STRATEGI
& REVIEW MANAJEMEN
Tim Pengarah:
Direktur Operasi Jawa Bali
Deputi Direktur Distribusi Jawa Bali
Deputi Direktur Distribusi Indonesia Timur
Deputi Direktur Distribusi Indonesia Barat.
Tim Implementasi:
Ratno Wibowo, Winayu Siswanto, Heidy Nugroho, P Samosir
S
ebagai aset utama dalam sistem distribusi tenaga listrik, trafo distribusi sangatlah
dominan; selain mahal tiap kegagalan pengoperasianya tidak hanya menimbulkan
biaya tambahan penggantian trafo saja, tetapi juga berakibat hilangnya
kesempatan penjualan energi tenaga listrik. Lebih dari itu kerusakan trafo beresiko pada
kegagalan sistem distribusi yang lebih luas hingga bahkan sistem tenaga listrik di sisi
tegangan tinggi.
Statistik kerusakan trafo distribusi masih jauh dari yang diharapkan. Rata-rata
kerusakan yang mencapai 3,5 % per total aset per tahun dan waktu recovery yang lama
harus di tekan. Keandalan sistem distribusi mutlak dijaga dengan pengelolaan trafo
distribusi yang benar.
Dituntut secara terus menerus upaya peningkatan manajemen pengelolaan
trafo distribusi secara lengkap dimulai dari perencanaan yang baik, penerapan metode
inspeksi yang tepat, operasi yang benar dan pemeliharaan yang efektif.
Dengan terbitnya Buku Manajemen Trafo Distribusi PT PLN (persero) yang terdiri
dari 2 jilid yang tidak terpisahkan yaitu :
1. Strategi dan manajemen review
2. Perencanaan dan penerapan pengelolaan
Diharapkan baik manajemen di tingkat penetapan strategi operasional dan petugas
lapangan operasi pemeliharaan, dapat mempelajari dan membandingkan dengan
penerapan saat di unitnya dan mengimplementasikannya sesuai kendala korporat dan
cakupan wilayah kerjannya sebagai tahapan target menuju ke zerro breakdown.
Kepada para penyusun dan Kelompok kerja trafo distribusi di sampaikan
terimakasih yang besar atas keberhasilan penyusunan buku ini dan di ingatkan untuk
memantau pemanfaatan/ penyempurnaannya hingga terciptanya sharing knowledge
terus menerus di lingkungan PT PLN Persero.
Ratno wibowo
P
engoperasian sistem tenaga listrik yang andal dan efisien sangat penting
dalam rangka perolehan keuntungan korporat, Pengembalian modal investasi,
kepercayaan konsumen dan pemenuhan regulasi. Mempertahankan tingkat
keandalan maksimum sistem jaringan distribusi akan sangat berarti dalam mengurangi
biaya tenaga listrik yang disalurkan kepada konsumen.
Pada sistem distribusi tenaga listrik, peranan peralatan trafo distribusi, dominan.
Selain mahal, tiap kerusakannya tidak hanya menimbulkan biaya langsung penggantianya
di sistem, tetapi juga berakibat hilangnya kesempatan penjualan energi tenaga listrik,
resiko timbulnya kegagalan sistem dalam area yang lebih luas hingga resiko hilangnya
kepercayaan konsumen.
Dengan menyadari persoalan operasi trafo distribusi yang spesifik di tiap wilayah,
wajar kiranya unit pengelola senantiasa meningkatkan perhatian dalam pengelolaannya.
Manajemen pengelolaan trafo distribusi secara optimal perlu diberdayakan terus menerus
sehingga peralatan tersebut dipastikan tetap beroperasi pada kondisi maksimum
sesuai usia pakainya. Dimulai penetapan spesifikasi, perlakuan logistik, konstruksi,
pengoperasian dan pemeliharaan trafo distribusi, perlu dikendalikan serta dievaluasi
penyelenggaraanya secara cermat dan terus menerus.
1 d. Rembes minyak trafo pada paking atas 1.e Sample minyak trafo - hitam
1.f Genangan air pada saluran kabel 1.g PHB TR tertutup sampah lingkungan 1.h Konserfator trafo berlubang
Sangat jelas kondisi aset trafo tersebut menghawatirkan bila tetap dioperasikan,
terlebih bila kemampuan jual listriknya ditingkatkan; keandalan operasi (reliability) trafo
pada sistem distribusi dengan sendirinya terancam.
Continous
improvement
ASSET
MANAGEMENT
g& n A
risk M info;
ckin o SYSTEM
Che ve acti as
rrecti & pla sesmen
Co nnin t
g
Implementation
& operation
1.4 Referensi
Penyusunan pedoman manajemen aset trafo distribusi sepenuhnya merujuk pada:
1. UU Ketenaga listrikan No: 30 tahun 2009
2. Kep men ESDM No : 04 TAHUN 2009 tentang Aturan Distribusi Tenaga Listrik.
3. Kepmen ESDM No: 0046 TAHUN 2006 tentang Instalasi Ketenagalistrikan.
4. KepMen ESDM No: 2052 K/40/MEM/2001 dan PerMen ESDM No: 015 TAHUN 2007
tentang Standarisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.
5. SNI No: 04-0225-2000 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000
6. KEP DIR No: 074.K/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Aset Sistem Distribusi.
7. Edaran Direksi PT. PLN (Persero) No: 040.E/152/DIR/1999 tentang Manajemen
Pemeliharaan Distribusi.
8. Kep. DIR PT PLN (PERSERO) No :286.K/DIR/2008 tentang Sistem Pengawasan
Mutu Material Listrik untuk Sistem Jaringan Distribusi
9. Kep. DIR PTP LN (PERSERO) No: 147.K/DIR/2006 Tentang Pekerjaan Utama dan
Pekerjaan Penunjang di Lingkungan PT PLN (Persero)
10. PAS 55-1 Asset management, the institute of asset management,2004
Untuk pencapaian Visi Kelas Dunia, kegagalan peralatan dalam sistem yang
diakibatkan kesalahan/ketidaksempurnaan kerja Sumber Daya Manusia, bisnis proses
1 APJ SURABAYA SELATAN METRO 5.240 3,956 104 1,98 7,45 65,23% 3.831.275,21 2,50% 1,38
2 APJ SURABAYA UTARA METRO 4.988 3,302 94 1,88 16,88 45,38% 3.621.182,25 1,64% 1,40 Jumlah Titik <2 2 ≤ buah ≤ 5 5 ≤ buah ≤ 10 ≥ 10 2 ≤ buah ≤ 5
3 APJ MALANG URBAN Suplai TM
4
Panjang rata-rata kms > 100 50 ≤ kms ≤ 25 ≤ kms ≤ 50 kms < 25 25 ≤ kms ≤ 50
5 100
per penyulang
6
7 Pelanggan PQ Ada/Tidak Ada/Tidak ada Ada/Tidak Ada/Tidak ada Ada
ada ada
8 khusus
9
Jumlah < 100.000 100.000 ≤ Pel ≤ 250.000 ≤ Pel ≤ Pel ≥ 400.000 100.000 ≤ Pel ≤
10 250.000 400.000 250.000
Pelanggan
11
12 Rata-rata < 500 500 ≤ 3,000 ≤ ≥ 6,000 > 7,000
13 konsumsi energi kWh/customer kWh/customer kWh/customer kWh/customer kWh/customer
14 per year per year ≤ 3,000 per year ≤ per year per year
per konsumen 6,000
15
Kepadatan beban MVA/km2< 0.1 ≤ 0.5 ≤ MVA/km2 ≥ MVA/km2 ≥ 4
16 0.1 MVA/km2 ≤ 0.5 MVA/km2 ≤ 2.5 2.5
Tabel 2.1 Indikator aset manajemen Tabel 2.2 Klasifikasi Area Distribusi
Data
Aset
Data
operasi
Operasi peralatan
Commisioning/SLO
Pemeliharaan
CBM
normal
Tambah /
Sisipan
Overload sehat Trending
? & analysis
Ganti baru
Ada tiga standar tipe vektor grup yang digunakan oleh PLN, yaitu Yzn5, Dyn5 dan
Ynyn0. Dalam aplikasinya, sisi netral untuk tipe Dyn5 dan Ynyn0 bisa dilengkapi
perusahaan.
Pengukuran
Electrical & thermography test,
DGA and furnural analysis
Jasa Data
preassesment
Aset
Data
operasi
Operasi peralatan
Commisioning/SLO
Pemeliharaan
CBM
normal
Jasa Tambah /
Jasa
rekondisi Sisipan
assesment
Overload sehat Trending
? & analysis
Ganti baru
Perkirakan
Seluruh tantangan pengelolaan
masadepan
Kelola resiko
Dari evaluasi dan review strategi manajemen aset, dikondisikan perubahan pola
pemeliharaan reaktif menjadi pemeliharaan preventif/proaktif, hingga tercapai
kondisi tidak terjadinya kerusakan trafo dan terbentuknya kondisi organisasi
pembelajar dalam pengelolaan trafo distribusi.
Bilamana tiap kegiatan program optimasi unjuk kerja aset trafo distribusi
dilaksanakan konsisten; yang mencakup strategi manajemen aset yang
komprehensip, diyakinkan tujuan efektifitas dan efisiensi pengelolaan aset sistem
distribusi akan tercapai dan pada akhirnya memberikan kontribusi tercapainya
cita-cita PT PLN Persero menjadi perusahaan kelas dunia.
BAB 1. PENDAHULUAN
Gambar 1.1 Beberapa contoh kondisi aset trafo PLN saat ini...................................... 3
Gambar 1.2 Elemen manajemen asset........................................................................ 4
BAB 2. STRATEGI PENGELOLAAN
Gambar 2.1 Piramida konsep tahapan pencapaian Perusahaan Kelas Dunia............. 5
Gambar 2.2 Distribusi kebijakan program pemeliharaan aset distribusi....................... 7
Gambar 2.3 Siklus manajemen maintenance aset trafo distribusi................................ 9
Gambar 2.4 Trafo 3 phasa............................................................................................ 9
Gambar 2.5 Trafo CSP.................................................................................................. 10
BAB 3. PENERAPAN PENGELOLAAN ASET
Gambar 3.1 Bisnis proses CBM trafo distribusi PLN AJ tangerang.............................. 16
Gambar 3.2 Siklus manajemen review......................................................................... 17