Anda di halaman 1dari 17

Author : ekadewintaputri@ymail.

com / @shichaeunheulwoman94

Little : Do not grab My Daughter and My Husband [sequel The One I Love] PART 5

Cast :

Kim Nara a.ka Nara

Cho Kyuhyun akka Kyuhyun

Lee Sungmin a.ka Sungmin

Park Jung Ah a.ka Jung Ah

Genre : Romance , Sad

Lenght : SERIES

Rating : PG 17

____________________

Aku comeback lagi membawa Fanfiction Kyuhyun dan Nara. Semoga Readers semua tidak
bosan dengan Fanfiction milikku ini, dan don’t forget tinggalkan RCL kalian semua iia di Fanfictionku
ini ,,, :D .... *tebar Bias

Baiklah readers semuanya................... Apa kalian sudah siap untuk membacanya ... :D
*teriak pake Toa Masjid .
Baiklah aku tebar FF yang lumayan gaje ini kekalian semua . CEKIDOT .........

___________________

Author POV

Kini kondisi Nara sudah jauh lebih membaik dari sebelumnya, sungmin yang dengan sabar
memapah tubuh Nara untuk duduk dikursi sebelah Jung Ah yang masih menangis. Masih terlihat
jelas sisa air mata yang menempel dipipi Nara seakan bukti betapa sedihnya menerima kenyataan
bahwa suami yang sangat dicintainya kini terbaring diruang UGD dengan kemungkinan hidupnya
hanya 20%.

Nara hanya menatap lurus kearah pintu UGD mengharapkan Kyuhyun muncul dan tesenyum
kearahnya memeluknya dengan sangat erat tanpa sadar cairan bening itu kembali menetes
dipipinya. Sungmin yang melihat yeoja yang dicintainya kembali menangis perlahan menarik tubuh
Nara kedalam pelukannya membenamkan wajah Nara didadanya.

Jung Ah yang duduk bersebelahan dengan Sungmin segera mengusap air matanya seketika
tersenyum dengan evilnya seakan menemukan sesuatu ide yang sangat cemerlang. Perlahan tangan
Jung Ah mulai mengambil ponsel didalam tasnya dan diam-diam mengambil gambar Sungmin dan
Nara yang sedang berpelukan.
“Aish.... Istri macam apa kau ini ! Asyik berpelukan disaat suaminya sedang diujung maut.”sindir Jung
Ah, seketika membuat Sungmin dan Nara saling melepas pelukannya.

“Aku memeluknya karena semata-mata untuk menenangkan hati dan pikirannya yang sedang
kacau.”ucap Sungmin

“Pergi dari sini.”bentak Nara

“Mwoya !.”

“Kau itu bukan siapa-siapa disini, kau hanya pengganggu dalam keluargaku.”

“Hah ... ! Apa aku tidak salah mendengar atas ucapanmu. Aku pengganggu dalam keluargamu?
Bukankah kau yang menjadi parasit dalam hubunganku dengan Kyuhyun.”

“Hu..hubungan.”

“Uppsst ...! Jadi selama ini Kyuhyun belum menceritakan sama sekali tentang aku.”

“Jung Ah-ssi lebih baik kau cepat tinggalkan tempat ini atau aku akan menyeretmu.”usir Sungmin

“Aku akan pergi setelah aku menjelaskan semuanya.”

Nara semakin bingung dengan semua ucapan Jung Ah, tetapi tidak dengan Sungmin yang
sudah terlihat geram akan tingkah Jung Ah karena tidak melihat kondisi yang sedang dialami Nara
sekarang. Kebingungan diruang tunggu seakan terpecah saat keluar seorang suster dari ruang UGD
dengan keadaan yang cukup panik.

Sontak membuat Jung Ah, Sungmin dan Nara beranjak dari duduknya dengan sejuta
pertanyaaan diotak masing-masing melihat suster yang terus berjalan dengan cepat menelusuri
lorong rumah sakit. Cairan bening kini terhias kembali dipipi Nara dengan berharap tidak terjadi apa-
apa dengan Kyuhyun yang kini masih didalam ruang UGD.

Lima menit kemudian terlihatlah dari ujung koridor lorong rumah sakit Dokter yang
menangani Kyuhyun datang dengan langkah tergesa-gesa, di belakangnya mengekor suster yang tadi
keluar dari ruang UGD.

“Dokter..! Apa yang terjadi ?”tanya Nara cepat ketika Dokter sudah dihadapannya.

“Noona tenanglah dan berdoalah agar tidak terjadi apa-apa dengan suami anda.”ujar Dokter dan
berlalu memasuki ruang UDG. Namun dengan segera Nara menahan suster yang sedari tadi
mengekor dokter.

“Suster,, jelaskan padaku apa maksud dari ucapan dokter tadi.”

“Noona, aku juga tidak tahu apa yang terjadi dengan pasien tapi tiba-tiba saja tubuh pasien
mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan banyak darah.”

“Aku mohon selamatkan suamiku suster.”


Kenbali untuk kedua kalinya tubuh Nara jatuh kelantai dengan tangisan yang tidak henti-
hentinya. Jung Ah yang kini terdiam menatap lurus kearah pintu UGD dan menundukkan kepalanya
tanpa sadar kini ikut mengeluarkan air matanya.

Hanya isak tangis yang terdengar diruang tunggu UGD ini. Sungmin yang ikut menanangkan
Nara yang sangat kacau dengan keadaanya sekarang. Jung Ah yang lebih memilih untuk pergi
meninggalkan ruang tunggu UGD.

Nara merasa tubuhnya semakin lemas dan hingga pada akhirnya nara merasakan
pandangannya semakin kabur, sungmin yang melihat keadaan nara segera memeluknya erat dan
benar saja nara terjatuh pingsan tepat dipelukan sungmin.

------------------------

@Sekolah

Hyuna terlihat duduk manis dibangku dekat sekolahnya, dibawah terik matahari yang cukup
menyengat kekulitnya seakan tidak dihiraukan dengan asyiknya duduk menunggu seorang diri
sedangkan teman-temannya sudah pulang kerumah masing-masing.

“Eomma kemana.”ucap Hyuna dengan tangan mungilnya sesekali menyeka keringat yang terus
mengalir didahinya.

Karena sudah hampir bosan menunggu eommanya Nara yang tidak kunjung menjemputnya.
Kini tangan mungilnya sibuk mengambil minuman yang ada didalam tas sekolahnya. Dikelurkannya
botol minuman yang dibawanya bekal dari rumah dan segera meminumnya untuk membasahi
tenggorokan mungilnya yang sudah hampir mengering karena kepanasan.

“Hyuna..!”

Sontak membuat Hyuna menghentikan aktiftasnya dan mencari sumber suara yang
memanggil namanya itu. Dilihatnya seorang yeoja dengan badan yang tinggi dan langsing seperti
seorang model dia Jung Ah yang sudah berada tepat dihadapan Hyuna yang masih menatapnya
dengan tatapan bingung.

“Aku Jung Ah eonnie teman appamu.”Jung Ah mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Hyuna

“.....”

“Jangan takut, eonnie ini baik dan tidak akan menggigitmu atau melukimu.”

“Tapi kata eomma, aku tidak boleh bicara dengan orang asing yang baru aku kenal.”

“Bagaimana kalau eonnie mengajakmu jalan-jalan. Anggap saja itu sebagai perkenalan kita.”

“......”

“Huh,, kenapa susah sekali membujuk evil kecil ini.”ujar Jung Ah dalam hati

“.....”
“Bagaimana ?”tanya Jung Ah dan dianggukan oleh Hyuna. Tersenyum dengan liciknya Jung Ah saat
Hyuna mau ikut dengan ajakannya.

*****

Sungmin menatap kewajah nara yang masih belum sadar dari pingsannya. Melihat setiap
lekuk wajah nara hingga membuatnya seakan terhipnotis akan kepolosan wajah nara yang
membuatnya semakin jatuh cinta. Tapi semuanya jelas sia-sia karena nara sudah memiliki keluarga
kecil.

Sedikit demi sedikit nara menggerakan jari-jarinya pertanda bahwa nara mulai siuman dari
pingsannya, sungmin dengan setianya menunggu nara untuk membuka kedua matanya. Nara sudah
mulai membuka matanya melihat sekelilingnya yang berwarna putih dan juga melihat sungmin yang
berada disebelahnya memberikan senyuman kepadanya.

“Akh .... kepalaku.”nara memegang kepalanya saat merasakan sakit

“Tenanglah, kau hanya merasa pusing karena terlalu lama pingsan.”

“Aku ,,, pingsan.”nara mencoba mengingat kejadian yang baru saja dialaminya

“Kata dokter yang memeriksamu, kau terlalu banyak fikiran dan itu membuat fisikmu menjadi lemah
hingga membuatmu jatuh pingsan.”

“Kyuhyun oppa.”nara berusaha untuk bangun dari posisinya yang duduk tetapi sungmin menahan
tubuh nara

“Teanglah! Kyuhyun masih ditangani oleh dokter.”

“Tapi, dia sedang membutuhkanku untuk berada disisinya.”nara kembali berontak, seketika
membuat sungmin harus memeluknya dengan erat

“Aku mohon, ingat juga akan kesehatanmu sekarang.”

“Anio ! Kyuhyun oppa jauh lebih penting dibandingkan kesehatanku Sungmin-ssi.”nara melepaskan
pelukan sungmin dengan kasarnya dan berlari meninggalkan ruangan menuju ruang UGD tempat
kyuhyun berada saat ini.

Sungmin terdiam seorang diri ruangan yang berwarna putih setelah ditinggal pergi oleh nara
untuk melihat keadaan kyuhyun yang saat ini tidak tahu dalam kondisi yang seperti apa. Sedangkan
dilorong rumah sakit nara terus berlari dengan kepalanya yang masih sangat pusing tetapi nara lebih
memilih untuk segera sampai diruang UGD.

Seketika langkahnya terhenti saat melihat dokter yang menangani kyuhyun sudah berada
diluar ruangan, tanpa pikir panjang nara melangkahkan kakinya menuju dokter tersebut.

“Dokter, bagaimana keadaan suami saya ?”

“Aku mohon bertabahlah noona.”dokter menepuk pelan punggung nara untuk sekedar
menenangkannya yang sedang panik
“A...apa maksudmu dokter.”nara semakin panik dengan ucapan dokter yang membuatnya sulit
untuk memahami perkatannya

“Huh ...”Dokter menghela nafas beratnya”setelah mengalami koma karena banyak mengeluarkan
darah dan juga mengalami kejang pada tubuhnya itu semua membuat organ tubuh suami
anda..”dokter menghentikan ucapannya mana kala melihat mata nara yang sudah mulai berkaca-
kaca

“Ce...cepat katakan padaku dokter.”suara mulai terdegar parau

“Suami anda mengalami kelumpuhan. “

“I...itu tidak mungkin dokter.”

“Tapi itu yang benar terjadi pada suami anda. Aku harap noona bisa tabah.”dokter berlalu
meninggalkan nara yang masih dengan konsidi kacaunya didepan ruang UGD

Tubuhnya kembali lemas untuk kesekian kalinya dan membuatnya bertumpu pada dinding
agar tetap terjaga dalam keseimbangannya yang mulai tidak stabil. Dari kejauhan terlihat sungmin
mempercepat langkahnya agar segera tiba didepan nara yang kini masih dlam posisinya.

“Apa yang terjadi Nara-ssi ?”tanya sungmin pelan dengan membantu nara untuk duduk dibangku
tunggu UGD

“Hiks...hiks. kenapa semua ini terjadi padanya.”ucap nara dengan isak tangisnya

“Tenanglah, sebenarnya apa yang terjadi.”

“Kyu oppa, mengalami kelumpuhan.”nara kembali menangis dan kini semuanya benar-benar terisak
dalam tangisannya yang semakin menjadi.

Sungmin dibuat Shock akan penjelasan dari Nara soal keadaan kyuhyun yang mengalami
kelumpuhan. Kini satu-satunya jalan hanya menenangkan nara dari keadaan semua ini, masih terus
terisak dalam tangisannya.

*****

Restoran

Jung ah dan hyuna sudah sampai di restoran yang jaraknya cukup jauh dari sekolah hyuna.
Dengan menggandeng tangan hyuna memasuki restoran yang cukup ramai karena mereka datang
disaat jam makan siang.

Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya jung ah menemukan tempat yang cukup
nyaman untuk menyantap makan siang bersama hyuna yang sudah terlihat lesu dari wajah polosnya.

“Eonnie tahu kau pasti sangat laparkan ?”

“Ne.”
“Baiklah, kau mau pesan apa”

“.....”

“Kenapa hanya menatap eonnie. Kau masih takut.”

“......”

Karena hyuna hanya diam dengan terus memandangi wajah jung ah, tanpa persetujuan dari
hyuna kini jung ah mulai memanggil pelayan restoran untuk memesan makanan. Tersenyum . itulah
yang jung ah berikan saat hyuna masih memandanginya seakan menunjukkan rasa takutnya akan
orang yang baru saja dikenalnya.

“Langkah pertama sudah aku lakukan, yaitu menarik simpati hyuna agar aku dengan mudah menarik
kyuhyun agar kembali kepelukanku.”batin Jung ah

15 menit sudah berlalu akhirnya pesanan sudah sampai dan ditata dengan rapihnya di meja
jung ah dan hyuna. Berusaha untuk membuat suasana menjadi santai dan nyaman jung ah pun mulai
membelai lembut rambut hyuna.

“Bukankah kau lapar ? ayo makan.”ajak jung ah dengan menyodorkan makanan kehyuna

“Tapi....”

“Waeyo ? kau tidak suka makanannya ? apa kita pindah restoran saja.”

“Anio eonnie. Gomawo.” Hyuna mulai menyantap makanan yang ada didepannya dengan sangat
lahap. Jung ah yang mengamati hanya terkikih pelan karena hyuna makan dengan cukup terburu-
buru hingga tidak sadar ada sisa nasi yang masih menempel dibibir mungilnya.

“Pelan-pelan makannya hyuna, hehe ... “

*****

Dirumah sakit dimana kyuhyun dirawat dengan setia nara menunggunya diruang tunggu
UGD ditemani dengan sungmin yang masih setia untuk menenangkan nara yang sudah sedikit
membaik. Sudah berjam-jam setelah pemberitahuan itu, pintu ruangan yang berada didepan
sungmin dan nara mendadak berdecit pelan seakan menandakan bahwa ada seseorang yang
mendorongnya dari dalam. Sontak Nara bereaksi dengan langsung mendekati pintu tersebut, benar
saja selang beberapa waktu detik keluarlah suster-suster dengan mendorong ranjang yang kyuhyun
berada tengah terbaring kaku diatas ranjang rumah sakit. Jantung Nara berdegup saat melihat
pemandangan didepannya.

“Suster, mau dibawa kemana suamiku.”

“Tenang noona, kami hanya ingin memindahkannya diruang rawat karena kata dokter suami noona
sudah melewati masa komanya dan tinggal menunggunya siuman saja noona.”suster berusaha
menenangkan Nara dengan memberikannya penjelasan yang akurat

“Oppa, aku mohon cepat sadarlah.”nara menggenggam erat tangan kyuhyun


“Permisi noona, kami harus segera membawanya keruang rawat.”suster-suster yang membawa
kyuhyun mulai berlalu dari hadapan nara dan sungmin. Setelah itu nara dan sungmin mulai
mengikutinya.

Disela-sela mengikuti suster-suster yang membawa kyuhyun. Nara menghentikan


langkahnya begitu juga dengan sungmin yang mendadak berhenti dan menatap kearah nara yang
sudah menatapnya dan menggenggam tangan sungmin.

“Gomawo sudah setia menemaniku disini.”

“Cheonman. Aku senang bisa menemanimu.”

“Astaga..”Nara menepuk jidatnya seakan melupakan sesuatu

“Waeyo ?”

“Hyuna ! Aku lupa menjemputnya disekolah.”nara mendadak panik namun sungmin memegang
kedua lengan nara

“Aku akan menjemputnya.”

“Tapi,, apa tidak merepotkanmu.”

“Anio. Kyuhyun lebih membutuhkanmu disini untuk menemaninya dan masalah Hyuna aku akan
segera membawanya kemari.”

“Gomawo, aku tidak akan melupakan semua kebaikanmu Sungmin-ssi.”nara memeluk tubuh
Sungmin untuk mengekspresikan rasa terima kasihnya

“Aku pergi.”sungmin berpamitan dengan nara lalu nara segera melanjutkan langkahnya untuk
menuju ruang rawat kyuhyun.

*****

Dikamar rawat nara mencoba untuk membantu suster-suster yang menangani kyuhyun dan
membereskan semua keperluan kyuhyun. Perlahan air mata nara jatuh dengan sendirinya saat
menatap lurus kearah kyuhyun yang tebaring diranjangnya.

“Noona.”Nara terkejut saat suster memanggil namanya

“Ne”nara mengusap air matanya yang jatuh

“Kami sudah selesai merapikan dan mengatur semua untuk tuan Cho dan jika noona membutuhkan
sesuatu tekan saja bel ini.”Ucap suster dengan menunjukan bel didinding samping kyuhyun terbaring

“Gomawo”

Kedua suster pun keluar meninggalkan nara bersama kyuhyun diruang rawat. Hening . itulah
yang nara rasakan hanya terdengar alat pendeteksi jatung kyuhyun, perlahan nara duduk dikursi
dekat kyuhyun terbaring menggenggam erat tangan kyuhyun dan menempelkan punggung tangan
kyuhyun dipipinya.
“Oppa, ireona ..... jebal.”Nara menciumi punggung tangan kyuhyun yang ada dipipinya tanpa sada air
matanya kembali jatuh

“Kau janji tidak akan pernah meninggalkan aku dan hyuna. Dan aku mau kau menepati janjimu itu
oppa, aku tidak tahu bagaimana jadinya jika kau tidak menepati janjimu itu aku akan membencimu
oppa dan tidak akan pernah memaafkanmu, jadi aku mohon sadarlah dan kembali berkumpul
denganku dan hyuna,”nara melepas gengaman tangannya dan memeluk tubuh kyuhyun yang masih
terbaring menghirup aroma tubuhnya yang bau obat tidak seperti biasanya yang wangi akan parfum
yang tidak pernah ia lupa semprotkan ditubuhnya

*****

Sungmin masih fokus melihat jalanan menuju sekolah hyuna untuk menjemutnya dan
membawanya kerumah sakit, saat mobil sungmin melewati sebuah restoran seketika matanya
melihat seseorang yang sangat ia kenal baru saja keluar dari restoran itu dia Jung Ah dan Hyuna
dengan menepikan mobilnya dan keluar dengan cepat menuju jung ah dan hyuna yang akan masuk
kedalam mobil jung ah.

“Jung Ah-ssi.”Teriak Sungmin dan membuat pemilik nama menoleh kearah sumber suara

“Sungmin-ssi.”

“Paman Sungmin.”Hyuna berlari kearah sungmin

“Hey... rupanya kau ada disini ?”Sungmin membelai lembut rambut Hyuna

“Kenapa kau ada disini ?”tanya Jung Ah sinis

“Kau masuklah dulu kemobil paman. Karena paman ingin bicara dengannya.”Bujuk Sungmin dan
hyuna menurutinya

“Kau mengacaukan rencanaku Sungmin-ssi.”

“Mwoya ! Rencana ?”

“Ne, setelah ini aku ingin menunjukan bahwa aku dan appanya dulu sepasang kekasih yang saling
mencintai setelah itu aku yakin dia akan berlari shock karena semua penjelasannku dan tanpa
disadari ada sebuah mobil yang melaju kencang dan saat itu juga menabrak tubuh mungilnya dan
a..”

“Hentikan! Kau sungguh keterlaluan Jung Ah-ssi, hyuna itu masih kecil dan dia tidak tahu apa-apa
soal masalah ini, kau banyak berubah tidak seperti Jung Ah yang aku kenal. Seorang yeoja yang
manis, baik, ramah dan selalu berhati baik tapi sekarang kau menjadi yeoja yang tidak punya
perasaan, jahat dan juga ambisius.”

“Aku berbuat seperti ini karena aku ingin merebut cintaku kembali dari yeoja sialan itu.”

“Yeoja itu punya nama dan jangan pernah kau menyebutnya yeoja sialan.”

“Kau ini sahabatku kenapa karena cinta menjadi berubah untuk membela yeoja sialan itu.”
PLAK !

Tamparan keras melayang dengan sempurna dipipi Jung Ah dan membuat pipinya memerah
karena tamparan kuat yang sungmin berikan. Menatap tangannya sendiri dengan penuh penyesalan
setelah apa yang ia lakukan terhadap Jung Ah sahabatnya.

“Ayo tampar aku lagi jika itu membuatmu puas Sungmin-ssi.”Teriak Jung Ah dengan nada suara yang
serak karena menahan tangis

“Jeongmal mianhae Jung Ah-ssi”sungmin tertunduk lemas mengakui kesalahannya

“Kau jahat Sungmin-ssi.”Jung Ah mendorong keras tubuh Sungmin hingga membuatnya terjatuh

Sungmin berusaha bangkit saat melihat jung ah sudah menjalankan mobilnya mencoba
untuk mengejarnya namun semua sia-sia karena jung ah melaju dengan cepatnya.

“Pabbo! Kenapa aku menamparnya.”Sungmin mengacak rambutnya frustasi

Sungmin baru menyadari bahwa hyuna sudah cukup lama menunggunya didalam mobil,
segera sungmin merapikan rambutnya beserta bajunya. Hyuna sendiri tengah terlelap dalam
tidurnya, sungmin yang baru membuka pintu mobil dan melihat hyuna tengah terlelap dengan posisi
yang tidak enak perlahan sungmin mengangkat tubuh hyuna kekursi belakang agar posisi tidurnya
lebih nyaman.

“Huh ... “Sungmin menghela nafas lega setelah selesai memindahkan hyuna kekursi belakang dan
segera menancap gas untuk menuju rumah sakit

*****

Jung Ah masih melaju dengan kecepatan tinggi sesekali tangannya mengusap air matanya
yang terus jatuh entah sudah berapa banyak tisu yang ia pakai untuk mengusap air matanya yang
tidak kunjung berhenti itu.

“Kyaaaaaaaaaaaaaaaa!”Jung Ah bertertiak sejadi-jadinya saat sudah menepikan mobilnya ditepi


jalan

Dengan nafas yang tidak beraturan dengan amarah yang sudah mencapai puncaknya
membuat Jung Ah mencari ponselnya dan melihat hasil foto yang ia dapat saat nara menangis
dipelukan sungmin saat dirumah sakit.

“Aku masih bisa memanfaatkan foto ini untuk memisahkan kalian berdua dan merebut kembali
kyuhyun kedalam pelukanku untuk selamanya.”

*****

Nara masih dengan posisinya dengan tangannya yang terus menggenggam erat tangan
kyuhyun berharap kyuhyun membalas genggaman tangannya, namun semua itu sia-sia tanpa terasa
air matanya kembali jatuh dari pelupuk matanya dan sedikit terisak dalam tangisnya hingga
membuatnya tertidur karena lelah menangis.
“Chagi-ah..........”

Sontak membuat Nara menoleh kearah suara yang memanggilnya, namun tidak ada
seorangpun yang ada hanya kupu-kupu berterbangan dengan bebasnya dan sesekali hinggap
dibunga-bunga yang tengah mekar dengan indahnya.

“Oppa, apakah itu kau ?”seru Nara dengan berusaha mencari kesekitarnya namun tidak ada
seorangpun yang muncul. Tiba-tiba pandangannya menjadi gelap saat tangan seseorang menutup
mata nara. Segera nara membalikkan badannya dan melihat senyuman tulus seorang namja yang
tidak lain adalah suaminya Kyuhyun.

“Kau mencariku, hem ...”ucap kyuhyun dengan menangkup pipi nara dengan kedua tangannya dan
dianggukkan oleh nara dengan segera memeluk tubuh kyuhyun

“Oppa,, jahat..”Nara memukul pelan punggung kyuhyun dan kyuhyun hanya tertawa dengan
renyahnya

“Oppa tidak jahat”ucap kyuhyun dengan melapaskan pelukannya dan menatap lekat kearah nara

“Lalu kenapa oppa bersembunyi”ucap nara dengan nada sedikit parau

“Hahahah .... Oppa hanya bercanda chagi”kyuhyun kembali menarik tubuh nara kedalam pelukan
hangatnya

“Hiks ... Hiks ... Hiks ...”

“Chagi-ah...”

“Hiks ... Hiks ... Hiks”

“Hey, kenapa menangis , eoh ?”kyuhyun melepas pelukannya dan menatap nara yang manangis dan
mencoba untuk mensejajarkan wajah nara dengan wajahnya

“Oppa janji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi ? karena aku benci itu oppa.”

“Ne chagi-ah .. oppa janji tidak akan melakukan itu lagi”ucap kyuhyun dengan mengecp lembut
kening nara

“Dan janji tidak akan meninggalkan aku dan hyuna”

“....”

“Oppa, kenapa diam? Apa oppa ada rencana untuk meninggalkanku dan hyuna”ucap nara dengan
air mata yang kembali mengalir

“.....”

“Oppa katakan..”nara mengguncang tubuh kyuhyun


“Ne, oppa janji chagi, disini.”kyuhyun meraih tangan nara dan meletakkannya didadanya.”Dihati ini
oppa berjanji akan selalu menjagamu dan juga hyuna anak kita untuk selamanya dan berjanjilah
pada oppa bahwa chagi tidak akan menangis dihadapan oppa lagi”

“Ne oppa aku janji tidak akan menangis dihadapan oppa.”ucap nara dengan mengusap air matanya

“Chagi-ah lihat kupu-kupu itu mereka sedang berpacaran”seru kyuhyun dengan menunjuk kedua
kupu-kupu yang berterbangan dihadapnnya

“Mereka sangat lucu oppa..”seru nara dengan menoleh kearah kyuhyun namun sosoknya tiba-tiba
hilang entah kemana.

“Oppa ... Kau melakukan ini lagi padaku, aku akan membencimu oppa.”seru nara dengan melipat
kedua tangannya dan mempoutkan bibirnya

Sunyi. Itulah suasana sekarang tidak ada sedikit pun tanda-tanda kehadiran kyuhyun, tiba-
tiba nara merasakan ada yang menarik ujung bajunya dan seketika membuatnya menoleh dan
melihat hyuna dengan senyuman manisnya.

“Eomma sedang menunggu siapa ?”tanya hyuna dengan polosnya

“Ssst ... jangan berisik nanti appamu tidak mau keluar dari persembunyiannya.”

“Appa ?”

“Ne”

“Tadi appa sudah pergi eomma, kesana”ucap hyuna dengan tangan mungilnya menunjukkan keatas
langit yang berawan

“Tidak ! tadi eomma baru saja bersama appamu hyuna”ucap nara dengan mensejajarkan tubuhnya
dengan hyuna dengan mata yang berkaca-kaca

“Appa berpesan bahwa hyuna tidak boleh nakal, harus menjaga eomma,tidak boleh membuat
eomma menangis dan dihati appa selamanya akan selalu menjaga eomma dan hyuna.”

“Tidak ... Tidak !! Itu tidak mungkin.. Oppa !!!

*******

“Oppa ..... “teriak nara saat bangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya berwarna putih dan
melihat kyuhyun yang masih terbaring dengan segera nara memeluk tubuh kyuhyun.

“Nara-ssi gwenchana.”

“Su..sungmin-ssi”

“Apa kau mimpi buruk”ucap sungmin dan dianggukan oleh nara

“Eomma ... “
“Hyuna ... “nara mensejajarkan tubuhnya dengan hyuna yang sudah berada disamping kyuhyun dan
mendekap tubuh mungil hyuna kedalam pelukannya. Hyuna yang masih tidak mengerti hanya
pasrah saat eommanya memeluk tubuhnya dengan erat.

“Makanlah, aku sudah membawakan makan untukmu.”ucap sungmin dengan menyerahkan kotak
berisi makanan

“Aku tidak lapar”seru nara dengan masih memeluk tubuh hyuna namun hyuna segera mendorong
pelan tubuh nara dan membuat nara mengeritkan alisnya

“Nanti eomma sakit”

*****

Ting ... Tong ...

Ting ... Tong ...

“Kyunie ... Nara-ssi....”seru Cho Ahra yang tidak lain adalah kakak dari Cho Kyuhyun yang begitu
nyaring

“Lebih baik aku mencoba menghubunginya”tambah ahra dengan meraih ponsel didalam tasnya .

Dengan sabar ahra menunggu jawaban dari ponsel kyuhyun yang saat ini sedang
dihubunginya .

“Pabbo! Kenapa lama sekali kau mengangkat teleponnya”teriak ahra saat ada jawaban dari ponsel
kyuhyun

“Mianhae noona, aku bukan pemilik ponsel ini”

“Jinja? Lalu kemana pemilik ponsel ini, aish ... dasar anak itu meninggalkan ponsel sembarangan
saja”

“Pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan noona”

“Mwoya! Ke ... kecelakaan”

“Ne, dan sekarang sudah berada di Hospital International Seoul”

“Baiklah, gomawo atas infirmasinya”

Ahra terlihat panik dan segera melaju mobilnya menuju Hospital International Seoul tempat
dimana kyuhyun dirawat. Disepanjang perjalanan ahra terlihat sangat gelisah sangat terlihat dari
caranya membawa mobil dengan penuh kecepatan agar cepat sampai dirumah sakit itu dan
mengetahui keadaan dongsaengnya.

1 jam sudah ahra melaju mobilnya menuju rumah sakit dan akhirnya sampai juga masih
dengan raut wajah yang gelisah ahra memasuki rumah sakit itu dan berusaha mencari tempat
resepsionis untuk mencari tahu kamar dimana kyuhyun dirawat.
*****

@Kamar Rawat Kyuhyun

Sungmin yang diam-diam selalu memperhatikan nara yang sedang asyik melahap makanan
pemberiannya sesekali tersenyum kecil kearah nara dengan matanya sesekali melirik kearah hyuna
yang asyik dengan mainannya sendiri yang dia bawa dari rumah kesekolahnya.

“Gomawo sungmin-ssi atas makanannya.”

“Ne, cheonman aku senang kalau kau menyukainya dan menghabiskan makanan dariku”sungmin
tersenyum kearah nara

“Aku tidak akan pernah melupakan semua kebaikanmu sungmin-ssi”nara tersenyum manis kearah
sungmin

BRAK .....

“Kyunieeee ....”teriak ahra dengan berlari kearah kyuhyun yang masih terbaring diranjang

“Eonnie ... “ucap nara dengan bangkit dari duduknya diikuti oleh sungmin

“Pabbo ! kenapa bisa seperti ini kau ceroboh sekali kyunie”seru ahra dengan berlinangan air mata
saat memeluk tubuh kyuhyun

Sungmin dan nara yang melihat pemandangan didepannya ikut tersentuh dengan suara
tangisan ahra yang begitu parau saat melihat dongsaeng kesayangannya terbujur diranjang tanpa
reaksi sedikit pun.

“Eomma, dia siapa ?”celetuk hyuna dengan polosnya dan membuat ahra melepaskan pelukan
ketubuh kyuhyun

“Apa dia anakmu dan kyuhyun?”tanya ahra eonnie dengan mengusap air matanya dan menatap
lekat kearah hyuna

“Ne eonnie, dia anakku dan kyuhyun.”ucap nara dengan membelai lembut rambut hyuna

Ahra terlihat bahagia dan mensejajarkan tubuhnya agar dapat menatap lebih dekat
keponakannya yang selama ini baru bertemu karena kesibukannya dalam bekerja namun hyuna
terlihat sedikit bersembunyi dibalik tubuh nara.

“Hyuna, tidak usah takut”bujuk nara

“Kemarilah, aku ingin memelukmu”ucap ahra yang sudah membuka lebar tangannya menyambut
tubuh mungil hyuna kedalam pelukannya

Hyuna melirik kearah nara dengan tatapan polosnya dan nara memeberikan senyuman
untuk mengiyakan hyuna segera memeluk ahra eonnie yang dimana adalah kakak kandung appanya
(red: kyuhyun).
Setelah melirik kearah nara dan mendepatkan persetujuan kini hyuna beralih melirik kearah
ahra eonnie yang sudah siap menyambut tubuh mungilnya kedalam pelukannya, dengan perlahan
hyuna menyambut pelukan ahra eonnie.

Erat . itulah yang ahra eonnie lakukan saat memeluk tubuh mungil seorang hyuna yang tidak
lain anak dari dongsaeng kesayangannya sekaligus keponakan pertamanya. Suasana menjadi sangat
mengharukan sungmin dan nara yang melihat kembali ikut larut dalam kesedihan. Sungmin yang
tidak tega melihat nara menangis mengizinkan bahunya untuk sandaran nara melepaskan rasa
harunya.

“Kau sangat cantik seperti eommamu, eonnie menyesal dulu tidak melihatmu saat kecil”ucap ahra
saat melepaskan pelukannya dan memebelai lembut pipi hyuna

“Jangan menangis”hyuna mengusap air mata ahra dengan jemari mungilnya

“Ne, eonnie janji tidak akan menangis”ahra kembali memeluk hyuna dengan sesekali mencium
wajah hyuna

“Gomawo”ucap nara pelan dan sungmin hanya tersenyum

“Annyeong haseyo”ucap sungmin saat ahra melihat kearahnya dengan kebingungannya karena baru
menyadari kehadiran orang yang jelas tidak dikenalinya

“Annyeong Haseyo”balas Ahra

“Nara-ssi siapa dia? Apa dia temanmu”

“Ne, dia Lee Sungmin”

“Lee Sungmin imnida”ucap sungmin dengan membungkukkan badannya

“Ne, Cho Ahra imnida”balas ahra dengan membungkukkan badannya.”Mianhae, aku baru menyadari
kehadiranmu disini, sekali lagi aku minta maaf.”

“Gwenchana. Ah ... hari hampir gelap aku pamit pulang”

“Baiklah hati-hati dijalan”ucap Nara

******

Malam semakin larut, nara yang masih setia menunggu kyuhyun terlihat sedikit kacau, ahra
yang sedang menidurkan hyuna dipangkuannya perlahan meletakkan kepala hyuna pada tumpuan
bantal setelah itu barulah ahra berjalan menghampiri nara yang masih menatap ke arah kyuhyun
dengan tangannya menggenggam erat tangan kyuhyun.

“Nara-ssi”

“Eonnie”

“Pulanglah, kau pasti sangat lelah”


“Anio eonnie, sedikitpun aku tidak lelah”nara memperlihatkan senyumannya kearah ahra untuk
meyakinkan bahwa dirinya tidak merasa lelah sedikit pun

“Kau tidak usah berbohong, eonnie tau tubuhmu sangat lelah apalagi matamu yang terlihat sembab
seperti itu karena terlalu sering menangis”

“Aku ingin menunggunya siuman eonnie dan aku ingin orang pertama yang dilihatnya adalah
aku”ucap nara dengan tangannya semakin erat menggenggam tangan kyuhyun

“Eonnie tau itu, tapi ... “

“Dulu, saat aku mengalami koma karena melahirkan hyuna, selama berhari-hari dia setia
menungguku sepulang dari kantor tanpa mengenal lelah dan letih sedikitpun dan inilah saatnya aku
mengulang semua yang dia lakukan, aku akan setia menunggunya eonnie.”ucap nara tanpa terasa air
matanya kembali menetes

“Berhentilah menangisinya, eonnie yakin anak pabbo ini akan segera bangun dan berkumpul kembali
dengamu, hyuna dan tentunya dengan kita semua”

“Aku juga berfikir seperti itu eonnie”

“Lihatlah”ahra menunjuk kearah hyun yang tertidur dengan pulasnya.”Apa kau tidak kasihan melihat
tubuh mungilnya tertidur di tepat yang kurang nyaman, bahkan sakit saat ia bangun nanti”

“Tapi ... “

“Pulanglah, dan serahkan kyunie padaku. Aku janji akan menjaganya dengan baik dan kau boleh
kembali nanti pagi dengan keadaan yang segar tidak seperti ini nanti anak pabbo ini mencari yeoja
lain”

“Eonnie ... “

“Hahaha ... Anio! Eonnie hanya bercanda, cepat pulang kasihan hyuna dan kembalilah besok pagi”

Dengan sedikit ragu karena harus meninggalkan kyuhyun yang belum siuman dan
menyerahkannya kepada ahra eonnie untuk malam ini. Segera nara berjalan menuju hyuna yang
masih terlelap dalam tidurnya dengan menggendongnya untuk pulang kerumah.

“Eonnie .. “

“Ne, nara-ssi ?”

“Aku titip kyuhyun oppa”

“Siap ! Aku akan menjaganya dengan baik jika dia bangun dan membuka matanya, aku akan
menyuruhnya untuk menutup mata kembali agar kau orang pertama yang ia lihat bukan aku”ahra
tekikih geli atas sedikit gurauannya kepada nara dan membuat nara tersenyum dengan renyahnya.

*****

@Apartement Sungmin’s
Sungmin baru saja tiba di apartementnya dengan segala kepenatan yang dirasakannya untuk
hari ini ditambambah dengan rasa senangnya karena bisa melihat nara dengan waktu yang sangat
banyak.

Cklek ...

“Eoh? Apa aku lupa mengkuncinya?”ucap sungmin pada dirinya sendiri dan langsung masuk kedalam
apartementnya

Perlahan sungmin melangkahkan langkah kakinya menelusuri setiap sudut kamar


apartementnya, namun ia tidak melihat seorangpun dan membuatnya terkejut saat seseorang
menepuk pundaknya pelan.

“Hallo ... “sapa Jung Ah dengan tersenyum penuh maksud

“Kau! Apa yang kau lakukan di apartementku, eoh ?”

“Tenang sungmin-ssi, aku tidak melakukan apa-apa”

“Cepat keluar dari kamarku”

“Anio! Aku akan tetap disini!”ujar jung ah dan merebahkan tubuhnya diatas ranjang

“Kau tidak harus seperti ini, kau harus terima kalau kyuhyun sudah memiliki keluarga kecil dan kau
tidak boleh mengganggunya jung ah-ssi”

“Mwoya! Harus terima? Dan tidak boleh mengganggunya?”jung ah bangkit dari ranjang dan
menghampiri sungmin yang masih terdiam dalam posisinya

“Ne, itu akan membuatmu lebih baik dan menjadi yeoja seperti dulu bukan seperti ini yang penuh
dengan dendam”

“Kalau aku melakukan semua itu bukan menjadikanku lebih baik melainkan membuatku terpenjara
dalam diriku sendiri yang penuh dendam kepada yeoja sialan itu”

“Cukup! Aku tekankan sekali lagi dia bukan yeoja sialan, dia lebih baik darimu jung ah-ssi”

“Oh ... Sekarang yeoja itu bukan hanya merebut kyuhyun dariku melainkan merebut sahabat kecilku.
Huh .. yeoja itu benar-benar licik tidak kusangka wajahnya yang begitu polos ternyata memiliki hati
yang busuk”

“Lebih baik kau keluar dari sini”

“Sungmin-ssi kau benar-benar sudah kehilangan akal sehatmu eoh? Karena yeoja itu”

“Kau yang sudah kehilangan akal sehatmu bukan aku, dan yeoja yang kau maksud itu memberikan
warna indah dalam hidupku”

“Huh .. kau benar-benar gila sungmin-ssi”ucap jung ah dan berlalu dari hadapan sungmin
Sungmin POV

Dia (red:Nara). Sudah membuat warna yang indah dalam hidupku saat ini, aku sadar dia
sudah ada yang memeiliki tapi apa salah jika aku merasa nyaman dan senang jika berada didekatnya,
bercanda dengannya, memberikan bahuku padanya saat dia menangis, membantunya dan melihat
senyumannya yang begitu menenangkan hatiku.

“Apa aku benar mencintainya atau hanya sekedar menyukainya?”ujarku pada diriku sendiri

Entahlah. Semua itu terlalu rumit untuk aku fikirkan. Tentang perasaan itu biar waktu yang
menjawabnya dan aku sangat berharap jika suatu hari nanti aku bisa mengungkapkannya. Mungkin
itu akan membuat hidupku tidak serumit ini lagi ,, hehe ... saranghae !!

POV END

*****

“Gomawo Ahjussi”ucap nara saat keluar dari taksi dengan masih menggendong hyuna yang tertidur

Nara segera melangkahkan kaki menuju rumahnya, namun langkahnya seakan terhenti
begitu saja saat melihat sesosok orang yang sudah berdiri tidak jauh dari pintu rumahnya dengan
membelakanginya

“Apa kabar ?”sapanya saat membalikkan badan dan melihat kearah nara

TBC .................

Apakah seorang Cho Kyuhyun akan cepat sadar dari siumannya setelah mengalami koma
dan kejang ??

Atau nyawanya tidak akan terselamatkan ?

Akankah Jung Ah berhasil memisahkan Nara dan Kyuhyun ?

Dan siapa sosok seseorang itu ??

Anda mungkin juga menyukai