1.Fungsi Instruktif adalah fungsi yang bersifat komunikasi satu arah.
Dengan fungsi ini
seorang pemimpin berperan sebagai pengambil keputusan dan memberikan perintah kepada bawahannya. 2.Fungsi konsultatif, dalam fungsi seorang pimpinan diharapkan mampu mengarahkan dan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menyampaikan saran dan pendapat agar apa yang diperintahkan dapat dijalankan dengan baik. 3.Fungsi Partisipasi, dalam fungsi seorang pimpinan dapat memberikan motivasi atau semangat kerja bagi para bawahannya. 4.Fungsi Delegasi adalah seorang pemimpin hendaknya dapat memberikan pelimpahan wewenang/memberikan kepercayaan kepada bawahannya yang dianggap mampu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. 5.Fungsi Pengendalian adalah seorang pemimpin yang mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif.
1. Tipe kepemimpinan otoriter; bahwa tipe kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan
di tangan satu orang. Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal. Kedudukan dan tugas anak buah (orang-orang dipimpin) semata-mata hanya sebagai pelaksana keputusan, perintah bahkan kehendak pimpinan. Pimpinan memandang dirinya lebih dalam segala hal dibandingkan dengan bawahannya. Kemampuan bawahan selalu dipandang rendah, sehingga dianggap tidak mampu berbuat sesuatu tanpa diperintah. 2. Tipe kepemimpinan bebas (Laissez Faire); bahwa tipe kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari tipe kepemimpinan otoriter. Pemimpin tipe ini berkedudukan sebagai simbul/ lambang organisasi. Kepemimpinan dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatan menurut kehendak dan kepentingan masing-masing, baik secara perseorangan maupun kelompok-kelompok kecil. Pemimpin hanya memfungsikan dirinya sebagai penasehat. 3. Tipe kepemimpinan demokratis; bahwa kepemimpinan tipe ini menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting dalam setiap kelompok atau organisasi. Pemimpin memandang dan menempatkan orang-orang yang dipimpinnya sebagai subyek yang memiliki kepribadian dengan berbagai aspeknya, seprtinya juga. Kemauan, kehendak, kemampuan, buah pikiran, pendapat, kreativitas, inisiatif yang berbeda-beda dan dihargai disalurkan secara wajar. Tipe pemimpin ini selalu berusaha untuk memanfaatkan setiap orang yang dipimpin. Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terarah. Pemimpin dalam mengambil keputusan sangat mementingkan musyawarah, yang diwujudkan pada setiap jenjang dan di dalam unit masing-masing. Siagian (2003; 27) menyebutkan ada lima tipe kepemimpinan, tiga di antaranya sama dengan yang diuraikan di atas dan dua lagi yakni tipe kepemipinan paternalistik dan kharismatik. Nawawi (2001; 174) menyatakan bahwa selain ketiga tipe kepemimpinan yang disebut terdahulu, terdapat tipe kepemimpinan pelengkap seperti : 4. Tipe kepemimpinan paternalistik; bahwa tipe kepemimpinan yang terdapat di lingkungan masyarakat agraris. Popularitas pemimpin terbentuk oleh beberapa faktor : a. Kuatnya ikatan primordial b. ”Extended family system” c. Kehidupan masyarakat yang komunalistik d. Peranan adat istiadat yang sangat kuat dalam kehidupan bermasyarakat e. Masih dimungkinkannya hubungan pribadi yang intim antara seorang anggota masyarakat dengan anggota masyarakat lainnya. 5. Tipe kepemimpinan kharismatik; pemimpin yang memiliki karisma karena memiliki karakteristik yang sangat khas, yang menjadi daya tarik yang sangat memikat, sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang sangat besar. Seorang pemimpin kharismatik adalah seorang pemimpin yang dikagumi, disegani, dan disenangi oleh banyak pengikut. Tipe kepemimpinan kharismatik dapat diartikan sebagai kemampuan menggunakan keistimewaan atau kelebihan sifat kepribadian dalam mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain, sehingga dalam suasana batin mengagumi dan mengagungkan pemimpin, bersedia berbuat sesuatu yang dikehendaki pemimpin. Pemimpin dan kepemimpinannya dipandang isttimewa karena sifat-sifat kepribadiannya yang mengagumkan dan berwibawa serta memiliki akhlaq yang terpuji.