A. PENDAHULUAN
Jalan memiliki arti penting bagi setiap orang, dengan tingkat kepentingan yang
berbeda-beda tiap orangnya jalan yang berfungsi menghubungkan suatu tempat
ke tempat lain.
Perencanaan jalan menjadi hal yang penting, terutama dalam menentukan jenis
apa yang tepat untuk dibangun ditempat tertentu dan metode pelaksanaan apa
yang akan digunakan. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman,
sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi.
Sehingga, target 3T yaitu tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan tepat
waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai.
Asphalt Sprayer - 1
Excavator 80-140 HP 1
Wheel Loader 1,0 – 1,6 m3 1
Motor Greder 100 HP 1
Vibrator Roller 8 – 12 Ton 1
Tandem Roller 6 – 8 Ton 1
Dump Truck 3 – 4 Ton 4
Water Tanker 3000 – 4500 l 1
Alat Ukur Theodolith/TS 1
B. DIVISI 1. UMUM
1. Mobilisasi
Mobilisasi adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan transportasi
peralatan, tenaga dan bahan yang akan dipergunakan dalam melaksanakan paket
Pekerjaan ini. Kontraktor juga menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kegiatan ini seperti kantor/barak kerja, papan proyek dan rambu-rambu
yang dapat digunakan sebagai penanda/peringatan kepada pengguna jalan akan
adanya kegiatan perbaikan/peningkatan jalan ini. Kontraktor memperhitungkan
semua biaya yang diperlukan dalam rangkaian kegiatan untuk mendatangkan
peralatan dan mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai.
1. Timbunan Pilihan
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan untuk
penimbunan kembali yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai
dengan garis, kelandaian dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan atau
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Pekerjaan Timbunan pilihan digunakan untuk meningkatkan kapasitas daya
dukung tanah dasar pada lapisan penopang (capping layer) dan jika diperlukan di
daerah galian. Timbunan Pilihan Berbutir digunakan sebagai lapisan penopang
(capping layer) pada tanah lunak yang mempunyai CBR lapangan kurang 2% yang
tidak dapat ditingkatkan dengan pemadatan atau stabilisasi, dan lokasi-lokasi
serupa dimana bahan Timbunan Biasa tidak dapat dipadatkan dengan
memuaskan.
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan
tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan untuk timbunan biasa dan
memiliki sifat-sifat tertentu seperti diperintahkan atau disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak
diperlukan harus dibuang sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Timbunan ditempatkan ke permukaan yang telah dipersiapkan dan disebar dalam
lapisan yang merata bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal yang
disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan
tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
1. Timbunan Pilihan
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan untuk
penimbunan kembali yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai
dengan garis, kelandaian dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan atau
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan
tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan untuk timbunan biasa dan
memiliki sifat-sifat tertentu seperti diperintahkan atau disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak
diperlukan harus dibuang sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Timbunan ditempatkan ke permukaan yang telah dipersiapkan dan disebar dalam
lapisan yang merata bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal yang
disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan
tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
Urutan Kerja :
f. Wheel Loader memuat ke dalam Dump Truck
g. Dump Truck mengangkut material ke lapangan
h. Material dihampar dengan menggunakan Motor Grader
i. Hamparan material disiram air dengan Watertank Truck (sebelum pelaksanaan
pemadatan) dan dipadatkan dengan menggunakan Vibro Roller
j. Selama pemadatan sekelompok pekerjan akan merapikan tepi hamparan dan
level permukaan dengan menggunakan alat bantu.
Tahap Pelaksanaan :
a. Aspal dan Kerosene dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi campuran
aspal cair
b. Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan
menggunakan air compressor.
c. Campuran aspal cair disemprotkan dengan asphalt sprayer ke atas permukaan
yang akan dilapisi.
d. Angkutan aspal dan kerosene menggunakan dump truck.
Tahapan Pelaksanaan :
a. Permukaan dasar dibersihkan dan disemprot aspal cair bilamana diperlukan.
b. Agregat kasar dimuat ke dalam Dump Truck menggunakan Wheel Loader (di
Base Camp)
c. Agregat kasar ditebarkan (manual) sesuai tebal yang diperlukan dan dipadatkan
dengan Three Wheel Roller (6 – 8 Ton) minimum 6 lintasan.
d. Aspal disemprotkan di atas agregat kasar yang telah diratakan menggunakan
aspal sprayer hingga merata.
e. Agregat pengunci ditebarkan dan dipadatkan dengan cara yang sama dengan
pemadatan agregat kasar disusul dengan penebaran agregat penutup.
MEITY SANGIAN
Direktris