Anda di halaman 1dari 78

BUKU PEDOMAN

KARYA TULIS ILMIAH

(KTI)

PROGRAM STUDI D III FARMASI


SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan


karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul
“Sistem Pengendalian Hama Ayam Broiler”. Meskipun banyak hambatan
yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun buku pedoman karya


tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya buku pedoman ini. Penulis berharap semoga buku pedoman
karya tulis ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa yang akan menyusun karya
tulis ilmiah.

2
BAB 1

PENDAHULUAN

Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi pada Program Studi DIII
farmasi, di Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang, wajib menyusun
suatu karya yang disebut dengan Tugas Akhir. Penyusunan Tugas Akhir ini
dilakukan setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan tertentu. Tugas Akhir
merupakan karya ilmiah yang ditulis untuk memenuhi sebagian syarat guna
memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya Farmasi ( Amd.Farm).

Kedudukan penyusunan Tugas Akhir sebagai salah satu sistem evaluasi


akhir di perguruan tinggi telah ditetapkan dan diatur dalam PP No.49 tahun 2014
pasal 46 ayat (5), yaitu "Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian
akhir program studi, ujian skripsi, ujian tesis, dan ujian desertasi".

Dengan menyusun Tugas Akhir diharapkan mahasiswa mampu


merangkum dan mengaplikasikan semua pengalaman belajarnya untuk
memecahkan masalah dalam bidang Farmasi secara sistematis dan logis. Hal itu
dapat dilakukan berdasarkan data dan atau informasi yang sahih serta dilakukan
analisis yang tepat dan mendalam untuk disajikan ke dalam bentuk tulisan ilmiah
(dapat disebut sebagai laporan ilmiah).

Laporan ilmiah disusun berdasarkan teori tertentu dengan menggunakan


metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan. Suatu laporan penelitian
harus menyajikan kebebenaran ilmiah yang diperoleh dari hasil analisis secara
cermat. Materi yang ditelaah harus berorientasi pada proses peningkatan nilai
tambah dan inovatif yang mampu memberikan sumbangan bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Farmasi

Tujuan umum penulisan Tugas Akhir adalah untuk melatih agar


mahasiswa mampu menulis karya ilmiah sesuai dengan profesinya dengan

3
memenuhi aturan penulisan yang lazim. Secara lebih rinci bahwa, tujuan
penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

1. Penerapan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimiliki sesuai


dengan keahliannya, yang dalam hal ini ialah pada bidang Farmasi sebagai
sistem pelayanan kepada masyarakat.
2. Penguasaan dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta metodologi bidang
keahlian farmasi, sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan
merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam keahliannya.
3. Penguasaan dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir, bersikap, dan
bertindak sebagai praktisi tenaga kefarmasian.
4. Kemampuan mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi sesuai
dengan bidang Farmasi yang dituangkan ke dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Suatu karya ilmiah harus dapat mencerminkan pikiran penulisnya dengan
tepat. Penulis harus dapat mengemukakan pikirannya dalam bentuk tulisan secara
tepat dan jelas dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami.
Buku panduan ini diharapkan mampu menuntun mahasiswa ke arah itu. Di
dalam buku panduan ini dilampirkan beberapa contoh. Namun demikian, dosen
pembimbing tetap berperan sangat besar di dalam mengarahkan mahasiswa
bimbingannya demi kebaikan Tugas Akhir yang disusun.
Buku panduan ini terdiri atas 4 (empat) bab, yaitu: bab pertama
pendahuluan; bab kedua berisi ketentuan-ketentuan umum; bab ketiga tentang
garis besar cara penyusunan Tugas Akhir; dan bab keempat berisi tentang teknik
penulisan, penjelasan mengenai bagaimana cara penerapan kaidah penulisan
ilmiah (Tugas Akhir).

4
BAB II

KETENTUAN UMUM

2.1 Pengertian dan Kedudukan Tugas Akhir


Tugas Akhir adalah sebuah naskah karya tulis mahasiswa
berdasarkan hasil pengamatan/observasi pada waktu melaksanakan Kuliah
Kerja Farmasi di bawah bimbingan dosen yang sesuai dengan bidang
keahliannya.

Tugas Akhir merupakan suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan


suatu kegiatan pengamatan/observasi mandiri mahasiswa. Yang dimaksud
dengan mandiri, yaitu bahwa perencanaan, pelaksanaan, dan penulisan
laporan hasil pengamatan/observasi dilakukan oleh mahasiswa secara
individual, meskipun masih diperlukan bimbingan dari dosen.

Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dijadikan sebagai


salahsatu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma untuk
memperoleh gelar Vokasi Ahli Madya Farmasi.

Sebagai sebuah naskah penulisan ilmiah, Tugas Akhir mempunyai


ciri-ciri sebagai berikut.

a. Hal yang akan dicapai di dalam penulisannya jelas, misalnya:


 menggunakan metode penulisan ilmiah,
 rumusan masalah,
 pemecahan terhadap suatu masalah,
 pencarian jawaban dari suatu pertanyaaan.
b. Hasil pengamatan dan penganalisisan dari data primer dan atau data
sekunder yang ditemukan di apangan.
c. Penggunaan metodologi secara benar dan tertib.
d. Penerapan sistematika penyajian secara cermat dan logis.

5
Perihal yang disajikan (ditulis) di dalam Tugas Akhir ialah bidang
ilmu perpustakaan dan informasi, termasuk lintas bidang ilmu yang masih
terkait dalam ranah ilmu perpustakaan dan informasi, seperti analisis cost
benefit, cost effectiveness, bibliometrik, ergonomic, dan desain
perpustakaan.

2.2 Bimbingan Tugas Akhir


Pembimbing Tugas Akhir adalah seorang tenaga edukatif yang
ditetapkan oleh Ketua Program Farmasi DIII di STF Muhammadiyah
Tangerang. Tugas pokok pembimbing Tugas Akhir adalah memberikan
arahan dan masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir mahasiswa yang
dibimbingnya. Dosen Pembimbing juga harus bertanggungjawab terhadap
kualitas keilmuan yang terkandung di dalam Penulisan Tugas Akhir. Jika
dianggap cukup dalam pembimbingan, pembimbing memberikan nota
persetujuan bahwa, Tugas Akhir mahasiswa bimbingannya sudah siap
untuk diujikan.

2.3 Pertanggungjawaban Tugas Akhir


Tugas Akhir yang disusun oleh seorang mahasiswa harus
dipertanggungjawabkan di hadapan sidang yang meliptui sidang proposal
dan sidang hasil. Di dalam ujian itu, mahasiswa diminta
mempertanggungjawabkan karyanya di hadapan tim penguji yang terdiri:

2.3.1 Seorang Penguji I merangkap ketua penguji.


2.3.2 Seorang Penguji II (Pembimbing Tugas Akhir mahasiswa yang diuji)
merangkap sekretaris penguji.
2.3.3 Seorang penguji ( III) sebagai pembimbing I
2.3.4 Seorang penguji (IV) sebagai pembimbing II
Dalam sidang Ujian Tugas Akhir akan ditentukan apakah karya
mahasiswa Tugas Akhir tersebut layak sebagai karya ilmiah atau tidak;
sekaligus tim penguji akan menentukan bahwa, mahasiswa yang
bersangkutan lulus atau tidak dalam Ujian Tugas Akhir tersebut.

6
Tim penguji dan jadwal pelaksanaan Ujian Tugas Akhir
ditetapkan oleh Ketua Program Studi Farmasi DIII.

2.4 Persyaratan pengajuan judul

a. Telah menyelesaikan minimal 87 SKS dari seluruh kurikulum Jurusan


Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang
b. Foto kopi KRS yang telah / sedang mengambil mata kuliah metodologi
penelitian.
c. Mengisi form pengajuan judul dan pemilihan pembinbing KTI yang telah
ditanda tangani Kaprodi DIII

2.5 Persetujuan proposal KTI oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan


Pengabdian kepada Masyarakat)
a. Judul dan pembimbing Disetujui oleh LPPM STF Muhammadiyah
tangerang
b. Memberikan soft copy BAB I sampai BaB III yang telah direvisi
oleh pembimbing
c. Lulus reviewer plagiat oleh LPPM
d. Mengisi form pengajuan ujian seminar proposal

2.6 PersyaratanUjian Tugas Akhir


Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa yang akan
Ujian Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

2.4.1 Mahasiswa yang bersangkutan sudah menyelesaikan (lulus) semua


matakuliah yang ditawarkan.
2.4.2 Mahasiswa yang bersangkutan telah melaksanakan herregistrasi pada
semester saat Ujian Tugas Akhir dilaksanakan.
2.4.3 Tugas Akhir telah mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing.
2.4.4 Tugas Akhir telah didaftarkan pada petugas pendaftar ujian Tugas
Akhir dengan syarat:
a. menunjukkan KRS yang pada semester yang berjalan,

7
b. Menunjukkan Kartu Mahasiswa yang masih berlaku dan
menyerahkan fotokopiannya,
c. Mengisi surat keterangan siap ujian (form1),
d. Mengisi formulir pendaftaran (form2),
2.5. Pelaksanaan Sidang Ujian Tugas Akhir
Ada beberapa ketentuan di dalam pelaksanaan Ujian Tugas Akhir,
yaitu sebagai berikut.

2.5.1 Ujian Tugas akhir dilaksanakan selama 60 menit efektif.


2.5.2 Ujian Tugas Akhir dilaksanakan satu-satu mahasiswa
2.5.3 Penilaian akhir diberikan dalam bentuk angka dan huruf, dengan
aspek-aspek yang dinilai dan skornya adalah sebagai berikut.
2.5.1.1 Format Tugas Akhir
2.5.1.2 Kedalaman tinjauan pustaka
2.5.1.3 Orisinalitas Tugas Akhir
2.5.1.4 Pemecahan masalah/saran
2.5.1.5 Kemampuan mempertahankanTugas Akhir
2.5.1.6 Penggunaan Bahasa
2.5.2 Mahasiswa yang dinyatakan revisi diberikan kesempatan untuk
merevisi Tugas Akhir yang telah diujikan, minimal batas waktu
revisi 2 minggu dan apabila dalam waktu yang ditentukan tidak bisa
menyelesaikan revisi, maka mahasiswa harus diuji kembali.
2.5.3 Jika mahasiswa tidak lulus Ujian Tugas Akhir, yang bersangkutan
dapat melaksanakan Ujian Tugas Akhir yang sama.
2.5.4 Ujian Tugas Akhir ulang dilaksanakan setelah mahasiswa
memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing, dan proses
pelaksanaannya sebagaimana Ujian Tugas Akhir pertama.
2.5.5 Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam Ujian Tugas
Akhirnya, diharuskan membuat jurnal dan poster sesuai dengan
format yang ditentukan dan direvisi terlebih dahulu oleh
pembimbing karya tulis ilmiah

8
2.5.6 menggandakan dan menjilid Tugas Akhir yang telah disahkan oleh
tim penguji Tugas Akhir, kemudian menyerahkannya kepada:
2.5.6.1 Program studi (D III) : 1 eks dan CD
2.5.6.2 Pembimbing (I dan II) : 1 eksemplar dan CD
2.5.6.3 Penguji (I dan II) : 1 eksemplar dan Cd
2.5.6.4 Tempat penelitian : 1 eks dan CD)
2.5.6.5 Perpustakan : I eks dan CD
2.5.6.6 LPPM : I eks dan CD

9
BAB III

GARIS BESAR PENULISAN TUGAS AKHIR

3.1 kerangka proposal tugas ahkir

Secara garis besar proposal yang terdiri atas bagian awal , bagian utama
dan bagian ahkir

a. bagian awal
Bagaian awal terdiri atas halaman judul dan halaman persetujuan
b. bagian utama
bagaian utama proposal tugas ahkir mencakup latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, penelitian yang relevan, kerangka konsep, metodelogi
penelitian, diskripsi obyek penelitian, alat dan bahan, variabel
penelitian, rancangan teknik pengumpulan data, analisis data dan
rencana penelitian

3.2.. Kerangka Tugas Akhir

Tugas Akhir yang harus disusun oleh mahasiswa terdiri atas tiga
bagian, yaitu: bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Tugas Akhir
ditulis dengan jumlah minimal 60 halaman dan maksimal 120 halaman
(tidak termasuk lampiran). Pada bagian awal Tugas Akhir terdiri atas
halaman-halaman yang memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Bagian Awal

Bagian Awal 1. Halaman Judul


ini terdiri dari: 2. Halaman Pernyataan
3. Halaman Pengesahan
4. Halaman Persembahan
5. Abstraksi
6. Halaman Kata Pengantar
7. Halaman Daftar Isi
8. Halaman Daftar Tabel
9. Halaman Daftar Gambar:

10
Grafik, Diagram, Bagan, Peta
dan sebagainya

b. Bagian Utama

Bagian Utama 1. BAB I Pendahuluan


ini terdiri dari: 2. BAB II Tinjauan
Pustaka/Landasan Teori
3. BAB III Metodologi Penelitian
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
5. BAB V Kesimpulan dan Saran

c. Bagian Akhir

Bagian akhir 1. Daftar Pustaka


terdiri dari: 2. Lampiran

Di antara halaman pengesahan dan abstrak mahasiswa


diperkenankan menambahkan dedikasi/persembahan yang
merupakan halaman khusus. Halaman-halaman pada bagian awal
itu masing-masing diberi nomor halaman dengan huruf Romawi
kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya) yang diletakkan di bawah (posisi
di tengah halaman). Penomoran ini dimulai dari halaman judul
sebagai nomor i, sedang sampul luar tidak diberi nomor.

Bagian utama Tugas Akhir terdiri atas beberapa bab dan


subbab (sesuai dengan kebutuhan pembahasan) yang tersusun
secara berurutan, antara lain berisi:

1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
d. Manfaat Penulisan

11
2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
3. Metodologi Penelitian
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian atau bab ini terdiri atas beberapa sub bab sesuai dengan
permasalahan yang dibahas. Sajikan secara sistematis dengan
mangacu pada rumusan masalah.

5. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan hasil observasi/pengamatan berdasarkan rumusan
masalah (bukan ringkasan)
b. Saran
Pada bagian akhir Tugas Akhir terdiri atas hal-hal sebagai berikut:

1. Daftar Pustaka
2. Lampiran

3.2 Ketentuan Penulisan

3.2.1. Bagian Awal

Pada bagian awal Tugas Akhir, ketentuan penulisannya diatur sebagai


berikut:

3.2.1.1 Sampul Luar


Pada sampul luar diberi tulisan yang sama dengan yang tertera
pada halaman judul, ditulis dengan tinta keemasan (kuning). Jika
Tugas Akhir itu sudah diujikan dan dinyatakan lulus, kemudian
Tugas Akhir dijilid dengan sampul luar berlapiskan kertas linen
polos berwarna Biru.

3.2.1.2 Halaman Judul


Pada halaman judul harus memuat judul Tugas Akhir, lambang
STF Mhammadiyah Tangerang, nomor induk mahasiswa, tujuan
pembuatan Tugas Akhir, nama Program Studi, lembaga induk, kota
dan tahun pembuatan.

12
a. Judul Tugas Akhir
Judul Tugas Akhir harus jelas dan informatif, yaitu harus
dapat menggambarkan dan sesuai isi yang dibahas di dalam
Tugas Akhir, sehingga dengan sekali membaca judul, pembaca
dapat langsung menangkap maksudnya. Kata-kata dalam judul
hendaknya dipilih yang padat makna. Harus diingat, bahwa judul
itu bukan kalimat, tetapi berbentuk frasa. Judul Tugas Akhir
sebaiknya tidak melebihi dua belas kata. Jika terpaksa
menggunakan banyak kata karena pertimbangan agar lebih mudah
dipahami maknanya, pisahkan sebagian kata-kata itu menjadi
subjudul. Jadi, judul hendaknya singkat dan spesifik, tetapi cukup
jelas memberi gambaran mengenai masalah yang dibahas.
Hindari penggunaan kata-kata klise, misalnya kata penelitian
pendahuluan atau kajian awal, dan kata-kata sejenis tersebut.
Judul hendaknya dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
dengan tepat.

b. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir


Ditulis sebagaimana tercantum pada contoh halaman judul.

c. Logo STF Muhammadiyah Tangerang


Logo STF Muhammadiyah Tangerang, harus menggunakan
bentuk yang sah dengan ukuran garis tengah 6 cm.

d. Nama Penyusun
Nama penyusun harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat.
Jika sudah mempunyai gelar akademik lain yang pernah
diperoleh, tidak perlu dicantumkan.

e. Nomor Induk Mahasiswa


Nomor induk mahasiswa ditulis sesuai dengan nomor yang
tercantum pada kartu mahasiswa.

f. Nama Lembaga, Kota dan Tahun Tugas Akhir

13
Yang dimaksud adalah nama perguruan tinggi dan nama kota di
mana perguruan tinggi tersebut dan tahun dipertahankannya
Tugas Akhir di depan dewan Ujian Tugas Akhir, bukan tahun
dilakukannya penyusunan.

3.2.1.3 Halaman Pengesahan


Pada halaman pengesahan dicantumkan tanggal, bulan, dan tahun
ketika dipertahankannya Tugas Akhir di depan tim penguji Tugas
Akhir.

3.2.1.4 Halaman Khusus


Apabila dikehendaki, dalam halaman khusus dapat
dicantumkan dedikasi atau kata-kata mutiara, tetapi dibatasi
maksimal satu halaman. Penyusun diberi keleluasaan dalam
menggunakan bahasa dan format penulisannya. Letak tulisan juga
bebas, artinya boleh di sudut kiri atas, di tengah, atau di sudut kanan
bawah. Halaman dedikasi ini tidak harus ada dalam Tugas Akhir.
Oleh karena itu, halaman ini disebut halaman khusus.

Contoh 1:

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada ayah, ibu, dan adik-adik


tercinta.

3.2.1.5 Abstrak
Pemaparan di dalam intisari harus lengkap, tetapi singkat. Isinya,
antara lain, memuat tujuan pulisan, substansi, dan metode
observasi/pengamatan, yang dilengkapi kesimpulan, serta
rekomendasi dari hasil observasi/pengamatan. Di dalam intisari
lazimnya tidak disertakan sitasi pustaka. Di bawah baris terakhir,
ditulis kata kunci (key words). Panjang intisari maksimal satu
halaman atau kurang lebih 250 kata, yang terdiri dsari tiga
paragaraf paragaraf pertama yang isisinya dari latar belang

14
dan tujuan penelitian, paragaraf ke dua yang isinya metodelogi
penelitian dan paragaf ketiga isinya hasil penelitian.

3.2.1.6 Daftar Isi


Penulisan daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang
menyeluruh mengenai substansi Tugas Akhir. Di dalam daftar isi
dicantumkan urutan judul bab dan judul subbab yang disertai dengan
nomor halaman. Hanya halaman permulaan bab dan sub bab saja
yang dicantumkan.

3.2.1.6 Daftar Tabel


Daftar tabel memuat urutan judul-judul tabel yang ada di dalam
Tugas Akhir yang disertai dengan nomor halaman pada tabel itu
terdapat. Bila jumlah tabel kurang dari tiga, tidak perlu dibuat daftar
tabel.

3.2.1.7 Daftar Gambar


Daftar gambar memuat urutan dari judul-judul gambar yang terdapat
di dalam Tugas Akhir, baik yang berupa grafik, foto, atau bentuk
lain. Pada daftar gambar harus juga disertai nomor halaman pada
gambar itu terdapat. Seperti daftar tabel, bila jumlah gambar kurang
dari pada tiga, tidak perlu dibuat daftar gambar.

3.2.1.8 Daftar Lampiran


Daftar lampiran mencantumkan urutan semua judul lampiran, seperti
halnya pada daftar tabel dan daftar gambar, yaitu dengan
menyertakan nomor halaman pada lampiran itu terdapat.

3.2.2 Bagian Utama Tugas Akhir


Bagian utama Tugas Akhir atau batang tubuh Tugas Akhir terdiri atas
beberapa hal sebagai berikut.

15
3.2.2.1. Bab Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan memuat uraian yang berisi latarbelakang,


rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian. Apa yang
dipaparkan dalam pendahuluan hendaknya dapat mengantarkan
pembaca pada isi pokok (substansi) Tugas Akhir. Isi dalam uraian
latarbelakang hendaknya langsung mengarah pada permasalahan
yang akan dibahas di dalam Tugas Akhir. Jangan mengemukakan
hal-hal yang tidak terkait secara langsung dengan permasalahan.
Perlu juga dikemukakan pendekatan dan asumsi-asumsi dasar yang
dipakai sebagai pijakan penelitian. Pengutipan pendapat orang lain
(sitasi) dilakukan dengan model innote, yaitu dengan
mencantumkan nama penulis, tahun penerbitannya, dan halaman.
Contoh: Sulistyo-Basuki (2010: 43).

1. Latar Belakang
Penelitian/observasi/pengamatan dilakukan untuk
menjawab keingintahuan mengenai suatu konsep, gejala, atau
dugaan. Pada bidang teknologi, penelitian merupakan upaya
menerapkan teknologi alternatif sebagai solusi terhadap suatu
masalah aktual yang dihadapi. Oleh karena itu, setiap penelitian
yang diajukan untuk Tugas Akhir harus dilengkapi latarbela-
kang timbulnya masalah (aktual) yang memerlukan pemecahan.

Latarbelakang timbulnya masalah menguraikan secara


kualitatif dan kuantitatif kondisi objektif permasalahan pada saat
ini, yang didukung dengan temuan fakta-fakta yang mengarah
ke proses peningkatan nilai tambah secara kreatif. Uraian di
dalam latarbelakang hendaknya, ringkas, lengkap, logis,
sistematis, dan lugas.

Latarbelakang dikatakan lugas apabila keterangan yang


diuraikan disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukkan

16
pada persoalan dan tidak berbunga-bunga. Kejelasan
menguraikan latarbelakang akan memudahkan dalam
mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam penelitian yang
akan dilakukan.

2. Rumusan Masalah
Permasalahan atau rumusan masalah merupakan pijakan di
dalam penyusunan Tugas Akhir. Semua pembahasan (analisis)
harus mengacu pada rumusan masalah yang dibuat. Oleh karena
itu, permasalahan harus dirumuskan dengan lugas dan jelas.
Permasalahan dapat dibuat dengan bentuk pernyataan atau
pertanyaan. Jika dibuat dalam bentuk pertanyaan, bentuk
kalimat tanya yang dibuat harus tegas dan jelas. Demikian juga
jika dibuat dalam bentuk pernyataan, jangan sampai
menimbulkan penafsiran yang ambigu (ganda). Untuk
perumusan masalah .yang berbentuk deskriptif.

Pada prinsipnya masalah yang akan dicari pemecahannya


itu harus terbatas ruang lingkupnya agar dapat diambil suatu
kesimpulan yang definitif. Dengan demikian, akan memudahkan
untuk mencari pendekatan dan konsep sebagai solusi masalah
yang diteliti.

Rumusan masalah ini akan selalu berkaitan dengan


beberapa elemen, di antaranya tujuan, pembahasan dan
kesimpulan dan saran.

Agar Tugas Akhir dapat menjadi karya tulis yang baik,


diusahakan supaya antara judul, pendahulauan, latar belakng,
rumusan masalah, tujuan penelitian,manfaat penelitian,
metodelogi penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang dibuat
saling kait-mengait atau dengan kata lain bahwa, keempat hal itu

17
dapat ditarik "benang merah"nya sebagaimana gambaran
berikut:
judul Rumusan pembahasan Kesimpulan
masalah
Dan saran

3. Tujuan Saran

Tujuan penelitian/observasi/pengamatan berisi uraian


tentang tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian/observasi/pengamatan. Uraikan dengan kalimat yang
jelas dan singkat. Tujuan penelitian disesuaikan dengan rumusan
masalah yang ada dalam penelitian/observasi/pengamatan.

4. Metode Penelitian/Observasi/Pengamatan
Pada bagian ini diuraikan hal-hal yang dapat
menggambarkan jenis penelitian/observasi/pengamatan yang
dilakukan, pendekatan yang digunakan, subjek
penelitian/observasi/pengamatan,metode pengumpulan data, dan
metode analisis yang akan digunakan. Pembahasan metode
diawali dengan menyebutkan saat dimulai dan lama
penelitian/observasi/pengamatan, tempat, dan lokasi
penelitian/observasi/pengamatan.

Untuk penelitian/observasi/pengamatan kuantitatif, statistik


digunakan untuk membantu menjawab masalah dalam
penelitian/observasi/pengamatan. Metode pengumpulan data
yang digunakan dapat berupa observasi, wawancara,
dokumentasi. Semua metode harus disertai pendapat ahli bukan
pengertian metode penelitian itu bukan menurut pendapat
mahasiswa.

Uraikan secara rinci langkah-langkah operasional yang


akan digunakan dalam penelitian/observasi/pengamatan untuk
mencapai tujuan penulisan (pembahasan).

18
3.2.2.2.Bab Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Hal ini dimaksud agar peneliti/observaser/pengamat lebih leluasa


dalam mengemukakan teori-teori yang menunjang atau setidaknya
terkait dengan penelitian/observasi/pengamatan itu.

1. Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini memuat hal-hal yang relevan dengan
permasalahan pada Tugas Akhir. Hal itu dapat diambilkan dari
hasil-hasil penelitian/observasi/pengamatan yang pernah
dilakukan oleh orang lain dengan topik yang sejenis.

Hasil penelitian/observasi/pengamatan yang dibaca


sebaiknya ditelusuri dengan cermat sehingga dapat
dikemukakan kelebihan dan kekurangan dari hasil
penelitian/observasi/pengamatan yang dilakukan orang lain.

Hasil penelitian/observasi/pengamatan yang dibacadapat


berupa makalah, artikel ilmiah, tesis, dan sebagainya yang
membahas tema sama atau sejenis. Sebutkan penulisnya,
lembaga penerbit, kota dan tahun penerbitan (jika sudah
diterbitkan).

Hal-hal yang diperoleh dari tinjauan pustaka harus ditelaah


oleh penyusun secara kritis dan logis dan dihubungkan dengan
pokok masalah yang akan dibahas dalam
penelitian/observasi/pengamatan. Tinjauan pustaka sebaiknya
disusun secara sistematis atau menurut kronologi kejadian
(urutan berdasar tahun). Di dalam tinjauan pustaka harus ada
bahan (pustaka) yang dapat digunakan sebagai dasar
penelitian/observasi/pengamatan yang akan dilakukan.

Pada intinya yang dimaksud dengan tinjauan pustaka


adalah menjelaskan kajian kepustakaan dalam mempersiapkan
atau mengumpulkan referensi dalam rangka membuat

19
penelitian/observasi/pengamatan. Jelaskan pula seluruh
rangkaian proses kegiatan berpikir mulai dari ketertarikan atau
perhatian tentang satu tema yang berkaitan dengan bidang
perpustakaan dan informasi. Tunjukkan (kemukakan) pokok
bahasan/kajian/permasalahan yang berbeda (mempunyai nilai
lebih) dengan hasil penelitian/observasi/pengamatan yang
dilakukan dilakukan orang lain.

2. Landasan Teori
Mencari landasan teori adalah sebuah aktivitas berfikir
yang berkaitan dengan persoalan metodologi. Oleh karena itu,
untuk dapat membuat sebuah landasan teori yang baik harus
mengetahui tentang metodologi. Metodologi adalah ilmu
tentang cara-cara berpikir. Akan tetapi, pengertian semacam
itu terlalu sederhana jika dikaitkan denganpersoalan
penelitian/observasi/pengamatan. "Berpikir dan berbicara
tentang tema (theme), pendekatan (approach), paradigma
(paradigm), konsep (concept), dan teori-teori (theories) berarti
beraktivitas dalam rangka mencari landasan teori.

Cara yang paling mudah dan tepat untuk membuat suatu


landasan teori adalah dengan membaca sebanyak mungkin
karya-karya ilmu perpustakaan dan informasi yang sudah
ditulis oleh orang lain (para pakar). Membuat landasan
teori/kerangka penelitian/observasi/pengamatan pada dasarnya
adalah menunjukkan sistematika berpikir untuk memulai
sebuah penelitian/observasi/pengamatan dengan menggunakan
konsep-konsep yang selama ini berkembang.

Landasan teori berisikan suatu konsep yang bersifat


mendukung penelitian/observasi/pengamatan yang akan
dilakukan. Landasan teori merupakan satu kesatuan dari nalar
penelitian/observasi/pengamatan dalam usaha membuktikan

20
atau mencari sesuatu. Landasan teori adalah sebuah pisau
analisis dari penelitian/observasi/pengamatan yang dilakukan.

3.2.2.3. Bab Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini merupakan uraian untuk menjawab


rumusan masalah. Sehingga kalau rumusannya masalah ada 4
(empat) item, maka penjelasan yanga ada di bab pembahasan
juga ada 4 (empat) item serta disebutkan hasil-hasil yang
berupa uraian, tabel, dan grafik beserta hasil analisis
statistiknya.

Untuk dapat menjelaskan persoalan detail dan lebih


menarik serta memberikan rasa lebih mantap, seyogianya
dilengkapi dengan gambar atau foto.

Tinjauan pustaka dan teori yang telah diuraikan dalam bab


sebelumnya tidak perlu diulang lagi pada bagian ini.
peneliti/observaser/pengamat harus melakukan penafsiran dan
pemaknaan terhadap semua data hasil
penelitian/observasi/pengamatan yang dilakukan. Di dalam
pembahasan ini, kecuali harus menjawab permasalahan yang
diajukan, harus memberikan penafsiran untuk menjawab
mengapa dan bagaimana hasil penelitian/observasi/pengamatan
itu terjadi.

3.2.2.4 Bab Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan hasil pemikiran secara induktif dari


suatu penelitian/observasi/pengamatan yang dikemukakan
secara singkat dan padat sesuai dengan rumusan masalah, dan
pembahasan. Dengan demikian, kesimpulan bukan
merupakan ringkasan hasil penelitian/observasi/pengamatan.

21
Sedangkan saran merupakan masukan terhadap lembaga
sesuai dengan analisis dari pembahasan.

3.2.3 Bagian Tugas Akhir


Pada bagian akhir Tugas Akhir berisi, antara lain:

1. Daftar Pustaka
Di dalam daftar pustaka dicantumkan seluruh buku,
majalah, buletin, jurnal, dan berbagai sumber pustaka yang disitasi
(disitir) oleh penyusun. Bacaan lain yang tidak disitir—yang
dijadikan sebagai pengayaan pengetahuan atau wawasan tidak
perlu dicantumkan di dalam daftar pustaka.Kegunaan daftar
pustaka adalah untuk membantu pembaca (termasuk pembimbing
dan tim penguji) yang ingin membaca lebih lengkap tentang hal-hal
yang diuraikan penyusun.

2. Lampiran
Halaman-halaman lampiran disediakan bagi penyusun
untuk menyertakan data yang mendukung pembahasan Tugas
Akhir, misalnya tentang peraturan, prosedur laboratorium,
kuesioner, dan sebagainya yang bersifat melengkapi yang kalau
dicantumkan pada bagian utama Tugas Akhir akan mengganggu
sistematika pembahasan.

3.3 Sistem Penomoran Bab dan Subbab


Penghitungan halaman dimulai dari halaman judul.
Penomoran halaman sebelum halaman bab hendaknya
menggunakan angka Romawi kecil (misalnya I, ii, iii, iv)

Penyebutan bab menggunakan angka Romawi besar


(misalnya, BAB II) dan penomoran halaman pada bab
menggunakan angka Arab. Letak nomor halaman diletakkan pada
bagian kanan bawah.

22
Hendaknya dihindari penomoran bagian-bagian bab atau
subbab yang tidak perlu, yang diberi nomor hanyalah judul bab dan
subbab.

Penomoran hendaknya mengikuti pola (contoh) sebagai berikut.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.3.1…..
1.3.2…..
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Landasan Teori
2.3. Penelitian Relevan
2.4 Kerangka konsep
2.5 Hipotesis

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.1 Diskripsi Obyek Penelitian
1. Rancangan
2. Tempat dan waktu penelitian
3. Popolasi
4. Sampel
5. Teknik pengambilan sampel (inklusi dan eksluksi)
3.2.2 alat dan bahan
3.2.3 Variabel penelitian

23
3.2.4 Rancangan Penelitian (prosedur penelitian dan difinisi
operasional )
3.2.5 teknik pengumpulan data
3.2.6 rencana penelitian
3.2.2.1 …..
3.2.2.2 …..
1. …..
2. …..
3. …..
a. …..
b. …..
c. …..
1) …..
2) …..
3) …..
a) …..
b) …..
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2.1 ….
4.2.2 ….
4.2.2.1 …..
4.2.2.2 …..
1. …..
2. …..
3. …..
a. …..
b. …..

24
c. …..
1) …..
2) …..
3) …..
a) …..
b) …..

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.2.1 Kesimpulan
5.2.2 Saran
5.2.2.1 …..
5.2.2.2 …..
1. …..
2. …..
3. …..
a. …..
b. …..
c. …..
1) …..
2) …..
3) …..
a) …..

25
BAB IV

TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR

4.1. Aturan Umum

Tugas Akhir harus diketik dengan menggunakan komputer. Tugas


Akhir yang akan diujikan dibuat rangkap 2 (dua). Akan tetapi, harus selalu
mengingat prinsip kejelasan dan keawetan hasil penggandaannya. Hal-hal
yang terkait dengan itu, perlu dijelaskan sebagai berikut:

1. Kertas yang Digunakan


Kertas yang digunakan adalah kertas HVS putih (80gr/m2) dengan
ukuran kertas A4 (210 x 297 mm2).

2. Jenis Huruf
Pengetikan hendaknya menggunakan komputer dengan ukuran empat
huruf per cm (atau 12 huruf per inci) atau naskah diketik dengan huruf
Times New Roman (12) dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis
huruf yang sama.

3. Batas Tepi Halaman


Di dalam pengetikan naskah Tugas Akhir digunakan aturan berikut
ini.

4 cm dari tepi kiri

3 cm dari tepi kanan

4 cm dari tepi atas

3 cm dari tepi bawah

Semua baris yang dimulai dari batas kiri hendaknya terbentuk garis
lurus ke bawah, kecuali pada permulaan alinea yang dimulai pada
ketukan keenam. Pemisahan kata pada batas kanan harus selalu
menurut aturan pemenggalan kata (menurut aturan EYD).

26
4. Ukuran Spasi atau Jarak Baris
Jarak antar baris adalah dua spasi, kecuali pada daftar pustaka, intisari,
abstrak, judul tabel, dan judul gambar (satu spasi). Untuk memberikan
kesan perpindahan antar bab, subbab, anak-subbab, dan pergantian
alinea, diperkenankan dengan spasi khusus.

5. Cara Penulisan Judul Bab, Subbab, Anak-Subbab


a. Penulisan judul bab
Judul bab dirulis secara simetris di tengah paling atas dan selalu
dimulai pada halaman baru, menggunakan huruf kapital, tidak
diakhiri dengan tanda titik, dicetak tebal (bold).

b. Penulisan judul subbab


Judul subbab ditulis mulai pada batas kiri, huruf pertama tiap kata
ditulis dengan huruf kapital, tidak diakhiri dengan titik, dan dicetak
tebal (bold).

c. Penulisan judul anak subbab


Penulisan judul anak subbab dimulai pada batas kiri, hanya huruf
pertama judul anak subbab dan kata lain yang menurut aturan
bahasa harus ditulis dengan huruf kapital. Penulisannya tidak
diakhiri dengan titik dan dicetak tebal. Kalimat selanjutnya dimulai
pada ketukan keenam dari batas kiri (alinea baru).

6. Pemberian Nomor Halaman


Nomor halaman diletakkan di sudut kanan atas, kira-kira 2,5 cm dari
tepi atas kertas. Halaman-halaman dilam bagian awal Tugas Akhir
diberi nomor dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan
seterusnya), ditulis di tengah bawah halaman, kira-kira 2,5 cm dari
tepi bawah kertas, dimulai dari halaman judul sebagai halaman
pertama (i). Nomor halaman pada bagian utama dan bagian akhir
Tugas Akhir diberi nomor dengan menggunakan angka Arab (1,2, 3,
dan seterusnya). Pada halaman setiap bab (BAB I, BAB III, dan

27
seterusnya) pencantuman nomor halamannya diletakkan di kanan
bawah, kira-kira 2,5 cm dari tepi bawah kertas.

7. Penulisan Bilangan
a. Ditulis dengan kata
Semua bilangan yang dapat dituliskan dengan satu atau dua kata
harus ditulis dengan huruf (dua, tiga, lima belas, dua puluh, dan
seterusnya), kecuali untuk suatu rincian, misalnya:

Ruangan itu berisi 2 komputer, 1 printer, 3 meja kerja, dan 2


almari.

b. Ditulis dengan angka


Bilangan yang harus dituliskan dengan angka (jika ditulis dengan
huruf lebih dari dua kata) hendaknya jangan diletakkan pada awal
kalimat. Hal itu karena permulaan kalimat harus dimulai dengan
huruf kapital, contoh:

1. 14 judul buku referensi digunakan oleh pemakai setiap hari.


(salah)
2. Empat belas buah buku digunakan oleh pemakai setiap hari.
(benar)
Apabila menemui kesulitan, misalnya karena kata pertama
merupakan angka yang tidak dapat dituliskan dengan satu atau
dua kata, sebaiknya kalimat diubah sehingga bilangan itu tidak
menjadi awal kalimat, contoh:

a. 17,5% pemakai perpustakaan tidak menggunakan fasilitias


peminjaman buku, tetapi hanya menggunakan fasilitas
layanan fotokopi.
Kalimat itu dapat diubah menjadi ( salah )

b. Pemakai perpustakaan yang menggunakan fasilitas layanan


fotokopi sebanyak 17.5% dari jumlah pemakai. ( Benar )
c. Tanda desimal

28
Ditulis dengan koma dan bukan titik (5,50 bukan 5.50). Di
depan tanda desimal (tanda koma) harus merupakan angka
bulat dan tidak dibenarkan untuk dikosongkan, contoh:
Waktu yang diperlukan untuk pelayanan pinjam buku per
pemakai rata-rata 0,50 menit (bukan 0.50 menit), sedangkan
untuk pengembalian diperlukan waktu rata-rata 0,75 menit
(bukan ,75 menit).
d. Apabila bilangan desimal ditulis secara berturut-turut, antara
satu bilangan dengan bilangan lain dapat dipisahkan dengan
tanda baca koma. Tanda baca koma itu jangan sampai
mengacaukan dengan tanda koma untuk desimal. Bilangan
desimal satu dengan bilangan desimal berikutnya harus diberi
jarak satu ketukan. Setelah tanda baca selalu diikuti satu
ketukan spasi kosong untuk meneruskan angka berikutnya,
contoh:
Derajat kelembaban ruang koleksi berturut-turut adalah 4,5,
spasi 5,8, dan 6,2.
e. Untuk menyatakan kisaran nilai yang berupa angka dapat
digunakan kata atau sampai dengan atau dengan tanda
hubung ganda (—). Contoh:
Waktu yang digunakan untuk membaca antara 8 sampai
dengan 10 jam (atau 8—10 jam).
f. Perkiraan tidak boleh ditulis dengan tanda ±, tetapi ditulis
dengan kata, misalnya sekitar.
Contoh:
El Waktu penataan ruangan diperlukan sekitar 7 hari. (bukan
± 7 hari).
8. Penulisan Satuan
Satuan-satuan yang berupa singkatan, ditulis tanpa diikuti
dengan tanda titik, seperti kg bukan kg., cm bukan cm., kw bukan kw.,
dan seterusnya. Secara internasional, semua satuan mengikuti sistem

29
metrik. Dalam sistem metrik, satuan-satuan seperti Ibs (pounds), feet,
inch tidak digunakan, yang harus diubah dalam satuan metrik,
misalnya: kg, m, dan cm.

9. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan untuk menyusun Tugas Akhir adalah
bahasa Indonesia yang baku dengan ejaan yang disempurnakan
(EYD).
b. Pernyataan-pernyataan tidak boleh menggunakan kata ganti orang
kedua seperti saya, aku, engkau, anda, kami, atau kita. Hanya pada
penyajian ucapan terimakasih di bagian kata pengantar, istilah
“saya” diganti dengan penyusun atau penulis.
c. Istilah asing sepanjang sudah ada bakunya dalam bahasa Indonesia
harus menggunakan istilah Indonesia-nya.
10. Penulisan Kata Asing
Kata-kata atau istilah bahasa asing (Inggris, Belanda, dsb.) dan
kata-kata dari bahasa daerah (Jawa, Sunda, dsb.) atau semua kata yang
belum masuk menjadi kosakata bahasa Indonesia ditulis dengan cetak
miring (italic), contoh:

a. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.


b. Kita harus tahu unggah-ungguh yang berlaku bagi masyarakat di
Yogyakarta.
4.2 Aturan Khusus

Untuk lebih memudahkan mahasiswa di dalam menyusun Tugas Akhir,


berikut ini ada beberapa hal khusus yang perlu dijelaskan pada buku
panduan ini, yaitu tentang pembuatan intisari, abstrak, dan kata kunci.

4.2.2Pembuatan Intisari dan Abstrak

Di dalam intisari dimuat judul Tugas Akhir, nama penyusun.


Panjang intisari kurang lebih 250 kata, ditulis dalam satu alinea.
Secara umum bahwa isi intisari, antara lain: memuat tujuan punulisan,

30
substansi, dan metode penelitian, yang dilengkapi kesimpulan serta
rekomendasi dari hasil penelitian. Dengan demikian, tidak perlu
semua hasil yang diperoleh dalam penelitian/observasi/pengamatan
dituangkan di dalam intisari. Pemuatan hasil diutamakan hal yang erat
sekali hubungannya dengan judul dan tujuan
penelitian/observasi/pengamatan. Apabila memungkinkan, penyusun
dapat pula menuliskan saran atau rekomendasi sebagai tindak lanjut
dari kesimpulan penelitian/observasi/pengamatan.

Di bawah baris terakhir intisari dibuatkan kata kunci (key words).


Kata kunci bisa terdiri atas beberapa kata (maksimum 6 kata) yang
menyatakan ke dalam indeks mana penelitian dapat dimasukkan. Oleh
karena itu, kata pertama dari kata kunci lazimnya berupa kata benda.
Kata kunci dicantumkan langsung di bawah intisari, yakni di antara
tanda kurung dan diletakkan di tengah baris. Setiap kata kunci ditulis
dengan huruf kecil (tidak kapital).

4.2.3. Cara Menyitir

Dalam penulisan hasil penelitian/observasi/pengamatan ilmiah


biasanya dimasukkan kutipan-kutipan. Ada beberapa macam kutipan
sebagai berikut:

4.2.3.1 Kutipan langsung (Direct Quatation)


yang terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan
langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah kutipan
yang harus persis sama dengan sumber aslinya dan ini
biasanya untuk mengutip rumus, peraturan, puisi, difinisi,
pernyataan ilmiah dan lain-lain. Kutipan langsung pendek
ini adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi tiga baris
ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan ke dalam teks
dengan memberi tanda petik di antara kutipan tersebut.
Sedangkan kutipan panjang langsung adalah kutipan yang

31
panjangnya melebihi tiga baris ketikan dan kutipan harus
diberi tempat tersendiri dalam alinea baru.

4.2.3.2 Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation)


merupakan kutipan yang tidak persis sama dengan sumber
aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan atau pokok-
pokok yang disusun menurut jalan pikiran pengutip. Baik
kutipan tidak langsung pendek maupun panjang harus
dimasukkan ke dalam kalimat atau alinea. Dalam kutipan
tidak langsung pengutip tidak boleh memasukkan
pendapatnya sendiri.

catatan tentang sumber karangan dan setiap mengutip suatu


karangan harus dicantumkan sumbernya. Kewajiban
mencantumkan sumber ini untuk menyatakan penghargaan
kepada pengarang lain yang menyatakan bahwa, penulis
meminjam pendapat atau buah pikiran orang lain. Unsur-
unsur dalam catatan kaki meliputi: nama pengarang, judul
karangan, data penerbitan dan nomor halaman.

Ada dua cara dalam menempatkan sumber kutipan sebagai


berikut:

1. Cara ringkas yaitu menempatkan sumber kutipan


dibelakang bahan yang dikutip yang ditulis dalam tanda
kurung dengan menyebutkan “Nama pengarang,
Tahun penerbitan dan Halaman yang dikutip”.
2. Cara langsung yaitu menempatkan sumber kutipan
langsung di bawah pernyataan yang dikutip yang
dipisahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks.
Jarak antara garis pemisah dengan teks satu spasi, jarak
antara garis pemisah dengan sumber kutipan dua spasi,
dan jarak baris dari kutipan harus satu spasi.

32
Di dalam menyitir pendapat orang lain, nama penulis yang
disitir (disitasi) dapat ditulis di permulaan, di tengah, atau di
akhir kalimat. Penyitiran dilakukan dengan cara cukup
menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama
seseorang). Namun, jika penulisnya dua orang,
penyitirannya dilakukan dengan cara menyebutkan kata
terakhir dari penulis pertama dan nama terakhir penulis
kedua; dan jika penulisnya lebih dari dua orang, hanya
nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan
diikuti dengan singkatan dkk. (dan kawan-kawan). Kecuali
nama orang yang terdiri dari dua suku kata dan diikuti
dengan tanda pisah (-) harus ditulis lengkap. Berikut ini
adalah beberapa contohnya:

 Satu penulis: Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …


 Dua penulis: Kebijakan pengembangan koleksi, menurut
Othmer dan Fernstrom (1978:23) menghasilkan
...............
 Atau menurut Othmer dan Fernstrom (1978:23)
Kebijakan pengembangan koleksi menghasilkan
...............
 Lebih dari dua penulis: Pengembangan koleksi harus
didasarkan pada kajian pemakai yang tepat sehingga
terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi
(Meisel dkk., 1976:125).
 Nama dengan tanda pisah (-) Sulistyo-Basuki (2010:42)
menyatakan ...........
4.2.3.3 Penyitiran lebih dari satu karangan
Suatu kalimat sitiran seringkali merupakan suatu
rangkuman dari berbagai sumber yang menguraikan hal
yang sama (mengandung suatu pengertian sama). Di dalam
hal yang seperti itu, pencantuman nama penulis yang satu

33
dengan yang lainnya dipisahkan dengan tanda titik koma
(;), contoh:

Sebagaimana dinyatakan oleh Devlin (1982:34); Asdie dan


Hardiman (1989:12); dan Basuki (2002:156) bahwa ....

Pada keadaan lain, satu kalimat dapat merupakan


rangkuman dari beberapa sumber yang berbeda dengan
uraian yang berbeda pula, tetapi mempunyai substansi sama
sehingga perlu dirangkum dengan lebih informatif.

4.2.3.4 Sitasi dari sitasi


Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpaksa, misalnya
publikasi aslinya sulit sekali untuk ditemukan. Sebelum
melakukan sitasi seperti itu hendaknya mahasiswa
melakukan konsultasi kepada pembimbing, contoh:

Sebagaimana dinyatakan oleh Hardy (1989) seperti dikutip


oleh Astuti (1990:27) bahwa .... Lain halnya dinyatakan
oleh Dewi (1989); cat Horst (1990) bahwa ....

Di dalam pelaksanaan penulisan Tugas Akhir, berbagai


contoh di atas hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Artinya bahwa, jangan hanya mengacu pada satu macam
contoh saja. Kombinasi dari berbagai contoh itu akan
menghasilkan tulisan yang lebih baik, lebih bervariasi
sehingga tidak membosankan untuk dibaca.

4.2.4 Pembuatan Tabel

Tabel adalah susunan informasi berupa angka-


angka, kata-kata, atau kalimat-kalimat pendek yang diatur
ke dalam kolom dan baris. Maksud pembuatan tabel adalah
untuk menyajikan informasi secara ringkas. Hal itu
dilakukan untuk menampilkan berbagai hal yang diperoleh

34
dari berbagai sumber atau meringkas hasil penelitian yang
dilakukannya, kemudian disajikan dalam bentuk angka-
angka, kata-kata, atau kalimat-kalimat pendek. Kecuali
diuraikan dalam bentuk kalimat bahwa, hasil
penelitian/observasi/pengamatan itu juga perlu disajikan
dalam bentuk tabel sehingga dapat dibaca lebih mudah.
Bagi pembaca yang hanya mempunyai waktu singkat, tabel
sangat membantu karena memberikan informasi yang
lengkap, tetapi dapat dimengerti dalam waktu yang singkat.

a. Nomor dan judul tabel

Setiap tabel diberi nomor urut tabel dengan angka


Arab ( 1, 2, 3) yang ditulis di belakang kata tabel dan
diikuti dengan judul tabel tanpa perlu diikuti dengan tanda
titik. Setiap kata dari judul tabel diawali dengan huruf
kapital, kecuali kata depan atau yang menurut aturan EYD
harus ditulis dengan tidak diawali dengan huruf kapital.
Nomor tabel dan judul tabel disajikan di tengah halaman
(centered). Dan diberikan sumber rujukan yang
ditempatkan di bawah tabel dengan font yang lebih kecil
dari table, yaitu font 9, contoh:

35
Tabel V. Keadaan Koleksi Berdasarkan Klasifikasi dalam Lima Tahun
Terakhir

Tahun
No. Klas
2007 2008 2009 2010 2011 Jumlah
000
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Jumlah

Sumber: Perpustakaan Khusus PDII LIPI

Keterangan: Klass = Klasifikasi

No = Nomor

b. Garis-garis pada tabel

Semua garis pada tabel, termasuk pada judul kolom, atau


garis di atas isi tabel, dan garis penutup tabel berupa garis
tunggal.

36
c. Jarak antara baris-baris dalam tabel

Jarak baris dalam tabel adalah satu spasi. Apabila


diperlukan pengelompokan baris, antarbaris dapat dipisahkan
dengan spasi yang sedikit lebih besar.

d. Judul kolom

Judul pada kolom pada setiap kata digunakan dengan huruf


kapital, kecuali untuk kata depan (sesuai aturan EYD). Judul pada
kolom harus ditulis dengan singkat. Apabila digunakan singkatan,
harus diterangkan apa kepanjangannya pada catatan kaki di bawah
tabel yang bersangkutan.

e. Ukuran tabel

Ukuran tabel disesuaikan dengan syarat batas-batas


halaman (batas-batas kanan, kiri atas, dan bawah) yang ditentukan.
Apabila melebihi batas halaman, tabel dapat diperkecil ukuran
hurufnya (font), misalnya menjadi font 11 atau 10 (tidak boleh
terlalu kecil). Dalam keadaan terpaksa, yaitu bila tabel terlalu
panjang untuk dimuat dalam satu halaman, tabel dapat dilanjutkan
dengan tabel lanjutan pada halaman berikutnya. Judul tabel tidak
perlu dicantumkan lagi pada halaman berikutnya, cukup dengan
kata, misalnya Lanjutan Tabel 12. Akan tetapi, judul-judul pada
kolom tetap perlu dicantumkan pada tabel lanjutan.

f. Posisi tabel

Posisi sebuah tabel harus diusahakan selalu berdiri, yaitu


dengan menggunakan posisi potrait (berdiri), tetapi jika terpaksa
dapat menggunakan posisi landscape (melintang). Apabila tabel
dengan kertas landscape, judul tabel (atau bagian atas tabel) berada
pada sisi kertas yang dijilid.

37
g. Sumber tabel, gambar dan grafik

Apabila suatu tabel, gambar dan grafik tidak menyajikan


informasi asli dari penulis, melainkan informasi dikutip dari
sumber lain, sumber lain tersebut harus dicantumkan pada bagian
kiri bawah tabel, gambar dan grafik yang bersangkutan dengan
diperkecil ukuran hurufnya (font), misalnya menjadi font 11 atau
10

4.2.5 Pembuatan Gambar dan Grafik

Gambar, grafik, foto, dan sejenisnya diberi nomor urut


tersendiri dengan angka Arab. Semua gambar dan sejenisnya
disebut sebagai gambar dengan diberi nomor (misalnya Gambar 1,
Gambar 2 dan seterusnya), kemudian diberi judulnya. Nomor
gambar dan judul diletakkan di bawah gambar dan ditulis di
tengah-tengah (centered).)

Contoh gambar

Gambar I ( Tanaman daun jati Belanda .....( Sumber)

38
Contoh grafik

Gambar II grafik .......

Kode warna untuk cover

Cover warna Karya Tulis Ilmiah yang digunakan diSTF


Muhammadiyah Tangerang yaitu 0.61.245

4.2.6 Pembuatan Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar untuk menyajikan semua


pustaka yang disitir dalam Tugas Akhir. Hanya pustaka yang disitir
dalam Tugas Akhir yang dicantumkan pada daftar pustaka.

39
Penyajian disusun secara sistematik alfabetis, yaitu nama
orang (penulis) dibalik (kata terakhir dari nama seseorang
diletakkan pada awal), kemudian diurutkan secara alfabetis. Semua
gelar akademik yang dimiliki oleh penulis tidak dicantumkan
dalam penyusunan daftar pustaka.

Daftar pustaka ditulis dengan satu spasi, tetapi antara satu


pustaka dengan pustaka berikutnya diberi jarak dua spasi.Setiap
pustaka ditulis dengan urutan nama (yang sudah dibalik), tahun,
judul, kota terbit, penerbit atau nama majalah lengkap dengan
volume atau edisi/dengan masing-masing menggunakan tanda baca
yang sudah ditentukan.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
contoh.Baris pertama untuk setiap pustaka ditulis pada batas kiri
halaman, tanpa nomor urut. Baris kedua dan baris seterusnya untuk
setiap pustaka diketik masuk ke kanan (indent) sejumlah enam
ketukan.

Apabila dua pustaka atau lebih ditulis orang atau kelompok


orang yang sama, dengan tahun yang sama pula, untuk
membedakan dua pustaka atau lebih tersebut, perlu ditandai
dengan huruf kecil yang diletakkan langsung melekat di sebelah
kanan tahun.

Misalnya:

Huda, Nurul. 2004. Merancang Perpustakaan Digital Untuk


Perpustakaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Nilai
Ilmu.

Huda, Nurul. 2004. Managemen Pembinaan dan Pengembangan


Koleksi. Yogyakarta: Nilai Ilmu.

Cara penulisan daftar pustaka beserta penggunaan tanda baca


adalah sebagai berikut:

40
A. Pustaka berupa buku
Pustaka yang berupa buku di dalam daftar pustaka ditulis
dengan aturan sebagai berikut.

1. Nama keluarga (last name) pada penulis pertama


diletakkan di depan diikuti tanda koma (,) diteruskan
nama lengkapnya. Jika penulisnya dua orang, nama
pengarang yang kedua tidak mengalami perubahan yang
diikuti dengan titik sebelum tahun. Antara nama penulis
pertama dan kedua dihubungkan dengan kata dan.
Misalnya: Huda, Nurul dan Heru Ramli. 2004. Kebijakan
....
2. Tahun ditulis lengkap, tidak boleh diputus dan diakhiri
dengan titik.
3. Judul buku ditulis dengan huruf pertama pada masing-
masing kata dalam judul dengan huruf kapital, kecuali
untuk kata-kata depan, dan diketik miring (Italic)
misalnya kata dalam, pada, dan, di, dan dari.
4. Edisi buku yang berbahasa Inggris ditulis dengan
menggunakan 1st ed, 2nd ed, 3rd ed, 4th ed, 5th ed, dan
seterusnya. Perhatikan bahwa, kedua huruf yang
dicantumkan setelah angka yaitu st, nd, rd, dan th tidak
diikuti oleh titik; ini sesuai dengan dua huruf akhir kata
the first, the second, the third, the fourth, dan seterusnya.
Nomor edisi untuk buku berbahasa Indonesia biasanya
ditulis sebagai Edisi ke- (diikuti dengan angka Arab).
5. Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang
diikuti dengan titik dua tanpa spasi(:), kemudian nama
penerbit tanpa spasi dan diikuti tanda titik (.).
Misalnya: .... Yogyakarta: Inti Ilmu.

41
B. Pustaka berupa majalah
Yang dimaksudkan dengan majalah di sini dapat
berupa buletin, jurnal, dan sejenisnya. Penulisanya di dalam
daftar pustaka hampir seperti daftar pustaka yang lain, yaitu
dimulai dengan penulis artikel (nama penulis dibalik), diikuti
tahun terbit, judul karangan, nama majalah (dicetak miring),
nomor dan atau edisi majalah.

Misalnya:

Buckland, Michael K. 1991. "Information as Thing". Dalam


Journal of the American Society for Information
Science, Volume V, Nomor 11.

Dari contoh itu dapat diketahui bahwa, teknis penulisannya


adalah sebagai berikut.

1. Kata terakhir dari nama penulis (jika penulisnya lebih dari


satu, maka pada penulis pertama) diletakkan di depan
diikuti tanda koma (,) diteruskan nama lengakapnya (nama
penulis dibalik). Jika penulisnya dua orang, nama
pengarang yang kedua tidak mengalami perubahan yang
diikuti dengan titik sebelum tahun. Antara nama penulis
pertama dan kedua dihubungkan dengan kata dan.
Berikut contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka:

C. Sumber dari buku.


Pringgoadisurjo, Luwarsih. 1982. Pedoman Tertib Manulis
dan Menerbitkan. Jakarta: Pusat Dokumentasi Ilmiah
Nasional LIPI.

Winardi. 1986. Pengantar Metodologi Research. Bandung:


P.T. Alumni.

42
Kerlinger, Fred. N. 1986. Foundations of Behavioral
Research. New York: Holt, Rinehart and
Winston. Inc.

D. Sumber dari buku yang berupa kumpulan artikel.


Aminudin (ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif
dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang:
HISKI Komisariat Malang dan YA3.

E. Sumber artikel dalam Jurnal


Ratnaningsih, 1994. Pendekatan empiris dalam literasi 2.0.
Jurnal Kepustakawanan Thn XXIV, No.1: 99–
10.

F. Sumber dari Majalah atau Koran


Alfian, M.Alfan, 2001, 7 Februari. Makna Manuver Politik
TNI. Republika, h. 6.

G. Sumber berupa terjemahan


Ary, D., L. C. Jacobs, dan A. Razavieh. 1988. Pengantar
Penelitian Pendidikan. Terj. Arief Furchan. 1982.
Surabaya: Usaha Nasional.

Satu Pengarang

Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta :


BagianPenerbitan Fakultas Ekonomi Universitas
Gadjah Mada.

Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago :


University of Chicago Press.

43
Dua Pengarang

Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction


to Logic and Scientific Method. New york:
Harcourt

Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika.


Jakarta: PT. Gramedia.

Tiga Pengarang

Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980.


Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta:
Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural


change in a Developing Economy. Princeton:
Princeton University Press.

Lebih dari Tiga Pengarang

Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the


Affluent. Washington D.C.: The Brooking
Institution.

Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta:


Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

Pengarang Sama

Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta:


Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta:


Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

44
Tanpa Pengarang

Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice


Hall.

Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for


Social Research, Universiy of Michigan.

H. Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.


Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan
Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.

Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing


Management. Surakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.

I. Buku Jurnal atau Buletin


Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi
Empirik : Studi Kasus Permintaan Uang Kartal
Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61.

Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-


integrated Economic Variables”, Oxford Bulletin
of Economics and Statistics, Vol.48 : 215-226.

45
1. Kriteria kertas dan ukuran tepi

Bahan: kertas HVS putih ukuran A4 (21 x 29,7 cm).

tepi kertas
atas
4 cm

3 cm
4 cm

tepi kertas kanan


tepi kertas kiri

3 cm
tepi kertas
bawah

46
2. Contoh SAMPUL LUAR/KULIT LUAR KARYA TULIS
ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal,font .14)

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 20)

diameter ± 5 cm

jenis huruf time new roman ,bold ukuran 14

Oleh:

Nama Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .16)

PROGRAM STUDI D III FARMASI

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG

Tahun ....

(Huruf Times New Roman, bold/tebal,font.14)

Bahan: kertas karton Buffalo atau Linen, warna biru tua ( Kode 0.61.245) saat diserahkan setelah
diperbaiki, dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)

47
3. Contoh HALAMAN JUDUL BAGIAN DALAM KARYA
TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal,font .14)

JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 20)

Disusun untuk Melengkapi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Farmasi


(Amd.Farm)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

Oleh:

Nama Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font .16)

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG

BANTEN

Tahun ....

(Huruf Times New Roman, bold/tebal,font.14)

48
Bahan: kertas HVS warna putih 80 gram dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)

49
4. Contoh LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

JUDUL

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Nama

NIM

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal ....................

Mengetahui :

Tim Penguji

Ketua Sidang : .................................................................... ___________

Anggota : 1. ................................................................. ___________

2................................................................. ___________

3. ....................................................... ___________

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

.................................................... .........................................

Ketua STFM Ketua Program Studi

.................................................... .........................................

50
5. Contoh LEMBAR PERNYATAAN

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :

Nama : .............................................

NIM : .............................................

Prodi : DIII Farmasi

Judul karya Tulis Ilmiah :........................................

Dengan ini saya menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil karya karya tulis
ilmiah dan didalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
mempertahankan gelar diploma di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya, juga tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk mempertahankan gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak
terdapat karya yang pernah diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Tangerang, …………………..
Yang membuat peryataan,

Materai Rp 6.000,00

(……………………………….)
NIM ..................

51
6. Contoh LEMBAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, karena atas karunia dan izin-Nya penulis
dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Karya Tulis Ilmiah dengan judul ........ disusun untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar
Ahli Madya Farmasi di Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang Banten.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tak lepas dari bantuan dan dukungan semua pihak. Pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarnya, kepada :

a. Bapak/Ibu ..........................................., selaku Ketua Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah


Tangerang.
b. Bapak/Ibu ..........................................., selaku Ketua Program Studi S1 Sekolah Tinggi Farmasi
Muhammadiyah Tangerang.
c. Bapak/Ibu ..........................................., selaku Pembimbing Utama
d. Bapak/Ibu ..........................................., selaku Pembimbing Pendamping
e. Orangtua dan keluarga
f. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya.

Tangerang, ..............................

Penulis

52
7. Contoh LEMBAR PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat

tanda–tanda bagi orang yang berakal.” (Q.S. Ali Imron ; 190)

Kupersembahkan untuk :
Almamaterku sebagai wujud terima kasih dan khidmahku
Keluargaku sebagai wujud hormatku

53
8. Contoh LEMBAR DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………. I


Halaman Pernyataan ………………………………………………. Ii
Halaman Pengesahan ……………………………………………… Iii
Abstrak ………………………………………………………….. Iv
Kata Pengantar …………………………………………………… V
Daftar Isi ………………………………………………………… Vi
Daftar Tabel ………………………………………………………. Vii
Daftar Gambar ……………………………………………………. Viii
Daftar Grafik .…………………………………………………… Ix
Daftar Singkatan................................................................................. X

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah …./.……………………………. 2
1.3 Batasan Masalah …………………………………... 2
1.4 Tujuan Penelitian …………………………………. 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kepustakaan ............................…………………….. 6
2.2 Penelitian Relevan ....……......…………………….. 17
2.3 Kerangka Konsep ...................................................... 23
2.4 Hipotesis .................................................................... 25

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1 Bahan dan Alat ......... ..........………………….. 26

54
3.2 Jalannya Penelitian ...…….…………………… 28

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............. 33


BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................... 39
Daftar Pustaka …............................………………………………. 41
Lampiran

55
9. Contoh LEMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel I kecepatan alir fase gerak ............................................... 29


Tabel II Perbandingan kondisi optimum..................................... 30
Tabel III Hasil Perbandingan.......................................................... 40

56
10. Contoh LEMBAR DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) ............. 19


Gambar 2 Posisi pada saat menyuntikkan sampel .................. 25
Gambar 3 Grafik Perbandingan................................................. 35

57
11. Contoh LEMBAR DAFTAR SINGKATAN)

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan Keterangan
ANOVA analysis of variant
BSA Bovine Serum Albumine
GALT Gut Assosiated Lymphoid Tissues
Ig A immunoglobulin A

58
12. Contoh LEMBAR INTISARI

Judul Karya Tulis Ilmiah (dalam bahasa Indonesia)

Nama mahasiswa/i

INTISARI

Abstraksi merupakan pemadatan dari hasil penelitian / tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah
maksimum 250 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstraksi mencakup tujuan atau pertanyaan yang
ingin dijawab oleh peneliti, metode penelitian / penulisan, dan kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian.
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……

Kata Kunci : minimal 3 buah

59
13. Contoh LEMBAR ABSTRACT

Judul Karya Tulis Ilmiah (dalam bahasa Inggris)

Nama mahasiswa/i

ABSTRACT

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……

Keywords : .........., ......................., and ...............

Catatat : abstarak ditulis sebanyak 250 kata yang terdiri dari tiga paragraf, paragraf pertama
isinya tentang pendahulua dan latar belakang paragraf kedua isinya metode penelitian dan
paragaraf ke tiga yang isinya hasil penelitian.

60
14. Contoh LEMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan HET ..................................... 41


Lampiran 2. Hasil Uji Kesesuaian Sistem.................................... 42
Lampiran 3. Sertifikat Kalibrasi Anak Timbangan...................... 43

61
15. Contoh pernyataan selesai sidang proposal

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :

Nama : .............................................

NIM : .............................................

Prodi : DIII Farmasi

Judul KTI :......................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya telah selesai revisi sidang proposal dan akan dilanjutkan
penelitian.

Dosen Pembimbing

No Dosen Pembimbing Tanggal disetujui Tanda tangan / paraf

Dosen Penguji

No Dosen Penguji Tanggal disetujui Tanda tangan / paraf

Tangerang , 5 september 2016

(nama mahasiswa)

62
16. Contoh pernyataan selesai sidang hasil

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :

Nama : .............................................

NIM : .............................................

Prodi : DIII Farmasi

Judul KTI :......................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya telah selesai revisi sidang hasil dan akan dilanjutkan
penjilidan.

Dosen Pembimbing

No Dosen Pembimbing Tanggal disetujui Tanda tangan / paraf

Dosen Penguji

No Dosen Penguji Tanggal disetujui Tanda tangan / paraf

Tangerang , 5 september 2016

(nama mahasiswa)

63
17. Contoh flow chat sidang proposal

mahasiswa Kelengkapan persyaratan


penelitian KTI

LPPM
Pengajuan Judul Penelitian dan
Pembimbing

Validasi Judul dan


pembimbing Program studi SI dan DIII

Ditolak/ diperbaiki diterima

64
18. Flow Chat Sidang hasil Penelitian

Mahasiswa melanjutkan
penelitian

Hasil Penelitian

Sidang KTI

65
Mahasiswa membuat laporan naskah
publikasi

Jurnal EKSTENAL Jurnal INTERNAL


a. Jurnal kampus lain ( Famagazine dan poster
nasional belum
terakriditasi )
b. Jurnal Nasional
terakriditasi ( belum
bereputasi, bukan
predator)
c. Jurnal internasional
belum terakritasi
(bereputasi)
d. Jurnal Nasional
terakriditasi

66
19. FORMAT PENULISAN NASKAH JURNAL FARMASI
SEKOLAH TINGGI FARMASI (STF) MUHAMMADIYAH TANGERANG
A. Ketentuan Umum
1. Jurnal kampus Farmasi STF Muhammadiyah Tangerang yang diberi nama
Pharmagazine merupakan jurnal ilmiah dalam bidang farmasi.
2. Mulai tahun 2016, Pharmagazine STF Muhammadiyah Tangerang terbit sebanyak
dua kali dalam satu tahun yaitu edisi bulan Februari dan Agustus.
3. Pharmagazine memuat 8 jurnal dalam setiap edisinya, di mana naskah Pharmagazine
berasal dari jurnal internal kampus sebanyak 40% dan jurnal eksternal kampus
sebanyak 60%.
4. Jurnal internal kampus merupakan artikel hasil penelitian yang dibuat oleh Dosen,
Staff, dan Mahasiswa di lingkungan STF Muhammadiyah Tangerang. Sedangkan
Jurnal eksternal kampus merupakan artikel hasil penelitian yang dibuat oleh Dosen,
Mahasiswa, dan Peneliti di luar lingkungan STF Muhammadiyah Tangerang.
5. Naskah yang dapat dimuat dalam Pharmagazine adalah artikel hasil penelitian, baik
menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif yang dilakukan secara
individual maupun kelompok.
6. Naskah berupa manuskrip publikasi skripsi, tesis, dan disertasi harus menyertakan
rekomendasi dari dosen pembimbing yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa
manuskrip tersebut layak untuk dikirimkan ke Pharmagazine STF Muhammadiyah
Tangerang.
7. Naskah akan direview oleh tim Pharmagazine dan diberi keputusan diterima/layak
muat, ditolak/tidak layak muat, atau diterima dengan revisi.
8. Penulis harus merevisi berdasarkan umpan balik dari Pharmagazine dalam batas
waktu yang ditetapkan oleh Dewan Redaksi. Dewan Redaksi berhak memperbaiki isi
maupun tata tulis naskah tanpa merubah substansi isi.
9. Abstract dari artikel yang layak muat, akan dibaca dan diperiksa oleh professional
translator.
10. Penulis yang naskahnya dimuat pada Pharmagazine STF Muhammadiyah Tangerang
akan mendapatkan 5 eks (penulis tidak dikenakan kontribusi biaya cetak).

67
B. Pedoman Penulisan
Isi dan sistematika jurnal yang ditulis dipaparkan secara naratif (tanpa penomoran) dan
harus memuat komponen di bawah ini:
1. Judul
Judul sebaiknya ringkas dan lugas menggambarkan isi tulisan. Boleh menggunakan
judul yang kreatif dan menarik minat pembaca (maksimal 15 kata, Arial 11, spasi 1,
spacing after 6 pt).
2. Nama Penulis
Tuliskan nama lengkap penulis tanpa gelar, instansi tempat penulis bekerja/belajar,
dan alamat email penulis.
Nama Penulis Pertama (Arial 11, Bold, spasi 1).
Perguruan Tinggi / Instansi, dan Alamat e-mail (Arial 10, spasi 1, spacing after 6 pt).
3. Abstract/Abstrak
Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode
yang digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil
penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pengetikan
abstrak dilakukan dengan spasi tunggal, huruf arial dan maksimum 200 kata.
4. Keywords/Kata Kunci
Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan
istilah-istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian dapat diambil dari variabel
penelitian, karakteristik subjek penelitian, dan teori yang diacu. Kata-kata kunci dapat
berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata-kata kunci 2-5 kata, ditulis
berdasarkan urutan abjad). Kata-kata kunci ini diperlukan untuk komputerisasi.
Pencarian judul penelitian dan abstraknya dipermudah dengan kata-kata kunci
tersebut.
5. Pengantar, Permasalahan dan Landasan teoritis
Pendahuluan memuat latar belakang, landasan teori, dan tujuan penelitian.
Pendahuluan ditulis pada kertas A4 menggunakan huruf Arial ukuran 11 dan spasi 1.
Teks diketik menggunakan margin atas 2 cm, bawah 1,5 cm, kiri 2 cm, dan kanan 1,5
cm dengan first indent 1,0 cm. Tidak perlu dibuat sub judul dalam pendahuluan.
Secara keseluruhan, teks dapat ditulis maksimum 10 halaman (sudah termasuk
gambar/foto dan atau tabel). Isi artikel diketik dalam format 2 (dua) kolom dengan
spasi antar kolom 0,8 cm

68
6. Metode
Berisi alat dan bahan serta metode.
7. Analisis Data
Metode baru dalam analisa data harus dijelaskan secara detail beserta rumus atau
persamaannya dan diberi nomor persamaan.
8. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil uji hipotesis
kemudian dianalisis secara kritis. Penjelasan mengenai hasil penelitian, dikaitkan
dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan
dengan literatur terkini yang relevan. Diskusi diakhiri dengan rumusan kesimpulan dan
saran.
9. Simpulan
Isi kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan penelitian bukan rangkuman hasil
penelitian. Kesimpulan dan saran dibuat secara ringkas, jelas dan padat didasarkan
pada hasil dan diskusi.
10. Ucapan Terimakasih
Dapat dituliskan (jika dianggap perlu) untuk penyumbang dana, narasumber utama
atau teknisi yang berpartisipasi dalam penelitian.
11. Kepustakaan
Tuliskan daftar pustaka yang menjadi acuan secara alfabetis dan kronologis. Daftar
Pustaka adalah Daftar Acuan (Referensi) bukan Bibliografi, maka harus memuat
semua sumber yang diacu dalam naskah, dan tidak perlu memuat sumber yang tidak
diacu.

69
20. Contoh Jurnal
JUDUL ARTIKEL DALAM BAHASA INDONESIA SINGKAT DAN JELAS
MENCERMINKAN ISI TULISAN, TIDAK LEBIH DARI 15 KATA (ARIAL 11, SPASI 1,5)

JUDUL ARTIKEL DALAM BAHASA INGGRIS SINGKAT DAN JELAS MERUPAKAN


TERJEMAHAN DARI JUDUL BAHASA INDONESIA, TIDAK LEBIH DARI 15 KATA (ARIAL
11, SPASI 1,5)

Nama Penulis Pertama Tanpa Gelar1*, Nama Penulis Kedua Tanpa Gelar2, Nama
Penulis Ketiga Tanpa Gelar3
1Instansi Penulis pertama dan lokasi instansi tersebut
2Instansi Penulis kedua dan lokasi instansi tersebut
3Instansi Penulis ketiga dan lokasi instansi tersebut

*Correspondence: Email

Submitted : ………… Reviewed : ………… Accepted : …………

ABSTRACT
Abstract merupakan rangkuman bahasa inggris dari artikel yang ditulis
menggunakan huruf Arial ukuran 11 spasi 1. Abstract dibuat mengikuti
pedoman British English. Abstract dibuat satu paragraph dan maksimal
terdiri dari 200 kata. Dalam abstract harus memuat latar belakang,
tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Tujuan dan metodologi
disusun dalam bentuk past tense, sedangkan hasil dan kesimpulan
disusun dalam bentuk present tense. Kalimat yang digunakan sederhana
minimal mengandung subject dan predicate. Abstract tidak boleh berisi
tabel/gambar, tidak perlu mencantumkan sitasi. Penulisan singkatan dan
rumus/persamaan di dalam abstract sebaiknya dihindari
Keywords : please write down 2-5 words

ABSTRAK
Abstrak merupakan rangkuman bahasa Indonesia dari artikel. Format
dan ketentuan penulisan sama dengan abstract. Abstrak ditulis
menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan Ejaan Yang
Disempurnakan.
Kata Kunci : terdiri dari 2-5 kata

PENDAHULUAN artikel diketik dalam format 2 (dua) kolom


Pendahuluan memuat latar belakang, dengan spasi antar kolom 0,8 cm.
landasan teori, dan tujuan penelitian. Naskah yang diajukan untuk
Pendahuluan ditulis pada kertas A4 diterbitkan dalam jurnal Farmagezine dapat
menggunakan huruf Arial ukuran 11 dan dikirim melaui email ke alamat .
spasi 1. Teks diketik menggunakan margin
atas 2 cm, bawah 1,5 cm, kiri 2 cm, dan METODE PENELITIAN
kanan 1,5 cm dengan first indent 1,0 cm. Alat
Tidak perlu dibuat sub judul dalam Cantumkan alat-alat besar atau alat-
pendahuluan. Secara keseluruhan, teks alat khusus yang digunakan dalam
dapat ditulis maksimum 10 halaman (sudah penelitian beserta merk, tipe, dan
termasuk gambar/foto dan atau tabel). Isi spesifikasinya. Alat-alat yang sudah umum
70
digunakan dalam percobaan seperti alat penelitian sebelumnya. Jika hasil dan
gelas, pisau bedah, dan sebagainya, tidak pembahasan sangat panjang, dapat dibuat
perlu dicantumkan. Alat-alat khusus/ sub-bab tanpa numbering dan sub sub-bab
spesifik seperti hasil modifikasi alat standar dengan numbering angka arab (1, 2, 3, …
atau alat yang dirancang sendiri untuk dst). Persamaan matematis, persamaan
kepentingan dalam penelitian harus reaksi, dan sejenisnya diberi penomoran
dicantumkan skema/gambar/fotonya. tanpa membedakan jenis persamaan.
x+y=2 ……………………………… (1)

Bahan
Derajat dan spesifikasi bahan, merk, Deskripsi hasil
dan supplier untuk setiap bahan harus 1. Deskripsi tabel
dicantumkan. Jenis kelamin, galur, umur,
dan rata-rata berat badan dan SD hewan uji Deskripsi hasil yang berupa tabel
dapat dituliskan pada bagian ini. Jika harus utuh, jelas terbaca, dibuat
simplisia diperoleh dari pengambilan sendiri menggunakan format tabel pada Microsoft
dari tanaman yang hidup sedapat mungkin Words dengan spasi 1 dan diletakkan
mencantumkan asal tanaman, bagian simetris di tengah area pengetikan, diberi
tanaman yang digunakan, usia tanaman judul dan nomor tabel dengan angka arab
dan waktu pemanenan. Jika simplisia (1, 2, 3, … dst). Jika keterangan tabel lebih
diperoleh dari pembelian harus disebutkan dari 1 baris penulisan menggunakan rata
sumber pembelian dan asal tanaman (jika kanan-kiri (justify). Tabel harus diacu
ada). dalam naskah.
2. Deskripsi gambar
Metode Deskripsi hasil berupa gambar, grafik,
Berisi bagaimana data dikumpulkan. struktur bangun senyawa dilampirkan dalam
Alur kerja yang kompleks dapat dituangkan bentuk JPG, JPEG, atau BMP. Jika grafik
dalam bentuk skema. Cara kerja yang menggunakan format Microsoft
sudah umum tidak perlu dijelaskan detail. Excel/Scatter Plot, sertakan file excel yang
Langkah-Langkah penelitian yang panjang berisi data penyusun grafik (terpisah).
dapat dibuat dalam sub sub-bab tahapan Termasuk dalam kategori gambar yaitu,
penelitian dengan numbering angka arab. grafik, struktur bangun senyawa kimia, foto,
1. Tahapan I penelitian bagan/skema, dan sebagainya. Deskripsi
Menjelaskan langkah penelitian secara dalam bentuk gambar diletakkan di bagian
singkat namun jelas, sehingga akhir naskah setelah daftar pustaka,
memungkinkan peneliti lain melakukannya simetris di tengah area pengetikan, diberi
kembali dengan hasil yang relatif sama. judul dan nomor dengan angka arab (1, 2,
2. Tahapan II penelitian, dst 3, … dst) dengan spasi 1. Deskripsi berupa
grafik, diagram, atau sejenisnya harus
ditampilkan dalam bentuk 2 dimensi
Analisa Data dengan memberi pattern fill (tanpa mem-
Metode baru dalam analisa data harus blok dengan warna) dengan outline/border
dijelaskan secara detail beserta rumus atau hitam tanpa gridlines (latar belakang).
persamaannya dan diberi nomor Legenda grafik dimasukkan pada
persamaan. keterangan gambar. Jika keterangan
gambar lebih dari 1 baris penulisan
menggunakan rata kanan-kiri (justify). Grafik
HASIL DAN PEMBAHASAN dibuat dalam Excel dan disimpan dalam
Bagian ini berisi deskripsi, penjelasan format yang telah ditentukan. Gambar
hasil penelitian dan pembahasannya yang harus diacu dalam naskah.
dapat berupa studi komparasi dengan
membandingkan hasil penelitian dengan

71
Tabel 1. Formula mikroemulsi dan makroemulsi ketokonazol (Elfiyani dkk, 2011)
Komponen F Kontrol* F1** F2** F3** F4** F5**
Minyak kelapa murni (%) 5 5 5 5 5 5
Tween 80 (%) 15 35 40 45 50 55
Sorbitol (%) - 10 10 10 10 10
Nipagin (%) 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18
Nipasol (%) 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
Ketokonazol (%) 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
Aqua destillata ad (%) 100 100 100 100 100 100
* makroemulsi ketokonazol
** mikroemulsi ketokonazol

72
3. Cara pembuatan fill-patern DAFTAR PUSTAKA
pada Microsoft Excel 2007 Daftar pustaka harus terdiri
dari paling sedikit 80% pustaka
Pada Excel 2007 standar primer dari total referensi yang
tidak terdapat digunakan. Selain itu, dalam
fasilitas Fill Pattern seperti pada penulisan naskah diharapkan
Excel 2003 sehingga diperlukan mengutamakan referensi 10 tahun
beberapa langkah untuk terakhir (minimal 80% dari total
memodifikasinya agar dapat referensi yang digunakan).
membuat grafik/diagram dengan fill Penulisan Daftar pustaka mengacu
pattern, yaitu : Sistem Harvard secara alfabetis
a. Download add-ins Microsoft (tanpa nomor urut). Daftar pustaka
Excel 2007 PatternFills.xlam merupakan referensi terbaru.
yang terdapat pada link Hindari rujukan dari konsultasi
https://drive.google.com/file/d/ pribadi, koran, tabloid, dan rujukan
0B0Bn1HFJgUFXM0dVVjJiX0 lain yang kurang dapat
FEZnM/view?usp=sharing dipertanggungjawabkan secara
b. Ekstrak file tersebut ilmiah (termasuk website selain
c. Buka Microsoft Excel 2007, badan/lembaga ilmiah) serta dari
Klik logo Office, sumber anonim.
kemudian Excel Option. Penulisan daftar pustaka
d. Klik Add-Ins, kemudian Go. disarankan menggunakan program
e. Klik Browse. pengolah daftar pustaka (seperti
f. Cari file add-ins yang telah Zotero, Mendeley, End Note, dsb)
didownload dan diekstrak untuk menghindari kesalahan
kemudian pilih dalam proses sitasi.
PatternFills.xlam dan klik OK.
g. Check/centang pada opsi Jurnal, bulletin, dan majalah ilmiah
PatternFills, kemudian Ragelle, R., Crauste-Manciet, S.,
klik OK. Seguin, J., Brossard, D.,
h. Pattern fill akan muncul pada Scherman, S., Arnaud, P.,
menu Chart Tools  Format Chabot, G.G., 2012.
dan siap digunakan Nanoemulsion Formulation of
Fisetin Improves
Naskah yang diterima akan Bioavailability and Antitumor
dikoreksi, diberi catatan (jika ada), Activity In Mice. I. J. Pharm
dan dikembalikan kepada penulis 427, 452-459
untuk direvisi (jika perlu),
selanjutnya dikirimkan kembali Prosiding
dalam bentuk file utuh atau CD Penulis, tahun Prosiding, Judul
untuk diterbitkan. artikel. In Prociding ………
(Nama seminar/Conference).
Penyelenggara seminar (atau
KESIMPULAN publisher prosiding). Kota
Kesimpulan dibuat dalam pelaksanaan seminar (atau
bentuk paragraph, bukan numerikal kota publisher). Halm …
dan sesuai/linear dengan tujuan
penelitian. Buku
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 1993. Kodeks

73
Kosmetika Indonesia, vol I.
edisi 2. Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta. halm 351-
352

Chapter dari buku


Harber, L.C., DeLeo, V.A.,
Prystowsky, J.H., 1990.
‘Intrinsic and Extrinsic
Photoprotection Against UVA
and UVB Radiation’. dalam
Lowe, N.J. and Saath, N.,
Sunscreen Development,
Evaluation and Regulatory
Aspect. Marcel Dekker Inc.
New York. halm 367.

74
Fig 1. UVA/UVB absorption ratio for formula 1 ( ), formula 2 ( ), formula 3 (
), and formula 4 ( ), after 0 (negative control), 30, 60 and 120 min
UVA/UVB irradiation (Gaspar & Campos, 2005)

75
21. Poster Guideline
1. Poster should be typed in English and Indonesia
2. Paper size : A0 Portrait (80 x 60 cm)
3. Poster should be printed by the author itself, and it should be given to LPPM
before Yudisium.
4. Writing format : the font of title and article should be crisp and clear
5. Content:
a. Title, name of author, name of affiliation, E-mail
b. Abstract
c. Background
d. Objective
e. Methods (scheme)
f. Result and discussion
g. Conclusion
h. References

30 cm

40 cm

76
22. Contoh Poster Penelitian

77
23. SURAT KETERANGAN BEBAS JURNAL DAN POSTER

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama :

NIM :

Judul Skripsi/KTI* :

Program Studi :

Email :

No. Tlp/HP :

Sudah menyelesaikan pembuatan jurnal ilmiah kefarmasian dan poster dalam bentuk
cetak/print dan juga CD. Surat keterangan ini digunakan untuk kelengkapan persyaratan
lulus Program Studi Farmasi di Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah. Oleh karena, itu
mahasiswa tersebut dinyatakan Telah Bebas Pembuatan Jurnal Ilmiah Kefarmasian dan
Poster.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Tangerang, September 2016

Mengetahui, Ketua Bidang Penelitian,

Kepala LPPM

Yusransyah, M.Sc., Apt. Abdul Aziz Setiawan, S.Si., M.Si., Apt.

NIDN. 0431018501 NIDN. 0425048701

*
Coret yang tidak perlu

78

Anda mungkin juga menyukai