Tanggal :
Laporan Masuk :
Laporan Pengesahan :
Tanda Tangan
NILAI
Asiten Lab. Sistem Komunikasi II
11-2014-089
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ................................................................................................................. 7
Gambar 2 ................................................................................................................. 7
Gambar 3 ................................................................................................................. 8
Gambar 4 ............................................................................................................... 10
Gambar 5 ............................................................................................................... 10
Gambar 6 Figure 2 ................................................................................................ 12
Gambar 7 ............................................................................................................... 13
Gambar 8 ............................................................................................................... 13
Gambar 9 ............................................................................................................... 14
Gambar 10 ............................................................................................................. 14
Gambar 11 ............................................................................................................. 15
Gambar 12 ............................................................................................................. 16
Gambar 13………………………………………………………………………..17
Gambar 14 ……………………………………………………………………….17
Gambar 15………………………………………………………………………..18
Gambar 16………………………………………………………………………..18
Gambar 17………………………………………………………………………..19
Gambar 18………………………………………………………………………..19
Gambar 19 ……………………………………………………………………….20
Gambar 20………………………………………………………………………..21
Gambar 21………………………………………………………………………..21
Gambar 22 ……………………………………………………………………….22
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
4
6. Memulihkan data menggunakan Comparator
BAB I :PENDAHULUAN
5
Terdiri dari alat – alat, prosedur percobaan, data hasil
pengamatan ,dan pengolahan data.
BAB IV :ANALISA DAN TUGAS AKHIR
6
BAB II
TEORI DASAR
Gambar 1
Binary Phase Shift Keying atau BPSK adalah salah satu teknik
modulasi sinyal dengan konversi sinyal digital “0” atau “1” menjadi suatu
simbol berupa sinyal kontinyu yang mempunyai dua fase yang berbeda.
Untuk bit “1” mempunyai pergeseran fase 0° dan untuk bit “0” mempunyai
pergeseran fase 180°. Jadi pada modulasi BPSK, informasi yang dibawa
akan mengubah fase sinyal pembawa.
7
Gambar 2
Gambar 3
Modulator ini adalah sebuah sinyal dimana carrier ditekan. Hal ini
8
oscillator referensi. Balance Modulator memiliki dua input, yaitu suatu
sinyal pembawa yang sefasa dengan oscillator referensi dan data digital
biner.
9
Gambar 4
Gambar 5
10
Terkadang hal ini dikenal dengan quadriphase PSK\, 4 - PSK, atau 4 -
QAM . (Meskipun konsep akar QPSK dan 4-QAM berbeda, gelombang radio modulasi
yang dihasilkan sama persis.) QPSK menggunakan empat titik pada diagram rasi
bintang, equispaced sekitar lingkaran. Dengan empat fase, QPSK dapat mengkodekan
dua bit per simbol, ditunjukkan dalam diagram dengan pengkodean Gray untuk
meminimalkan tingkat kesalahan bit (BER) - terkadang salah mengira dua kali BER
dari BPSK.
11
BAB III
LANDASAN PERCOBAAN
Gambar 6 Figure 2
12
Gambar 7
9. Atur scope’s mode control ke posisi dual untuk melihat keluaran modul
sequence generator dan sinyal keluaran BPSK dari modul multiplier.
10. Aktifkan scope’s sweep magnitification control.
11. Bandingkan sinyal.
12. Jika perlu gunakan scope’s posisi horizontal control untuk melihat
pasling sedikit satu perpindahan dari sinyal digital.
13. Matikan scope’s sweep magnitification control.
14. Gunakan scope’s CH1 pada posisi vertical untuk lapisan sinyal digital
dengan sinyal amplop BPSK dan bandingkan.
15. Tempatkan modul tunable LPF dan atur cut-off frequency adjust control
sepenuhnya ke arah jarum jam.
16. Atur modul tunable LPF gain control ke posisi setengah.
17. Modifikasi seperti pada gambar 4.
13
Gambar 8
Gambar 9
18. Bandingkan sinyal digital dengan sinyal digital pulih.
Gambar 10
14
20. Atur variable modul DCV variable control DC ke posisi setengah.
21. Bandingkan sinyal. Jika mereka tidak sama, menyesuaikan Power
15
Gambar 11
Gambar 12
16
12. Bandingkan bit bahkan data dengan output modul multliplier (PSK)
13. Mengatur lingkup adalah waktu kontrol dasar untuk ms posisi 0,2 /
menyelam
14. Mengaktifkan lingkup yang menyapu multiplier melihat sinyal untuk
erat
15. Gunakan lingkup adalah kontrol posisi horizontal untuk mencari
transisi di squence Data
16. Memeriksa operator dan catatan dengan cara apa itu perubahan e
transisi squenc
17
17. Matikan lingkup adalah menyapu multliplier
18. Pindahkan converter lingkup ke set up yang ditunjukkan pada Gambar
7 di halaman berikutnya
Perubahan ini dapat diwakili oleh diagram blok pada gambar 8 di bawah
19. Aktifkan lingkup adalah menyapu multliplier untuk melihat sinyal lebih
dekat
20. Gunakan lingkup adalah kontrol posisi horizontal untuk trasition
terletak di data squence
21. Memeriksa operator dan catatan dalam apa perubahan pada transisi
squence
18
22. Matikan lingkup yang menyapu multliplier adalah mengembalikan
lingkup adalah waktu kontrol dasar untuk ms posisi / div 0,5
23. Memodifikasi set up seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah
ini 9
24. Putar modul adder G kendali sepenuhnya anti searah jarum jam
Catatan: menghilangkan sinyal BPSK dari sinyal pada output modul
penambah
25. Sesuaikan adder adalah kontrol g untuk mendapatkan output 4vp-p
26. Putuskan patch mengarah ke modul Adder adalah output B
Catatan: ini sinyal BPSKQ hapus dari sinyal modul penambah adalah
output
27. Sesuaikan adder adalah kontrol G untuk mendapatkan output 4vp-p
28. Reconnent patch lead untuk Adder adalah input B
19
29. Mengatur lingkup waktu dasar untuk posisi 0.2ms/div
30. Aktifkan lingkup adalah menyapu multliplier untuk melihat sinyal lebih
dekat
31. Gunakan lingkup adalah kontrol posisi horizontal untuk memeriksa
sinyal dari awal hingga akhir
20
37. Bandingkan data bit yang pernah di serial ke paralel. Converter output
modul x1 dengan bandpass LPF modul adalah output
38. Variasikan modul gelas fase fase menyesuaikan kontrol kiri dan kanan
dan mengamati efek pada sinyal dmodulated. Anda siming untuk
memulihkan (2 tingkat) sinyal bipolar seperti x1 asli atau sinyal x2 dari
serial ke modul konverter paralel
39. Mengatur modul shifter fase perubahan kontrol fase ke posisi 180° dan
ulangi langkah 36.
40. Memodifikasi set up seperti yang ditunjukkan pada gambar 13 di bawah
21
41. Mengatur modul shifter fase kontrol perubahan fasa ke posisi 0°
42. Bandingkan data bit diberikan satu modul konverter serial-to-paralel
adalah output X1 dengan modul bandpass LPF adalah output
43. Sesuaikan modul shifter fase fase menyesuaikan kontrol sampai Anda
telah pulih data bit pernah (mengabaikan semua pergeseran fasa)
44. Cabut scopeis saluran 1 masukan dari modul konverter serial-to-paralel
output X1 dan hubungkan untuk itu adalah output X2 untuk melihat
data bit theadd
45. Bandingkan data bit add dengan data.they pulih harus berbeda
46. Mengatur modul shifter fase perubahan kontrol fase ke posisi 180°
47. Sesuaikan modul shifter fase fase menyesuaikan kontrol sampai Anda
telah pulih data bit add (mengabaikan semua pergeseran fasa)
22
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS
FIGURE 3
FIGURE 5
23
dan dimasukan melalui modul multiplier dan diteruskan ke tunable LPF yaitu
dengan membawa frekuensi yang tinggi dari sinyal pembawa.
FIGURE 7
FIGURE 4
24
00, 01, 10 dan 11. Setiap bit menghasilkan satu dari empat fase yang
mungkin, sehingga rate keluarannya adalah setengah dari rate input.
FIGURE 6
FIGURE 8
Analisis : jika dilihat dari diagram batang nya perbedaan dari percobaan
figure 6 yaitu phasa nya disini phasanya ada pada bit ganjil X2 jadi 90° x 2
=180° bisa dilihat pada gambar phasa yang terubah nya 180°.
25
FIGURE 10
Analisis : sinyal pada CH1 terbagi menjadi 2 itu dikarenakan fungsi dari “Bit
Splitter” adalah memisahkan kedua sinyal dimana dipengaruhi oleh nilai
ganjil dan genap dari Odd bits dan Even bits.
FIGURE 12
26
berupa Even bits atau Odd bits. Tetapi sebelumnya pada tahapan multiplier
ini terdapat phase shifter dengan master signal 100KHz, sehingga terjadi
penekanan phasa (phase shifter yang diubah ke posisi 180°) yang
menghasilkan sinyal keluaran menyerupai sinyal digital yang belum
sempurna.
FIGURE 14
Analisis : proses demodulasi QPSK percobaan ini hampir sama dengan
figure 12 namun pada percobaan ini sesudah di teruskan ke Tuneable lpf
masuk lagi ke Utilities comparator jadi hasil outputnya CH 1 dan CH 2
hampir sama untuk menyamakan nya kita perlu mengatur Phase Shifter nya,
kembali lagi pada proses komparator yaitu komponen yang berfungsi
membandingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya.
Pertanyaan 1
Apa yang terjadi pada sinyal BPSK pada transisi logika aliran data itu?
Jawab : Bila sinyal BPSK diberikan logika akan merubah bentuk sinyal yang
sesuai dengan logika yang diberikan.
Pertanyaan 2
Apa fitur dari sinyal BPSK menunjukkan bahwa itu sinyal DSBSC? Tip: Jika
Anda tidak yakin, lihat pembahasan awal.
27
Jawab : Fitur multiplier, dikarenakan multiplier merupakan tahap untuk
membentuk sinyal BPSK.
Pertanyaan 3
Jawab : Sebab jika terjadi salinan sempurna dari sinyal aslinya untuk sinyal
digital makan susunannya akan menjadi berantakan pada saat terjadi proses
demodulasi.
Pertanyaan 4
Jawab : Tuneable Low-pass Filter yaitu filter yang melewatkan sinyal dengan
frekuensi yang lebih rendah, dan mengambil frekuensi yang lebih tinggi.
Pertanyaan 5
Jawab :
Pertanyaan 1
Apa hubungan antara kecepatan bit dari 2 sinyal digital dan kecepatan bit modul
keluaran sequence generator ? Jika anda tidak yakin, lihat pembahasan
sebelumnya
Jawab: Perbedaan antara kecepatan pada sequence generator akan semakin
besar di karenakan nilai sinyal bit “1” maupun bit “0” bertambah
Pertanyaan 2
Apakah fitur multiplier adalah output menunjukkan bahwa itu adalah sinyal
BPSK?
Jawab: Iya, Karena multiplier merupakan tahap untuk membentuk sinyal BPSK.
28
Pertanyaan 3
Apa jenis sinyal yang muncul pada multiplier output?
Jawab: Sinyal Cosinus.
Pertanyaan 4
Menurut teori ini, jenis transmisi sinyal digital yang ada pada adder output
adalah?
Jawab: Sinyal digital PSK ( phase shift keying )
Pertanyaan 5
Mengapa ada hanya satu gelombang sinus ketika sinyal qpsk terdiri dari dua
sinyal bpsk?
Jawab: Karena di dalam QPSK terdapat 2 bit yang dikirimkan dalam sekali
waktu berbeda dengan BPSK, BPSK hanya 1 bit saja dikirimkan dalam satu
waktu, karena itu QPSK pegabungan antara 2 sinyal BPSK
Pertanyaan 6
Apa penyebab dari level 3 dan 4 keluar dari tuneable lpf selama fase
penyesuaian atas? Berapa banyak fase yang berbeda menyesuaikan posisi
kontrol akan memberikan sinyal bipolar?
Pertanyaan 7
Apa hubungan fase yang sekarang antara operator lokal dan sinyal operator
yang digunakan menghasilkan pski dan sinyal pskq?
Jawab: Pada PSK1 sinyal digital berupa fungsi genap, sedangka npada PSKq
berupa sinyal ganjil.
Pertanyaan 8
Apa hubungan fase baru antara operator lokal dan siganals pembawa yang
digunakan untuk menghasilkan pski dan sinyal pskq?
Jawab: Pada PSK1 sinyal digital berupa fungsi genap dikalikan dengan sinyal
sinus, sedangkan pada PSKq sinyal digital berupa fungsi ganjil dikalikan
dengan sinyal cosinus, sehingga hubungan antara sinyal sinus dan cosines
berbeda 90˚.
29
Pertanyaan 9
Mengapa demodulator dianggap hanya satu setengah dari qpsk penerima
penuh?
Jawab: Karena cara kerja dari demodulator qpsk itu menghasilkan satu dari
empat fase yang mungkin dari 00 01 10 11 , sehingga rate dari keluarannya
adalah setengah dari rate input. Jadi untuk medemodulasi nya dari demodulator
hanya teranggap satu setengah.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. KESIMPULAN
1. modulasi BPSK yaitu sinyal keluaran yang di dipengaruhi oleh sinyal
pembawanya, dimana phasa sinyal informasi berubah mengikuti nilai
biner dari sinyal pembawanya..
2. Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) memiliki empat simbol
yang mempunyai amplitude sama dengan fase yang berlainan. Keempat
simbol tersebut dibentuk dari grup dua bit input, sehingga diperoleh empat
kondisi yang mungkin, yaitu 00, 01, 10 dan 11. Setiap bit menghasilkan
satu dari empat fase yang mungkin, sehingga rate keluarannya adalah
setengah dari rate input.
5.2. SARAN
1. Semuanya sudah bagus.
30
DAFTAR PUSTAKA
1. Ramadhan Darlis, Arsyad & Team Asisten, Modul Praktikum Mata Kuliah
Sistem Komunikasi II. Bandung : Labolatorium Teknik Telekomunikasi.
2. http://teknikmodulasi.blogspot.co.id/2012/05/modulasi-qpsk.html , Diakses
pada tanggal 29-4-2018 23.26 WIB
3. http://safrizaldepp.blogspot.co.id/2014/12/phase-shift-keying-psk.html ,
Diakses pada tanggal 29-4-2018 23.49 WIB
31
32