Anda di halaman 1dari 3

Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dari dalam kavum pleura

diantara pleura parietalis dan pleura viseralis dapat berupa cairan transudat atau cairan

eksudat.Pada keadaan normal rongga pleura hanya mengandung cairan sebanyak 10-20

ml, cairanpleura komposisinya sama dengan cairan plasma kecuali pada cairan pleura mempunyai
kadar protein lebih rendah yaitu < 1,5 gr/d.

lB

Etiologi

A.

Berdasarkan Jenis Cairan.

Efusi pleura transudatif terjadi kalau faktor sistemik yang mempengaruhi pembentuk an

Dan penyerapan cairan pleura mengalami perubahan. Efusi pleura eksudatif terjadi jika

fak tor lokal yang mempengaruhi pembentukan dan penyerapan cairan pleura mengalami
perubahan. Efusi pleura tipe transudatif dibedakan dengan eksudatif

melalui pengukuran kadar laktat Laktat Dehidroginase (ldh) dan protein di dalam cairan, pleura.

Efusi pleura eksudatif memenuhi paling tidAK salah satu dari 3 kriteria berikut ini sementara efusi
pleura transidatif tdk memenuhi satupun dari 3 kriteria ini.

- Protein cairan pleura / protein serum > 0’5


- Ldh cairan pleura / cairan serum > 0.6
- Ldh cairan pleura melebihi dua per tiga dari batas atas nilai ldh yg normal didalam serum.
Parameter transudat eksudat
Warna Jernih Jernih,keruh,berdarah
BJ < 1,016 >1,016
Jumlah set sedikit Banyak(>500 sel/mm2

Jenis set PMN < 50% PMN > 50%


Rivalta Negatif POSITIF
Glukosa 60 mg/dl (=GD plasma) 60 MG DL (BERvariasi)
Protein <2,5 g/dl > 2,5 g/dl
Rasio protein T- E/plasma <0,5 >0,5
LDH <200 IU / dl >200 IU/dl
Rasio LDH T-E Plasma <0,6 >0,6

EFUSI PLEURA BERUPA :

a) Eksudat disebabkan oleh :


1. Pleuritis karena virus dan mokoplasma : virus coxsackie , rickettsia,chylamdia. Cairan
efusi biasanya eksudat dan berisi leukosit antara 100- 6000 cc. Gejala penyakit dapat
dengan keluhan sakit kepala,demam,malaise,mialgia,sakit dada,sakit perut,gejala
perikarditis. Diagnosa dapat dilakukan dengan cara mendeteksi antibodi terhadap virus
dalam cairan efusi.
2. Pleuritis karna bakteri piogenik : permukaan pleura dapat ditempeli oleh bakteri yg
berasal dari jaringan parenkim paru dan menjalar secara hematogen. Bakteri penyebab
dapat merupakan bakteri aerob maupun anaerob (streptococcus
paeumonie,staphylococcus
aureus,pseudomonas,hemophillus,e.colli,pseudomonas,bakteriodes,fusobakterium) .
penatalaksanaan dilakukan dengan pemberian antibiotika ampicillin dan metronidazol
serta mengalirkan cairan infus yg terinfeksi keluar dari rongga pleura.
3. Pleuritis karna fungsi penyebabnya : aktinomikosis,aspergillus,kriptococcus dll. Efusi
timbul karna reaksi hipersensitive lambat terhadap organisme fungi.
4. Pleuritis tuberkulosa merupakan komplikasi yg paling banyak terjadi melalui focus
subpleural yg robek atau melalui aliran getah bening, dapat juga secara hemaogen dan
menimbulkan efusi pleura bilaeral. Timbulnya cairan efusi disebbkan rupturnya focus
subpleural dari jaringan nekrosis perkijauan.sehingga tuberkuloprotein yg ada di
dalamnya masuk ke rongga pleura. Menimbulkan reaksi hipersensitivitas tipa lmbat.efusi
yg dsebabakan oleh TBC biasanya unilateral pada hemithoraks kiri dan jarang yg masif.
Pad apasien oleuritis tuberculosis ditemukan gejala febris,penurunan b ,dyspneu,dan
nyeri dada pleuritik.
5. Efusi pleura karna neoplasma misalnya pada tumor primer pada paru – paru
,mammae,kelenjar limfe,gaster,ovarium. Efusi pleura terjadi bilateral dgn ukuran
jantung yg tdk membesar. Parofisiologi terjadinya efusi ini diduga karna :
- Infasi tumor ke pleura yg merangsang reaksi inflamasi dan terjadi kebocoran kapiler
- Invasi tumor ke kelenjar limfe paru2 dan jaringan limfe pleura,bronkhoplmonary, hillus atau
mediastinum menyebabkan gangguan aliran listrik sirkulasi.
- Obstruksi bronkus, menyebabkan peningkatana tekanan2 negatif intra pleural sehingga
menyebabkan transudasi . cairan pleura yg ditemukan berupa eksudat dan kadar glukosa
dalam cairan pleura tsb mungkin menurun jika beban tumor dlm cairan pleura cukup tinggi.
Diagnosis dibuat melalui pemeriksaan sitologik cairan pleura dan tindakan biopsi pleura yg
menggunakan jarum (noodle biopsy).
6. Efusi parapneumoni adalah efusi pleura yg menyertai pneumonia bakteri abses paru
atau bronkiektasis. Khas dari penyakit ini adlaah dijumpai predominan sel2 PMN dan
pada beberapa penderita cairannya berwarna purulen (empiema).meskipun pada
beberapa kasus efusi parapneumonik ini dapat di resorpsis oleh antibiotik namun
drainage kadang diperlukan pada empiema dan efusi pleura yg terlokalisir. Menurut
light, terdapat 4 indikasi untuk dilakukannya tube thoracostomy pd pasien dgn efusi
parapneumonik :
- Adanya pus yg terlihat secara makroskopik di dalam kavum pleura.
- Mikroorganisme terlihat dengan pewarnaan gram pada cairan pleura.
- Kadar glukosa cairan pleura kurang dari 50 mg/dl
- Nilai pH cairan pleura dibawah 7.00 dan 0,15 unit lebih rendah daripada nilai pH bakteri.
Penanganan keadaan ini tidak boleh terlambat karena efusi parapneumonik yg mengalir
bebas dpt brkumpul hanya dalam waktu beberapa jam saja.

7. Efusi pleura karna penyakit kolagen :SLF,Pleuritis Rheumatoid,Skleroderma.


8. Penyakit AIDS, pada sarkoma kapoksi yg diikuti oleh efusi [arapneumonik.

b) Transudat disebabkan oleh :


1. Gangguan kardiovaskuler
Penyebab teranyak adalah decompensatio cordis. Sedangkan penyebab lainnya adlaah
perikardartis konstriktiva dan sindroma vena kava superior. Patogenesisnya adalah
akibat terjadinya peningkatan tekanan vena sistemik dan tejkanan kapiler dinding dada
sehingga terjadi peningkatan filtrasi pada pleura parietalis. Disamping itu peningkatan
tekanan kapiler pulmonal akan menurunkan kapasitas reabsorpsi pembukuh darah
subpleura dan aliran getah bening juga akan menurun sehingga filtrasi cairna ke rongga
pleura dan paru2 meningkat.
Tekanan hidrostatik yg meningkat pada seluruh rongga dada dapat juga menyebabkan
efusi pleura yg bilateral. Tapi yg agak sulit menerangkan adalah kenapa efusi pleuranya
lebih sering terjadi pada sisi kanan.
Terapi ditujukan pada payah jantung .bila kelainan jantungnya teratasi dengan istirahat,
digitalis diuretik dll, efusi pleura juga segera menghilang. Kadang2 torakosentesis
diperlukan juga bila penderita amat sesak.
2. Hipoalbuminemia
Efusi terjadi karna rendahnya tekanan osmotik

Anda mungkin juga menyukai

  • Okok
    Okok
    Dokumen10 halaman
    Okok
    vani
    Belum ada peringkat
  • Okok
    Okok
    Dokumen4 halaman
    Okok
    vani
    Belum ada peringkat
  • Okok
    Okok
    Dokumen4 halaman
    Okok
    vani
    Belum ada peringkat
  • Okok
    Okok
    Dokumen4 halaman
    Okok
    vani
    Belum ada peringkat