Anda di halaman 1dari 2

Arti Penting Lingkungan Hidup bagi Manusia Arti Penting Lingkungan Hidup bagi Manusia

Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
Tuhan telah menyediakan lingkungan hidup bagi kehidupan di Bumi. Sudah selayaknya manusia
memanfaatkan lingkungan hidup dengan bijaksana dan wajib menjaga kelestariannya.
Bagaimana cara memanfaatkan dan melestarikan lingkungan hidup? Coba ikuti pemaparannya
sebagai berikut. 1. Lingkungan Hidup Istilah lingkungan hidup sering kali kamu dengar dan
perbincangkan dalam kaitan dengan kerusakan atau bencana alam seperti banjir, tanah longsor,
dan pencemaran. Apakah yang dimaksud lingkungan hidup? Secara umum, lingkungan hidup
menunjuk pada berbagai macam organisme di sekitar yang melangsungkan kehidupannya.
Lingkungan sekitar diartikan segala benda hidup dan tidakhidup yang berperan dalam
mendukung keberadaan makhluk hidup seperti tanah, udara, air, dan makanan bagi makhluk
hidup, termasuk panas sinar matahari, dan gravitasi. Pada lingkup manusia, faktor budaya juga
termasuk dalam lingkungan hidup. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,
yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Lingkungan hidup juga dapat dipandang dari aspek biologi, fisik, manusia, dan sosial.
a. Dari aspek biologi, lingkungan biologi merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar
manusia yang berupa organisme hidup (selain manusia sendiri), misalnya hewan kecil (kuman)
sampai hewan besar (gajah) dan tumbuhan kecil (rumput) sampai tumbuhan besar (pohon
kelapa). b. Lingkungan fisik manusia merupakan lingkungan alam yang mengelilingi atau berada
di sekitar manusia. Lingkungan ini meliputi faktor: 1) Iklim 2) Bentuk lahan (contoh: dataran
rendah, dataran tinggi, dan pegunungan). 3) Tanah 4) Perairan (seperti sungai, danau, mata air,
rawa, dan laut). 5) Vegetasi (contoh: hutan, padang rumput, flora, dan gurun). 6) Mineral
tambang. c. Lingkungan sosial merupakan lingkungan manusia dalam masyarakat yang berada di
sekitarnya, misalnya tetangga, teman sekerja, dan orang lain. 2. Komponen dan Jenis
Lingkungan Hidup Segala yang kamu lihat dan amati di lingkungan sekitar menunjukkan bahwa
lingkungan hidup dibentuk oleh banyak komponen. Secara umum komponen lingkungan hidup
dibedakan menjadi dua, yaitu komponen fisik yang membentuk lingkungan alam dan komponen
manusia yang membentuk lingkungan terbangun. Satu jenis komponen lingkungan mungkin
tersedia banyak di daerah tertentu, misalnya kayu di hutan dan ikan di laut. Mungkin juga satu
jenis komponen lingkungan jarang atau tidak terdapat di daerah tertentu, misalnya air di gurun
atau vegetasi di lahan tandus. Di kota terdapat lebih banyak rumah dan bangunan dibanding
pedesaan. Sedang di hutan terdapat lebih banyak tumbuhan dan hewan dibanding gurun. Jadi,
komponen-komponen lingkungan menyebar tidak merata di permukaan Bumi. Lingkungan
terbangun atau lingkungan manusia terbentuk ketika manusia mengubah lingkungan alami dan
membangunnya. Di permukaan Bumi ini tidak banyak tempat yang tersisa dalam bentuk
lingkungan alam. Manusia telah mengubah banyak lingkungan alam menjadi lingkungan
terbangun. Perubahan terbesar terjadi pada pembentukan wilayah kota. Di wilayah kota, sulit
ditelusuri lagi kenampakan aslinya. Wilayah desa juga merupakan lingkungan terbangun dan
mengalami perubahan oleh kegiatan manusia, tetapi dengan intensitas perubahan yang lebih
rendah daripada wilayah kota. Manusia memiliki pengaruh kuat untuk mengubah lingkungan
alam demi memenuhi kebutuhannya. 3. Lingkungan Alam dan Manusia Saling Memengaruhi
Kehidupan manusia dipengaruhi oleh lingkungannya. Ketika berada di lingkungan yang berbeda,
manusia memberi tanggapan atau bertindak dengan cara yang berbeda pula. Pada lingkungan
bersuhu dingin, manusia menyesuaikannya dengan memakai pakaian tebal, berusaha agar suhu
ruang menjadi hangat dengan pemanas udara, atau menghangatkan badan dengan minuman
panas. Sebaliknya, pada lingkungan bersuhu panas, manusia menyesuaikan dengan memakai
pakaian tipis, mengibas-kibaskan kipas, atau menghidupkan penyejuk ruangan. Faktor penting
yang memengaruhi manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan adalah teknologi.
Teknologi berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang dimilikinya.
Penduduk menggunakan teknologi dengan tingkat yang berbeda-beda. Di bidang pertanian,
sebagian penduduk mengolah lahan dengan teknologi sederhana, misalnya membajak lahan
menggunakan alat bajak yang ditarik kerbau atau sapi. Mereka membuat saluran air hanya
dengan cangkul. Sedang sebagian penduduk yang lain mengolah lahan pertanian dengan
teknologi modern, misalnya menggunakan traktor untuk membajak lahan dan ekskavator untuk
membuat saluran air. Secara umum, penduduk yang menggunakan teknologi sederhana,
kehidupannya masih tergantung pada lingkungan alam. Kebutuhan pokok seperti air, pangan,
pakaian, dan tempat tinggal dicukupi dari lingkungan sekitar. Contoh: suku-suku di Papua masih
banyak hidup di hutan. Peralatan tombak dan panah digunakan untuk berburu dan
mengumpulkan pangan. Tempat tinggalnya dibangundengan menggunakan bahan yang diperoleh
dari lingkungan hutan sekitar. Di daerah lain, penduduk dengan teknologi maju berusaha
meningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lingkungan alam. Mereka telah
membangun lingkungan budaya yang terlihat berbeda dengan lingkungan alam aslinya. Mereka
memanfaatkan sumber daya lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Contoh:
penduduk desa di lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah membangun pembangkit listrik kecil
dengan memanfaatkan arus sungai. Dengan tersedianya listrik, mereka dapat menghidupkan
lampu dan peralatan listrik. Sumber daya alam merupakan bahan yang terdapat di lingkungan
alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam
dikelompokkan menjadi sumber daya dapat diperbarui (renewable resource) dan tidak dapat
diperbarui (non-renewable resource). Sumber daya dapat diperbarui adalah sumber daya yang
dapat dihasilkan kembali secara ajek dan tidakakan kekurangan oleh penggunaan yang kontinu.
Contoh: air, udara, dan energi sinar matahari. Beberapa sumber daya lain yang dapat diperbarui
seperti hutan, tanah, dan hewan besar memerlukan waktu lama untuk memperolehnya kembali.
Manusia mampu mengubah nilai guna sumber daya hingga dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya. Pada tempat dan waktu tertentu suatu sumber daya dapat bernilai tinggi dan
menguntungkan. Sebagai contoh, dalam masyarakat pertanian berpindah, hutan sangat berarti
untuk lahan pertanian. Mereka membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Di negara
sedang berkembang seperti Indonesia, hutan dimanfaatkan sebagai pembangunan. Hutan
menghasilkan kayu yang digunakan untuk bahan bangunan dan mebel. Inilah salah satu contoh
pengaruh manusia pada alam.

Make Money at : http://bit.ly/copy_win

Anda mungkin juga menyukai