Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN :

PIPING FLOW SIMULATION (PFS)

1. Tujuan
a. Mengamati perubahan daya tekan aliran setelah melalui sambungan atau valve
pada sistem perpipaan.
b. Menghitung pressure drop pada sistem perpipaan.

2. Teori

Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk transportasi fluida
antar peralatan (equipment) dari suatu tempat ke tempat yang lain sehingga proses
produksi dapat berlangsung. Sistem perpipaan mempunyai fungsi untuk mengalirkan
fluida dari satu tempat ke tempat lainnya. Fluida yang berada didalamnya bisa berupa
gas, air ataupun vapor yang mempunyai temperature tertentu. Perancangan sistem
perpipaan yang baik dan aman sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan dari
suatu proses industri.

Kelakuan fluida merupakan hal penting terhadap suatu proses teknik pada
umumnya dan sebagai dasar untuk mempelajari unit operations. Penangan fluida adalah
aktivitas yang sangat penting pada sebagian process plant. Dalam menangani bahan-
bahan proses disuatu pabrik, dapat digunakan berbagai cara perpindahan. Untuk bahan
yang berupa fluida atau yang dapat diperlakukan sebagai fluida salah satunya adalah
dengan cara mengalirkan bahan yang bersangkutan melalui saluran tertutup yang
umumnya mempunyai penampang lingkaran yang disebut pipa. Pipa dapat dibuat dari
besi, baja, tembaga, plastik dll. Rangkaian - rangkaian sarana perpipaan beserta
perlengkapannya yang terstrukturkan sedemikian rupa sehingga dapat
mengakomodasikan perpindahan fluida disebut sistem perpipaan.

Perlengkapan- perlengkapan yang dimaksud dalam sistem perpipaan sering dikenal


sebagai alat- alat transportasi fluida, seperti pompa, valve, fitting dsb. Sifat fisis dari
fluida dapat didefinisikan berdasarkan :

- Tekanan
- Temperatur
- Densiti
- Viskositas

Piping Flow Simulation 1 of 5


3. Prosedur Percobaan

Berikut adalah prosedur praktikum simulasi pada piping system:

1. Membaca data mesh (.msh) untuk percobaan piping system.

2. Mengatur persamaan turbulensi mengikuti Reynold Average Navier Stokes

Piping Flow Simulation 2 of 5


3. Mendefinisikan fluida berupa air murni.

4. Melakukan setting pada Boundary Condition dengan pengaturan inlet sebagai


velocity inlet dengan tekanan 101325 Pa

Piping Flow Simulation 3 of 5


5. Melakukan inisialisasi harga k = 0,001, dan epsilon = 0,0001

6. Display pressure contour, kemudian hitung pressure dropnya.

Piping Flow Simulation 4 of 5


7. Display velocity contour.

4. Tugas

1. Settinglah kecepatan sehingga diperoleh 3 macam aliran laminar dalam pipa


kemudian hitung pressure dropnya dan bandingkan dengan teoritis sesuai
dengan persamaan Bernoulli.
2. Settinglah kecepatan sehingga diperoleh 3 macam aliran turbulen dalam pipa
kemudian hitung pressure dropnya dan bandingkan dengan teoritis sesuai
dengan persamaan Bernoulli. Commented [U1]: Ganti point angka menjadi abjad.

Ini kok sama.


Bahas distribusi kecepatan fluida, apakah sudah benar? Mngapa?

Bahas grafik pressurenya menunjukkan apa? dsb

Piping Flow Simulation 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai