Anda di halaman 1dari 12

Lampiran I

Variabel dan Tolok Ukur


No Variabel Tolok Ukur
I Masukan
A. Tenaga (man)
1. Dokter 2 orang
2. Kader Posbindu 3 orang
3. Koordinator Lansia 1 orang
B. Dana (money)
Dana untuk pelaksanaan program diperoleh dari :
- BKKBN Tersedia, Tidak jelas
- APBD Tersedia, Tidak jelas
- Bantuan Operasional Kesehatan Tersedia, Tidak jelas
C. Sarana (material)
1. Medis
- Stetoskop 1 buah
- Tensimeter 1 buah
- Alat penimbang berat badan 1 buah
- Pengukur tinggi badan 1 buah
- Termometer 1 buah
- KMS Lansia Tidak ada

2. Non medis
- Leaflet Ada
- Poster Ada
- Loket pendaftaran khusus Tidak Ada
Lansia
- Poliklinik khusus Lansia Ada
- Apotik khusus Lansia Tidak ada
- Ruang konseling khusus Ada
Lansia
- Alat peraga penyuluhan Tidak Ada
- Buku pencatatan kegiatan Ada
iii. Metode (method)
 Pemeriksaan aktifitas kegiatan Meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan,
sehari-sehari (activity of daily seperti makan/minum, berjalan, mandi,
living) berpakaian, naik turun tempat tidur, buang
air besar/kecil dan sebagainya.

 Pemeriksaan status mental, Menggunakan pedoman metode 2 menit


berhubungan dengan mental (bisa dilihat di KMS Lanjut Usia).
emosional
 Pemeriksaan berat badan dan Melalui penimbangan berat badan dan
tinggi badan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada
grafik Indeks Massa Tubuh (IMT).

 Pengukuran tekanan darah Dengan menggunakan tensimeter dan


stetoskop serta penghitungan denyut nadi
selama satu menit.

 Pelaksanaan Rujukan Ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan


atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan
butir 1 hingga 4.

 Penyuluhan Dilakukan di dalam maupun di luar


gedung dalam rangka kunjungan rumah
dan konseling kesehatan yang dihadapi
oleh individu dan atau kelompok Lanjut
usia.
Oleh kader disertai petugas bagi anggota
 Kunjungan Rumah
kelompok Lansia yang tidak datang, dalam
rangka kegiatan perawatan kesehatan
masyarakat
II. Proses

A. Perencanaan
1. Pemeriksaan kesehatan berkala Di dalam gedung : Dilakukan setiap hari kerja
oleh dokter atau perawat di Puskesmas Jatisari
pada pukul 08.00 – 14.00 WIB
Di luar gedung : Dilakukan 1 bulan sekali saat
kegiatan Posbindu Lansia di setiap desa oleh
bidan desa dan kader ataupun perawat/bidan dari
Puskesmas Kecamatan Jatisari pukul 08.00-
11.00 WIB
2. Penimbangan berat badan dan Di dalam gedung : Dilakukan setiap hari kerja
pengukuran tinggi badan oleh dokter atau perawat di Puskesmas Jatisari
pada pukul 08.00 – 14.30 WIB
Di luar gedung : Dilakukan 1 bulan sekali
dengan mengukur berat badan Lansia
menggunakan alat timbangan berat badan oleh
bidan desa atau kader di masing-masing
posbindu pada pukul 08.00-11.00 WIB
3. Pengobatan pada Lansia Di dalam gedung : Dilakukan setiap hari kerja
oleh dokter atau perawat di Puskesmas Jatisari
pada pukul 08.00 – 14.30 WIB
Di luar gedung : Dilakukan 1 bulan sekali di
posbindu tiap desa di wilayah kerja Puskesmas
Jatisari pada pukul 08.00 – 11.00 WIB
4. Pelayanan konseling pada Di dalam gedung : Dilakukan setiap hari kerja
Lansia oleh dokter atau perawat di Puskesmas Jatisari
pada pukul 08.00 – 14.00 WIB
Di luar gedung : Dilakukan 1 bulan sekali di
posbindu tiap desa di wilayah kerja Puskesmas
Jatisari pada pukul 08.00 – 12.00 WIB
5. Penyuluhan tentang kesehatan Di dalam gedung :
Penyuluhan secara perorangan dilakukan oleh
petugas kesehatan, baik dokter maupun perawat,
pada setiap pasien yang datang berobat ke BP
Puskesmas Senin-Sabtu pukul 08.00-14.00 WIB
setelah selesai dilakukan pemeriksaan.
Penyuluhan kelompok dilakukan 1 bulan sekali
Di luar gedung :
Dilakukan 1 kali setiap bulan di setiap desa saat
kegiatan posbindu atau pertemuan lain oleh
dokter, bidan desa, kader, ataupun staf dari
Puskesmas Kecamatan Jatisari , pukul 08.00-
11.00 WIB
6. Senam Lansia Dilakukan 1 bulan sekali oleh bidan atau kader
puskesmas yang telah dibimbing di masing-
masing posbindu pada pukul 07.00 – 08.00 WIB
7. Pencatatan dan pelaporan Pencatatan dilakukan setelah pelaksanaan
posbindu oleh petugas program Upaya
Kesehatan Lanjut Usia. Pelaporan dilakukan
sebulan sekali kepada Dinkes Kab. Karawang.
B. Pengorganisasian - Penanggung jawab program: Kepala Puskesmas
(SKM/dokter umum/ dokter gigi). Tugasnya:
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
berjalannya program, melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap keberhasilan program,
mendeteksi hambatan yang ada serta
penanggulangannya.
- Koordinator Upaya Kesehatan Lansia: tenaga
kesehatan (dokter, perawat, bidan). Tugasnya:
mengkoordinasi pelaksanaan program agar dapat
berjalan dengan baik.
- Administrasi program: tenaga administrasi.
Tugasnya: melakukan pencatatan dan pelaporan
pelaksanaan program.
Pelaksana program: tenaga kesehatan (dokter,
perawat) dan para kader.
Dokter Umum - Melakukan supervisi dan bimbingan
penatalaksanaan standar upaya kesehatan lansia
kepada perawat atau paramedis.
- Melakukan pemeriksaan atau pengobatan pada
lansia atau penyakit-penyakit dengan tanda
bahaya yang dirujuk oleh perawat atau paramedik,
dan merujuknya ke rumah sakit bila dianggap
perlu.
- Melatih semua petugas kesehatan di wilayah
Puskesmas yang diberi wewenang mengobati
penyakit pada lansia
Perawat - Melakukan penatalaksanaan standar pelayanan
kesehatan lansia sesuai dengan petunjuk yang ada.
- Melakukan konsultasi kepada dokter puskesmas
untuk kasus-kasus tertentu seperti hipertensi
malignan, stroke.
- Bersama dokter atau di bawah petunjuk dokter
melatih kader.
Kader - Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan Puskesmas sehubungan dengan
pelaksanaan upaya kesehatan lansia
- Dilatih untuk bisa menentukan seseorang
tergolong lansia atau tidak
- Memberikan penyuluhan kelompok perihal
penyakit yang sering terjadi pada lansia seperti
hipertensi, diabetes melitus, dan lain-lain.
C. Pelaksanaan
 Pemeriksaan kesehatan Di dalam gedung :
berkala Dilakukan setiap hari kerja oleh dokter umum
dibantu oleh perawat di poliklinik umum di
Puskesmas Jatisari pada pukul 08.00 – 14.00 WIB
Di luar gedung :
Tidak diketahui jadwal Posbindu yang pasti untuk
dilakukannya kegiatan pemeriksaan kesehatan
berkala karena Posbindu tidak selalu dilaksanakan
setiap bulan di setiap desa.
 Pemantauan gizi berkala Di dalam gedung :
Dilakukan setiap hari kerja oleh dokter umum
dibantu oleh perawat di poliklinik umum di
Puskesmas Jatisari pada pukul 08.00 – 14.00 WIB
Di luar gedung :
Tidak diketahui jadwal yang pasti untuk
dilakukannya kegiatan pemantauan gizi berkala
karena Posbindu tidak selalu dilaksanakan setiap
bulan di setiap desa..
 Pengobatan pada Lansia Di dalam gedung :
Dilakukan setiap hari kerja oleh dokter umum
dibantu oleh perawat di poliklinik umum di
Puskesmas Jatisari pada pukul 08.00 – 14.00 WIB
Di luar gedung :
Tidak diketahui jadwal yang pasti untuk
dilakukannya kegiatan ini, informasi pelaksanaan
Posbindu yang ada tidak jelas, kunjungan rumah
yang pasif sehingga penjaringan Lansia yang sakit
juga masih sedikit kecuali Lansia sakit yang datang
sendiri berkunjung ke Puskesmas.

 Pelayanan konseling pada Di dalam gedung : Dilakukan setiap hari kerja oleh
Lansia dokter umum dibantu oleh perawat di poliklinik di
Puskesmas Jatisari pada pukul 08.00 – 14.00 WIB
Di luar gedung :
Tidak diketahui jadwal yang pasti untuk
dilakukannya kegiatan ini, dilakukan bersamaan
dengan program Promosi Kesehatan seperti Prolanis
 Penyuluhan tentang Di dalam dan di luar gedung : Dilakukan 1x dalam
kesehatan sebulan, namun dalam kenyataannya tidak selalu
dapat dilaksanakan setiap bulan karena untuk
program Lansia sendiri masih bergantung pada
pelaksaan program lain.
 Senam Lansia Dilakukan sebulan sekali, bersamaan dengan
Prolanis
 Pencatatan dan pelaporan Pencatatan dilakukan setelah pelaksanaan posbindu
oleh petugas kesehatan sekaligus pemegang
program yang juga merangkap sebagai
penanggungjawab kegiatan.
D. Pengawasan -
 Pencatatan dan pelaporan - Bulanan dan triwulanan
 Rapat - Rapat evaluasi bulanan dilakukan pada akhir tiap
bulan

III. Keluaran
 Frekuensi pertemuan <10x dalam setahun
 Kehadiran kader setiap pertemuan Sama dengan kader posyandu yang ikut
membantu kegiatan tersebut
 Cakupan penimbangan 70%

 Cakupan pemeriksaan kesehatan 70%

 Cakupan pemeriksaan 70%

laboratorium 70%

 Cakupan penyuluhan 8 – 9x dalam setahun


Tidak selalu dapat dilaksanakan
 Senam lanjut usia (per tahun)
 Kegiatan sektor terkait (jenis)
IV Umpan Balik
1. Adanya pencatatan dan pelaporan yang lengkap dan sesuai 12x/tahun
dengan waktu yang ditentukan sehingga dapat digunakan
sebagai masukan untuk perbaikan pelaksanaan program
upaya kesehatan lansia
2. Pertemuan bulanan rutin ataupun lokakarya mini bulanan 12x/tahun
yang membahas hasil laporan kegiatan tiap bulan dan
dilakukan pencatatan hasil pertemuan untuk perbaikan
pelaksanaan program upaya kesehatan lansia yang
dilaksanakan.

Lampiran II

Gambar 1. Peta Wilayah Karawang

sumber : http://www.rudalkarawang.com/p/peta-kabupaten-karawang.html
Tabel 1. Jumlah Penduduk Per Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Jatisari Tahun 2017

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Penduduk


No Nama Desa
RW RT KK L P Jumlah
1. Cirejag 5 12 1379 1943 1972 3915
2. Cikalongsari 6 17 1462 2166 2375 4541
3. Jatisari 6 18 1410 2715 2625 5340
4. Balonggandu 8 39 3676 7296 6781 14077
5. Jatiragas 7 20 1485 2573 2535 5108
6. Jatiwangi 8 16 1517 2508 2438 4946
7. Kalijati 6 16 1188 2083 2229 4312
8. Situdam 5 12 1586 2249 2276 4525
9. Barugbug 6 12 1296 2087 2254 4341
10. Mekasari 7 19 1288 2531 2529 5060
Jumlah 64 181 16.287 28.151 28.014 56.165
Sumber : Profil Puskesmas Jatisari Tahun 2017

Tabel 2. Tingkat Pendidikan Penduduk di Wilayah Puskesmas Jatisari Tahun 2017

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)


1. Tidak Tamat SD 3032 16.33
2. Tamat SD 7280 39.22
3. Tamat SLTP 5037 27.14
4. Tamat SMU 2398 12.92
5. Tamat D3 589 3.17
6. Tamat S1 223 1.22
Jumlah 18.559 100
Sumber : Profil Puskesmas Jatisari Tahun 2017
Tabel 3.Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Wilayah Puskesmas
Jatisari Tahun 2017
Mata Pencaharian/Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
Buruh Tani 22580 57.22
Pegawai Swasta 9272 23.49
Petani 3654 9.26
Pedagang 1864 4.72
Peternak 894 2.26
PNS 664 1.86
Pembantu Rumah Tangga 266 0.67
Wiraswasta 264 0.66
Jumlah 39.458 100
Sumber : Profil Puskesmas Jatisari Tahun 2017

Tabel 4. Jumlah Penduduk Pra-lansia, Lansia< Lansia Resiko per Desa di Wilayah
Kerja Puskesmas Jatisari Periode April 2017 sampai dengan Maret 2018
Pra Lansia Lansia Lansia Resiko Jumlah Lansia
No Posbindu
45-59 Th 60-69 Th >70
L P L P L p
1. Dahlia 176 169 158 165 190 183 1041
2. Ros 195 179 171 181 197 300 1223
3. Melati 205 200 191 192 199 223 1210
4. Nusa Indah 207 225 213 251 203 213 1312
5. Kenanga 195 213 214 207 196 216 1241
6. Teratai 234 229 197 211 214 211 1296
7. Cempaka 199 197 176 191 215 206 1184
8. Jaya Giri 226 200 192 226 225 228 1297
9. Kamboja 214 199 191 217 234 225 1280
10. Anggrek 233 219 185 229 256 252 1374
Jumlah 2084 2030 1888 2070 2129 2257 12458
Sumber: Laporan Puskesmas April 2017 sampai dengan Maret 2018
Tabel 5. Rekapitulasi Catatan Bulanan Pelayanan Kesehatan Lansia UPTD Puskesmas
Jatisari Periode April 2017 sampai dengan Maret 2018
Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia
Penimbangan BB Pemeriksaan Pemeriksaan
Penyuluhan
dan pengukuran TB Kesehatan Laboratorium
April 106 743 141 519
Mei 90 766 39 317
Juni 73 516 28 439
Juli 113 658 42 583
Agustus 101 789 103 745
September 99 610 65 638
Oktober 83 742 153 664
November 83 625 173 329
Desember 98 726 165 317
Januari 122 620 111 546
Febuari 111 741 152 616
Maret 98 642 165 796
TOTAL 1177 8178 1337 1.493
Laporan Puskesmas April 2017 sampai dengan Maret 2018
LAMPIRAN III
Dokumentasi Kegiatan Posbindu

Anda mungkin juga menyukai