Seberapa betul penyanyi menyanyikan nada pada tone/tonal yang sebenarnya, menyangkut:
Konsistensi tone secara keseluruhan dari setiap lagu yang dibawakan
Konsistensi tone secara keseluruhan dengan menggunakan semua register Konsistensi tone dengan semua vowel Kualitas nada-nada tinggi Kualitas nada-nada rendah Kualitas nada-nada tengah Memulai dan mengakhiri lagu dengan baik (start/attack dan cut off/ending) Ketepatan pitch, baik pada saat masuk, saat menyanyi, maupun saat mengakhiri Vitalitas vokal (suara harus hidup, tidak datar, apalagi kering) Irama yang dinyanyikan harus tepat karena mempengaruhi accent and stress
2. Sound Quality
Bagaimana paduan suara mempresentasikan bunyi:
Power yang baik (bukan volume suara: kuat atau lemah)
Vitalitas vokal yang baik dan terkontrol Menggunakan register vokal yang benar (placement vokal yang baik dan benar) Kualitas tone dan produksi vokal harus baik (suara yang bersih dan jernih atau suara yang gelap: bright and clear voice, or dark voice) Homogenitas suara (warna suara yang menyatu) Blending/ballance: keseimbangan dan keterpaduan yang utuh antar suara individu (tidak ada suara individu yang menonjol) Dynamic/dinamika yang baik (bukan dalam arti suara yang kuat/loud) Keseimbangan dan perbedaan/kontras yang jelas antar bagian dan antar level/tingkatan:
“ppp – pp – p – mp – mp – mf – f – ff – fff; cres. – decres.”
Power vokal yang artistik: manis, lembut, kokoh, bertenaga
Resonansi dan proyeksi vokal yang baik
3. Fidelity to the Score
Bagaimana paduan suara menyanyikan lagu sesuai dengan partitur:
Nada dasar Birama Harga/nilai not Not-not setengah/nada kromatis