Anda di halaman 1dari 1

HUKUM MENIKAH

Bagaimana hukum menikah adalah sunah muakkkad. Akan tetapi, hokum ini bisa
berubah sesuai dengan situasi dan kondisi seseorang. Hukum nikah kondisional sesuai dengan
keadaan niat seseorang.
a. wajib
Nikah menjadi wajib bagi seseorang yang sudah mampu dan sudah memenuhi syarat.
Jika orang tersebut tidak menikah dikhawatirkan akan berbuat zina.
b. sunah
sunah menikah bagi seseorang yang sudah mampu berumah tangga, mempunyai hajat
menikah, dan jika tidak menikah masih dapat menahan diri dari berbuat zina.
c. Mubah
hukum menikah mubah bagi seseorang yang sudah memiliki hajat menikah, tetapi
belum mampu mendirikan rumah tangga atau orang yang memiliki hajat nikah meskipun telah
mampu mendirikan rumah tangga.
d. Makruh
Makruh, menikah bagi seseorang yang belum mampu menikah. Maksudnya belum
mampu menjalani kehidupan pernikahan dengan baik. Misalnya, belum mampu member nafkah
lahir batin. Meskipun demikian, kemampuan memberikan nafkah lahir batin bukan menjadi
penghalang bagi mereka yang telah siap menikah. Rezeki meruakan urusan Allah dan diberikan-
Nya kepada mereka yang mau berusaha.
e. Haram
Hukum menikah haram bagi seseorang yang bermaksud tidak akan menjalankan
kewajiban sebagai suami istri yang baik.

Sebab - Sebab Talak


Ada beberapa penyebab talak sbb:
1. Li’an
Li’an merupakan tuduhan melakukan zina dari seorang suami terhadap istrinya. Li’an bias
berbentuk tuduhan suami terhadap istri bahwa istri telah melakukan zina sementara ia tidak bias
mendatangkan 4 orang saksi. Selain itu, li’an juga dapat berbentuk penolakan bahwa anak yang
dikandung istri bukan anaknya. Li’an mengakibatkan terjadinya perceraian antara suami istri
untuk selamanya. Akan tetapi, jika setelah bercerai tuduhan suami tidak benar, menurut jumhur
ulama mereka tidak boleh menikah untuk selamanya.

Anda mungkin juga menyukai