PENDAHULUAN
Beberapa jam terakhir pada kehamilan manusia, ditandai dengan kontraksi uterus
yang menyebabkan dilatasi serviks dan mendorong janin melalui jalan lahir. Banyak
energi dikeluarkan pada waktu ini; oleh karena itu, penggunaan istilah labor (kerja keras),
terasa nyeri sehingga istilah nyeri persalinan digunakan untuk mendeskripsikan proses
ini. Namun, sebelum kontraksi yang kuat dan terasa nyeri dimulai, uterus harus
miometrium tidak responsif; setelah masa tenang yang panjang ini, diperlukan fase
mendatar. Memang, ada banyak status fungsional uterus yang harus dilaksanakan selama
kehamilan dan masa nifas; status-status fungsional ini diuraikan belakangan dan
Kontraksi miometrium yang tidak menyebabkan dilatasi serviks dapat dirasakan kapan
pun selama kehamilan. Kontraksi-kontraksi ini ditandai dengan kejadian yang tidak dapat
diramalkan, intensitas rendah, dan durasinya singkat. Rasa tidak nyaman yang
ditimbulkan biasanya terbatas di abdomen bawah dan lipat paha. Menjelang akhir masa
kehamilan, ketika uterus mengalami persiapan untuk bersalin, kontraksi jenis ini lebih
sering, khususnya pada multipara, dan kadangkala disebut sebagai persalinan palsu.
Namun, pada beberapa ibu, kontraksi kuat uterus yang menimbulkan dilatasi serviks,
1
penurunan janin, dan pelahiran knseptus dimulai secara mendadak, dan tampaknya tanpa
peringatan.
B. Rumusan Masalah
Dari masalah-masalah yang ada pada skenario di atas, dan hal-hal yang akan dibahas
c. Kala Persalinan
C. Tujuan Penulisan
Ø Pentingnya masalah tersebut untuk dibahas adalah agar kita lebih bisa menambah
D. Manfaat Penulisan
3 Instansi Pendidikan
4 Peneliti
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengartian persalinan
Persalinan normal adalah bila bayi lahir dengan presentase belajang kepala tanpa
memakai alat-alat atau pertolongan istimewa srta tidak melukai ibu dan bayi dan
umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 20 jam ( Sarwono Prawirohardjo,2007).
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 mgg),lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin ( Saifudin, A.B, 2001).
1. Macam-macam persalinan
1. Persalinan spontan
persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir
2. Persalinan buatan
sebaliknya persalinan di bantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstrasi dengan
forsep atau di lakukan operasi secsio secare (sc)
3.Persalinan anjuran
Kadang-kadang persalinan tidak di mulai dengan sendirinya tetapi baru
berlangsung setelah pemecahan ketuban,pemberian pitoci prostaglandin
3
2 Teori-teori menjadi tua
Akan menyebabkan turunnya kadar esterogen dan progesteron yang menyebabkan
kekejangan pembuluh darah hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim
3.Teori distensi rahim
Rahim yang menjadi besar dan meregang akan menyebabkan iskemia otot-otot
rahim,sehingga mengganggu sirkulasi utero plasenter.
4.Teori iritasi mekanik
Dibelakang serviks terletak ganglion servikale ( fleksus frankenhauser ). Bila
ganglion ini di geser dan di tekan, misalnya oleh kepala janin, akan timbul kontraksi
uterus.
5.Induksi partus ( inducation of labour )
Partus dapat pula di timbulkan dengan jalan :
Gagang laminari : beberapa laminari di masukkan dalam kanalis servikalis dengan
tujuan merangsang pleksus frankenhauser.
Amnion : Pemecahan ketuban
Oksitosin drips : pemberian oksitosin menurut tetesan perinfus.
4
5. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah bias,
bercampur darah (bloody show).
D.Tanda- tanda in-partu
1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur.
2. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-
robekan kecil pada serviks.
3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
4. Pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan pembukaan telah ada.
5. Pada waktu partus akan terjadi perubahan-perubahan pada uterus, servika,
vagina, dan dasar panggul.
Seperti telah di kemukakan terdahulu, faktor-faktor yang berperan dalam
persalinan adalah :
1. Kekuatan mendorong janin keluar (power).
His ( Kontraksi uterus )
Kontraksi otot-otot dinding perut,
Kontraksi diafragma
Dan ligmentous action terutama lig. Rotundum.
2. Faktor janin
3. Faktor jalan lahir.
E.Kala persalinan
Proses persalinan terdiri dari 4 kala yaitu :
Kala I :Waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi
pembukaan lengkap 10 cm
Kala II :Kala pengeluaran janin,waktu uterus dengan kekutan his di
tambah kekuatan mengedan mendorong janin keluar hingga lahir.
Kala III :Waktu untuk pelepasan dan pengeluaran uri
Kala IV :Mulai dari lahirnya uri selama 1-2 jam.
5
1. Kala I (Kala pengeluaran)
Inpartu (partus mulai) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah (bloody
show), karena serviks membuka (dilatase) dan mendatar (effaccement).
Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis
karena pegeseran ketika serviks mendatar dan terbuka.
Kala pembukaan dibagi atas 2 fase :
1. Fase laten :dimana pembukaan serviks berlangsung lambat : sampai
pembukaan serviks 3 cm brrlangsung dalam 7-8 jam.
2. Fase aktif :berlangsung selama 6 jam dan di bagi atas 3 sub fase :
Fase akselarasi : berlangsung 2 jam, pembukaan 4 cm
Periode dilatasi maksimal (steady): sealama 2 jam pembukaan
berlangsung cepat menjadi 9 cm.
Periode deselarasi : berlangsung lambat, dalam waktu 2
jampembukaan jadi 10 cm atau lengkap
Dalam buku-buku, proses pembukaa serviks disebut denga berbagai istilah:
melembek (softening), menipis (thinned out) oblitrasi (obliterated), mendatar dan
tertarik ke atas (affaced and taken up) dan membuka (dilatation).
Fase-fase yang di kemukakan diatas di jumpai pada primigravida.bedanya dengan
multigravida ialah :
Primi Multi
Serviks mendatar (effacement) Mendatar dan membuka bias bersamaan
dulu, baru dilatase
Berlangsung 13-14 jam Berlangsung 6-7 jam
2. Kala II (Kala pengeluaran janin)
Pada kala pemgeluaran janin, his terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih lama, kira-kira 2-
3 menit. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan
pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan.
Karena tekanan pada rektum, ibu merasaseperti mau buang air besar, dengan tanda
anus terbuka.pada waktu his,kepala janin mulai kelihatan,vulva membuka dan
perineum meregang.dengan his mengedan yang terpimpin, akan lahirkan kepala,di
ikuti oleh seluruh badan janin. Kala II pada primi : 1 ½ - 2 jam,pada multi ½ -1 jam.
6
3. Kala III
Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar. Uterus teraba keras dengan
fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2x sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, timbul his pelepasan dan pengeluaran uri. Dalam waktu 5-1
menit seluruh plasenta terlepas, terdorong ke dalam vagina dan akan lahir spontan
atau dengan sedikit dorongan dari atas simpisis atau fundus uteri. Seluruh proses
biasanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi baru lahir. Pengeluaran plasenta di
sertai denagn pengeluaran darah kira-kira 100-200 cc.
4. Kala IV
Adalah kala pengawasan selama 1 jam bayi dan uri lahir untuk mengamati keadaan
terutama terhadap bahaya perdarahan postpartum.
Lamanya persalinan pada primi dan multi adalah :
Primi Multi
Kala I : 13 jam 7 jam
Kala II : 1 jam ½ jam
Kala III : ½ jam ¼ jam
Lamanya persalinan : 14 ½ jam 7 ¾ jam
7
BAB III
STUDY KASUS
No register :
Tanggal masuk : 05-11-2009
Jam : 14.20 WIT
Tanggal pengkajian : 05-11-2009
Jam : 14.50 WIT
8
2. Riwayat keluhan utama
a. Keluhan di rasakan sejak tanggal : 05-11-2009 jam 06.00 Wit
b. Sifat keluhan : Hilang timbul
c. Lokasi keluhan : Daerah perut bagian bawah
d. Keluhan yang menyertai : Tidak ada
3. Riwayat kesehatan yang lalu
a. ANC di Puskesmas sidangoli : 2 kali
b. Imunisasi yang pernah diperoleh : TT I dan TT II ( Lengkap)
c. Riwayat Penyakit yang diderita : Tidak ada
d. Riwayat opname : Tidak pernah
e. Riwayat transfuse darah : Tidak ada
f. Riwyat operasi : Tidak ada
g. Riwayat alergi (makan obat DLL) : Tidak ada
h. Riwayat adiksi : Tidak ada
i. Kebiasaan spesifik : Tidak ada
4. Riwayat keluarga
a. Riwayat penyakit menular : Tidak ada
b. Riwayat penyakit keturunan : Tidak ada
5. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 – 30 hari
Durasi : 5 – 7 hari
Perlangsungan : Normal
Kelainan : Tidak ada
b. Riwayat Obstetrik
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Jenis kelamin BBL/PBL Penolong Tempat Umur
Bersalin Sekarang
Laki-laki 2400 gr/ 48cm Bidan Rumah 5 Tahun
9
Kehamilan sekarang :
o GII PI A0
o HPHT : 19-02-2009
o TP : 26-11-2009
Pergerakan janin
o Dirasakan pada usia kehamilan 20 minggu
Sejak amenore
o Spooting / Bleeding : Tidak ada
o Pusing, sakit kepala : Tidak ada
o Mual / Muntah : Tidak ada
Riwayat Ginekologi
o PMS : Tidak ada
o Penyakit infertilitas : Tidak ada
o Infeksi alat reproduksi : Tidak ada
Riwayat Keluarga Bernecana : Belum
pernah berKB
6. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Kebutuhan nutrisi
1. Kebiasaan
Pola makan ibu : Teratur
Frekwensi : 3 x sehari
Jumlah air yang diminum : 7 – 8 gelas/ Hari
2. Selama inpartu
Konsumsi perhari makanan sumber
Karbohidrat : Nasi
Protein : Ikan
Zat besi / Asam folat : Sayur – sayuran
3. Nafsu makan : Baik
Makanan yang disenangi : Nasi goreng
10
4. Makanan yang dipantang : Tidak ada
5. Masalah dengan mengunyah : Tidak ada
6. Kebutuhan minum : 3 – 4 / hari
7. Kebiasaan eliminasi :
Frekwensi BAK : 4 – 5 x / hari
Warna, bau khas : Kuning muda / pesing
Gangguan eliminasi : Tidak ada
Fekwensi BAB : 1 X/ hari
8. Selama Inpartu
Poliuri : Tidak ada
Hemoroid : Tidak ada
Konstipasi : Tidak ada
Perubahan lain : Tidak ada
b. Kebutuhan kebersihan diri
1. Kebersihan rambut : Bersih
2. Kebersihan badan : Bersih
3. Kebersihan gigi dan mulut : Bersih
4. Kebersihan pakaian : Bersih
5. Perubahan selama hamil : Tidak ada
c. Kebutuhan reaksi / olahraga
1. Frekwensi / jenis rekreasi : Jarang dilakukan
2. Jenis / frekwensi olahraga : Tidak ada
3. Perubahan selama hamil : Tidak ada
d. Kebutuhan Istirahat / tidur
1. Istirahat / tidur siang : Jam 14.00-16.00 Wit ( 2Jam)
2. Istirahat / tidur malam : Jam 22.00-05.00 Wit (7 Jam)
3. Perubahan selama Inpartu : ibu tidak bisa istirahat
6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
Penampilan Ibu : Sesuai umur ibu
TB / BB : 159 cm / 88 kg
11
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 36,50 C
Pernapasan : 20 x/m
Inspeksi kepala dan rambut
Keadaan rambut : Bergelombang dan panjang
Kebersihah rambut : Bersih
Inspeksi Wajah / Muka
Odema wajah / muka : Tidak ada
Topeng kehamilan : Tidak ada
Ekspresi wajah : Meringis
Inspeksi Mata
Kebersihan : Bersih
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Tidak ikterus
Inspeksi Hidung
Kesimetrisan : Kiri dan kanan
Sekret hidung : Tidak ada
Epitaksis : Tidak ada
Inspeksi Gigi dan Mulut
Kebersihan gigi dan mulut : Bersih
Keadaan gigi : Utuh
Keadaan Gusi : Tidak
ada kelainan
Keadaan lidah : Tidak
ada kelainan
Keadaan mukosa bibir : Kering dan pucat
12
Karies
: Tidak ada
Inspeksi Telinga
Kebersihan
:
Bersih
Sekret telinga
:
Tidak ada
Keadaan telinga luar
:
Tidak ada
Inspeksi / Palpasi Leher
Pembesaran kelenjar gondok : Tidak ada
Pembesaran Vena jugularis : Tidak ada
Pembesaran kelenjar karotis : Tidak ada
Inspeksi, Palpasi dan Auskultasi dada dan perut
Payudara
a. Kesimetrisan : Kiri dan kanan
b. Keadaan putting : Menonjol
c. Keadaan areola : Hyperpigmentasi
d. Kolostrum : Ada
e. Suhu payudara : Sesuai suhu tubuh
Jantung
a. Ictus cordis : Tidak
ada
13
b. Bunyi tambahan : Tidak
ada
Abdomen
a. Pembesaran : Sesuai umur kehamilan
b. Bentuk : Normal
c. Linea : Nigra
d. Tanda hydramnion : Tidak ada
Inspeksi Genetalia
a. Kebersihan : Bersih
b. Tanda chadwik : Ada
c. Varices : Tidak ada
d. Floor Albus : Tidak ada
e. Kandilomata : Tidak ada
Pemeriksaan Obstetric
1. Pemeriksaan panggul : Tidak dilakukan
2. pemeriksaan laboratorium : Tidak di lakukan
3. Pemeriksaan Diagnostik : Tidak dilakukan
b. Pemeriksaan Obstetric dalam priode inpartu
Kala pembukaan
Tanggal : 05-
11-2009
Keadaan umum ibu : Baik
Tanda-Tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 36,50 C
Pernapasan :20 x/m
Palpasi Abdomen
TFU : 30 Cm
14
UK : 37 Minggu
Situs janin :Memanjang
Posisi janin : Punggung kiri
Presentase : Kepala sudah masuk 4/5
Kontraksi uterus : Teratur
Frekuensi : 3x/10 menit
Pemeriksaan dalam oleh bidan tanggal 05-11-2009 jam: 14.35 Wit
Pembukaan serviks 4 Cm
Portio tebal lunak
Ketuban positif
Masuknya kepala HI-HII
Penurunan kepala 4/5
Kesan panggul : Normal
Djj : 136x/menit
15
Akhir kala II Tanggal 05-11-2009 jam: 16.15 Wit
Awal kala III 16.20 WIT
Manejemen Aktif Kala III
Plasenta lahir spontan
Jumlah kotiledon : Lengkap
Insersi Plasenta : sentralis
Diameter : 18 cm
Tebal : 3 Cm
Berat Plasenta : 500 gr
Kesan Plasenta : Normal
Jumlah perdarahan : ±150 cc
Akhir kala III Tanggal 05-11-2009 jam: 16.20 Wit
Awal kala IV Tanggal 05-11-2009 jam: 16.25 Wit
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 36,50 C
Pernapasan :20 x/m
Perdarahan ± 100 cc
Akhir kala IV Tanggal 05-11-2009 jam: 18.25 Wit
C. Data Psikologi / Sosiologi
1. Reaksi emosional terhadap kehamilan
a. Direncanakn untuk hamil
b. Respon selalu menanyakan keadaan dirinya dan janin yang
dikandungnya.
2. Peran ibu dalam keluarga
a. Pengambilan keputusan : Suami
b. Konsultasi kesehatan : Ke Puskesmas
D. Data Spiritual
1. Hubungan keyakinan dengan kehamilan : Ada
2. Usaha ibu untuk berdoa terhadap kesehatan : Ada,dengan berzikir
3. Pantangan menurut keyakinan ibu selama hamil : Tidak ada
16
KLASIFIKASI DATA
A. Data Subjektif
1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua
2. Ibu mengatakan HPHT tanggal 19-02-2009
3. Ibu mengatakan pergerakan janin di rasakan sejak umur kehamilan 20 minggu
4. Ibu mengatakan usia kehamilannya 9 bulan
5. Ibu mengatakan perut sakit mau melahirkan.
6. Ibu mengatakan sudah ada pengeluaran lendir bercampur darah dari jalan lahir.
7. Ibu mengatakan nyeri pada perut hilang timbul.
B. Data Objektif
1. GII PI A0
2. TP : 26-11-2009
3. UK: 37 minggu
17
4. Ibu tampak meringis
5. Pemeriksaan palpasi abdomen
Leopold I : 3 jari bawah px (30 Cm)
Leopold II : PU-KI
Leopold III: Kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
6. Pemeriksaan dalam oleh bidan tanggal 05-11-2009 jam: 14.35 Wit
Pembukaan serviks 4 Cm
Portio tebal lunak
Ketuban positif
Masuknya kepala HI-HII
Penurunan kepala 4/5
Kesan panggul : Normal
Djj : 136x/menit
7.Pemeriksaan dalam oleh bidan tanggal 05-11-2009 jam: 16.10 Wit
Ibu ingin BAB
Pembukaan lengkap (10 cm)
Ketuban Negatif
Presentase kepala, UUK kiri depan
Masuknya kepala HIV
Penurunan kepala 0/5
Pimpin persalinan
8. Awal kala II Tanggal 05-11-2009 jam: 16.10 Wit
Pimpin persalinan
Bayi lahir dengan LBK Tanggl 05-11- 2009 jam 16.15Wit
BBL 3000 gr PBL 48 cm
Jenis kelamin : Laki-laki
A/S : 8/10
9. Akhir kala II Tanggal 05-11-2009 jam: 16.15 Wit
10. Awal kala III 16.20 WIT
Manejemen Aktif Kala III
18
Plasenta lahir spontan
Jumlah kotiledon : Lengkap
Insersi Plasenta : Sentralis
Diameter : 18 cm
Tebal : 3 Cm
Berat : 500 gr
Kesan Plasenta : Normal
Jumlah perdarahan : ±150 cc
11. Akhir kala III Tanggal 05-11-2009 jam: 16.20 Wit
12.Awal kala IV Tanggal 05-11-2009 jam: 16.25 Wit
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/m
Suhu : 36,50 C
Pernapasan : 20 x/m
Perdarahan ± 100 cc
13. Akhir kala IV Tanggal 05-11-2009 jam: 18.25 Wit
STEP. II IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH AKTUAL
No Data Dasar Analisa dan Dx Masalah Aktual
Interpretasi
1 2 4
1. DATA SUBJEKTIF: Dengan makin tuanya Inpartu kala I fase aktif
1.Ibu mengatakan ini kehamilan, produksi
kehamilan yang kedua progesteron
2.Ibu mengatakan mengalami penurunan
HPHT tanggal 19-02- sehingga otot-otot
2009 rahim lebih sensitif
3.Ibu mengatakan terhadap oksitosin
pergerakan janin di yang di keluarkan oleh
rasakan sejak umur kelenjar hipofisis yang
kehamilan 20 minggu dapat menimbulkan
4.Ibu mengatakan usia kontraksi uterus,
kehamilannya 9 bulan sehingga persalinan
19
5.Ibu mengatakan perut dapat di mulai.
sakit mau melahirkan. Nyeri di sebabkan oleh
6.Ibu mengatakan sudah anoxia sel-sel otot
ada pengeluaran lendir rahim waktu kontraksi,
bercampur darah dari sehingga tekanan pada
jalan lahir. genitalia dalam serviks
7.Ibu mengatakan nyeri dan segmen bawah rah
pada perut hilang im oleh serabut otot
timbul. yang berkontraksi.
DATA OBJEKTIF:
1. GII PI A0
2. TP : 26-11-2009
3. UK: 37 minggu
4.Ibu tampak meringis
5.Pemeriksaan palpasi
abdomen
Leopold I : 3 jari bawah
px (30 Cm)
Leopold II : PU-KI
Leopold III: Kepala
Leopold IV : Kepala
sudah masuk PAP
6.Pemeriksaan dalam
oleh bidan tanggal 05-
11-2009 jam: 14.35 Wit
Pembukaan serviks 4
Cm
Portio tebal lunak
Ketuban positif
Presentase kepala, UUK
kiri depan
20
Masuknya kepala HI-
HII
Penurunan kepala 4/5
21
cm) janin sudah tidak
4.Portio tipis masuk lagi di luar his
Ketuban Negatif dan kekuatan
Presentase kepala, UUK mengedan maksimal
kiri depan kepala janin dengan
Masuknya kepala HIV supoksiput di bawah
Penurunan kepala 0/5 sympisis, dahi, muka
Pimpin persalinan dan dagu melewati
5.Awal kala II Tanggal perineum dan diikuti
05-11-2009 jam: 16.10 oleh badan dan
Wit anggota badan secara
Pimpin persainan keseluruhan.
Bayi lahir dengan LBK
Tanggl 05-11- 2009
jam 16.15Wit
BBL 3000 gr PBL 48
cm
Jenis kelamin : Laki-
laki
A/S : 8/10
6.Akhir kala II Tanggal
05-11-2009 jam: 16.15
Wit
DATA SUBJEKTIF
3. 1. Ibu mengatakan Setelah bayi Kala III
nyeri perut masih lahir,uterus teraba
dirasakan setelah keras dengan fundus
bayi lahir. uteri berkontraksi
2. Ibu mengatakan untuk melepaskan
merasa lelah . plasenta.dalam 6-15
22
DATA OBJEKTIF menit setelah bayi
1. Ibu tampak lahir
meringis.
2. Kontraksi uterus
baik.
3. Plasenta lahir
spontan jam 16.20
wit
4. Jumlah kotilidon
lengkap
5. Insersi sentralis
6. Keadaan perineum
rupture
H.L: I.
7. Perdarahan ± 150
cc
8. Kontraksi uterus
baik.
9. Tanda-tanda vital:
TD:11O/80
mmHg
S:36,5˚C
N:84x/m
P:20x/m
DATA SUBJEKTIF
4 1. Ibu mengatakan Kala IV mulai plasenta Kala IV
23
Kontraksi uterus ibu dan bayi,keduanya
baik baru mengalami
TFU:1jari bawah perubahan fisik yang luar
pusat biasa
Perdarahan:± 150
cc
Tampak lemah
Tanda-tanda
vital:
TD:110/80mmHg
N:84x/m
S:36,5˚C
P:20x/m
24
lengkap
6.Keadaan perineum
rupture H.L : I.
7. Perdarahan ± 150 cc
8.Tanda-tanda vital:
TD:11O/80
mmHg
S:36,5˚C
N:84x/m
P:20x/m
25
mempercepat
proses
persalinan
2. Observasi tanda- 2.Tanda-tanda
tanda vital vital merupakan
suatu indikator
untuk
mengetahui
keadaan umum
ibu
3. Observasi DJJ 3.DJJ
merupakan
suatu indikator
untuk
megetahui
keadaan janin
4. Bekerja secara septik 4.Alat-alat ynag
dan anti septik steril dan bersih
dapat
menghambat
masuknya
kuman patogen
kedalam tubuh
5. Periksa 5.Periksa dalam
dalam(VT)tiap 4 jam untuk
mengetahui
kemajuan
persalinan
6. Anjurkan pada ibu 6.Makan dan
untuk makan dan minum yang
minum adekuat dapat
26
memperlancar
metabolisme
dalam tubuh
sehingga
menambah
kekuatan
7. Observasi lamanya 7.Dengan
kala I mengobservasi
lamanya
Kala I dapat
mengetahui
persalinan
dalam kala I
27
membantu
bidan dalam
melakukan
tindakan.
28
4. Jika ibu meneran 4.Dengan
dengan baik , puji memuji dapat
ibu . memberikan
suport agar ibu
tetap smangat
untuk
mengedan.
5. Sokong perinium 5..Dengan
saat lahirkan bayi menyokong
perinium dapat
mencegah
terjadinya
ruptur total
29
kelembaban,ya
ng
menyebabkan
tali pusat lama
untuk kering
9. Lakukan IMD 9.Dengan
melakukan
IMD dapt
mempercepat
pemulihan
uterus ke
bentuk semula.
1
30
4. TTV 3.Lakukan 3.PTT hanya
Dalam peregangan tali pusat dapat dilakukan
batas terkendali selama uteru
normal berkontraksi
agar
mempercepat
kelahiran
plasenta
4.Keluarkan plasenta 4.Dengan
Dengan Dorso mengeluarkan
Kranial plasenta secara
Dorso kranial
mencegah agar
uterus tidak
Keluar dari
posisi
sebenernya.
5.Lakukan masase 5.Segera setelah
fundus uteri segera plasenta dan
setelah plasenta lahir selaputnya
dikeluarkan,
masase TFU
agar
menimbulkan
kontraksi hal
inin dapat
mengurangi
pengeluaran
darah dan
mencegah
perdarahan
31
pasca persalinan
6.Observasi TTV 6.Tanda-tanda
vital merupan
indikator untuk
mengetahui
keadaan umum
ibu
7.Ukur TFU 7.Mengukur
TFU agar dapat
mengetahui
keadaan ada
atau tidak ada
kelainan ( TFU
pos partum )
normalnya 1-2
jari dibawa
pusat.
32
darah dan
mencegah
perdarahan
psca
persalinan.
2. Kontrol tanda vital 2. Tanda vital
setiap 15 m pada salah satu
jam pertama dan 30 indikator
m selama jam ke 2. untuk
mengetahui
keadaan
umum ibu.
3. Mengobservasijuml 3. Dengan
ah perdarahan mengobserva
si jumlah
perdarahan
maka kita
akan
mengetahui
apakah
terjadi
perdarahan
pasca
persalinan
atau tidak.
4. Anjurkan ibu untuk 4. Dengan
minum Teh minum teh
maka akan
dapat
mencegah
dehidrasi dan
33
dapat
menggantika
n cairan yang
hilang.
5. Anjurkan ibu untuk 5. Istirahat
istrirahat yang cukup
setelah
partus dapat
memulihkan
kembali
kekuatan
fisik dan
mental.
34
intervensi
selanjutnya.
4. Lakukan reparasi 4.Dengan
reparasi
perdarahan pada
jalan lahir dapat
terhenti.
35
P : 20x/m
- Mengobservasi
Djj. Hasil : 136x/m
- Melakukan
pemeriksaan dalam
(VT). Hasil :
Pembukaan
serviks 4 cm
Portio tebal
lunak
Ketuban (-)
Masuknya
kepala HI-HII
Penurunan
kepala 4/5
- Menganjurkan
pada klien untuk
makan dan minum.
Hasil : klien mau
menerima anjuran
yang diberikan.
- Mengobservasi
lamanya kala I fase
aktif. Hasil :
Lamanya kala I
fase aktif ± 2 jam.
- Menyiapkan alat-
alat partus steril.
Hasil : Alat-alat
partus telah
tersedia.
36
- Melakukan
Pengisian
kemajuan
persalinan pada
Partograf.
Hasil:
Perkembangan
persalinan telah di
isi pada partograf.
2 Kala II berlangsung Tanggal : 05-11-2009 Tanggal : 05-11-09
normal dengan kriteria: Jam : 16.10 Wit Jam : 16.20 Wit
Kala II tidak lebih 1. Melakukan Kala II berlangsung
dari 1 jam desinfektan jalan lahir normal, ditandai
His adekuat pada ibu dengan :
frekuensi 2x/10 m Hasil: Jalan lahir ibu Kala II tidak lebih
durasi 15 detik telah di desinfektan. dari 1 jam
Pembukaan servik 2. Melakukan persiapan 9. His adekuat
lengkap (10cm) Diri, Ibu, dan Alat. frekuensi 2x/10 m
Penurunan kepala H Hasil: Semua sudah durasi 15 detik
III siap 10. Pembuakaan
3. Memimpin ibu untuk servik lengkap
mengedan, Hasil : Ibu (10cm)
mengedan sesuai 11. Penurunan
anjuran kepala H III
4. Memuji Ibu Bayi lahir jam
Hasil: Ibu telah di puji 16.15 wit
5. Menyokong perineum A/S : 8/10
dengan duk steril pada JK : Laki-laki
saat bayi dilahirkan, BBL/PBL :
Hasil : Jam 16.15 Wit 3000 gr / 48
Bayi lahir pervaginam cm
37
dengan LBK,
Langsung menangis,
A/S : 8/10, Jenis
kelamin Laki-laki,
BBL 3000 gr, PBL 48
cm, cacat bawaan
tidak ada.
6. Menyelimuti Bayi
dengan kain
Hasil: Bayi terselimuti
7. Melakukan IMD
Hasil: Bayi sudah
inisiasi menyusui dini
8. Merawat tali pusat,
Hasil : Tali pusat bayi
sudah dirawat.
38
Perdarahan tidak Dengan Cara Dorso N:84x/m
lebih dari 400 cc Kranial. P:20x/m
Hasil : Plasenta lahir 5. Perdarahan : ±
lengkap. 150 cc
4. Melakukan Masase
uetrus segera
setelah plasenta
lahir. Hasil
kontraksi baik.
5. Mengobservasi tanda-
tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
S : 36,50c
N : 84 x/m
P : 20 x/m
6.Mengukur TFU.
Hasil : 1-2 jari bawah
pusat
4. Tanggal 05-11-2009
Kala IV berlangsung Jam : 16.25 WIT Tanggal: 05-11-2009
normal dengan kriteria: 1. Memeriksa
fundus Jam: 18.25 WIT
Kontraksi uterus setiap 15 menit 1 jam Kala IV berlangsung
baik pertama, dan 20-30 menit Normal Di tandai:
Tidak terjadi selama jam kedua. - Keadaan Umum
perdarahan pos Hasil: Baik
partum Kontraksi uterus baik - Kontraksi uterus
Keadaan ibu baik 2. Mengontrol tanda- baik, Perdarhan ±100
tanda vital cc.
Hasil:
TD : 110/80 mmHg
39
S : 36,50c
N : 84 x/m
P : 20 x/m
3.Mengobservasi jumlah
perdarahan,
Hasil:
Perdarahan ±100 cc
4.Menganjurkan ibu
untuk minum Teh
hangat
Hasil: ibu telah minum
Teh hangat.
5. Tanggal; 05-11-2009
Perdarahan tidak terjadi Jam: 16.20 WIT Tanggal:05-11-2009
dengan kriteria; 1 Lakukan observasi Jam: 19.25 WIT
- Darah tidak hilang TTV. Hasil: Perdarahan tidak
melebihi 500 cc. 5. TD : 110/80 terjadi.
- Tidak ada trauma pada mmHg
jalan lahir 6. S : 36,50c
- Tidak terjadi atonia 7. N : 84 x/m
uteri. 8. P : 20 x/m
- Tidak ada sisa plasenta. 2. Melakukan reparasi
Hasil: Rupture telah di
jahit. H.L : 1
40
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan normal adalah bila bayi lahir dengan presentase belajang kepala tanpa
memakai alat-alat atau pertolongan istimewa srta tidak melukai ibu dan bayi dan
umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari 20 jam ( Sarwono Prawirohardjo,2007).
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 mgg),lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin ( Saifudin, A.B, 2001).
Faktor-Faktor yang mempengaruhi persalinan
1 Teori penurunan hormon
2 Teori-teori menjadi tua
3.Teori distensi rahim
4.Teori iritasi mekanik
B. Saran
Penulisan yang seperti ini sangat baik buat di jadikan bahan ajar bagi mahasiswi
41
kebidanan khususnya, sehingga penulisan seperti ini bisa menjadi acuan dalam penulisan
yang akan datang. Maka kritik dan saran yang membangun dapat membantu demi
kesempurnaan penulisan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
42
43