2. Kutub utara jarum kompas akan menunjuk pada kutub selatan magnet, sebaliknya kutub
selatan jarum kompas akan menunjuk pada kutub utara magnet.
3. a. Magnet X dan Y bersentuhan karena kutub yang saling berhadapan berbeda.
b. Magnet Y dan Z tetap terpisah karena kutub yang saling berha dapan sama.
4. Dayu memiliki dua batang logam. Dia tahu batang logam 1 merupakan magnet.
a. Mendekatkan batang 2 ke batang 1. Caranya adalah dengan meng uji ujung-ujung batang 2 ke
batang 1. Jika salah satu ujung batang 2 menolak ujung batang 1, maka dapat dipastikan batang 2
adalah magnet, karena hanya kutub magnet yang sama jenisnya yang saling tolak-menolak.
b. Gaya tolak-menolak kutub magnet yang sejenis
NOMOR 5
1. Pengertian Maglev
MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains yang terjemahan bebasnya
adalah kereta api yang mengambang secara magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.
Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada
relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih cepat dari
kereta biasa.
Pada awalnya kereta maglev tidak dirancang sebagai kereta supercepat, namun hanya dipakai di
dalam kota saja. Dan kecepatannya pun hanya 60 km/jam. Namun dalam perkembangnya, kereta
ini justru mampu menembus dengan kecepatan 400 km/jam
2. Sejarah Kereta Maglev
Di Jepang dengan nama Shinkansen, pengembangannya dimulai pada tahun 1956 dan jalur
pertama dibuka pada 1 Oktober 1964 yang menghubungkan Tokyo-Osaka bertepatan dengan
Olimpiade Tokyo. Jalur ini juga menerima sukses secara langsung, dalam waktu 3 tahun dia
telah melayani 100 juta penumpang.
Di Eropa ada 2 negara yaitu Perancis dan Jerman. Di Perancis dengan nama TGV, rencana
awal telah dimulai sejak 1960an, namun menghadapi tantangan sampai jalur pertama dibuka
pada 27 September 1981 yang menghubungkan Paris-Lyon. Sedangkan di Jerman dengan nama
ICE, pengembangan dimulai pada tahun 1982 dan jalur pertama dibuka tahun 1991 yang
menghubungkan Hamburg-Frankfurt-München.
3. Teknologi kereta maglev
Ada tiga cara kerja kereta maglev ini, yang biasa membuat mengambang
1) Penggunaan ems (electromagnetic supension). Menggunakan tenaga magnet listrik biasa
dari rel, agar kereta dapat terangkat 10 milimeter. Namun, cara ini tidak stabil. Akibatnya,
jarak mengambang harus selalu dikontrol. Ketika daya megnet berkurang, kereta bisa turun
dan menabrak rel. Cara ini pertama kali dikembangkan di jerman.
2) Penggunaan eds (electrondynamic supension). Menggunakan tenaga magnet
superkonduktor. Tenaga ini mampu mengangkat kereta sejauh 100 hingga 150 milimeter.
Cara ini jauh lebij stabil ketimbang cara yang pertama. Daya angkat yang dihasilkan tidak
hanya melalui guideway saja, tetapi juga dari kereta itu sendiri. Magnet superkonduktor ini
harus selalu didinginkan dengan alat pendingin pada kereta maglev agar tidak mudah rusak.
3) Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)