ini harus tetap dipertahankan terus kedepan.
3. Angka kejadian kecelakaan petugas tertusuk limbah benda tajam nihil, tidak ada
laporan dari ruangan ataupun petugas yang tertusuk jarum.

X. REKOMENDASI
Untuk meningkatkan parameter PPI di Rumah Sakit Umum Hati mulia Kendari,
maka ini perlu ditindaklanjuti dengan beberapa langkah nyata, meliputi:
1. Tingkatkan sosialisasi dari IPCN kepada IPCLN agar Survailans lebih aktif lagi
sehingga di dapatkan data survailan yang nyata dan tidak bias.
2. Sosialisasi oleh TIM PPI ke ruangan-ruangan keparawatan tentang kewaspadaan
isolasi,sehingga petugas lebih memahami tentang PPI dan melakukan
pencagahan preventif.

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


Kendari, 5 Februari 2018
TIM PPI
Ketua Sekertaris

dr. Rahmiyanti Salwiyana AR, AMd.Kep


RSU Hati mulia Kendari
Direktur,

dr. Hj. Suhartini, Sp.OG

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


RSU HATI MULIA KENDARI

LAPORAN SURVEILANS
PLEBITIS, ILO, ISK

PERIODE FRUARI
2018

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia-Nya sehingga Laporan Suveilans Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di RSU Hati mulia Kendari dapat diselesaikan tepat waktu.
RSU Hati mulia Kendari sebagai sebuah organisasi publik menyadari sepenuhnya
bahwa kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi di rumah sakit terkait
komitmen pimpinan rumah sakit dan memerlukan dukungan seluruh tenaga kesehatan serta
pengguna layanan kesehatan di rumah sakit.
Infeksi nosokomial pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun tidak dapat
dihilangkan sama sekali. Untuk itu telah dibentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit (PPI-RS) sebagai pelaksana program pencegahan dan pengendalian
infeksi di RSU Hati mulia Kendari dapat dilaksanakan secara optimal.
Tersusunnya laporan surveilans tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang
baik dari Tim PPI-RS. Tim PPI-RS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan program PPI dengan harapan kejadian infeksi nosokomial di
RSU Hati mulia Kendari dapat diminimalkan.

Kendari, 2018
IPCN

Salwiyana Abdul Rahim, AMd.Kep

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
II TUJUAN ............................................................................................................... 3
III SASARAN........................................................................................................... 3
IV RUANG LINGKUP ........................................................................................... 4
V WAKTU PELAKSANAAN ................................................................................. 4
VI PELAKSANAAN SURVEILANCE ................................................................. 4
VII HASIL SURVEILANCE .................................................................................. 4
VIII EVALUASI ...................................................................................................... 6
IX KESIMPULAN ................................................................................................... 6
X REKOMENDASI ................................................................................................. 6

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


I. PENDAHULUAN
Di Rumah Sakit salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah
sakit adalah pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI). Angka infeksi rumah sakit
bervariasi menurut jenis infeksi, antara lain Infeksi Saluran Kemih (ISK), Infeksi
Luka Operasi (ILO), Ventilator Associated Pneumonia (VAP), dan Infeksi Aliran
Darah (IAD). Kejadian infeksi di rumah sakit bukan saja meningkatkan mortalitas dan
morbiditas pasien, tetapi juga menambah biaya perawatan yang sangat membebani
pasien dan rumah sakit.
Dalam pelaksanaanya Survailans di Rumah Sakit Umum Hati mulia Kendari
hanya pengumpulan data Infeksi Luka Operasi (ILO), Infeksi Saluran Kemih ( ISK ),
dan untuk indicator mutu dengan pengumpulan data Infeksi Luka Infus ( Plebitis )..
Untuk Ventilator Associated Pneumonia ( VAP) dan Infeksi Aliran Darah (IAD)
belum kami laksanakan karena kami belum memiliki sarana/ alat.
Tim PPI di Rumah Sakit Umum Hati mulia Kendari baru mulai kami bentuk dan
rintis pada awal tahun 2018 untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.Untuk
itu ke depan kami akan meningkatkan pelaksanakan pengumpulan data / survailans
dengan aktif untuk mendapatkan data infeksi yang nyata dan tidak bias dengan
kerjasama TIM yang baik Antara IPCD, IPCN dan IPCLN.Tim PPI juga telah
menyusun Pedoman PPI dan program PPI yang di gunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan PPI di rumah sakit.

II. TUJUAN
Kegiatan surveilans bertujuan untuk :
1. Memperoleh data infeksi
2. Menurunkan angka infeksi nosokomial.
3. Mengidentifikasi kejadian luar biasa (outbreak).
4. Menilai keberhasilan program PPI
5. Mendorong setiap petugas yang terkait dengan asuhan pasien untuk melakukan
tindakan preventif
6. Salah satu syarat untuk Akreditasi rumah sakit.

III. SASARAN
1. Diperolehnya angka infeksi endemis.
2. Menurunnya angka infeksi nosokomial.
3. Teridentifikasinya kejadian luar biasa (outbreak).
4. Terlaksananya program PPI sesuai jadwal .
5. Terlaksananya tindakan preventif yang di rekomendasikan oleh Tim PPI

IV. RUANG LINGKUP

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


1. Kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO).
2. Kejadian Plebitis.
3. Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK).

V. WAKTU PELAKSANAAN
Tiap hari dalam 1 bulan ( Februari 2018 )

VI. PELAKSANAAN SURVEILANS


1. IPCN melakukan kunjungan ke ruang rawat inap sesuai target surveilans setiap hari
kerja, dan mengumpulkan data pasien yang menggunakan alat invasif ( Intra
Venous Line dan Urine Catheter). Kemudian mengisi formulir surveilans harian
infeksi rumah sakit.
a. Apabila ditemukan tanda-tanda infeksi, maka dicari data sekunder
sebagai pendukung, antara lain:
 formulir survei infeksi rumah sakit,
 data rekam medis,
 catatan hasil pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi)
 wawancara dengan pasien/keluarga pasien.
b. Setelah data pendukung lengkap, selanjutnya dilakukan pengkajian oleh
Tim PPI.
2. Data surveilans harian infeksi rumah sakit kemudian dipindahkan kedalam formulir
surveilans bulanan infeksi rumah sakit.
3. Data surveilans bulanan infeksi rumah sakit kemudian diinput ke computer untuk
dilakukan rekapitulasi dan dibuat laporan.
4. Laporan bulanan di laporkan kepada Kepala Rumah Sakit dan unit terkait.

VII. HASIL SURVEILANS


Dari hasil pengumpulan data bulan februari 2018 melalui kunjungan IPCN ke ruang-
ruang perawatan, diperoleh hasil :
Tabel 1
Kejadian Plebitis

No Ruangan Flebitis terkait pemasangan ISK Terkait Pemasangan


IVL Kateter Urine Menetap
N D % Target N D % Target
1 Perawatan 2 32 6,25% 1% - - - <4,7%
2 Rawat 1 67 1,49 - - -
kebidanan

Rumus Perhitungan :

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


Jumla Angka Kejadian Plebitis
Plebitis = x 1000
Jumlah Hari Pemasangan IVFD
Ruang Perawatan
2
Plebitis = x 1000
32
Plebitis = 62,5 ‰ 𝑎𝑡 6,25%
Ruang Rawat Kebidanan
1
Plebitis = x 1000
672
Plebitis = 14,9 ‰ 𝑎𝑡 1,49%

Keteragan :
1. Ruang Perawatan
Kejadian Infeksi di ruang perawatan 6,2% (2 orang)
2. Ruang Rawat Kebidanan
Kejadian Infeksi di ruang Rawat Kebidanan 1,4%(1 orang)

VIII. ANALISIS
1. Plebitis
Phlebitis adalah infeksi pada daerah lokal tusukan infus di mana ditemukan
tanda-tanda infeksi : merah seperti terbakar, bangkak, sakit bila ditekan, ulkus
sampai eksudat purulen atau mengeluarkan cairan bila ditekan.Dari tabel 1 dapat
dilihat bahwa angka kejadian plebitis Bulan Februari 2018 di ruang perawatan
adalah sebesar 6,25 %, sedangkan di ruang rawat kebidanan adalah 1,49%.
Angka ini melebihi target ruangan dan melebihi angka normal infeksi plebitis
Rumah sakit yaitu 1%. Oleh karena itu perlu mendapat perhatian khusus dari
petugas ruangan maupun komite PPI untuk dilakukan tindakan sehingga angka
kejadian plebitis di rumah sakit dapat berkurang.
Faktor yang menyebabkan kejadian phlebitis Antara lain kondisi pasien itu
sendiri (immune compromise, anemia, hipoalbumin, dll) dan penggunaan cairan
infus dengan konsentrasi tinggi. Selama observasi ditemukan berbagai ketidak
sesuaian Antara lain : petugas yang kurang memperhatikan hand hygiene dan
penggunaan APD, khususnya penggunaan sarung tangan, balutan kateter infus
yang kotor/basah tidak segera diganti, serta kurangnnya persiapan alat untuk
pemasangan infus (tidak lengkap).
2. ILO dan ISK
Kejadian angka infeksi bulan januari nihil
3. Angka Kejadian Tertusuk Limbah Benda Tajam di Bulan Januari nihil,tidak ada
laporan petugas yang tertusuk benda tajam.

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


Table 2
Kejadian Tertusuk Limbah Benda Tajam Bulan Februari 2018
INSTALASI/BAGIAN
No. Profesi Petugas
Rawat Rawat Kamar Kamar
HCU LAB IGD
Inap Jalan Operasi Bersalin
7. Dokter - - - - - - -
8. Perawat - - - - - - -
9. Bidan - - - - - - -
10. Petugas Kebersihan - - - - - - -
11. Pekarya - - - - - - -
12. Lain-lain - - - - - - -

4. EVALUASI
Tabel 3
Evaluasi kegiatan PPI di bulan Februari 2018
No. Kegiatan Evaluasi RTL
1 Pelaksanaan Soaialisasi Belum mencakup Lebih ditingkatkan lagi
PPI, semua personel sosialisasi tentang PPI ke
Kebijakan,Pedoman,SPO personel yang belum tercakup
2. Survailans Belum Maksimal, Memberikan sosialisasi lagi
IPCLN belum aktif tentang Survailans aktif kepada
IPCLN

5. KESIMPULAN
1. Angka kejadian Plebitis di Rumah Sakit Umum Hati mulia Kendari sebesar 7,74 %
dan melebiihi target pelayanan minimal 1%.Sehingga memerlukan sosialisasi yang
lebih kepada petugas ruangan agar angka kejadian plebitis dapat berkurang.
2. Angka kejadian Infeksi Daerah Operasi dan Infeksi saluran Kemih masih Nihil. Hal
ini harus tetap dipertahankan terus kedepan.
3. Angka kejadian kecelakaan petugas tertusuk limbah benda tajam nihil, tidak ada
laporan dari ruangan ataupun petugas yang tertusuk jarum.

XI. REKOMENDASI
Untuk meningkatkan parameter PPI di Rumah Sakit Umum Hati mulia Kendari,
maka ini perlu ditindaklanjuti dengan beberapa langkah nyata, meliputi:

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2


c. Tingkatkan sosialisasi dari IPCN kepada IPCLN agar Survailans lebih aktif lagi
sehingga di dapatkan data survailan yang nyata dan tidak bias.
d. Sosialisasi oleh TIM PPI ke ruangan-ruangan keparawatan tentang kewaspadaan
isolasi,sehingga petugas lebih memahami tentang PPI dan melakukan
pencagahan preventif.

Kendari, 5 Maret2018
TIM PPI
Ketua Sekertaris

dr. Rahmiyanti Salwiyana AR, AMd.Kep


RSU Hati mulia Kendari
Direktur,

dr. Hj. Suhartini, Sp.OG

Surveilance Periode Februarii 2018 RSU Hati mulia Kendari |2

Anda mungkin juga menyukai