Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTIKUM PROTEKSI KESELAMATAN RADIASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : Viona Maiseto

NIM : 031500455

PROGRAM STUDI : Teknofisika Nuklir

PRODI : Elektromekanik 2015

ACARA : Praktikum Penggantian Sumber


Radiasi

SEMESTER : Lima

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2017
I. TUJUAN

Setelah mengikuti praktikum ini mampu melakukan penggantian sumber radiasi


gamma pada kamera radiografi dengan aman. Secara khusus setelah mengikuti praktikum ini
peserta akan mampu :
1. Mengoperasikan kamera gamma radiografi;
2. Menghitung laju paparan pada posisi tertentu;
3. Melakukan penggantian sumber radiasi dengan aman;
II. DASAR TEORI

Proses penggantian sumber dimulai dengan menge luarkan sumber radiasi yang
berada dalam kamera ke kontainer melalui pipa penyalur (transfer tube). Sumber radiasi yang
akan digunakan dan masih dalam kontainer dipindahkan ke dalam kamera dengan cara yang
sama.
Ketika sumber radiasi berada di dalam kontainer atau kamera, laju paparan radiasi ke
lingkungan relatif kecil, tetapi pada proses penggantian sumber, yaitu saat sumber radiasi
pada posisi di sepanjang pipa penyalur, laju paparan radiasi ke lingkungan relatif besar.

Pengurangan laju paparan radiasi dilakukan dengan menerapkan 3 prinsip proteksi


radiasi yaitu waktu, penahan dan jarak. Penerapan prinsip tersebut dengan cara :
a. mempersingkat waktu pada saat sumber di posisi pipa penyalur.
b. memasang penahan radiasi di sepanjang pipa penyalur.
c. menggunakan kabel pengendali (crank cable) yang panjang.

Gambar 1. Skema penggantian sumber radiasi

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan radiasi pada proses ini sebaiknya pekerja
radiasi lebih memahami konstruksi, fungsi dan mekanisme kerja peralatan yang digunakan
serta selalu bekerja sesuai prosedur.

Gambar 2. Konstruksi sumber radiasi


Gambar 3. Konstruksi kamera radiografi jenis remote control

Gambar 4. Konstruksi kontainer untuk sumber radiasi gamma

Waktu yang diperlukan pekerja radiasi untuk melakukan kegiatan pada jarak tertentu
dari sumber radiasi harus dipantau untuk menghitung paparan yang diterima. Laju
paparan radiasi gamma di suatu posisi bergantung pada aktivitas sumber, jarak dari
sumber ke tempat pengukuran dan jenis nuklida sumber tersebut.
Laju paparan radiasi gamma dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

Keterangan :

X = Laju paparan radiasi pada posisi berjarak r dari sumber (R/jam)
A = Aktivitas sumber (Ci)
Γ = Faktor gamma (Rm2/jamCi atau X-m2/MBq-jam)
r = Jarak antara sumber ke tempat pengukuran (m)
Paparan radiasi yang diterima oleh setiap pekerja radiasi harus diperkirakan sebelum
pekerjaan dimulai menggunakan persamaan berikut :

Keterangan :

X = Laju paparan radiasi (mR/jam)
X = paparan
t = waktu pemaparan radiasi

III. METODE

A. Alat dan bahan

1. Surveimeter
2. Monitor perorangan (film badge atau dosimeter saku)
3. Kamera gamma
4. Pengendali (crank), kabel pengendali, dan pipa penyalur
5. Sumber radiasi gamma terbungkus (Ir-192)
6. Kontainer
7. Tanda radiasi
8. Alat ukur jarak (rol meter)
9. Timer

B. Langkah kerja

A. Persiapan
1. Identifikasi sumber radiasi yang akan diganti dan penggantinya
2. Hitung laju paparan pada jarak tertentu dari pipa penyalur berdasarkan jenis dan
aktivitas sumber yang akan dipindahkan
3. Baca dan catat penunjukkan awal dosimeter saku
4. Pakai dosimeter saku atau film badge
5. Periksa surveimeter yang akan digunakan (sertifikat kalibrasi, baterai dan cara
pembacaan)

B. Mengeluarkan sumber dari kamera


1. Ukur laju paparan pada permukaan kamera dan kontainer menggunakan
surveimeter, untuk memastikan bahwa sumber berada pada posisi penyimpanan yang
tepat dan pastikan kamera dalam keadaan aman dan terkunci.
2. Letakkan kamera dan kontainer pada satu garis lurus sehingga dapat dihubungkan
dengan pipa penyalur dengan jari-jari kelengkungan tidak boleh kurang dari 0,5 meter
agar gerakan sumber tidak tertahan.
3. Lepaskan shipping plug pada kamera, kemudian pasangkan salah satu ujung pipa
penyalur dan pasang ujung yang lainnya pada lubang kontainer yang kosong,
kencangkan sekrup pengikat.
4. Hubungkan kabel pengendali dengan sumber dalam kamera dengan cara sebagai
berikut.
Buka kunci kamera dan putar cincin pemilih (selector ring) dari posisi
„lock‟ ke posisi „connect‟ sehingga tutup terlepas dan memperlihatkan ujung
belakang pemegang sumber (pigtail).

Tarik “kerah” kabel pengendali dan buka penjepit, sehingga ujung kabel
pengendali (ball-end) terlihat.
Tekan pin pengunci pada pigtail sumber dan kaitkan pigtail sumber radiasi
dengan ujung kabel penyalur.

Lepaskan pin pengunci dan pastikan kaitannya terkunci.


Tutup penjepit dan dorong kerah kabel pengendali.

Tekan dan tahan kerah pada penghubung kamera dan putar cincin pemilih
dari posisi „connect‟ ke posisi „lock‟.
Pastikan kamera tetap pada posisi „lock‟ sampai siap melaksanakan
penyinaran.
6. Putar cincin pemilih dari posisi „lock‟ ke posisi „operate‟
7. Tekan Safety-pin berwarna hijau sehingga menjadi merah.
8. Pastikan bahwa semua orang berada di daerah aman.
9. Letakkan surveimeter di samping pengendali, tekan pengunci (brake) ke posisi off
dan putar pengendali dengan cepat (ke arah „exposed‟) sambil memperhatikan respon
pada surveimeter untuk memastikan sumber radiasi sudah pindah ke kontainer.
10. Catat laju paparan dan waktu yang diperlukan untuk pemindahan sumber radiasi
tersebut.
11. Tekan pengunci (brake) ke posisi “ON” dan pastikan sumber radiasi telah berada
di dalam kontainer dengan melakukan survei radiasi
12. Catat laju paparan pada permukaan kontainer dan waktu yang dibutuhkan untuk
melaksanakan langkah B.13 s.d. B.16.
13. Buka sambungan pipa penyalur pada kontainer.
14. Lepas kaitan antara pigtail sumber radiasi dengan kabel pengendali (hati-hati
dalam melepas kaitan, jangan menarik sumber radiasi lebih dari 1 cm).
15. Catat nomor seri sumber radiasi.
16. Tutup kontainer tersebut

C. Memasukkan sumber dari kontainer ke kamera


1. Catat nama peserta dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan C.2 s.d C.4.
2. Ukur dan catat laju paparan pada permukaan kamera dan kontainer menggunakan
surveimeter, untuk memastikan bahwa sumber berada pada posisi penyimpanan yang
tepat.
3. Hubungkan kabel pengendali yang telah dilepas tadi dengan pigtail sumber baru
yang berada pada kontainernya. Jangan menarik sumber lebih dari 1 cm.
4. Pasang pipa penyalur ke lubang kontainer.
5. Pastikan peserta berada dalam daerah yang aman
6. Catat laju paparan dan waktu yang diperlukan untuk malaksanakan langkah C.7.
7. Tekan pengunci (brake) ke posisi „off‟ dan putar pengendali dengan cepat (ke arah
„retract‟) sambil memperhatikan respon pada surveimeter untuk memastikan sumber
radiasi sudah pindah ke kamera, ditandai terdengarnya bunyi „klik‟ dan tanda merah
pada kamera berubah menjadi hijau.
8. Tekan pengunci (brake) ke posisi “ON” dan pastikan sumber radiasi telah berada di
dalam kamera dengan melakukan survei radiasi .
9. Catat nama peserta yang melaksanakan, laju paparan dan waktu yang diperlukan
pada saat pemindahan sumber tersebut.
10. Pastikan sumber radiasi pada posisi yang benar dengan melakukan survei radiasi
pada permukaan kamera dan catat laju paparannya.
11. Putar cincin pemilih pada kamera dari posisi „operate‟ ke posisi „lock‟.
12. Lepas sambungan antara sumber dengan kabel pengendali dengan cara sebagai
berikut :
putar cincin pemilih dari posisi „lock‟ ke posisi „connect‟ sehingga tutup
terlepas.
Tarik kerah kabel pengendali ke belakang dan buka penjepit sambungan.
Tekan ke belakang pin pengunci pada pigtail sumber radiasi dan buka
sambungan antara pigtail dengan bagian kabel pengendali.
Tutup penjepit, dan tarik kembali kerah kabel pengendali.
Tekan dan tahan kerah pada penghubung kamera dan putar cincin pemilih
dari posisi „connect‟ ke posisi „lock‟, kemudian kunci kamera.
13. Catat nama peserta dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan langkah-
langkah diatas.
14. Lepas sambungan pipa penyalur dari kontainer dan pasang tutup kontainer.
15. Lepas sambungan pipa penyalur dari kamera dan pasang tutup transport kamera.

D. Penutup
1. Pasang label identifikasi sumber radiasi baru pada kamera dan kontainer.
2. Rapikan semua peralatan
3.Baca dan catat penunjukkan dosimeter saku.
4.Matikan surveimeter

IV. PEMBAHASAN

Praktikum proteksi keselamatan radiasai mengenai penggantian sumber radiasi


bertujuan untuk mengetahui dan mampu mengoperasikan kamera gamma radiografi,
menghitung laju paparan pada posisi tertentu dan melakukan penggantian sumber radiasi
dengan aman.

Persiapan sebelum praktikum harus dilengkapi seperti menyusun langkah-langkah


prosedur praktikum terlebih dahulu serta melengkapi peralatan yang digunakan saat
praktikum seperti kamera gamma, crank cable, guide tube, kontainer, surveymeter, dosimeter
saku, tanda radiasi dan timbal. Setelah semua alat disiapkan, kemudian di periksa keadaan
alat seperti baterai dari surveymeter ataupun dosimeter yang digunakan dan memeriksa
kalibrasi alat. Alat-alat tersebut tidak boleh digunakan ketika sudah melewati masa kalibrasi
yang ditentukan. Dalam praktikum ini surveymeter dan dosimeter yang digunakan masih
dalam keadaan baik yang artinya baterai dan kalibrasi yang masih berlaku.

Praktikum diawali merangkai peralatan kamera gamma yaitu dengan memasang crank
cable pada konektor sumber yang berada di dalam kamera gamma lalu memasang guide tube
pada kamera gamma dan guide tube sisi lainnya dipasang pada kontainer yang kosong.
Kamera gamma di cek apakah berisi sumber radiasi atau belum menggunakan surveymeter.
Posisi tubuh saat pemasangan guide tube harus berada disamping kamera karena jika berada
tepat didepan kamera gamma maka paparan yang didapatkan tubuh sangat besar. Ini
disebabkan oleh sumber radiasi mengarah kebagian depan kamera yang akan terhubung
dengan guide tube. Setelah semua terpasang, crank cable diputar ke arah depan (repose)
sampai sumber radiasi masuk ke dalam kontainer. Untuk memastikan sumber radiasi sudah
masuk atau belum digunakan surveymeter untuk mencacah sekitar kontainer. Crank cable
dilepas dari konektor sumber dan dipasang ke konektor sumber yang lain dan putar crank
cable ke arah belakang (retract). Memutar crank cable ke depan ataupun kebelakang harus
dengan kecepatan yang konstan dan diputar sampai tidak dapan diputar lagi. Semua alat
boleh dilepas lagi seperti semula setelah memastikan sumber masuk ke dalam kamera
gamma.

Prinsip proteksi radiasi yaitu waktu, penahan dan jarak. Jika penggantian sumber
dilakukan dengan memerhatikan 3 hal tersebut maka paparan yang didapatkan tidak terlalu
besar. Paparan yang didapat tubuh akan kecil jika waktu saat melakukan penggantian sumber
radiasi ini singkat, sedangkan penahan dapat digunakan timbal yang dapat dipasang
disepanjang pipa penyalur, crank cable digunakan untuk memperjauh jarak dari paparan yang
besar. Paparan yang diterima dapat dihitung dengan menggunakan rumus

Dimana,


X = Laju paparan radiasi (mR/jam)
X = paparan
t = waktu pemaparan radiasi

V. KESIMPULAN

1. Peralatan praktikum yang digunakan seperti kamera gamma, crank cable, guide tube,
kontainer, surveymeter, dosimeter saku, tanda radiasi dan timbal.

2. Memeriksa alat ukur yang digunakan (baterai dan tanggal kalibrasi)

3. 3 hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penggantian sumber yaitu waktu, penahan
dan jarak.

4. Paparan yang diterima dapat dihitung menggunakn rumus

Anda mungkin juga menyukai