Anda di halaman 1dari 8

INSTALASI P.J.

/KEDOKTERAN KEHAKIMAN
RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI/ FK-USU MEDAN

Nomor : Medan, 18 Agustus 2014


Perihal : Permintaan Visum Et Repertum Mayat
a.n Agus Lambok Simangunsong

VISUM ET REPERTUM
PRO JUSTITIA
Permintaan Dokter pemeriksa
Tanggal : 18 Agustus 2014. Nama : Dr. H.Mistar Ritonga, Sp.F.
Polisi : VER / R / 314 / VIII / 2014 /M.Timur NIP : 195204081989031001
Perihal : Permintaan Visum et Repertum Mayat Inst :P.J./Kedokteran Kehakiman.
Penyidik : Lilik Susanto RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Pangkat : AKP Tanggal : 18 Agustus 2014.
NRP : 62110287 Pukul : 12.00 WIB.
Jabatan : A/n Kepala Kepolisian Mayat Diantar : Polisi.
Sektor Medan Timur. Pemeriksaan : Luar dan Dalam
Instansi : Kepolisian Sektor
Medan Timur.
Perihal : Mayat ditemukan di Jl. Krakatau depan
Gudang ASA No.62 Kec.Medan pada hari
Senin, tanggal 18 Agustus 2014 sekitar pukul 07.00 WIB.

Identitas Korban
Nama : Agus Lambok Simangunsong
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 30 Tahun
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln.Medan Utara Kec.Medan Tembung
1
PEMERIKSAAN UMUM
Label mayat : Tidak ada.
Pembungkus mayat : Tidak ada.
Penutup mayat : Tidak ada.
Pakaian mayat : Memakai jaket yang berpenutup kepala, bahan kaos, warna coklat, dan
bertuliskan “CreAcia” pada bagian depan jaket.
1. Memakai kemeja lengan pendek, warna coklat dan hitam, motif
batik, dan bermerk “Newton”.
2. Memakai celana panjang, warna hitam keabu-abuan, dan bermotif
polos.
3. Memakai celana pendek bahan kaos, warna abu-abu, motif polos,
dan bermerk “Pierre Cardin”.
4. Memakai sepasang kaos kaki berwarna hitam putih.
Benda di samping
Mayat : Tidak ada.
Perhiasan mayat : Tidak ada.
Tanda pasti kematian : Dijumpai lebam mayat pada leher bagian belakang, punggung,
pinggang, dan anggota gerak bawah bagian belakang yang tidak hilang
pada penekanan.
5. Dijumpai kaku mayat pada persendian rahang, leher, serta anggota
gerak atas dan bawah yang sukar dilawan.
6. Dijumpai proses pembusukan berupa pembengkakan pada bagian
perut dan kantung pelir.
Identifikasi Umum : Dijumpai sesosok mayat tidak dikenal, jenis kelamin laki-laki, tidak
berkhitan, dewasa, panjang badan 162 cm, perawakan sedang, warna
kulit sawo matang, rambut lurus warna hitam, dan tidak mudah dicabut.
Identifikasi Khusus : Tidak dijumpai sebagian tepi kiri bawah gigi seri 2 pada rahang kanan
atas (gigi sompel).
- Dijumpai gigi palsu pada gigi seri 1 dan 2 serta gigi taring pada rahang
atas kiri.
- Dijumpai jaringan parut pada punggung kiri, bentuk garis, panjang 9 cm,
lebar 0,5 cm, jarak dari ketiak 8 cm, dan jarak dari garis tengah tubuh 14
cm.

2
Pemeriksaan Luar
Kepala : Rambut lurus warna hitam, dan tidak mudah dicabut. Panjang rambut
depan 5 cm, rambut samping kanan 0,5 cm, rambut samping kiri 3 cm
dan rambut belakang 0,5 cm.
- Dijumpai luka memar pada kepala kanan bagian belakang, bentuk luka
bulat, warna keunguan, panjang 5 cm, lebar 4 cm, jarak dari garis
tengah tubuh 7 cm dan jarak dari telinga kanan 3 cm.
- Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Dahi : Dijumpai permukaan kulit dahi berwarna keunguan.
7. Dijumpai luka lecet pada dahi kiri, bentuk luka tidak beraturan,
warna luka coklat kemerahan, panjang 10 cm, lebar 4 cm, jarak dari garis
tengah tubuh 3 cm, dan jarak dari telinga kiri 7 cm yang disertai luka
memar di sekitar luka lecet.
8. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Mata : Dijumpai permukaan kulit kelopak kedua mata berwarna keunguan.
9. Dijumpai kelopak mata bagian dalam mata kiri dan kanan
berwarna pucat.
10. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Telinga : Dijumpai permukaan kulit kedua telinga berwarna keunguan.
- Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Hidung : Dijumpai permukaan kulit hidung berwarna keunguan.
- Dijumpai bercak darah pada pinggir lubang hidung kiri dan kanan.
11. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Pipi : Dijumpai permukaan kulit kedua pipi berwarna keunguan.
- Dijumpai luka lecet pada pipi kanan atas, bentuk luka tidak beraturan,
warna luka kemerahan, panjang 2 cm, lebar 1,5 cm, jarak dari telinga
kanan 6 cm, dan jarak dari garis tengah tubuh 4,5 cm.
12. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Mulut : Dijumpai bibir berwarna kebiruan.
- Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Gigi : Dijumpai jumlah gigi 26 (tidak lengkap).
- Dijumpai gigi geraham belakang 3 pada rahang kanan atas belum
tumbuh.
- Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.

3
Susunan gigi geligi (Nomenklatur gigi)
Rahang atas kanan Rahang atas kiri

X √ 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 √

4.8 4.7 X 4.5 4.4 4.3 4.2 4.1 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 X 3.7 √

Rahang bawah kanan Rahang bawah kiri


Keterangan : X = gigi tidak ada (ompong).
√ = gigi tinggal akar.
Rahang : Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Leher : Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Dada : Dijumpai luka memar pada dada kanan atas, bentuk luka tidak beraturan,
warna luka kebiruan, panjang 9 cm, lebar 8 cm, jarak dari puting susu
kanan 9 cm, dan jarak dari garis tengah tubuh 4 cm.
- Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang selangka kanan dan
tulang rusuk ke-2.
Perut : Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Alat Kelamin : Jenis kelamin laki-laki dan tidak berkhitan.
Dijumpai cairan kental berwarna putih keruh pada ujung alat kelamin.
Punggung : Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Pinggang : Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Pinggul : Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Bokong : Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Dubur : Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.
Anggota gerak atas : Dijumpai luka memar pada bahu kanan, bentuk luka tidak beraturan,
warna luka kebiruan, panjang 7 cm, lebar 3 cm, jarak dari pangkal leher
4 cm, dan jarak dari puncak bahu 4 cm.
- Dijumpai luka memar pada punggung kulit persendian I jari ke-3 dan ke-
5 tangan kanan, bentuk luka tidak beraturan, dan warna luka keunguan.
- Dijumpai luka lecet pada bahu kanan setentang luka memar, bentuk luka
tidak beraturan, warna luka kemerahan, panjang 3 cm, dan lebar 1 cm.
- Dijumpai luka lecet pada punggung tangan kanan, bentuk luka tidak
beraturan, warna luka kecoklatan, panjang 5 cm, lebar 2 cm, jarak dari
ujung jari ke-2 tangan kanan 10 cm, dan jarak dari pergelangan tangann
4,5 cm.
- Dijumpai luka lecet pada lengan bawah bagian luar, bentuk luka tidak
beraturan dan kecil-kecil, warna luka kemerahan, panjang 4 cm, lebar 2

4
cm, jarak dari lipat siku 1,5 cm, dan jarak dari pergelangan tangan 23
cm.
- Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
- Dijumpai ujung-ujung jari kedua tangan berwarna kebiruan.
- Dijumpai telapak tangan kiri kotor terkena tanah.

Anggota gerak bawah : Dijumpai luka lecet mulai dari tungkai bawah kanan bagian luar hingga
ke lipat lutut kanan, bentuk luka tidak beraturan, warna luka kecoklatan,
panjang 12 cm, lebar 4 cm, dan jarak dari pangkal tungkai atas kanan 36
cm.
- Dijumpai luka lecet pada pergelangan kaki kanan bagian luar, bentuk
luka tidak beraturan, warna luka kecoklatan, panjang 3 cm, dan lebar 2
cm.
- Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
- Dijumpai ujung-ujung jari kedua kaki berwarna kebiruan.

Pemeriksaan Dalam
Kepala : Pada pembukaan kulit kepala, dijumpai resapan darah pada kulit kepala
kanan bagian dalam depan hingga belakang mulai dari garis tengah
tubuh, panjang 25 cm, lebar 13 cm jarak dari telinga 13 cm.
13. Dijumpai resapan darah pada kulit kepala samping kiri bagian
dalam, panjang 5 cm, lebar 4 cm, dan jarak dari garis tengah tubuh 11
cm.
14. Dijumpai resapan darah pada kepala kiri bagian belakang, panjang
4 cm, lebar 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 3 cm, dan jarak dari
telinga kiri 6 cm.
15. Dijumpai patah tulang tengkorak kepala samping kanan disertai
resapan darah pada pinggir patahan tulang, panjang 7 cm, lebar 0,1 cm,
jarak dari garis tengah tubuh 3 cm.
16. Pada pembukaan tulang tengkorak, dijumpai bekuan darah di atas
selaput otak tebal pada bagian kepala samping kanan dan pada bagian
kepala belakang bawah sebanyak 50 ml.
17. Dijumpai resapan darah pada hampir seluruh permukaan selaput
otak tebal.
18.Pada pembukaan selaput otak tebal, dijumpai perdarahan di bawah
selaput otak tebal pada hampir seluruh pemukaan otak besar dan otak
kecil.
19.Dijumpai pelebaran pembuluh darah permukaan otak.
20.Pada pemotongan jaringan otak tidak dijumpai kelainan.
5
21.Pada pemeriksaan dasar tulang tengkorak, dijumpai patah dasar tulang
tengkorak kanan bagian tengah mulai dari garis tengah tubuh disertai
resapan darah pada pinggir patahan, panjang 5 cm, dan lebar 1 cm.

Leher : Pada pembukaan kulit leher, dijumpai resapan darah pada otot leher
kanan, panjang 7 cm, lebar 4 cm, jarak dari telinga kanan 1 cm, dan jarak
dari garis tengah tubuh 7 cm.
- Tidak dijumpai patah tulang leher.
- Pada pemeriksaan pembuluh darah nadi leher besar kiri dan kanan tidak
dijumpai resapan darah.
Saluran nafas bagian atas : Pada pembukaan saluran nafas bagian atas, dijumpai dinding saluran
nafas bagian atas berwarna coklat (proses pembusukan)
Saluran makan bagian atas : Pada pembukaan saluran makan bagian atas, tidak dijumpai resapan
darah.
Dada : Pada pembukaan kulit dada, tebal lemak dada 1,5 cm.
- Dijumpai resapan darah yang luas pada dada kanan mulai dari garis
tengah tubuh, panjang 17 cm, lebar 16 cm, dan jarak dari pinggir bawah
tulang rusuk kanan 19 cm.
- Dijumpai patah ujung kiri tulang selangka kanan dan ujung kiri tulang
rusuk ke-2 kanan disertai resapan darah pada pinggir patahan.
- Pada pengangkatan tulang dada, tidak dijumpai resapan darah pada
bagian belakang tulang dada.
- Pada pemeriksaan rongga dada, tidak dijumpai perlengketan paru-paru
dengan dinding rongga dada.
Jantung : Tidak dijumpai resapan darah pada kantung jantung.
- Pada pembukaan kantong jantung, dijumpai cairan kantung jantung
berwarna kekuningan sebanyak 20 ml.
- Tidak dijumpai resapan darah pada otot jantung.
- Berat jantung 250 gram, warna coklat, permukaan rata, dan teraba
kenyal.
- Pada pemotongan jantung, dijumpai cairan dan gumpalan darah pada
bilik jantung kanan.
- Pada pemeriksaan katub, otot, dan pembuluh darah jantung, tidak
dijumpai kelainan.
Paru-paru : Pada pemeriksaan saluran nafas bagian bawah, dijumpai dinding saluran
nafas bagian bawah berwarna coklat (proses pembusukan).
Berat paru kanan 350 gram dan paru kiri 330 gram, warna kehijauan,
permukaan rata, dan teraba lunak (proses pembusukan).

6
- Pada pemotongan paru, tidak dijumpai kelainan.
- Tidak dijumpai resapan darah pada permukaan paru.
Perut : Pada pembukaan kulit perut, tebal lemak perut 2 cm.
Tidak dijumpai resapan darah pada otot perut.
Lambung : Tidak dijumpai resapan darah pada permukaan lambung.
Pada pembukaan kantung lambung, dijumpai cairan kental berwarna
kehijauan dan berbau tidak merangsang.
Usus: : Usus berwarna coklat pucat.
- Tidak dijumpai resapan darah pada permukaan usus.
Hati : Berat hati 770 gram, warna kehijauan, permukaan rata, dan teraba kenyal
(proses pembusukan).
- Tidak dijumpai resapan darah.
Empedu : Kantung empedu berwarna coklat kehijauan.
- Pada pemeriksaan kantung empedu tidak dijumpai resapan darah.
Limpa : Berat limpa 100 gram, warna coklat, permukaan rata, dan teraba lunak
(proses pembusukan).
Pada pemotongan jaringan ginjal tidak dijumpai kelainan.
Tidak dijumpai resapan darah.
Ginjal : Dijumpai selaput pembungkus ginjal kanan dan kiri mudah dilepas.
Berat ginjal kanan 100 gram dan berat ginjal kiri 120 gram, warna coklat
pucat, permukaan rata, dan teraba kenyal.
Tidak dijumpai resapan darah.

Ringkasan Pemeriksaan Luar :


Dijumpai lebam mayat pada leher bagian belakang, punggung, pinggang, dan anggota gerak
bawah bagian belakang yang tidak hilang pada penekanan.
Dijumpai kaku mayat pada persendian rahang, leher, serta anggota gerak atas dan bawah yang
sukar dilawan.
Dijumpai proses pembusukan berupa pembengkakan pada bagian perut dan kantung pelir.
Dijumpai luka memar pada kepala kanan bagian belakang, dada kanan atas, bahu kanan,
punggung kulit persendian I jari ke-3 dan ke-5.
Dijumpai luka lecet pada dahi kiri, pipi kanan atas, bahu kanan, punggung tangan kanan, lengan
bawah bagian luar, tungkai bawah kanan bagian luar, pergelangan kaki kanan bagian luar.
Dijumpai kebiruan pada bibir, ujung-ujung jari kedua tangan, ujung-ujung jari kedua kak

7
Ringkasan Pemeriksaan Dalam :
Dijumpai resapan darah pada kulit kepala kanan bagian dalam depan hingga belakang, kulit
kepala samping kiri bagian dalam, kepala kiri bagian belakang, seluruh permukaan selaput otak
tebal, otot leher, dada kanan.
Dijumpai perdarahan pada pembukaan selaput otak tebal hampir seluruh permukaan otak besar
dan otak kecil.
Dijumpai bekuan darah diatas selaput otak tebal pada bagian kepala samping kanan dan pada
bagian kepala belakang bawah.
Dijumpai patah tulang tengkorak kepala samping kanan, dasar tulang tengkorak kanan bagian
tengah mulai dari garis tengah tubuh disertai resapan darah pada pinggir patahan.

KESIMPULAN
Telah diperiksa sesosok mayat dikenal, jenis kelamin laki-laki dan tidak berkhitan, panjang
badan 162 cm, perawakan sedang, warna kulit sao matang, rambut pendek, bentuk lurus dan
berwarna hitam serta tidak mudah dicabut.
Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban
adalah perdarahan pada rongga kepala dan pecahnya tulang tengkorak kepala akibat trauma
tumpul pada kepala.
Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan sejujur-jujurnya berdasarkan sumpah
jabatan dan keilmuan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
untuk dapat dipergunakan bilamana perlu.

Dokter yang memeriksa,

Dr. H.Mistar Ritonga, Sp.F.


NIP : 195204081989031001

Anda mungkin juga menyukai