Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STTN 2018
PERCOBAAN 7
Miniature Circuit Breaker (MCB)
A. TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Mengetahui dan memahami karakteristik, unjuk kerja dan kegunaan MCB.
2. Memahami proses selektivitas dan dapat membuat rangkaian selektivitas.
1. Satu unit panel uji MCB/Patron lebur lengkap dengan MCB dan Patron leburnya.
2. Amperemeter.
3. Voltmeter.
4. Stopwatch.
5. Kabel-kabel secukupnya.
6. Beberapa buah lampu berikut switch selector beban.
7. Kertas grafik/millimeter.
C. DASAR TEORI
1. MCB
Miniatur Sircuit Breaker yang disingkat menjadi MCB adalah suatu alat pembatas
arus listrik dengan system thermis dan electromagnetic. Pada saat ini alat ini banyak
digunakan juga sebagai pengaman otomatis terhadap arus lebih/hubung singkat pada suatu
instalasi listrik, menggantikan pengaman dari patron lebur. MCB merupakan salah satu jenis
pengaman otomatis dari berbagai jenis produk pengaman otomatis yang ada dipasaran saat
ini. Gambar 2.1 memperlihatkan visual dari pengaman otomatis jenis MCB 1 fase dan 3 fase.
Logam I
Logam II
Logam bila kena panas akan memuai panjang dengan rumus perhitungan sebagai berikut :
Lt = Lo ( 1 + ( t – t o) )
dimana :
Lt = panjang logam pada suhu t
Lo = panjang logam pada suhu awal t o
= koefisien pemuaian.
Pemutusan arus oleh elemen dwi logam ini relatif lambat karena ada waktu pemanasan
pemuaian dan pemutusan tetapi semua itu tergantung nilai arusnya. Arus terendah yang
masih menyebakan otomat jatuh dinamakan arus jatuh.
Untuk pemutusan arus oleh system elktromagnetic digunakan digunakan suatu kumparan
berintikan besi lunak yang berfungsi mendorong tuas pemutus aliran arus. Dengan gambar
secara prinsib seperti gambar 2.3
Pemutusan oleh system electromagnetic ini relatif cepat lebih karena proses magnetisasi
berlangsung lebih cepat dari pada proses pemanasan dan pemuaian. Sehingga sewaktu terjadi
arus kejut/hubung singkat maka arus segera terputuskan pula. Untuk memahami proses ini
secara fisis matematis maka perlu dipelajari ilmu fisika electromagnet.
Selektivitas adalah suatu koordinasi pengaman instalasi listrik, bilamana instalasi listrik
mengalami gangguan maka hanya pengaman yang paling dekat gangguan yang boleh
jatuh/putus. Gambar 2.4 merupakan gambar rangkaian selektivitas.
p
Hantaran g
pengisi
Dalam gambar 2.4 g adalah pengaman utama sedangkan p pengaman akhir. Kalau suatu
saat terjadi gangguan dalam lingkup pengaman akhir maka pengaman p harus putus
sedangkan g harus tetap utuh. Jadi bagian yang terganggu saja yang boleh putus.
Dilapangan baik g maupun p dapat berupa pengaman lebur maupun otomatis.
Untuk menyusun rangkaian yang selektivitas maka perlu diketahui diagram arus-waktu
dari pengaman-pengaman yang hendak digunakan.
Gambar 2.5 memperlihatkan diagram arus-waktu dari pengaman lebur dan pengaman
otomatis. Garis L adalah diagram arus-waktu pengaman otomatis 10 A. Waktu pemu-
tusannya ditentukan oleh waktu buka dari kontak-kontaknya dan oleh waktu busur api, yaitu
waktu yang diperlukan untuk memadamkan busur api yang timbul pada saat pemutusan.
Dalam gambar 2.5 juga diperlihatkan diagram arus-waktu untuk patron lebur 10 A, 16 A,
dan20 A.Jika dikehendaki selektivitas yang baik, harus digunakan patron lebur 20 A sebagai
pengaman utama dan pengaman akhir bisa dengan pengaman otomat 10 A. Kalau digunakan
patron lebur 16 A sebagai pengaman utama dan pengaman otomat 10 A sebagai pengaman
akhir suatu ketika terjadi arus hubung singkat yang melebihi 50 A maka kemungkinan
D. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a. Buat rangkaian uji pembebanan secara cermat seperti gambar 2.6.
b. Atur besar beban sesuai dengan arus yang hendak diamati.
1234
SECOND METER BEBAN BEBAN
F N F 1 2
N
F F
G
KU K1
50 Hz
AC 220
VOLT
1. Pengujian MCB.
IN =………….A
Waktu
Pembebanan Daya
No pemutusan
(arus)
(watt) (detik)
1. 0,9 In
2. 1 In
3. 1,1 In
4. 1,2 In
5. 1,3 In
6. 1,4 In
7. 1,5 In
8. 1,6 In
9. 1,7 In
10. 1,8 In
11. 1,9 In
12. 2 In
13. 3 In
14. 4 In
15. 5 In
16. 7 In
Paraf Asisten
(………………………………….)