Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP

TINGKAT KECEMASAN PADA MENOPAUSE DI DESA SIDEMEN KECAMATAN


SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM

I Gusti Agung Wedanta Mahadewi1, Susy Purnawati2


1Program Studi Pendidikan Dokter, 2Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
ABSTRAK
Menopause berarti berhentinya siklus menstruasi yang dialami oleh seorang wanita. Rata-
rata umur menopause di Indonesia adalah 50-52 tahun. Salah satu gejala psikis yang sering
ditemukan pada wanita menopause adalah kecemasan. Wanita menopause rentan terpengaruh
terhadap emosi dari fluktuasi hormon. Kecemasan merupakan salah satu penyakit psikiatri yang
memiliki prevalensi tinggi. Prevalensi kecemasan premenopause dengan ketegori ringan
sebanyak 53,3% dan mereka memiliki respon yang beragam terhadap menopause.Tahun 2013
prevalensi penduduk Indonesia yang mengalami gangguan mental emosional termasuk
didalamnya kecemasan adalah 6,0% dan di Bali 4,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan dukungan suami dan pengetahuan ibu terhadap proporsi kecemasan pada
menopause di Desa Sidemen Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem, dengan sampel
sebanyak 115 responden. Desain penelitian ini adalah cross sectional analitik dengan pemilihan
sampel secara simple random sampling.Untuk variabel bebas yang diteliti adalah dukungan
suami dan tingkat pengetahuan yang diukur dengan instrument kuisioner.Data yang diperoleh
dari penelitian diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian yang dilakukan Ibu menopause yang
mendapat dukungan suami kurang dengan proporsi kecemasan ringan sebesar 0 orang (0%) lebih
kecil dibanding dengan Ibu menopause pada proporsi kecemasan berat sebesar 14 orang (93,3%)
dengan nilai p=0,000.Ibu menopause yang memiliki pengetahuan baik dengan proporsi tingkat
kecemasan ringan sebanyak 0 (0%) lebih kecil dibandingkan dengan Ibu menopause yang
memiliki tingkat pengetahuan baik dengan proporsi kecemasan sedang sebanyak 7 orang (7,2%)
namun sama dengan Ibu menopause yang memiliki tingkat pengetahuan baik dengan proporsi
kecemasan berat sebanyak 0 (0%) dengan nilai p= 0,501.

Kata Kunci :dukungan suami, tingkat pengetahuan, menopause, kecemasan

CORRELATION OF HUSBAND’S SUPPORT AND KNOWLEDGE WITH THE


PROPORTION OF ANXIETY LEVEL OF MENOPAUSE WOMEN IN SIDEMEN
VILLAGE, SIDEMEN DISTRICK AND KARANGASEM REGENCY

ABSTRACT

Menopause means the cessation of the menstrual cycle experienced by a woman. The
average age of menopause in Indonesia is 50-52 years . One of the psychological symptoms that
are often found in menopausal women is anxiety . Women like this will be very sensitive to the
emotional impact of hormonal fluctuations . Anxiety is one of the pyshiatric’s diseases that have
high prevalence. The prevalence of anxiety in premenopausal with mild category is 53.3 % and
they have a variety of responses to menopause . In 2013 the prevalence of the Indonesian
population experiencing mental emotional disorders including anxiety was 6.0 % and 4.4 % in
Bali . This study aims to determine the relationship of husband’s support and knowledge with
proportion of anxiety women in menopause in the Sidemen village, district of Sidemen and
Karangasem regency, and the sample is 115 respondents. This study design was cross- sectional
analytical,and sample selection by simple random sampling . Independent variables of this study
is the support of her husband and the level of knowledge as measured by questionnaire
instrument . The data obtained from the study was processed using SPSS . Results of research
conducted in menopause who received husband’s support less with the proportion of mild
anxiety as much as 0 (0 % ) smaller than the proportion of menopause with severe anxiety as
many as 14 people ( 93.3 % ) with p value of 0.000 . Menopause who have a good knowledge
with proportion of mild anxiety level as much as 0( 0 % ) smaller than the menopause who have
a good level of knowledge with the proportion of moderate anxiety were as many as 7 people (
7.2 % ) , but the same as the menopause who have a good level of knowledge with a proportion
of severe anxiety as much as 0 ( 0 % ) with p value of 0.501 .
Keywords : husband’s support , the level of knowledge , menopause , anxiety

PENDAHULUAN % dari total penduduk, dengan umur rata-


Masa lansia (lanjut usia) pada wanita rata 49 tahun2,3. Gejala yang sering muncul
sangat identik dengan masa klimakterium saat menjalani masa menopause dapat
yaitu masa peralihan antara fase dikelompokkan menjadi dua. Berhubungan
premenopause dan pascamenopause. Fase dengan penurunan esterogen seperti hot
klimakterium dibagi menjadi fase flashes, berkeringat saat malam dan
premenopause, perimenopause, menopause, kekeringan pada vagina. Adapula gejala
dan pascamenopause. Secara umum yang tidak berhubungan dengan menopause
menopause berarti berhentinya siklus seperti osteoporosis, depress mood,
menstruasi yang dialami oleh seorang irritability, penurunan elastisitas kulit,
wanita. Perkiraan rata-rata umur menopause restless legs dan nyeri pada otot serta sendi4.
di Indonesia adalah 50-52 tahun1. Salah satu gejala psikis yang sering
Menurut Departemen Kesehatan ditemukan pada wanita menopause adalah
Republik Indonesia (2005), diperkirakan kecemasan. Kecemasan yang muncul pada
pada tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia wanita menopause dihubungkan dengan
akan mencapai 262,6 juta jiwa dengan kekhawatiran saat menghadapi situasi yang
jumlah wanita yang hidup dalam umur sebelumnya tidak pernah dikhawatirkan.
menopause sekitar 30,3 juta jiwa atau 11,5
Umumnya kecemasan timbul karena mereka menopause yang mengalami kecemasan
tidak mendapat informasi yang benar5. adalah 5,8%9.
Saat seseorang mengalami
Dari penelitian tentang wanita
menopause akan berpengaruh pada
menopause, menurut Winarsih dan Hesti
kesehatannya baik fisik maupun psikis bila
(2009) kecemasan pada wanita
tidak ditangani secara serius. Fungsi
premenopause dengan kategori ringan
reproduksi yang menurun menimbulkan
sebesar 53,3% dan mereka mempunyai
dampak ketidaknyamanan dalam menjalani
respon yang beragam saat datangnya masa
kehidupan10. Beberapa penelitian
premenopause yaitu mengalami kecemasan,
menyatakan 75% wanita yang mengalami
depresi, stress, dan mudah marah5. Pada
menopause merasakannya sebagai suatu
tahun 2013 prevalensi penduduk Indonesia
permasalahan atau gangguan, dan 25%
yang mengalami gangguan mental
lainnya tidak mempermasalahkannya2.
emosional yang termasuk didalamnya
Sebagian wanita beranggapan,
kecemasan adalah 6,0% dan prevalensi di
menopause akan menimbulkan kecemasan
Bali adalah 4,4% 6,7.
dan kerisauan. Hal ini akan menjadi tekanan
Kecemasan dalam menopause
dan makin memberatkan bila wanita tersebut
merupakan salah satu gejala sindrom
berpikiran negatif dan tidak mendapatkan
menopause. Berdasarkan data dari Badan
dukungan yang tepat dari orang terdekat.
Pusat Statistik (BPS) dengan proyeksi
Terdapat beberapa faktor yang berhubungan
penduduk pada 2008 sebesar 5.320.000
dengan kecemasan saat menghadapi
wanita memasuki masa menopause per
menopause yaitu karakteristik sosial budaya,
tahunnya. Sebanyak 68% diantaranya
kondisi ekonomi, pengetahuan, sikap,
menderita sindrom menopause dan hanya
dukungan keluarga,dan gaya hidup10.
62% dari penderita yang menghiraukannya.
Sindrom menopause dialami oleh wanita METODE PENELITIAN
8
hampir di seluruh dunia . Pada penelitian Penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan di Iran pada tahun 2012 analitik cross sectional. Populasi penelitian
didapatkan prevalensi wanita menopause ini adalah seluruh wanita menopause yang
yang mengalami kecemasan adalah 5,8%7. masih memiliki suami di Desa Sidemen
Pada penelitian yang dilakukan di Iran pada Kecamatan Sidemen Kabupaten
tahun 2012 didapatkan prevalensi wanita Karangasem. Sampel diambil dengan acak
menggunakan teknik simple random bahwa rentang umur Ibu mayoritas yang
sampling di tiga banjar di Desa Sidemen. mengalami menopause adalah usia 60-79
Selama pengambilan sampel peneliti tahun dengan persentase (49,6%) sedangkan
melakukannya dengan langsung menemui yang paling rendah adalah umur 80-100
responden di rumahnya masing-masing. tahun dengan persentase (12,2%).
Variabel penelitian ini terdiri dari Dari hasil penelitian berdasarkan
variabel bebas yakni dukungan suami dan tingkat pendidikan mayoritas ibu-ibu
tingkat pengetahuan ibu menopause tersebut tidak sekolah dengan persentase
sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat (50,4%) dan persentase terkecil (0,9%) pada
kecemasan pada ibu menopause. Data kelompok lainnya.
penelitian dikumpulkan melalui wawancara Tabel 5.1. Karakteristik Sampel Penelitian
terhadap responden menggunakan kuesioner (n=115)
Variabel Frekuensi Persentase
yang terdiri dari tiga kuesioner dengan
(%)
pertanyaan tertutup. Setelah data terkumpul, Umur
analisis data dilakukan secara deskriptif 40-59 44 38,3
60-79 57 49,6
untuk karakteristik sampel dan setiap
80-100 14 12,1
variabel serta dengan diagram tabulasi
Pendidikan
silang untuk analisis hubungan. Kemudian
Tidak 58 50,4
data diolah menggunakan program statistik Sekolah
SPSS melalui komputer dengan SD 46 40
menggunakan uji Fisher Exact. SMP 7 6,1
SMA 3 2,6
HASIL PENELITIAN Lainnya 1 0,9

Karakteristik Sampel Penelitian Wanita menopause terbanyak


Penelitian dilaksanakan di Desa sebagai ibu rumah tangga dengan persentase
Sidemen Kecamatan Sidemen Kabupaten (48,7%) sedangkan persentase pekerjaan
Karangasem. Subjek penelitian ini adalah terkecil (0,9%) ialah kelompok lainnya.
Ibu-Ibu PKK di setiap banjar yang sudah
mengalami menopause dan masih memiliki Hubungan Dukungan Suami Dengan

suami. Sampel yang didapat dalam Tingkat Kecemasan Pada Ibu Menopause

penelitian ini adalah 115 sampel.


Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
Hubungan dukungan suami terhadap kecemasan berat sebesar 0 orang (0%). Ibu
tingkat kecemasan pada Ibu menopause di menopause yang mendapat dukungan
Desa Sidemen dapat dilihat pada Tabel 5.3. suami kurang dengan tingkat kecemasan
Tabel 5.2 Karakteristik Sampel (n=115) ringan sebesar 0 orang (0%) lebih kecil
Variabel Frekuensi Presentase (%) dibanding dengan Ibu menopause dengan
Pekerjaan tingkat kecemasan berat sebanyak 14 orang
Petani 15 13,0
(53,8%).
Buruh 2 1,7
Ibu Rumah 56 48,7 Proporsi tersebut telah diuji dengan
Tangga uji Fisher Exact dan didapatkan hasil
Pedagang 21 18,3
analisis data SPSS yaitu nilai p sebesar 0,00
Penenun 20 17,4
Lainnya 1 0,9 atau nilai p<0,05. Hasil ini menandakan

Dukungan bahwa Ha diterima, dan ada hubungan


Suami antara dukungan suami terhadap tingkat
Baik 3 2,6 kecemasan pada Ibu menopause.
Sedang 86 74,8
Kurang 26 22,6 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan
Tingkat Tingkat Kecemasan Pada Ibu Menopause
Pengetahuan
Hubungan antara tingkat
Baik 7 6,1
Cukup 108 93,9 pengetahuan terhadap tingkat kecemasan
Kurang 0 0 pada menopause di Desa Sidemen dapat
Tingkat dilihat pada Tabel 5.4. Dari tabel penelitian
Kecemasan
tersebut didapatkan bahwa Ibu menopause
Ringan 3 2,6
Sedang 97 84,3 yang memiliki tingkat kecemasan ringan dan
Berat 15 13,0 pengetahuan cukup sebanyak 3 orang (2,8%)
sedangkan yang memiliki kecemasan ringan
Berdasarkan hasil penelitian
dengan tingkat pengetahuan baik dan kurang
didapatkan bahwa Ibu menopause yang
tidak ada (0%).
mendapat dukungan suami baik dengan
proporsi kecemasan ringan sebanyak 3
orang (100% ) lebih besar dibanding
dengan Ibu menopause yang mendapat
dukungan suami baik dengan tingkat
Tabel 5.3 Hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada Ibu menopause

Tingkat Kecemasan
Nilai p
Ringan Sedang Berat
n (%) n (%) n (%)
Dukungan Suami
Baik 3 100% 0 0% 0 0%
0,000
Sedang 0 0% 85 98,8% 1 1,2%
Kurang 0 0% 12 46,2% 14 53,8%

Dari penelitian Ibu yang memiliki


kecemasan sedang dengan tingkat PEMBAHASAN
pengetahuan baik 7 orang (100%) tingkat Karakteristik Sampel
pengetahuan cukup 90 orang (83,3%) dan Menopause adalah salah satu fase
tingkat pengetahuan kurang tidak ada (0%). yang akan dialami oleh setiap wanita dan
Untuk Ibu yang memiliki kecemasan berat ditandai dengan 12 bulan secara berturut-
dengan tingkat pengetahuan cukup 15 orang turut tanpa mengalami siklus menstruasi.
(13,9%) sedangkan yang memiliki tingkat Ovarium akan mengalami ketidakmampuan
pengetahuan baik dan kurang tidak ada dalam memproduksi estrogen.
(0%). Ketidakmampuan tersebut biasanya dimulai
Perbedaan tersebut, setelah pada akhir usia 30 tahun dan akan komplet
dilakukan analisis SPSS dengan uji Fisher saat berusia 50 tahun11. Menopause juga
Exact didapatkan hasil yaitu nilai p 0,501 merupakan tanda berakhirnya fase
atau nilai p>0,05. Oleh karena itu Ha tidak reproduksi wanita12.
dapat diterima oleh statistik dan tidak ada Akibat perubahan dari fase
hubungan antara tingkat pengetahuan menstruasi menjadi menopause, terjadi
dengan kecemasan pada menopause. beberapa gejala psikologis seperti depress

Tabel 5.4 Hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada menopause

Tingkat kecemasan
Ringan Sedang Berat Nilai p
n (%) n (%) n (%)
Tingkat
Pengetahuan

Baik 0,501
0 0% 7 100% 0 0%
Cukup 3 2,8% 90 83,3% 15 13,9%
Kurang 0 0% 0 0% 0 0%
mood dan kecemasan13. Keluhan psikologis Mayoritas responden adalah Ibu
sifatnya sangat individual yang dipengaruhi rumah tangga. Wanita yang bekerja seperti
berbagai faktor yaitu salah satunya adalah Ibu rumah tangga umumnya sibuk dengan
dukungan suami dan tingkat pengetahuan14. keadaan rumah tangganya dan tidak akan
Rentang umur responden pada memikirkan gangguan-gangguan mengenai
penelitian ini adalah 40-100 tahun yaitu saat menopause hal ini sesuai dengan penelitian
seorang wanita mengalami masa yang dilakukan oleh Ismiyati2.
menopause. Pada rentangan usia tersebut Dari hasil penelitian yang dilakukan
akan timbul berbagai gejala fisik dan psikis mayoritas Ibu yang mengalami menopause
yang berhubungan maupun tidak dengan alat menderita kecemasan sedang dengan
reproduksi15. Distribusi umur menunjukan persentase 84,3%. Ini disebabkan oleh
bahwa mayoritas umur sampel ada pada berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat
kategori dengan rentang 60-79 tahun. kecemasan, diantaranya ekonomi, sikap,
Tingkat pendidikan sangat sosial budaya, gaya hidup, dukungan
berpengaruh terhadap kemampuan keluarga khususnya suami dan
responden menjawab kuesioner yang pengetahuan10.
diberikan. Tingkat pendidikan sangat
Hubungan Dukungan Suami Dengan
berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan.
Tingkat Kecemasan pada Ibu Menopause
Semakin tinggi tingkat pendidikan maka
Nilai p yang didapat 0,000
semakin tinggi daya serapnya terhadap
menunjukkan hubungan dukungan suami
berbagai informasi, sehingga memiliki
terhadap tingkat kecemasan pada Ibu saat
pengetahuan kesehatan yang lebih baik2.
menopause cukup tinggi. Dilihat dari hasil
Distribusi tingkat pendidikan dari penelitian
yang didapat pada penelitian yaitu semakin
menunjukkan bahwa persentase mayoritas
baik dukungan suami semakin ringan
responden adalah tidak bersekolah. Karena
kecemasan yang dialami oleh seorang Ibu
tidak sekolah banyak responden yang tidak
selama mengalami menopause, dan
bisa membaca sehingga dalam penelitian
pernyataan ini didukung oleh penelitian
harus dibantu oleh peneliti. Rendahnya
yang sebelumnya dilakukan oleh
tingkat pendidikan juga mempengaruhi
Prabandani16. Sehingga membuktikan bahwa
pengetahuan responden mengenai
dukungan suami menjadi faktor penting
menopause 2.
yang berpengaruh terhadap tingkat Namun pada penelitian didapatkan
kecemasan saat Ibu mengalami menopause. walaupun tingkat pengetahuan seorang ibu
Pada dasarnya, dukungan suami yang mengalami menopause tinggi proporsi
harus terus dikembangkan. Suami yang tidak kecemasan ringan tetap rendah. Ini
menuntut dan menerima wanita yang tengah menandakan bahwa pengetahuan yang tinggi
mengalami menopause dan meyakinkan mengenai menopause tidak berpengaruh
bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang secara signifikan dan tidak bermakna
normal akan lebih membantu seorang wanita terhadap proporsi kecemasan yang dialami
yang tengah mengalami kecemasan saat oleh seorang Ibu yang mengalami
menopause. Penyesuaian diri merupakan hal menopause. Sehingga didapatkan hasil yang
paling sulit bagi para Ibu menopause. tidak sesuai dengan hipotesis yang
Terutama perubahan fungsi seksual, yakni mengatakan bahwa terdapat hubungan
banyak Ibu menopause yang tertekan serta antara tingkat pengetahuan Ibu menopause
khawatir terhadap perubahan sikap terhadap tingkat kecemasan pada
suaminya16. menopause. Hal ini dikarenakan oleh
berbagai faktor, salah satunya adalah
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan
heterogenitas sampel dan rendahnya tingkat
Tingkat Kecemasan pada Ibu Menopause
pendidikan sehingga banyak responden tidak
Nilai p didapatkan dari tingkat
mengerti sepenuhnya terhadap pertanyaan
pengetahuan dengan proporsi kecemasan
dalam kuesioner. Henderson mengatakan
pada Ibu menopause adalah 0,501. Ini
bahwa hubungan antara tingkat estradiol
menandakan bahwa hasil penelitian yang
sirkulasi yang cenderung menurun pada
telah dilakukan tidak sesuai dengan studi
menopause tidak signifikan dengan
pustaka yang dilakukan sebelumnya. Studi
gangguan kognitif. Hal ini dibuktikan
pustaka menyebutkan bahwa pengetahuan
dengan pemberian terapi hormon estradiol
atau kognitif sangatlah dominan dalam
pada menopause yang tidak meningkatkan
membentuk tindakan yang akan dilakukan
kemampuan kognitif. Sehingga dapat
oleh seseorang. Pengetahuan yang cukup
disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan
akan membantu wanita memahami dan
tidak berpengaruh secara signifikan dengan
mempersiapkan dirinya menghadapi masa
menopause yang salah satu gejala psikiatri
menopause dengan lebih baik. Sehingga
2,17
dominannya adalah kecemasan18.
terhindar dari kecemasan .
SIMPULAN Div Kebidanan Transfer; Universitas
Mayoritas Ibu menopause di Desa Sebelas Maret Surakarta
Sidemen Kecamatan Sidemen Kabupaten 3. Departemen Kesehatan Republik
Karangasem mengalami kecemasan sedang Indonesia. 2005.
(84,3%) dengan distribusi umur responden 4. Milsom, I. 2005. Menopause-related
terbesar terdapat pada rentang umur 60-79 symptoms and their treatment.
tahun (49,6%). Tingkat pendidikan Obstetrics and Gyneacology:
mayoritas responden adalah tidak bersekolah European Board & Collage
(50,4%) dan sebagian besar bekerja sebagai 5. Rostiana, T. dan Taganing, K. N. M.
Ibu rumah tangga (48,7%). Mayoritas 2009. Kecemasan Pada Wanita Yang
responden mendapat dukungan suami menghadapi Menopause. Jurnal
sedang (74,85) serta memiliki tingkat Psikologi. 3(1); 76-86
pengetahuan yang cukup (93,9%). Ada 6. Winknjosastro, H. dan
hubungan yang bermakna, signifikan dan Prawirohardjo, S. 2006. Ilmu
berbanding terbalik antara dukungan suami Kebidanan. Jakarta; Yayasan Bina
terhadap proporsi kecemasan pada Pustaka.p. 181-191
menopause. Tidak terdapat hubungan antara 7. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan
tingkat pengetahuan dengan tingkat Penelitian dan Pengembangan
kecemasan saat mengalami menopause. Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
8. Lutfiwati, S. 2012. Hubungan Antara
Daftar Pustaka
Citra Tubuh dengan Kecemasan pada
1. Astari. Juli 2004. Info Kesehatan
Wanita yang Menghadapi
Reproduksi.
Menopause. Program Studi Psikologi
www.mediaholistik.com. Diakses
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora:
Tanggal 3 November 2016.
Universitas Islam Negeri Sunan
2. Ismiyati, A. 2010. “Hubungan
Kalijaga Yogyakarta
Tingkat Pengetahuan Tentang
9. Asadi, M., Jouyandeh, Z.,
Menopause Dengan Kesiapan
Nayebzadeh, F. 2012. Prevalence of
Menghadapi Menopause Pada Ibu
Menopause Symptomp among
Premenopause Di Perumahan Sewon
Iranian Women. Journal of Family
Asri Yogyakarta”. Program Studi
and Repructive Health.6(1): 2
10. Aprillia, N. I. dan Puspitasari, N. Bio-Social Factors of Health in
2007. Faktor yang Mempengaruhi Punjabi Women. The Open
Tingkat Kecemasan pada Wanita Anthropology Journal. 3, 172-180
Perimenopause. The Indonesian 16. Prabandani, D. 2009. “Hubungan
Journal of Public Health; 4(1); 35-42 Dukungan Suami dengan Tingkat
11. Goodman, N. F., Cobin R. H., Kecemasan Ibu Menghadapi
Ginzburg S. B., Katz I. A., Woode Menopause di Perumahan Griya
D. E. 2011. American Association of Cipta Laras Wonogiri”. Program
Clinical Endocrinologist Medical Studi Div. Kebidanan; Universitas
Guidelines for Clinical Practice for Sebelas Maret Surakarta
The Diagnosis and Treatment of 17. Damayanti, F. N. 2012. “Hubungan
Menopause. AACE Guidline. Tingkat Pengetahuan Dan Upaya
17(6);1-25 Penanganan Ibu Dengan Kecemasan
12. Voorhuis, M., Onland-Moret, N.C., Dalam Menghadapi Menopause Di
Van der Schouw, Y.T., Fauser, Kelurahan Genuksari Kecamatan
B.C.J.M., Broekmans, F.J. 2010. Genuk Kota Semarang”. Semarang:
Human studies on genetics of the age Program Studi Diii Kebidanan
at natural menopause; a systematic Fakultas Ilmu Keperawatan Dan
review. Human Reproduction Kesehatan Universitas
Update. 16(4); 364–77 Muhammadiyah
13. Shifren, J. L., Margery L. S. 2014. 18. Henderson, W. V. 2011. Cognitive
The North American Menopause Symptoms and Disorders in the
Society Recommendations for Midlife Women. The North
Clinical Care of Midlife Women. American Menopause Society. 36;1-
Menopause; 21(10); 1-25 2
14. Rostiana, T. dan Taganing, K. N. M.
2009 Kecemasan Pada Wanita
Yangmenghadapi Menopause.
Jurnal Psikologi. 3(1); 76-86
15. Pathak, R. K. and Parashar, P. 2010.
Age at Menopause and Associated

Anda mungkin juga menyukai