Anda di halaman 1dari 4

SUKU DAYAK KALIMANTAN TENGAH

SUKU DAYAK

Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan yang hidup berkelompok


yang tinggal di pedalaman, digunung, dan sebagainya. Kata Dayak itu
sendiri sebenarnya diberikan oleh orang-orang Melayu yang datang ke
Kalimantan. Orang-orang Dayak sendiri sebenarnya keberatan memakai
nama Dayak, sebab lebih diartikan agak negative. Padahal semboyan
orang Dayak adalah “Menteng Ueh Mamut”, yang berarti seseorang yang
memiliki kekuatan gagah berani, serta tidak kenal menyerah atau pantang
mundur.
UPACARA TIWAH

Upacara Tiwah merupakan acara adat suku Dayak. Tiwah merupakan


upacar yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang sudah
meninggal ke sanding yang sudah dibuat. Sandung adalah tempat yang
semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang
sudah meninggal dunia.

MAKANAN KHAS KALIMANTAN TENGAH

- Juhu Singkah
Umbut Rotan (Rotan Muda) adalah salah satu makanan khas yang
dimiliki oleh Suku Dayak, terutama dari Kalimantan Tengah. Dalam
bahasa Dayak Ngaju dikenal dengan juhu singkah. Umbut rotan ini
dikenal masyarakat dayak karena mudah diperoleh didalam hutan
tanpa perlu menanamnya terlebih dahulu. Cara pengolahannya
yaitu pertama rotan muda dibersihkan kemudian kulitnya dibuang
dan dan dipotong dalam ukuran kecil. Umbut rotan seringkali
dimasak bersama dengan ikan baung dan terong asam. Umbut
rotan memiliki rasa gurih, asam, dan kepahit-pahitan yang
bercampur dengan rasa manis dari daging ikan sehingga membuat
umbut rotan memiliki citarasa tersendiri.
- Kalumpe/Karuang
Kalumpe/karuang adalah sayuran yang dibuat dari daun singkong
yang ditumbuk halus. Kalumpe merupakan bahasa Dayak Maanyan
dan karuang sebutan sayur ini dalam bahasa Dayak Ngaju. Dalam
pembuatannya, biasanya daun singkong ditumbuk halus dan
dicampur dengan terong kecil atau terong pipit. Bumbu untuk
masakan ini adalah bawang merah, bawang putih, serai dan
lengkuas yang dihaluskan. Apabila ingin bisa ditambahkan cabe
kalumpe terasa sangat enak apabila sedang panas. Masakan ini
biasa disajikan bersama dengan sambal terasi yang pedas dan ikan
asin.
- Wadi
Wadi adalah makanan berbahan dasar ikan atau menggunakan
daging babi. Wadi bisa dibilang adalah makanan yang dibusukan.
Namun pembusukan ini tidak dibiarkan begitu saja, sebelum
disimpan, ikan atau daging akan dilumuri dengan bumbu yang
terbuat dari beras ketan putih atau bisa juga biji jagung yang
disangrai sampai kecoklatan kemudian ditumbuk manual atau di
blender.

POLA HIDUP SEHARI-HARI DAN CARA BERCOCOK TANAM

Pola hidup sehari-hari orang Dayak di Kalimantan Tengah dimulai


dengan mata pencaharian mereka. Sebagai mata pencaharian pokok
suku Dayak Kalimantan Tengah adalah bertani pada lading. System
pertanian pada ladang adalah suatu cara bercocok tanam yang
berpindah-pindah tempat. Sebagai usaha tambahan atau usaha
sampingan mereka adalah mengusakahan hasil hutan dan berkebun
karet.

Apabila diamati, pola pencaharian hidup orang Dayak umumnya


tergantung pada alam. Sebagai contoh, apabila musim kemarau tiba,
hampir seluruh penduduk turun mencari ikan di danau-danau dan di
sungai-sungai. Secara praktis pada masa ini perkebunan karet tidak
digarap atau diusahakan. Selesai musim kemarau mereka mulai
menyadap karet atau mencari hasil hutan yang lain lagi. Bila musim hujan
tiba mereka tidak menyadap karet lagi, tetapi mengerjakan pekerjaan lain,
misalnya anyam-menganyam atau membuat barang-barang kerajinan
tangan. Jadi, dapatlag dikatakan bahwa mata pencaharian orang Dayak
tergantung pada alam atau musim.

Suatu suku bangsa yang masih memegang teguh adat-istiadat


mereka seperti orang Dayak di Kalimantan Tengah, tidak mengherankan
jika pola mata pencaharian mereka bergantung pada alam. Sebab bagi
suku bangsa yang masih memegang adat atau dipengaruhi benar oleh
adat beranggapan bahwa hidup ini tergantung pada alam. Maka oleh
karenanya keseimbangan alam (kosmos) ini harus dijaga. Apabila
keseimbangan alam tersebut terganggunya kehidupan manusia. Maka
perlu segera diadakan upacara untuk mengembalikan keseimbangan
tersebut. Sebagai sala satu akibat terikatnya mereka pada adat, maka
pola hidup mereka sehari-hari berinterasi ke masa depan.

Dapat disimpulkan bahwa pola hidup sehari-hari orang Dayak


kalimantan Tengah adalah sebagai berikut :

1. Pola hidup mereka tergantung pada alam atau musiman


2. Pola hidup mereka berorientasi pada masa depan
3. Tumpuan masa depan mereka diletakkan pada anak-anak
mereka untuk melanjutkan kebiasaan mereka
4. Pola hidup musiman

Anda mungkin juga menyukai