KIMIA DASAR II
DISUSU OLEH :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar II di
Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik pada Universitas Palangkaraya.
Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Meiry Frid Dwiyansi, ST., MT selaku dosen pembimbing mata kuliah Kimia
Dasar II dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mampu memperluas
pengetahuan tentang model asam basa, asam basa kualitatif, asam basa kuantitatif
dan asam basa lemah, makalah yang saya sajikan berdasarkan dari referensi
maupun blog.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang baru kepada
pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu kepada Bapak/Ibu maupun pembaca, saya meminta
masukannya demi perbaikan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
3.1 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui model dari asam basa
2. Untuk mengetahui kekuatan asam basa kualitatif
3. Untuk mengetahui kekuatan asam basa kuantitatif
4. Untuk mengetahui asam basa lemah
BAB II
PEMBAHASAN
Asam etanoat (asam asetat) adalah asam lemah yang khas. Asam etanoat
bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion etanoat,
tetapi reaksi kebalikannya lebih baik dibandingkan dengan reaksi ke arah
depan. Ion bereaksi dengan sangat mudah untuk membentuk kembali asam
dan air.
Pada setiap saat, hanya sekitar 1% molekul asam etanoat yang diubah
ke dalam bentuk ion. Sisanya tetap sebagai molekul asam etanoat
yang sederhana. Sebagaian besar asam organik adalah asam lemah.
Hidrogen fluorida (dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam
hidrofluorida) adalah asam anorganik lemah.
Daftar senyawa asam lemah:
b. Basa Lemah
Seperti halnya dengan asam, zat‐zat basapun akan mengalami disosiasi jika
dilarutkan dalam air. Basa kuat, akan terdisosiasi langsung menjadi kation
dan anion hidroksida (OH‐), sedangkan basa lemah akan bereaksi dengan air
membentuk kation dengan mengambil proton dari molekul air (OH‐
dihasilkan dari molekul air yang kehilangan proton atau H+). Secara umum
reaksi basa lemah adalah sebagai berikut :
Kb adalah tetapan pengionan basa atau konstanta basa, makin besar nilai Kb
maka semakin kuat sifat kebasaannya dalam air. Sebagai contoh untuk basa
ammonia, NH3, reaksi disosiasinya dalam air adalah :