KETERSEDIAAN PELAYANAN
1. Kondisi Geografis
Kabupaten Aceh Jaya dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Aceh Barat dan
terletak di wilayah pantai barat Provinsi Aceh. Mula dibangun oleh Sultan Saidil Mukawil
mendatangkan orang-orang dari Aceh Besar dan Pidie. Kerajaan pertama “Negeri Daya”
muncul pada akhir abad ke-16 M dengan rajanya Sultan Alaidin Riatsyah bergelar Po
Teumereuhom Daya. Kerajaan ini berlokasi di wilayah Kecamatan Jaya sekarang ini.
Aceh Jaya
Pada zaman penjajahan Belanda, wilayah Kabupaten Aceh Jaya sekarang ini merupakan
onderafdeeling dari Afdeeling Westkust van Atjeh (Aceh Barat), salah satu dari empat
afdeeling Wilayah Kresidenan Aceh. Afdeeling Westkust van Atjeh merupakan suatu
daerah administratif yang meliputi wilayah pantai barat Aceh dari Gunung Geurute
sampai daerah Singkil dan Kepulauan Simeulue. Afdeeling ini dibagi menjadi enam
onderafdeeling,
yaitu:
2. Tjalang, dengan ibukotanya Tjalang (sebelum tahun 1910 ibukotanya adalah Lhok
perubahan kecuali pergantian cara penamaan wilayah. Afdeeling diubah menjadi Bunsyu
yang dikepalai seorang Bunsyucho, Onderafdeeling menjadi Gun yang dikepalai seorang
Guncho, dan Landshap menjadi Son yang dikepalai seorang Soncho. Setelah Indonesia
Wilayah Barat dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Aceh Barat dan
Kabupaten Aceh Selatan. Kabupaten Aceh Barat terdiri dari 3 wilayah, yaitu Meulaboh,
Calang, dan Simeulue. Wilayah Calang menjadi daerah otonom setelah memekarkan diri
dari kabupaten induk menjadi Kabupaten Aceh Jaya berdasarkan Undang-Undang Nomor
Kecamatan Teunom, Panga, Krueng Sabee, Setia Bakti, Sampoiniet, dan Jaya. Kabupaten
Aceh Jaya berada dalam iklim tropis yang hangat dan lembab. (Aceh Jaya Dalam Angka
2014).
penduduknya yang khas. Sebagian penduduk Kecamatan Jaya ini berprofil seperti
orang Eropa di mana ada yang berkulit putih, bermata biru, dan berrambut pirang. Mereka
dipercaya merupakan keturunan prajurit Portugis pada abad ke-16 yang kapalnya
terdampar di pantai Kerajaan Daya, dan ditawan oleh raja kawasan itu.
Para prajurit Portugis yang tertawan ini lama-kelamaan masuk Islam, menikah
Keturunan mereka saat inilah yang terlihat khususnya di kecamatan Jaya (sekitar 75 km
Profil UPTD Puskesmas Calang Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya
adalah gambaran dari pembangunan kesehatan yang di susun dalam satu tahun sekali.
Maksud dan tujuan profil Puskesmas disusun untuk menggambarkan berbagai data
tentang kesehatan dan data pendukung untuk membuat analisis dan tampilan dalam
bentuk table dan grafik. Profil kesehatan UPTD Puskesmas Calang bertujuan sebagai
media informasi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Aceh Jaya yang relative lengkap,
meliputi data tentang derajat kesehatan , upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, data
umum dan data lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Calang Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya. Disamping itu Profil
ini merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan pemantauan dan
kesehatan ini merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan yang masih jauh dari
kondisi ideal. Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam penyelenggaraan sistem
informasi kesehatan, seperti data yang belum satu pintu, kegiatan pengelolaan data data
dan informasi yang belum terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama
yang baik. Profil UPTD Puskesmas Calang Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh
Jaya Tahun 2017 disusun berdasarkan Petunjuk Teknis Penyusun Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan
RI tahun 2013.
menyatakan, Aceh Jaya yang merupakan daerah paling parah dihantam tsunami
memerlukan sirine tsunami. Keberadaan sirine tsunami tersebut diharapkan dapat menjadi
media informasi kepada warga untuk menjauh dari laut bila terjadi gempa yang
berpotensi tsunami. di Aceh Jaya. Wilayah kerja UPTD Puskesmas calang merupakan
daerah yang pernah di hamtam gempa dan tsunami pada tahun 2004 silam
4.1 Lokasi
bangun di kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, yang merupakan Puskesmas
Induk. Seiring dengan berdirinya Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2003 dan dengan
pemekaran operasional Puskesmas dilaksanakan di gedung yang baru pada tahun 2006.
Geografis daerah terdiri dari pengunungan dan pesisir dengan jumlah penduduk
16.567 jiwa yang terdiri dari laki-laki 8.888 jiwa dan perempuan 7.679 jiwa
Kepala BMKG Meulaboh-Naga Raya Edi Darlupti kepada Serambi kemarin mengatakan
Kabupaten Aceh Jaya perlu mengusulkan kepada pemerintah agar dapat membangun
sirine tsunami di wilayah itu. “Melihat potensi tsunami ketika gempa, maka keberadaan
sirine tsunami di Aceh Jaya sangat dibutuhkan,” kata Edi. Ia menyebutkan, keberadaan
sirine bukan saja di Aceh Jaya tetapi juga kabupaten kota lain di wilayah barat selatan
Aceh yakni daerah-daerah yang pernah dihantam gempa dan tsunami 2004 silam.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Aceh Jaya Butuh Sirine
Tsunami, http://aceh.tribunnews.com/2016/12/28/aceh-jaya-butuh-sirine-tsunami.
Editor: bakri
Setelah pemekaran operasional Puskesmas dilaksanakan di gedung yang baru pada tahun
2006.
Geografis daerah terdiri dari pengunungan dan pesisir dengan jumlah penduduk
16.567 jiwa yang terdiri dari laki-laki 8.888 jiwa dan perempuan 7.679 jiwa
A. DATA GEOGRAFI
2.1.1. Lokasi
Puskesmas rami didirikan pada tanggal 01 Juni 1990, terletak di Jalan Medan Km
Pematangsiantar dengan luas wilayah kerja ± 1359 ha dengan ketinggian + 400 diatas
kerjanya, yaitu :
- Kelurahan Nagapita
- Kelurahan Nagapitu
Agar jangkauan pelayanan kesehatan lebih merata dan meluas, Puskesmas Rami
Disamping itu peran serta masyarakat untuk mengelola posyandu balita di wilayah
kerja Puskesmas Rami dapat menunjang jangkauan pelayanan kesehatan khususnya balita
yang balita yang rutin diadakan tiap bulannya. Untuk pelayanan kesehatan ibu hamil dan
Tabel 1: Jumlah Tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Rami bulan April Tahun 2017
1 DOKTER UMUM 3
2 DOKTER GIGI 1
3 ADMINISTRASI 1
4 SKM 3
5 PERAWAT ( NERS ) 2
6 S1 KEPERAWATAN 1
7 PERAWAT (D III) 13
8 PERAWAT (SPK) 2
9 BIDAN (D I) 1
10 BIDAN (D III) 23
11 BIDAN PTT 3
12 APOTEKER 1
13 ASISTEN APOTEKER 3
14 ANALIS 1
14 SANITASI 1
15 NUTRISIONIS 3
JUMLAH 61
Tabel 2: Data Peran Serta Masyarakat UPTD Puskesmas Rami Tahun 2017
1 POSKESKEL 5
2 POSYANDU BALITA 31
3 POSYANDU LANSIA 7
4 PRAKTEK DOKTER 4
5 RUMAH SAKIT 1
6 BIDAN PRAKTEK 18
7 PUSKESMAS KELILING 1
8 POSBINDU PTM 7
9 KELURAHAN TOGA 7
10 UKS
JUMLAH
Berdasarkan data BPS pada tahun 2017 jumlah Penduduk Kecamatan Siantar
Martoba adalah sebanyak 40.809 jiwa. Kelurahan yang paling banyak jumlah
penduduknya adalah Kelurahan Naga Pita (10.112 jiwa), sedangkan yang paling sedikit
adalah Kelurahan Tanjung Tongah (3.305 jiwa). Data selengkapnya terlihat pada tabel
dibawah ini :
Luas
Jumlah
No Kelurahan Wilayah Laki-laki Perempuan
Penduduk
(Km2)
Tabel 5. Data Sosial Ekonomi di wilayah kerja Puskesmas Rami tahun 2017
No Kelurahan Pekerjaan
PNS/TNI Petani Dagang Wiraswasta
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa data sosial ekonomi penduduk di Kecamatan
Siantar Martoba dapat dilihat dari segi pekerjaannya yang paling banyak adalah
pedagang, dan wiraswasta dan yang paling sedikit adalah petani dikarenakan di wilayaj
pekerjaan pedagang karena ditunjang dari letak Kecamatan Siantar Martoba dekat dengan
Tidak
N TK SD SLTP SLTA D1/D3 S1 S2/S3
Kelurahan tamat
o
L P L P L P L P L P L P L P L P
Sumber Jaya 0 0 58 56 49 50 64 60 11 97 56 48 34 21 5 2
1
8 1 9 9 8
Tanjung 0 0 84 84 20 20 20 16 59 50 10 9 20 24 0 0
6
Pinggir 6 7 0 8
Tanjung 0 0 20 29 91 93 22 25 50 53 42 45 20 38 0 0
7
Tongah 9 0 0 0 0 0 2 0
yang paling banyak tingkat SD dan SLTP dan yang paling sedikit adalah tingkat Sarjana,
hal ini dikarenakan oleh masih rendahnya tingkat pengetahuan dan ekonomi penduduk di
laki puan
Martoba yang paling banyak adalah SMP/ MTS/ Pesantren dan yang paling sedikit adalah
tingkat Sarjana, hal ini dikarenakan oleh masih rendahnya tingkat pengetahuan dan
NO URAIAN JUMLAH
1. TTU 86
2. TPM 6
1. KOMUNAL 100
3. PLENGSENGAN 110
4. CEMPLUNG/SUNGAI 510
4. TERMINAL AIR -
8. UMBUL 3
Dapat dilihat dari tabel diatas masih ada masyarakat yang tidak memiliki
jamban/septik tank serta akses air minum/bersih yang digunakan dari umbul.
Profil UPTD Puskesmas Calang Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya adalah
gambaran dari pembangunan kesehatan yang di susun dalam satu tahun sekali. Maksud
dan tujuan profil Puskesmas disusun untuk menggambarkan berbagai data tentang
kesehatan dan data pendukung untuk membuat analisis dan tampilan dalam bentuk table
dan grafik.
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Aceh Jaya yang relative lengkap, meliputi data
tentang derajat kesehatan , upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, data umum dan data
Calang Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya. Disamping itu Profil ini
merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi
Profil kesehatan ini merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan yang masih
jauh dari kondisi ideal. Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam penyelenggaraan
sistem informasi kesehatan, seperti data yang belum satu pintu, kegiatan pengelolaan data
data dan informasi yang belum terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme
Profil UPTD Puskesmas Calang Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya
Kabupaten/Kota yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan
RI tahun 2013. Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai
berikut :
1. BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan
tentang letak geografis, administrative dan informasi umum lainnya, bab ini juga
Bab ini berisi uraian tentang indicator mengenai angka kematian, Angka kesakitan
Bab ini mengurai tentang visi dan misi pembangunan kesehatan, pembangunan
menular, pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak serta penanggulangan gizi
masyarakat.
Bab ini mengurai tentang sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan UPTD Puskesmas Calang Kecamatan
2.1.1. Geografis
Calang ibukota dari Kabupaten Aceh Jaya secara geografis terletak pada kordinat
Sabee terdiri dari 21 desa untuk wilayah puskesmas calang hanya 6 (Enam) desa dengan
Km² sedangkan desa Sentosa mempunyai luas wilayah terkecil yaitu 0,1 Km² dari
wilayah Calang.
2.1.2. Kependudukan
Pertumbuhan penduduk Tahun 2016 tetap terjadi peningkatan seperti tahun –tahun
sebelumnya, Tahun 2015 jumlah penduduk Calang sebanyak 6.848 jiwa yang terdiri dari
3,751 jiwa laki-laki dan 3,086 jiwa perempuan, sedangkan di tahun 2016 jumlah
penduduk Calang Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 7,993 jiwa yang terdiri dari 4,035 jiwa
Penduduk Calang Kabupaten Aceh Jaya sesuai dengan data dari Badan Pusat
Statistik pada Tahun 2016 berjumlah 7,993 jiwa terdiri dari 6 Desa. Gampong Blang
dengan jumlah penduduk 1,524 jiwa, Sentosa 982 jiwa, Bahagia 920 jiwa, Panton
Makmur 875 jiwa, Dayah Baro 1,720 jiwa, Keutapang 1,972 jiwa .
Grafik 2.1
Jumlah Penduduk menurut desa Tahun 2015 dan Tahun 2016
2,500
2,000
1,500
Series1
1,000 Series2
500
0
Gampong Sentosa Bahagia Panton Dayah Baro Keutapang
Blang Makmur
a. Perkembangan Penduduk
Perkembangan penduduk di wilayah Calang tiga tahun terakhir ini adalah, Tahun
2014 (6,848) jiwa Tahun 2015 ( 6,848) jiwa dan Tahun 2016 (7,993) jiwa